Tingkatkan Literasi Keuangan, DJPPR Kenalkan Investasi ORI028 yang Aman dan Berkontribusi untuk Negeri di Manado

MANADO,mediakontras.com – Dalam upaya memperkuat pemahaman keuangan dan memperkenalkan instrumen investasi yang aman, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menggelar acara Edukasi Literasi Keuangan dan Sosialisasi Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI028 di Manado. Acara strategis ini berlangsung pada 17 Oktober 2025 di Aula Gedung Keuangan Negara (GKN) Manado.

Kegiatan yang merupakan hasil kolaborasi antara Direktorat Surat Utang Negara (SUN) DJPPR dengan Kantor Perwakilan Kemenkeu Provinsi Sulawesi Utara ini dihadiri oleh perwakilan Kantor Vertikal Kemenkeu, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Pemerintah Daerah Sulut.

Lindungi Masyarakat dari Investasi Bodong.Dalam sambutan pembukaannya, Eureka Putra, Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sulawesi Utara, menekankan pentingnya literasi keuangan sebagai tameng bagi masyarakat.

“Literasi keuangan sangat krusial untuk melindungi masyarakat dari jeratan pinjaman online ilegal, investasi bodong, dan perjudian daring,” ujar Eureka. Ia pun mengajak publik untuk cerdas dalam memilih instrumen investasi yang tidak hanya aman dan terjangkau, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi pembangunan nasional.

Literasi Keuangan adalah Kebutuhan, Bukan Sekadar Tambahan.Novi Puspita Wardani, Plt. Direktur Surat Utang Negara, dalam keynote speech-nya menyoroti peran strategis APBN sebagai instrumen pembangunan. Novi menegaskan bahwa pemahaman tentang keuangan dan investasi telah menjadi kebutuhan pokok, khususnya bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Literasi keuangan dan investasi bukan lagi sekadar pengetahuan tambahan, melainkan sebuah kebutuhan penting untuk menghadapi tantangan keuangan masa kini dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik,” tegas Novi.

Mengenal ORI028: Investasi Aman dengan Dua Pilihan Tenor.Pada sesi pemaparan materi yang dipandu oleh Rena Mustika Tresna (Analis Keuangan Negara Ahli Muda), Arif Prabowo Sulistiono dari Direktorat SUN hadir sebagai narasumber. Arif menjelaskan peran Surat Berharga Negara (SBN) sebagai instrumen pembiayaan APBN sekaligus pilihan investasi yang aman bagi masyarakat.

Arif secara rinci memperkenalkan Obligasi Negara Ritel terbaru, seri ORI028, yang menawarkan dua pilihan tenor:

· ORI028T3: Tenor 3 tahun dengan kupon tetap 5,35% per tahun.

· ORI028T6: Tenor 6 tahun dengan kupon tetap 5,65% per tahun.

“ORI028 dapat dibeli dengan modal mulai dari Rp1 juta saja melalui mitra distribusi resmi, seperti bank, dan juga dapat diperdagangkan di pasar sekunder,” jelas Arif.

Ia menekankan bahwa dengan berinvestasi di ORI028, masyarakat tidak hanya mendapatkan keuntungan finansial berupa kupon tetap, tetapi juga turut serta berkontribusi langsung dalam mendanai berbagai proyek pembangunan nasional.

Antusiasme peserta terlihat jelas selama sesi tanya jawab, dengan banyaknya pertanyaan mendalam yang diajukan, mengindikasikan tingginya minat terhadap investasi yang aman dan berdampak positif bagi negara.

Melalui kegiatan ini, DJPPR berharap dapat terus mendorong peningkatan literasi keuangan, mengajak masyarakat—khususnya ASN—untuk berinvestasi secara cerdas, dan bersama-sama mendukung pembangunan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.(*)