Connect with us

Headline

Wali Kota Caroll Senduk Persembahkan TIFF Untuk Indonesia

Tampil Sebagai Narsum di Program Teras Negeri Tempo.co

Print Friendly, PDF & Email

Published

on

TOMOHON,mediakontras.com –  Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk SH mendapat kesempatan sebagai tamu dalam program Teras Negeri yang digagas Tempo.co yang bernaung dalam Tempo Group, salah satu media raksasa di Indonesia.

Program yang melahirkan ide ide atau inspirasi dari kepala daerah untuk Indonesia  atau dari daerah untuk Indonesia, dipandu oleh host Veza Aditya Lenggawa.

Dalam dialog yang berdurasi sekira 18.39 menit yang tayang di kanal youtube tempo.co, 1 April Pukul 17.00 Wita, Wali Kota Caroll Senduk memaparkan kalau tahun 2024 ini KotaTomohon akan menggelar event kalender pariwisata tahunan yang bertajuk Tomohon International Flower Festival (TIFF) pada 8-12 April 2024.

Sekdar diketahui, TIFF ini pertama kali digelar tahun 2008 dan pada tahun 2015 Kementerian Pariwisata menetapkan TIFF masuk dalam salah satu kalender of Event Kementerian Pariwisata dalam 100 wonderful event. Tahun 2024 ini , akan berlangsung yang ke 12 kali.

Dalam ajang bertaraf international ini, wali kota pilihan rakyat menyatakan dengan adanya TIFF yang berisikan parade kendaraan hias atau float, mampu menyedot ratusan wisatawan mancanegara. Dimana setiap tahun angka kenaikan turis terus bertambah. Jelas saja dengan kedatangan yang meningkat akan ikut berdampak pada sisi ekonomi masyarakat.

Tahun 2023 ada perningakatan yang mencapai 300an ribu orang wisatawan  datang menyaksikan, kata Caroll Senduk.

TIFF  yang sudah sangat di dunia, tahun 2024 ini mengusung tema ‘Bergerak Maju Menjadi Lebih Kuat’. Bagi Caroll Senduk, dengan adanya event ini sangat baik buat masyarakat Tomohon. Karena dengan adanya TIFF secara langsung didalamnya ada petani bunga. Produk produk UMKM dengan sendiri akan terdorong ikut bergerak maju sebagai imbas dari kedatangan turis.

“Proses menanam mulai bulan April ini. Karena stok Bunga pada masa panen nanti  akan digunakan sebagai bahan untuk TIFF,” ungkapnya.

Bahkan wali kota sendiri memaparkan untuk tetap menjaga stok bunga tetap ada, di Tomohon sudah ada lab khusus bunga untuk pengembangan dan para petani diberikan bantuan screen house sebagai tempat untuk menanam bunga yang punya kapasitas produksi ribuan tangkai. Apalagi di Tomohon punya produk bunga lokal yang tidak ada di kota lain di Indonesia.

“Tomohon itu punya bunga yang menjadi ciri khas. Namanya Krisan Kuning dan Putih. Jenis bung aini tidak ada ditempat lain. Cuma ada di Tomohon,” kata Caroll Senduk dengan nada penuh kebanggaan.

Selain itu, menurut Caroll Senduk , TIFF yang menampilkan kendaraan hias, sudah bisa bersaing dengan kendaraan hias yang ada di Tournament of Roses.

“Apalagi bunga yang digunakan semuanya adalah produk lokal Tomohon yang menjadi daya tarik sendiri,”ungkap Senduk.

Bukan hanya itu saja, untuk tenaga decorator, disebutkan wali kota adalah warga Tomohon sendiri  yang sudah diberikan pelatihan pelatihan plus pendampingan . Setiap tahun untuk tenaga decorator selalu ada orang baru untuk mendesain.

“Ini dimaksudkan agar ide ide yang muncul bisa lebih fresh lagi. Begitu juga dengan desain kendaraan hias tak kalah dengan yang ada di Pasadena,” ujar Caroll Senduk sambil tersenyum.

Bicara soal pariwisata di Kota Tomohon, pemimpin yang low profile ini, memaparkan Tomohon bukan saja hanya menawarkan TIFF. Melainkan banyak potensi wisata yang bisa dinikmati turis jika ingin berlama lama menikmati alam yang segar.

Sebut saja, objek wisata kawah Gunung Lokon yang terkesan unik karena berada di kaki gunung. Objek wisata Danau Linouw yang punya keunikan sendiri.

“Dilokasi tersebut ada burung satwa yang jenisnya tidak ada ditempat lain. Itu juga menjadi  daya Tarik sendiri,” ungkapnya.

Berpindah ke bidang Kesehatan, Wali Kota Caroll Senduk mempromosikan program program pelayanan gratis, sebagai salah satu inovasi pelayanan kepada masyarakat. Seperti misalnya, jika ada warga Tomohon yang sakit  bisa langsung telpn call center  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan dokter bisa langsung datang melayani.

“Dan, apabila butuh pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit bisa menggunakan fasilitas mobil ambulance untuk mengangkut pasien secara gratis juga. Setiap masyarakat yang memiliki  KTP Tomohon, gratis untuk berobat di RSUD,” papar Caroll Senduk.

Disisi lain, diskusi dengan topik Tomohon sebagai kota religius atau kota toleransi antar umat beragama, dijelaskan wali kota, kalau masyarakatnya sangat baik dan sangat menjaga toleransi antar umat beragama. Dicontohkannya, di ada yang Namanya Keluarahan Kampung Jawa Kecamatan Tomohon Selatan. Sikap kerja sama tolenransi antar umat beragama sangat nampak sekali.  

Wali kota juga memaparkan  Michi ni Eki hasil kerjasama dengan pemerintah Kota Minamiboso Jepang dan JICA. Pemkot Tomohon bangun Michi no Eki Pakewa sebagai sarana bagi para turis mancanegara dan turis domestik sebagai tempat persinggahan maupun tempat memperoleh informasi terkait spot-spot pariwisata di Kota Tomohon.

Menurut wali kota pilihan rakyat ini stasiun jalan tersebut (Michi no Eki) memiliki banyak fungsi, selain tempat rest area untuk para turis, stasiun jalan ini berfungsi untuk memasarkan hasil pertanian organik dan produk UMKM.

 “Tujuan lainnya yakni sebagai tempat memasarkan hasil pengembangan pertanian organik masyarakat dan hasil dari UMKM serta tempat tourist information center,” ujar kader terbaik milik PDIP ini.

Diakhir dialog , Wali Kota Caroll Senduk menyampaikan closing statement, dimana dalam bekerja atau tugas kerja kita  , selalu bekerja dengan hati agar semua program bisa terlaksana dengan hati . Dan, harus ada kebersamaan dalam kerja tim, bukan menjadi superman tapi jadi super tim .

“Kepada masyarakat, tetap semangat lebih maju dan lebih baik kedepan,” pungkas kader terbaik milik PDIP Tomohon ini. (rek)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Headline

Lucunya Wenny Lumentut di Debat Paslon, Ditanya Lain Dijawab Laeng

Published

on

By

TOMOHON,mediakontras.com – Ada kejadian lucu yang tersaji saat Debat Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Tomohon 2024, saat Wenny Lumentut kelihatan seperti ‘emosional’ sehingga menjawab pertanyaan di luar konteks tema debat.

Saat itu debat memasuki segmen kelima dan calon Wakil Wali Kota paslon nomor urut tiga diberi kesempatan oleh Moderator dr. Truly Kerap, M.Kes untuk mengajukan pertanyaan kepada calon wali kota paslon nomor urut dua, Wenny Lumentut.

“Bagaimana pengembangan ekonomi dengan kelestarian hutan,” tanya Sendy Rumajar dengan nada datar.

Bukannya memaparkan langkah apa yang akan dilakukannya berkaitan dengan pertanyaan itu bila kelak terpilih, dengan nada suara tinggi Wenny Lumentut justru berkeluh-kesah soal aksi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berkaitan dengan investasi dan perizinan.

Dia menyayangkan LSM yang selalu protes investasi suatu usaha dikait-kaitkan dengan lingkungan.

“Jangan cuma teriak-teriak, tapi bawa sampai ke APH. Samua ada izin, Amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) dan lain-lain ada,” ujarnya berapi-api.

Menanggapi jawaban itu, saat diberi waktu menanggapi, Caroll Senduk kemudian mengingatkan Wenny Lumentut bahwa ekonomi hijau bukan soal perizinan, tapi bagaimana mengembangkan ekonomi rakyat tanpa merusak lingkungan.

Wenny Lumentut pun menimpalinya dengan singkat bahwa ada banyak potensi ekosistem ekonomi hijau di Indonesia, termasuk di Tomohon sendiri.

Dalam debat perdana yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tomohon ini memang ada beberapa kesamaan program yang tersaji dalam visi-misi antara paslon nomor urut satu Miki Junita Wenur-Cherly Mantiri (MJW-CM) dan nomor urut tiga Caroll Senduk -Sendy Rumajat (CS-SR).

Karena itu, tak jarang pertanyaan, jawaban serta tanggapan antar-kedua paslon ini hanya berlangsung singkat saja.(rek)

Print Friendly, PDF & Email
Continue Reading

Headline

Tampil Gaya Milenial di Debat Perdana, Caroll-Sendy : Serba Gratis Untuk Rakyat

Published

on

By

TOMOHON, mediakontras.com – Gaya Pasangan Calon Walikota Caroll Senduk dan Wakil Walikota Sendy Rumajar di debat perdana yang tampil casual layaknya milenial dengan kostum jersey merah berlogo Garuda di dada kanan dan ada nomor punggung angka tiga (3) mampu menarik perhatian khusus publik.

Debat perdana yang digelar di Ruang Sidang DPRD Kota Tomohon, Selasa (8/10/2024), mengangkat tema Pelayanan Kesehatan,Pendidikan,Sumber Daya Manusia, Ekonomi Kerakyatan,Ekonomi Hijau dan Pariwisata.

Tak hanya memukau dengan gaya ala anak muda, pasangan yang diusung koalisi PDIP dan Partai Gerindra ini, memaparkan sejumlah program unggulan yang bertajuk ‘Serba Gratis Untuk Rakyat’.

  1. Gratis Pendidikan
  2. Gratis Makanan Bergizi
    3.Gratis Layanan Kesehatan
    4.Gratis Biaya Persalinan
    5.Gratis BPJS Ketenagakerjaan
    6.Gratis BPJS Kesehatan
    7.Gratis Layanan Ambulans Untuk Orang Sakit
    8.Gratis Dokumen Kependudukan Dari Lahir Sampai Meninggal,
    9.Gratis penggunaan alat pertanian Bagi Petani
    10.Gratis Pupuk
    11.Gratis Benih
    12.Gratis Internet Pelayanan Publik
  3. Gratis Kuota Internet Bagi Kaum Milenial

Dalam closing statement pasangan yang diusung koalisi PDIP dan Partai Gerindra ini, Paslon Caroll dan Sendy memperkenalkan program andalan mereka yang pro rakyat.

Program serba gratis yang disampaikan paslon yang sangat dirindukan warga ini, semuanya bertujuan untuk melanjutkan serta meningkatkan program-program sebelumnya.

“Kami bukan lagi baru berjanji, tapi sudah melakukan,” ujar Caroll Senduk yang juga menyebut digitalitasi UMKM dan literasi pelaku usaha sebagai salah satu program prioritas yang sudah tercantum dalam visi-misi keduanya.

Caroll Senduk menyebut malau program ini sebagai wujud kepedulian nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk membangun Tomohon yang lebih baik, di mana setiap warga dapat merasakan kehadiran pemerintah tanpa beban biaya,” ujar Caroll yang langsung disambut aplaus dari audiens.

Tak kalah gemilang dengan calon wali kotanya, Sendy Rumajar juga layak mendapat bintang dalam debat ini.

Menjawab pertanyaan panelis soal bagaimana cara keduanya menumbuhkan ekonomi kreatif di Tomohom, dengan gaya khasnya Sendy mengaitkan Program Makan Siang Gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di daerahny sebagai bentuk sinergitas dengan pemerintah pusat.

“Di balik makan siang gratis Pragib ini ada nilai tambah bagi warga Tomohon. Suplainya dari petani kita saja, sehingga mereka beroleh nilai tambah. Kita juga kembangkan koperasi dan melatih generasi muda,” paparnya.

Pengembangan ekonomi kreatif dan ekonomi hijau di Tomohon akan disinergikan dengan keberadaan Pertamina Geothermal Energy (PGE) Lahendong bagi semua pelaku usaha.

Debat paslon yang dipandu moderaror dr. Truly Kerap, M.Kes dan dihadiri semua Komisioner KPU dan Komisioner Bawaslu Tomohon Handy Tumiwuda ini juga menampilkab para panelis dari kalangan akademisi masing masing
Panelis : DR ferry Daud Liando SIP MSi, DR Donna Setia Budi SH MH,
Coretta Louis kapojos SE,
Livie Allow MSI, DR Tommy Sumakul SH MH dan DR Goinpeace Tumbel MAP.(rek/*)

Print Friendly, PDF & Email
Continue Reading

Headline

Gandeng Pol PP, Bawaslu Akan Tertibkan APK Bermasalah

Published

on

By

TOMOHON,mediakontras.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tomohon dalam waktu dekat akan menggandeng Sat Pol PP Pemkot Tomohon untuk menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) yang tidak sesuai aturan.

“Memang sesuai aturan, proses eksekutorial di lapangan dilakukan Sat Pol PP,” ujar pimpinan Bawaslu Tomohon Yossi Korah.

Ia menegaskan, APK dimaksud mencakup Baliho, spanduk, bendera dan bilboard yang melanggar.

“KPU sudah mengeluarkan SK titik pemasangan APK. Di SK tersebut sudah ditegaskan soal area yang dilarang, beserta beberapa turunan larangan.

Misalnya jarak pemasangan APK dengan fasilitas pemerintah dan rumah ibadah minimal 30 meter. APK yang melanggar poin-poin di SK itu yang akan ditertibkan,” sambung Korah.

Dijelaskannya juga, soal desain APK sudah ditetapkan dalam rapat koordinasi bersama dengan KPU, Bawaslu, semua LO Paslon, serta dihadiri juga pihak kepolisian, TNI dan SatPol PP Pemkot Tomohon.

“Jadi intinya APK di lapangan saat ini, yang desainnya tidak sesuai aturan yang sudah ditetapkan KPU, pasti akan ditertibkan,” katanya.

Pimpinan Bawaslu lainnya, Handy Tumiwuda menjelaskan, sesuai regulasi prosedur yang wajib dilakukan Bawaslu adalah mengimbau dulu, memberikan saran perbaikan kepada pasangan calon melalui KPU, untuk secara mandiri menurunkan APK yang melanggar.

“Jika tidak diindahkan, barulah Bawaslu secara prosedur akan merekomendasikan semua titik APK yang akan ditertibkan ke Sat Pol PP Pemkot Tomohon untuk ditertibkan,” tegasnya.(rek)

Print Friendly, PDF & Email
Continue Reading

Trending

× Kontak Redaksi