Kelebihan Imba di Mata Rakyat, Tidak Bersaudara dengan Mafia dan Pengusaha Perampas Tanah Warga

MANADO,mediakontras.com –  Jimmy Rimba Rogi  atau yang akrab disapa Panglima Imba memiliki kredit poin positif di mata masyarakat Manado.

Menurut warga termasuk simpatisan dan pendukung, Imba sama sekali tidak teridentifikasi bersekongkol dengan investor yang kerap meminjam tangan penguasa untuk merampas tanah rakyat, tidak juga berafiliasi dengan mafia tanah. Imba dianggap pelindung hak rakyat dan tidak pernah serampangan mengambil hak rakyat atas nama pembangunan daerah.

“Kenapa harus berganti kekuasaan? Karena secara kasatmata dan fakta di lapangan, mafia sudah bergabung dengan penguasa. Mereka memakai alat negara untuk merampas paksa pemukiman penduduk, tanah warga dan hampir secara harafiah mengusir masyarakat dari peradabannya sendiri,” ujar politisi kritis Golkar Sultan Udin Musa saat menerima kunjungan halal bihalal Imba dan isri Irawati Rogi di kediamannya, Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Sabtu (27/4/2024).

Christi Lonas, salah satu warga Teling  menceritakan, tanah seluas hampir dua hektar di Ring Road warisan orang tuanya, dirampas paksa oleh salah satu investor developer yang disinyalir kerabat dekat kepala darerah. Cara merampas tanah itu diduga menggunakan jasa Lurah untuk menerbitkan Keterangan Kepemilikan palsu lalu kemudian membawa ke BPN untuk peningkatan hak berupa SHM.

“Keluarga sedang usut. Mereka bersaudara. Jadi saling melindungi. Kekuasaan dipakai untuk mengambil hak warisan orang tua kami,” jelas Lonas.

Sementara itu, aktivis muda Yudistira mengatakan, cara paling humanis untuk mendepak mafia tanah dari lingkaran kekuasaan adalah memutuskan masa kekuasaan itu sendiri.

“Cara kerja mafia itu pinjam tangan penguasa.  Supaya fenomena ini segera putus, kita akhiri kekuasaan ini dan pilih sosok baru yang tidak bersaudara dengan mafia tanah dan pengusaha perampas tanah warga,” jelas Yudistira. (Hut Kamrin)