Connect with us

Kesehatan

Tambayong Pelayanan Program JKN,Lebih mudah dan Cepat

Published

on

MANADO, mediakontras.com – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memastikan bahwa semua kalangan
masyarakat dapat memiliki akses yang lebih mudah untuk mendapatkan layanan kesehatan yang
diperlukan tanpa harus mengkhawatirkan tentang biaya.

Kesehatan merupakan hal terpenting yang harus
menjadi perhatian pemerintah, untuk itu dengan adanya universal health coverage (UHC) dapat dipastikan seluruh masyarakat tercover program jaminan kesehatan nasional, dengan adanya program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) masyarakat merasa terlindungi dengan jaminan kesehatanya.

Hal ini yang dirasakan oleh Syully Tambayong (59), salah satu peserta aktif Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
segmen penerima bantuan iuran yang bertempat tinggal di Kelurahan Batu Kota,Lingkungan II Kecamatan Malalayang Kota Manado.

Syully menceritakan dengan adanya program JKN, akses mereka untuk mendapatkan
layanan kesehatan yang mudah, cepat dan setara sehingga mereka tidak merasa risau dan khawatir jika
ada masalah kesehatan karena sudah di cover oleh program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Syully mengakui bahwa sebelum adanya program JKN, ia merasa tertekan oleh beban biaya pengobatan yang bisa sangat tinggi. Kini, dengan adanya penjaminan dari program JKN, ia merasa lebih tenang dalam hal penjaminan kesehatan tanpa harus memikirkan kendala biaya.

“Ini benar-benar meringankan beban kami sebagai masyarakat karena sangat membantu untuk
pengobatan ketika sakit, Program JKN memang sangat membantu banyak
orang, dalam hal ini dapat dipastikan bahwa tidak ada diskriminasi dari akses layanan kesehatan yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup yang sehat kedepannya,” ungkapnya.

Dirinya menyadari bahwa program JKN sangat membantu meringankan
beban biaya kesehatan masyarakat. Keberadaan UHC Jaminan Kesehatan
Nasional dianggap sangat penting, terutama di daerah dengan akses terbatas dan pendapatan rendah,
karena dapat menjadi jaminan kesehatan yang komprehensif bagi seluruh warga tanpa memandang status ekonomi.

“Saya sangat bersyukur dan juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota Manado yang sudah memperhatikan dan turut membantu mendaftarkan masyarakat di daerah-daerah dari berbagai lapisan,
melalui program JKN sehingga saya memperoleh semangat dan harapan untuk kembali menjalani aktifitas rutin saya sehari-hari. UHC Jaminan Kesehatan Nasional memiliki tingkat urgensi yang sangat tinggi, karena dengan adanya pemerataan jaminan sosial seluruh masyarakat dapat
merasakan jaminan kesehatan”ujarnya.

Sangat besar harapanya agar program JKN yang sudah dikelola oleh BPJS
Kesehatan dapat terus berlanjut dan berkembang sehingga dapat membantu masyarakat indonesia dari
berbagai lapisan dalam hal jaminan kesehatan.

“Saya sangat berterima kasih dengan adanya program Jaminan Kesehatan Nasional dapat memberikan
layanan medis berkualitas tanpa biaya yang memberatkan, program ini juga sangat membantu saya dan
keluarga dalam mendapatkan perawatan medis yang kami butuhkan, dengan adanya program ini, kami
merasa lebih tenang karena adanya jaminan kesehatan. Dengan Gotong Royong Semua Tertolong
tentunya dengan slogan ini program JKN dapat berjalan dengan baik untuk Indonesia yang lebih sehat” kata,Syully Tambayong.(Mysol)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kesehatan

Upaya Mencegah Stunting, Tim PKM FK Unsrat Turun Gelar Pelatihan Gizi “Isi Piringku” Untuk Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas Tuminting

Published

on

By

MANADO,mediakontras.com – Tim Program Kemitraan Masyarakat Klaster 2 (PKM K2 turun lapangan menggelar pelatihan gizi yang bertema “Isi Piringku”. Pelatihan ini sendiri dilaksanakan selama dua hari tanggal 24 dan 25 Juni 2024, di Wilayah Kerja Puskesmas Tuminting, Manado.

Program pelatihan ini sendiri merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi  ibu hamil dan menurunkan angka stunting. Program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat ini, sumber pendanaannya dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dengan skema hibah Program Kemitraan Masyarakat Klaster 2 (PKM_K2).

Tim PKM K2  yang dipimpin Ns. Maria Lupita Nena Meo, M.Kep, bersama  personil tim lain yang terdiri dari dr. Monique Priscilla Fransiska Rotty, Sp.JP, dan Rina Margaretha Kundre, S.Kep.,Ns.,M.Kes, pelatihan ini memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang selama masa kehamilan, diversifikasi menu makanan, serta menyediakan ide dan resep makanan sehat dan bergizi.

Kegiatan ini sendiri melibatkan 30 orang ibu hamil di Posyandu Sumompo 2 pada  tanggal 24 Juni 2024, dan 20 orang lagi ibu hamil di Posyandu Sumompo 3 pada tanggal 25 Juni 2024.

“Tujuan utama dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman mendalam mengenai gizi dalam 1000 hari pertama kehidupan, serta pentingnya pola makan seimbang sesuai konsep “Isi Piringku.”  Kata Ns. Maria Lupita Nena Meo

Ibu hamil yang hadir mendapatkan edukasi tentang cara menyusun menu sehat yang mencakup semua kebutuhan gizi penting, termasuk cara mengkombinasikan sayuran, buah-buahan, dan sumber protein dalam keseharian mereka.

“Peserta aktif dalam diskusi dan praktek langsung tentang penyusunan menu, serta menerima konsultasi individu mengenai menu harian yang sesuai dengan kondisi masing-masing. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan terjadi peningkatan kualitas kesehatan ibu hamil dan bayi, sekaligus menjadi upaya efektif dalam menurunkan angka gizi buruk dan stunting di wilayah tersebut,” tambah Ns Maria Lupita.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari peserta yang merasa mendapatkan informasi gizi yang bermanfaat, serta bimbingan yang memudahkan mereka dalam merencanakan pola makan yang lebih baik. Monitoring berkala akan dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku makan dan dampaknya terhadap kesehatan ibu hamil di wilayah Sumompo.

Tim PKM sendiri menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Berty Sompie dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) atas dana hibah yang diberikan dalam pelaksanaan kegiatan PKM tersebut sehingga dapat terlaksana dengan baik.

Selain itu, tim PKM juga ucapkan terimakasih kepada Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. Dr.dr. Nova H Kapantow, DAN, M.Sc, Sp.GK, Koordinator Program Studi Ilmu Keperawatan, Ns. Sefti, S.J. Rompas, S.Kep., M.Kes, Kepala Puskesmas Tuminting dr. Maya S.M.Pelle,M.Kes atas dukungan dan arahannya dalam pelaksanaan kegiatan PKM tersebut.(*/rek)

Print Friendly, PDF & Email
Continue Reading

Kesehatan

Tim PKM PSIK Unsrat Gelar Penyuluhan Pencegahan Penyakit Ginjal Kronis

Published

on

By

MANADO, mediakontras.com-
Tim Program Kemitraan Masyarakat Kluster 3 (PKM-K3) Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang Edukasi DECISION (Diet, Exercise, Stress, Substance, Medication) dengan Pendekatan Flinders Model of Chronic Condition Self-Management Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Ginjal Kronis pada Kelompok Beresiko.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam bentuk edukasi kesehatan pada peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis(Prolanis) di dua lokasi di Kota Manado masing masing di Puskesmas Wenang (31/05/2024) dan Puskesmas Teling Atas (07/06/2024).

Tim PKM ini diketuai oleh Ns. Fitriani, MAPN dengan anggota Ns. Khairun Nisa, M.Kep dan Ns. Alfonsius Ade Wirawan, M.Kep.

Dalam kegiatan PKM tersebut ikut pula dilibatkan mahasiswa yakni Erlina Setyowati, Frincy Lisitia Dimalaya, dan Novan Kristorio Manansang.

Ketua pelaksana kegiatan, Ns. Fitriani, MAPN mengatakan penderita penyakit kronis harus mampu mengelola penyakitnya secara mandiri.

“Kegiatan penyuluhan kesehatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya peserta Prolanis dalam mengelola penyakitnya sehingga tidak terjadi komorbid atau penyakit komplikasi seperti penyakit ginjal kronis”, kata Ns. Fitriani.

Apalagi untuk masalah diet dimana masyarakat di Sulawesi Utara ini gemar makan-makanan manis dan berlemak yang bisa memperburuk kondisinya saat ini.

“Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dan komitmen dari individu untuk mengelola penyakitnya sehingga prognosisnya baik dan mencegah penyakit komorbid”, tambah Ns. Fitriani.

Selama kegiatan berlangsung, peserta tampak antusias menyimak semua materi penyuluhan dan bahkan ada interaksi tanya jawab antara peserta dengan tim PKM.

Usai kegiatan penyuluhan, peserta disuguhkan makanan lokal untuk dikonsumsi, sekaligus sebagai upaya promosi makanan sehat untuk penderita penyakit kronis, seperti pisang, jagung, dan ubi rebus.

Disisi lain Kepala Puskesmas Teling Atas, dr. Deisy Elisabeth Lucia Supit dan Kepala Puskesmas Wenang, dr. Oktavin Y. Umboh, M.Kes memberikan respon positif atas terselenggaranya kegiatan penyuluhan tersebut.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan diharapkan akan ada lagi kegiatan-kegiatan seperti ini selanjutnya di puskesmas kami. Para opa oma biasanya tidak seantusias ini bertanya saat diberikan penyuluhan, tapi kita lihat hari ini mereka sangat bersemangat untuk bertanya”, tutur dr. Deisy Elisabeth Lucia Supit.

Senada pula, Kepala Puskesmas Wenang, dr. Oktavin Y. Umboh, M.Kes juga mengatakan kalau kegiatan ini diharapkan bisa semakin meningkatkan pemahaman masyarakat agar bisa patuh dalam pengobatannya dan juga manajemen dirinya.

Tim PKM sendiri menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Berty Sompie dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) atas dana hibah yang diberikan dalam pelaksanaan kegiatan PKM tersebut sehingga dapat terlaksana dengan baik.

Selain itu, tim PKM juga ucapkan terimakasih kepada Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. Dr.dr. Nova H Kapantow, DAN, M.Sc, Sp.GK, Koordinator Program Studi Ilmu Keperawatan, Ns. Sefti, S.J. Rompas, S.Kep., M.Kes, Kepala Puskesmas Wenang dr. Oktavin Y. Umboh, M.Kes dan Kepala Puskesmas Teling Atas dr. Deisy Elisabeth Lucia Supit, atas dukungan dan arahannya dalam pelaksanaan kegiatan PKM tersebut.(*/rek)

Print Friendly, PDF & Email
Continue Reading

Kesehatan

Tim PKM Prodi Ilmu Keperawatan FK Unsrat Gelar Pelatihan dan Pendampingan Remaja SIAGA di SMP Negeri 8 dan SMP Katolik St. Rafael Manado

Published

on

By

MANADO, mediakontras.com – Tim Program Kemitraan Masyarakat Kluster 2 (PKM-K2) Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pelatihan yakni Pelatihan dan Pendampingan Remaja SIAGA sebagai upaya pencegahan tindakan bullying di sekolah.

Pelatihan ini dilakukan di dua Lokasi sekolah di kota Manado yakni SMP Negeri 8 dan SMP Katolik St. Rafael. Di SMP Katolik Santo Rafael digelar tanggal 1 Agustus 2024, sementara di SMP N 8 Manado tanggal 2 Agustus 2024.

Siswa yang sudah dilatih tersebut akan didampingi untuk mampu melakukan peer-support pada teman sebaya dalam meningkatkan kesadaran akan bullying dan dampak bullying. Pendekatan dengan peer-support dilakukan karena dukungan dari teman sebaya (peer-support) akan memberikan kesempatan pada remaja untuk bersikap lebih proaktif dalam menentang dan mencegah tindakan bullying.

Kegiatan yang dirancang ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan semangat bagi siswa untuk menghindari tindakan bullying sehingga tercipta lingkungan sekolah yang ramah, aman, dan bebas dari tindakan bullying.

Tim PKM ini diketuai oleh Ns. Susi Roida Simanjuntak, M.Kep dengan anggota terdiri dari Ns. Andi Buana Sari, M.Kep., Sp.Kep.J dan Ns. Juwita M. Toar, M.Kep. Sementara itu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan PKM ini yakni Indah Onibala, Selvin Todi, dan Milkha Leanny A. Pangalila.

Ketua dari pelaksanaan kegiatan ini yakni Ns. Susi Roida Simanjuntak menjelaskan bahwa sekolah seharusnya menjadi tempat yang nyaman dan ramah bagi anak untuk menjalani proses pendidikan.

“Kasus bullying pada anak sekolah masih sangat tinggi bahkan mengalami peningkatan setiap tahun. Ada berbagai jenis bullying yakni bullying fisik, verbal, sosial, dan cyberbullying. Remaja korban bullying akan mengalami masalah seperti kehilangan motivasi belajar, tidak percaya diri, mengisolasi diri dari pergaulan, trauma, depresi, menyakiti diri sendiri, bahkan bunuh diri” kata Ns. Susi Roida Simanjuntak.

“Oleh sebab itu, kegiatan ini kami rancang untuk mencegah terjadinya tindakan bullying dan meningkatkan kesadaran siswa akan bullying dan dampak bullying,” tambah Ns. Susi Roida Simanjuntak.

Selama kegiatan berlangsung, siswa tampak aktif dalam sesi diskusi serta membagikan pengalaman dan hal yang mereka ketahui mengenai bullying. Selain berisi materi pelatihan, Tim PKM juga menyusun games mengenai mitos dan fakta terkait bullying.

Setelah kegiatan berlangsung, pihak sekolah menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk membantu dalam pencegahan terjadinya kasus bullying di sekolah. Para siswa peserta pelatihan juga melaporkan bahwa mereka kini menjadi lebih sadar terkait pentingnya mencegah kasus bullying di sekolah.

Disampaikan  ucapan terimah kasih kepada Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Berty Sompie, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) atas dana hibah yang sudah diberikan dalam pelaksanaan kegiatan PKM ini sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.

Terimakasih juga kepada Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. Dr.dr. Nova H Kapantow, DAN, M.Sc, Sp.GK, Koordinator Program Studi Ilmu Keperawatan, Ns. Sefti, S.J. Rompas, S.Kep., M.Kes serta pihak sekolah dari SMP N 8 dan SMP Santo Rafael Manado untuk dukungan dan arahannya dalam pelaksanaan PKM ini. (*/red)

Print Friendly, PDF & Email
Continue Reading

Trending

× Kontak Redaksi