Kesehatan
Berkat Program JKN, Cleary Merasa Terbantu Jalani Operasi Jantung
Foto: Cleary Longdong
MINUT,mediakontras- Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memastikan bahwa semua anggota masyarakat dapat memiliki akses yang lebih mudah dan terjangkau untuk mendapatkan layanan kesehatan yang diperlukan tanpa harus mengkhawatirkan biaya yang terlalu tinggi. Hal ini dirasakan oleh Cleary Longdong, salah satu peserta aktif JKN di Kabupaten Minahasa Utara yang menderita sakit jantung. Cleary merasakan manfaat yang sangat besar dari program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
Cleary menyampaikan pengalamannya saat ditemui di Kolongan Jaga VIII, Kolongan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara. Dia menceritakan riwayat penyakit jantung yang dideritanya sehingga mengharuskannya melakukan pemasangan dua ring di jantung.
“Pada tahun 2012 saya menderita serangan jantung. Saat diperiksa, dokter mengharuskan pemasangan dua ring pada jantung saya. Biaya pemasangan ring bagi pasien yang bukan peserta BPJS Kesehatan sangat besar. Karena itu, saya merasakan manfaat yang sangat besar dari Program JKN. Pada tahun 2016, saya berhasil melakukan operasi pemasangan dua ring jantung yang seluruh biayanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” ujarnya pada Kamis (05/07).
Cleary mengungkapkan bahwa orang-orang yang mengalami penyakit jantung sangat terbantu dengan akses pelayanan kesehata mulai dari perawatan medis dan obat-obatan rutin setiap bulan yang dibutuhkan tanpa terkendala oleh biaya yang sangat tinggi. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dan BPJS Kesehatan yang sudah turut membantu biaya pengobatannya.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, khususnya Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati, yang telah memperhatikan kesehatan masyarakat melalui program JKN oleh BPJS Kesehatan. Dengan demikian, saya mendapatkan semangat dan harapan untuk kembali menjalani aktivitas rutin sehari-hari,” ujarnya.
Cleary mengakui bahwa sebelum adanya Program JKN, ia merasa tertekan oleh beban biaya pengobatan yang sangat tinggi. Kini, dengan adanya penjaminan dari JKN, ia merasa lebih tenang dan bisa fokus pada pemulihannya. Program ini tidak hanya membantunya dalam hal pembiayaan, tetapi juga memberikan rasa aman dan kepastian bahwa ia mendapatkan perawatan yang sesuai.
Salah satu hal yang sangat dihargai Cleary adalah bagaimana JKN memungkinkan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan. Ia merasa bahwa dengan adanya program ini, ia dan masyarakat lainnya mendapatkan keadilan dalam hal akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Program ini juga menjadi pendorong utama dalam upaya pencegahan penyakit, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Cleary sangat bersyukur dengan adanya program JKN yang memberikan napas lega baginya hingga saat ini.
“Saya sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah memberikan layanan medis berkualitas tanpa biaya yang memberatkan. Program ini sangat membantu saya dan keluarga dalam mendapatkan perawatan medis yang kami butuhkan. Dengan adanya BPJS Kesehatan, kami merasa lebih tenang karena tahu bahwa kesehatan kami terjamin. Terima kasih atas pelayanan yang luar biasa. Semoga program ini terus berjalan dengan baik ke depannya,” ujarnya.
Harapannya, program yang dikelola oleh BPJS Kesehatan ini dapat terus berlanjut dan berkembang untuk membantu seluruh masyarakat Indonesia dalam hal jaminan kesehatan. Dengan dukungan yang konsisten dan pengembangan berkelanjutan, BPJS Kesehatan diharapkan dapat terus memberikan perlindungan kesehatan yang komprehensif, meningkatkan kualitas layanan, dan menjangkau lebih banyak orang. Semoga program JKN ini terus berkembang dan mampu memenuhi harapan serta kebutuhan masyarakat secara efektif. (Mysol)
Kesehatan
Upaya Mencegah Stunting, Tim PKM FK Unsrat Turun Gelar Pelatihan Gizi “Isi Piringku” Untuk Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas Tuminting
MANADO,mediakontras.com – Tim Program Kemitraan Masyarakat Klaster 2 (PKM K2 turun lapangan menggelar pelatihan gizi yang bertema “Isi Piringku”. Pelatihan ini sendiri dilaksanakan selama dua hari tanggal 24 dan 25 Juni 2024, di Wilayah Kerja Puskesmas Tuminting, Manado.
Program pelatihan ini sendiri merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi ibu hamil dan menurunkan angka stunting. Program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat ini, sumber pendanaannya dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dengan skema hibah Program Kemitraan Masyarakat Klaster 2 (PKM_K2).
Tim PKM K2 yang dipimpin Ns. Maria Lupita Nena Meo, M.Kep, bersama personil tim lain yang terdiri dari dr. Monique Priscilla Fransiska Rotty, Sp.JP, dan Rina Margaretha Kundre, S.Kep.,Ns.,M.Kes, pelatihan ini memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang selama masa kehamilan, diversifikasi menu makanan, serta menyediakan ide dan resep makanan sehat dan bergizi.
Kegiatan ini sendiri melibatkan 30 orang ibu hamil di Posyandu Sumompo 2 pada tanggal 24 Juni 2024, dan 20 orang lagi ibu hamil di Posyandu Sumompo 3 pada tanggal 25 Juni 2024.
“Tujuan utama dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman mendalam mengenai gizi dalam 1000 hari pertama kehidupan, serta pentingnya pola makan seimbang sesuai konsep “Isi Piringku.” Kata Ns. Maria Lupita Nena Meo
Ibu hamil yang hadir mendapatkan edukasi tentang cara menyusun menu sehat yang mencakup semua kebutuhan gizi penting, termasuk cara mengkombinasikan sayuran, buah-buahan, dan sumber protein dalam keseharian mereka.
“Peserta aktif dalam diskusi dan praktek langsung tentang penyusunan menu, serta menerima konsultasi individu mengenai menu harian yang sesuai dengan kondisi masing-masing. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan terjadi peningkatan kualitas kesehatan ibu hamil dan bayi, sekaligus menjadi upaya efektif dalam menurunkan angka gizi buruk dan stunting di wilayah tersebut,” tambah Ns Maria Lupita.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari peserta yang merasa mendapatkan informasi gizi yang bermanfaat, serta bimbingan yang memudahkan mereka dalam merencanakan pola makan yang lebih baik. Monitoring berkala akan dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku makan dan dampaknya terhadap kesehatan ibu hamil di wilayah Sumompo.
Tim PKM sendiri menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Berty Sompie dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) atas dana hibah yang diberikan dalam pelaksanaan kegiatan PKM tersebut sehingga dapat terlaksana dengan baik.
Selain itu, tim PKM juga ucapkan terimakasih kepada Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. Dr.dr. Nova H Kapantow, DAN, M.Sc, Sp.GK, Koordinator Program Studi Ilmu Keperawatan, Ns. Sefti, S.J. Rompas, S.Kep., M.Kes, Kepala Puskesmas Tuminting dr. Maya S.M.Pelle,M.Kes atas dukungan dan arahannya dalam pelaksanaan kegiatan PKM tersebut.(*/rek)
Kesehatan
Tim PKM PSIK Unsrat Gelar Penyuluhan Pencegahan Penyakit Ginjal Kronis
MANADO, mediakontras.com-
Tim Program Kemitraan Masyarakat Kluster 3 (PKM-K3) Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang Edukasi DECISION (Diet, Exercise, Stress, Substance, Medication) dengan Pendekatan Flinders Model of Chronic Condition Self-Management Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Ginjal Kronis pada Kelompok Beresiko.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam bentuk edukasi kesehatan pada peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis(Prolanis) di dua lokasi di Kota Manado masing masing di Puskesmas Wenang (31/05/2024) dan Puskesmas Teling Atas (07/06/2024).
Tim PKM ini diketuai oleh Ns. Fitriani, MAPN dengan anggota Ns. Khairun Nisa, M.Kep dan Ns. Alfonsius Ade Wirawan, M.Kep.
Dalam kegiatan PKM tersebut ikut pula dilibatkan mahasiswa yakni Erlina Setyowati, Frincy Lisitia Dimalaya, dan Novan Kristorio Manansang.
Ketua pelaksana kegiatan, Ns. Fitriani, MAPN mengatakan penderita penyakit kronis harus mampu mengelola penyakitnya secara mandiri.
“Kegiatan penyuluhan kesehatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya peserta Prolanis dalam mengelola penyakitnya sehingga tidak terjadi komorbid atau penyakit komplikasi seperti penyakit ginjal kronis”, kata Ns. Fitriani.
Apalagi untuk masalah diet dimana masyarakat di Sulawesi Utara ini gemar makan-makanan manis dan berlemak yang bisa memperburuk kondisinya saat ini.
“Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dan komitmen dari individu untuk mengelola penyakitnya sehingga prognosisnya baik dan mencegah penyakit komorbid”, tambah Ns. Fitriani.
Selama kegiatan berlangsung, peserta tampak antusias menyimak semua materi penyuluhan dan bahkan ada interaksi tanya jawab antara peserta dengan tim PKM.
Usai kegiatan penyuluhan, peserta disuguhkan makanan lokal untuk dikonsumsi, sekaligus sebagai upaya promosi makanan sehat untuk penderita penyakit kronis, seperti pisang, jagung, dan ubi rebus.
Disisi lain Kepala Puskesmas Teling Atas, dr. Deisy Elisabeth Lucia Supit dan Kepala Puskesmas Wenang, dr. Oktavin Y. Umboh, M.Kes memberikan respon positif atas terselenggaranya kegiatan penyuluhan tersebut.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan diharapkan akan ada lagi kegiatan-kegiatan seperti ini selanjutnya di puskesmas kami. Para opa oma biasanya tidak seantusias ini bertanya saat diberikan penyuluhan, tapi kita lihat hari ini mereka sangat bersemangat untuk bertanya”, tutur dr. Deisy Elisabeth Lucia Supit.
Senada pula, Kepala Puskesmas Wenang, dr. Oktavin Y. Umboh, M.Kes juga mengatakan kalau kegiatan ini diharapkan bisa semakin meningkatkan pemahaman masyarakat agar bisa patuh dalam pengobatannya dan juga manajemen dirinya.
Tim PKM sendiri menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Berty Sompie dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) atas dana hibah yang diberikan dalam pelaksanaan kegiatan PKM tersebut sehingga dapat terlaksana dengan baik.
Selain itu, tim PKM juga ucapkan terimakasih kepada Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. Dr.dr. Nova H Kapantow, DAN, M.Sc, Sp.GK, Koordinator Program Studi Ilmu Keperawatan, Ns. Sefti, S.J. Rompas, S.Kep., M.Kes, Kepala Puskesmas Wenang dr. Oktavin Y. Umboh, M.Kes dan Kepala Puskesmas Teling Atas dr. Deisy Elisabeth Lucia Supit, atas dukungan dan arahannya dalam pelaksanaan kegiatan PKM tersebut.(*/rek)
Kesehatan
Tim PKM Prodi Ilmu Keperawatan FK Unsrat Gelar Pelatihan dan Pendampingan Remaja SIAGA di SMP Negeri 8 dan SMP Katolik St. Rafael Manado
MANADO, mediakontras.com – Tim Program Kemitraan Masyarakat Kluster 2 (PKM-K2) Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pelatihan yakni Pelatihan dan Pendampingan Remaja SIAGA sebagai upaya pencegahan tindakan bullying di sekolah.
Pelatihan ini dilakukan di dua Lokasi sekolah di kota Manado yakni SMP Negeri 8 dan SMP Katolik St. Rafael. Di SMP Katolik Santo Rafael digelar tanggal 1 Agustus 2024, sementara di SMP N 8 Manado tanggal 2 Agustus 2024.
Siswa yang sudah dilatih tersebut akan didampingi untuk mampu melakukan peer-support pada teman sebaya dalam meningkatkan kesadaran akan bullying dan dampak bullying. Pendekatan dengan peer-support dilakukan karena dukungan dari teman sebaya (peer-support) akan memberikan kesempatan pada remaja untuk bersikap lebih proaktif dalam menentang dan mencegah tindakan bullying.
Kegiatan yang dirancang ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan semangat bagi siswa untuk menghindari tindakan bullying sehingga tercipta lingkungan sekolah yang ramah, aman, dan bebas dari tindakan bullying.
Tim PKM ini diketuai oleh Ns. Susi Roida Simanjuntak, M.Kep dengan anggota terdiri dari Ns. Andi Buana Sari, M.Kep., Sp.Kep.J dan Ns. Juwita M. Toar, M.Kep. Sementara itu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan PKM ini yakni Indah Onibala, Selvin Todi, dan Milkha Leanny A. Pangalila.
Ketua dari pelaksanaan kegiatan ini yakni Ns. Susi Roida Simanjuntak menjelaskan bahwa sekolah seharusnya menjadi tempat yang nyaman dan ramah bagi anak untuk menjalani proses pendidikan.
“Kasus bullying pada anak sekolah masih sangat tinggi bahkan mengalami peningkatan setiap tahun. Ada berbagai jenis bullying yakni bullying fisik, verbal, sosial, dan cyberbullying. Remaja korban bullying akan mengalami masalah seperti kehilangan motivasi belajar, tidak percaya diri, mengisolasi diri dari pergaulan, trauma, depresi, menyakiti diri sendiri, bahkan bunuh diri” kata Ns. Susi Roida Simanjuntak.
“Oleh sebab itu, kegiatan ini kami rancang untuk mencegah terjadinya tindakan bullying dan meningkatkan kesadaran siswa akan bullying dan dampak bullying,” tambah Ns. Susi Roida Simanjuntak.
Selama kegiatan berlangsung, siswa tampak aktif dalam sesi diskusi serta membagikan pengalaman dan hal yang mereka ketahui mengenai bullying. Selain berisi materi pelatihan, Tim PKM juga menyusun games mengenai mitos dan fakta terkait bullying.
Setelah kegiatan berlangsung, pihak sekolah menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk membantu dalam pencegahan terjadinya kasus bullying di sekolah. Para siswa peserta pelatihan juga melaporkan bahwa mereka kini menjadi lebih sadar terkait pentingnya mencegah kasus bullying di sekolah.
Disampaikan ucapan terimah kasih kepada Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Berty Sompie, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) atas dana hibah yang sudah diberikan dalam pelaksanaan kegiatan PKM ini sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
Terimakasih juga kepada Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. Dr.dr. Nova H Kapantow, DAN, M.Sc, Sp.GK, Koordinator Program Studi Ilmu Keperawatan, Ns. Sefti, S.J. Rompas, S.Kep., M.Kes serta pihak sekolah dari SMP N 8 dan SMP Santo Rafael Manado untuk dukungan dan arahannya dalam pelaksanaan PKM ini. (*/red)
-
Talaud2 minggu ago
Resmi Menjabat, Berikut Ini 24 Nama DPRD Kepulauan Talaud Periode 2014 – 2029 Yang Diambil Sumpah.
-
Talaud3 minggu ago
Pria Paruh Bawa Ditemukan Tewas Di Kebun Desa Arangkaa, Begini Kronologisnya
-
Headline4 minggu ago
Diduga Masih Berstatus Penjabat, KIPP Bolmut Temukan Ada Kandidat Daftar ke KPU
-
Talaud4 minggu ago
Begini Penjelasan KPU Talaud Terkait TMS Petrus Simon Tuange
-
Headline2 minggu ago
Sama-sama Calon Wali Kota, Harta Duo Wenny ini Terpaut Sangat Jauh
-
Headline2 minggu ago
BIAN Laporkan Pidana Wenny Lumentut ke KPU
-
Headline1 minggu ago
Dua Kali Khianati Prabowo, Gerindra Blacklist Wenny Lumentut, Ini Instruksinya