DJPPR Gelar Edukasi Keuangan di Unklab, Gen Z Diajak Melek Investasi ORI

MANADO,mediakontras.com- Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan dan memperkenalkan instrumen investasi yang aman kepada generasi muda, Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan RI menggelar acara edukasi dan sosialisasi di Universitas Klabat (Unklab), Manado.

Kegiatan yang berlangsung pada 16 Oktober 2025 ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Direktorat Surat Utang Negara (SUN) DJPPR dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Klabat.

Acara yang bertajuk “Edukasi Literasi Keuangan dan Sosialisasi Obligasi Negara Ritel Seri ORI028T3 dan ORI028T6” ini berhasil menarik perhatian lebih dari 200 mahasiswa dan civitas akademika.

Dalam sambutannya, Dekan FEB Unklab, Elvis R. Sumantri, menyatakan bahwa acara ini merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk mendapatkan wawasan langsung dari para pembuat kebijakan.

“Pemahaman tentang literasi keuangan dan investasi adalah bekal penting untuk mengelola keuangan secara bijak sekaligus berkontribusi bagi pembangunan ekonomi bangsa,” ujarnya.

Novi Puspita Wardani, Plt. Direktur Surat Utang Negara, dalam keynote speech-nya menegaskan potensi besar Indonesia menuju ekonomi terbesar dunia pada 2045.

“APBN memainkan peran kunci sebagai instrumen pembangunan, dan masyarakat dapat turut serta dengan berinvestasi pada instrumen yang aman dan produktif, seperti Surat Berharga Negara (SBN) ritel,” ajak Novi.

Novi juga membagikan kiat berinvestasi yang cerdas dengan memperkenalkan prinsip 2L dan 2R.

· 2L (Legal dan Logic): Pastikan instrumen investasi telah terdaftar secara legal dan memiliki logika bisnis yang masuk akal dalam menjanjikan imbal hasil.

· 2R (Risk dan Return): Pahami bahwa hubungan antara risiko dan imbal hasil berbanding lurus. Semakin tinggi risiko, semakin tinggi potensi return, dan sebaliknya.

Sesi materi dipandu oleh dosen FEB Unklab, Indrajit dan disampaikan oleh Arif Prabowo Sulistiono, Analis Keuangan Negara Ahli Muda Direktorat SUN.

Arif memaparkan secara detail mengenai Obligasi Negara Ritel seri ORI028T3 dan ORI028T6 yang sedang dalam masa penawaran.

Ia juga menjelaskan klasifikasi, tujuan penerbitan, serta manfaat dan karakteristik SUN ritel sebagai investasi yang aman, mudah, dan menguntungkan.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan kritis yang diajukan pada sesi diskusi.

Melalui kegiatan ini, DJPPR berharap dapat mendorong peningkatan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai pentingnya literasi keuangan dan investasi.

Dengan berinvestasi pada Obligasi Negara Ritel, mahasiswa tidak hanya mempersiapkan masa depan keuangannya sendiri tetapi juga turut serta dalam mendukung pembangunan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.(*)