Manado. Mediakontras. com – Polda Sulut kerahkan personil mengoptimalkan operasi kewilayahan “Berantas Premanisme 2025”, seperti halnya yang disampaikan Wakapolda Sulawesi Utara Brigjen Pol Bahagia Dachi di ruangan vicon Polda Sulut, Kamis (08/05/2025) siang.

Langkah Polda Sulut didukung dan apresiasi Ketua Komisi I DPRD Sulut, Braien Waworuntu.

Menurutnya, langkah-langkah memberantas premanisme merupakan bagian dari penegakan supremasi hukum dan upaya menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.

“Langkah Polda Sulut sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam program “Asta Cita”, yang menekankan pentingnya kehidupan yang harmonis dan aman. Selain soal kenyamanan publik, tapi juga berpotensi menghambat investasi,” ucap Politisi dari Partai Nasdem ini, Rabu (14/05/2025).

Braien menambahkan bahwa premanisme bisa menjadi hambatan bagi para investor yang ingin membuka usaha di Sulut.

Ia mendorong masyarakat agar berani melapor jika menemukan tindakan-tindakan mencurigakan.

“Melalui langkah konkret ini, kita harap masyarakat bisa hidup lebih tenang dan terbebas dari ancaman premanisme,” pungkas yang juga ketua Fraksi Nasdem di DPRD Sulut.

Untuk diketahui, dalam sepekan pelaksanaan Operasi Berantas Premanisme, yang dimulai sejak tanggal 1 Mei 2025, Satgas Operasi Polda Sulut dan jajaran telah mengungkap sejumlah kasus premanisme, sajam, penganiayaan dan miras serta judi domino.

“Sejak dimulai pada 1 Mei 2025, baik Satgas Operasi Polda maupun Polres telah mengungkap sebanyak 12 kasus premanisme, 7 kasus sajam, 20 kasus miras dan 7 kasus penganiayaan, serta 1 kasus judi domino,” ungkap Kabid Humas Polda Sulut AKBP Alamasyah P. Hasibuan, Kamis (08/05/2025).

Data yang diperoleh dari Biro Operasi Polda Sulut ini katanya, juga mencatat sejumlah tersangka dan barang bukti yang berhasil diamankan.
“Beberapa barang bukti yang diamankan dalam Operasi ini yaitu 7 senjata tajam jenis pisau dan parang, 6 buah panah wayer dan 345 liter minuman beralkohol jenis captikus, sedangkan tersangka sebanyak 26 orang,” lanjutnya.

Operasi ini kata Kabid AKBP Hasibuan, dalam rangka menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif.

“Operasi ini bertujuan untuk mengantisipasi aksi premanisme serta peredaran minuman keras (miras) yang dapat memicu tindak pidana kekerasan,” ucapnya.

Ia pun mengatakan, Polda Sulut dan jajaran akan terus melaksanakan Operasi ini hingga 30 Mei 2025.

“Kami terus berkomitmen menjaga wilayah hukum Polda Sulut tetap aman dan kondusif serta bekerja sama dengan stakholder terkait, yaitu Pemerintah Daerah dan TNI,” pungkasnya. (*)

Manado. Mediakontras. com – Momentum setiap tanggal 1 Mei, dunia internasional memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), yang merupakan sejarah penting perjuangan pekerja untuk hak-hak dasar dan keadilan.

Sejarah Hari Buruh berawal dari peristiwa Haymarket di Chicago hingga gerakan global untuk reformasi hak pekerja. Lebih dari sekadar perayaan atau hari libur, Hari Buruh adalah momen yang penting bagi pekerja global.

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sulawesi Utara (Sulut) Louis Schramm mengatakan, di momen peringatan Hari Buruh diperingati sebagai penghormatan bagi para pejuang yang telah berkorban demi hak-hak pekerja, juga mengenang perjuangan serikat buruh untuk kondisi kerja yang adil dan layak.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sulut ini mengemukakan, saat ini meski di tengah tantangan ekonomi global hak-hak kaum buruh tidak boleh terabaikan.

“Di tengah-tengah tantangan global sekarang ini perjuangan dan kerja keras buruh harus tetap dihargai, dimana hak-hak buruh harus dipenuhi termasuk upah yang layak dan kesehatan buruh yang harus terjamin karena itu merupakan salah satu cara menghargai buruh dengan baik” ujar Schramm saat diwawancarai wartawan media ini, Kamis (01/05/2025).

Disamping itu, Louis Schramm juga mengimbau kaum buruh, untuk terus menjaga iklim investasi di Indonesia, khususnya di Sulut agar terus menarik investor untuk menanamkan modal di Bumi Nyiur Melambaik.

“Sebaliknya buruh juga harus menjaga suasana kerja tetap kondusif sehingga iklim investasi tetap bertumbuh di Sulut,” imbuhnya.(*)

Manado. Mediakontras. com – Anggota DPRD Sulut Hillary Tuwo dipercayakan membacakan hasil reses Daerah Pemilihan (Dapil ) Bitung dan Minahasa Utara (Minut), dalam Rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian Laporan Kinerja Alat Kelengkapan DPRD, dan Penyampaian Laporan Pelaksanaan Reses Masa Persidangan kedua tahun 2025 sekaligus Penutupan Masa Persidangan kedua tahun 2025 serta Pembukaan Masa Persidangan Ketiga tahun 2025, Rabu (30/04/2025).

Dalam kesempatan tersebut Hillary membacakan poin penting dari hasil reses antara lain;

Bidang infrastruktur untuk menunjang kegiatan ekonomi masyarakat, kiranya pemerintah Sulawesi Utara melalui dinas terkait dapat melakukan pembangunan dan perbaikan infrastruktur.

Yaitu yang pertama adalah perbaikan jalan menuju Desa Apela yang hampir putus karena longsor, dan pembuatan tanggul penahan sepanjang 25 m tinggi 15 meter di sisi kiri dan kanan jalan.

Kedua perbaikan jalan di perempatan Tugu Zeropoint Matungkas, Kecamatan Dimembe yang sudah banyak memakan korban. Ketiga, pemerintah dan masyarakat mengharapkan perhatian pemerintah provinsi dan pemerintah Kota Bitung terhadap pembangunan serta perbaikan jalan dari Sagerat sampai Airtembaga, Jalan 46 dan Jalan Sarundajang karena banyak yang sudah rusak parah.

“Hal ini akan diperjuangkan dan diperhatikan serta ditampung dalam APBD Tahun Anggaran berjalan maupun APBD Tahun Anggaran berikutnya, ” ujar Hillary. (*)