Tampil Dengan Pakaian Adat Kabasaran, Kontingen Karnaval Budaya Nusantara Pemkot Tomohon jadi Magnet di APEKSI 2024

TOMOHON,mediakontras.com – Luas biasa. Mungkin itu kalimat yang pas untuk kontingen karnaval Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, yang tampil dengan pakaian adat Kabasaran dalam defile Karnaval Budaya Nusantara sebagai side event dalam Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Se-Indonesia (APEKSI) ke 24 di Jl. Praja Bakti, Alur Taman Tiga Generasi hingga BSCC Dome, Rabu (05/06/2024).

Karnaval yang menampilkan beragam budaya Nusantara dari sekira 80-an peserta, dibuka Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud.

Kontingen Pemkot yang dipimpin Wali Kota Caroll Senduk bersama Ketua TP PKK Kota Tomohon drg. Jeand’arc Senduk-Karundeng ikut menyaksikan parade budaya nusantara tersebut, mampu mencuri perhatian dari warga Kota Balikpapan.

Bahkan, tak segan segan warga langsung berebutan meminta untuk berswafoto bersama dengan kontingen Pemkot Tomohon yang tampil garang dengan pakaian kebesaran suku Minahasa tersebut.

“Bagus yah? Rombongan dari mana ini? Oh Kota Tomohon. Seragamnya unik ada tarian yang identik juga,” ujar Ratna salah satu pengunjung.

Ketua Rombongan Karnaval Budaya Pemkot Tomohon Edwin Roring didampingi Asisten 1 Pemkot Tomohon ODS Mandagi mengatakan pihaknya menyambut baik pelaksanaan Apeksi yang jadi ajang pertemuan seluruh pemerintah kota se-Indonesia.

“Wadah tukar pikiran, gagasan sekaligus momen untuk memperkenalkan masing-masing kebudayaan. Dari sisi melestarikan budaya tentunya, kita bisa tahu seperti apa kesenian dari Kota Bau-Bau, Madura dan masih banyak lagi. Ternyata banyak hal unik yang bisa dijumpai,” ucapnya.

Lanjutnya, penampilan Tari kabasaran benar-benar memukau. Ini memperlihatkan betapa kaya dan beragamnya budaya Indonesia.

“Semoga festival seperti ini dapat terus dilakukan untuk memperkenalkan keindahan budaya nusantara kepada masyarakat luas,” ujarnya.

Sebelumnya, Walikota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud. dalam sambutan pembukaan Karnaval Budaya Nusantara tersebut mengatakan ini merupakan rangkaian dari Rakernas XVII APEKSI dan menjadi momentum bagi Kota Balikpapan dalam mempromosikan dan melestarikan warisan budaya lokal.

“Dan juga menjadi sebuah kesempatan bagi daerah masing-masing untuk menampilkan keindahan budaya Nusantara yang kaya akan keanekaragaman seni.

“Ini sebagai bentuk pelestarian budaya dan kearifan lokal, yang pada akhirnya akan mendukung upaya memperkuat identitas budaya bangsa,” tuturnya. (rek)