Manado
‘Dragon’ Tampi Bersama Pasukan ‘ Tanpa Kedip ‘ Sukses Amankan Hut Brimob ke 79
MANADO,mediakontras.com – Pasukan ‘ tanpa kedip ‘ milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manado yang diponggawai Riedel ‘Dragon’ Tampi Sukses menjaga pasokan listrik di kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Brigade Mobil (Brimob) ke 79, Kamis, (14/11/2024)
Riedel ‘ Dragon’ Tampi Karyawan PLN UP3 Manado yang dijuluki specialis Iven, kembali lagi membuktikan listrik tanpa kedip di pesta perayaan Brimob Polda Sulut.
“Kami dari pasukan ‘Tanpa Kedip ‘ PLN UP3 Manado selalu siap bila diperlukan dalam setiap iven yang akan dilaksanakan di Sulut. Baik itu skala nasional maupun internasional,” ujar Tampi saat ditemui mediakontras.com
Sekilas tentang Korps Brimob Polri lahir pada 14 November 1945 dan dikenal sebagai satuan tertua di Kepolisian Republik Indonesia. Awalnya, satuan ini dibentuk dengan nama Tokubetsu Keisatsu Tai, yang kemudian mengalami beberapa kali perubahan, mulai dari Polisi Istimewa, Mobrig (Mobile Brigade), hingga akhirnya menjadi Brimob seperti yang dikenal saat ini. Pada masanya, Brimob memiliki peran besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. (mysol)
Headline
Sambut Imlek 2576, Ini Ritual Keagamaan Konghucu Hingga Cap Go Meh
MANADO, mediakontras.com – Hari raya tahun baru Imlek 2576 Kongzili jatuh pada Rabu 29 Januari 2025. Umat Khonghucu akan menyambut momentum tahun baru Imlek sebagai Hari Raya Agama Khonghucu yang dirayakan bersama lintas etnis dan agama selama ratusan tahun di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Tahun baru Imlek yang merupakan hari raya keagamaan Khonghucu dan ditetapkan pemerintah sebagai hari libur Nasional, dan akan dilaksanakan ritual keagamaan yang panjang sebelum tahun baru hingga puncaknya lima belas hari sesudah tahun baru Imlek yang disebut Cap Go Meh atau yang dikenal masyarakat Manado Sulut dengan ungkapan khas “Pasiar Toapikong”.
Sebagai hari raya keagamaan, tahun baru Imlek yang sarat dengan budaya Tionghoa memiliki sejarah panjang ribuan tahun sejak di Tiongkok asal mula agama Khonghucu dan berkembang hingga keseluruh dunia termasuk di Indonesia, di Kota Manado maupun yang ada disekitar.
Jelang perayaan tahun baru Imlek, umat Khonghucu mulai membersihkan rumah dan pekarangan. Klenteng (Miao, Bio) dan tempat kebaktian Li Tang mulai dibersihkan dan di cat kembali.
Jinshen, patung / arca sebagai simbol pemujaan dibersihkan setahun sekali. Demikian pula altar persembahyangan (Kan, Kham) di rumah dan Klenteng.
Semuanya dibersihkan untuk menyambut tahun baru. Pernak pernik Imlek mulai dipasang seperti Lampion, Bunga Meihua mulai dihias, pakaian dan kuliner dipersiapkan termasuk Hong Bao (Angpao, dielak Hokkian).
Setelah semuanya dibersihkan maka umat Khonghucu memulai rangkaian persembahyangan, ritual di momentum perayaan tahun baru Imlek. Dimulai pada Rabu 22 Januari 2025, bertepatan tanggal 24 bulan 12 penanggalan Imlek atau Kongzili, tepat seminggu sebelum perayaan tahun baru Imlek 2576 Kongzili, umat Khonghucu melaksanakan kewajiban persembahyangan Song Zhaojun Shang Tian, yang diyakini sebagai sembahyang Malaikat Dapur naik menghadap Tuhan Yang Maha Esa.
“Dimomentum sembahyang ini, umat Khonghucu melaksanakan kewajiban sosialnya, berbagi dengan saudara seiman tepat sepekan datangnya perayaan tahun baru Imlek. umat Khonghucu yang berkelebihan diharapkan membantu dan berbagi kepada sesama terlebih khusus saudara seiman yang berkekurangan agar dapat turut mempersiapkan dan menyambut dengan sukacita, ceria dan bergembira disaat perayaan tahun baru Imlek,” kata Wenshi (Ws) Sofyan Jimmy Yosadi, SH, Dewan Pakar Pengurus Pusat Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia(MATAKIN).
Momentum inilah yang disebut Hari Persaudaraan, dalam istilah iman Khonghucu menyebutnya Ersi Sheng An (Ji si siang ang, dielak Hokkian), tambah Sofyan Jimmy Yosadi yang juga berprofesi sebagai Advokat.
Pada Selasa 28 Januari 2025, sehari jelang perayaan tahun baru Imlek di pagi hari dimulai persiapan kewajiban ibadah sembahyang leluhur dan keluarga yang telah meninggal dunia.
“Sebagai wujud laku bakti, perintah wajib dalam ajaran agama Khonghucu. Xiao atau Laku Bakti (Hauw, dialek Hokkian) adalah pokok ajaran agama Khonghucu. Sembahyang dilaksanakan siang hingga sore hari,” tambah budayawan Tionghoa tersebut.
Pada malam hari, semua keluarga berkumpul makan malam bersama di malam tahun baru Imlek. Biasanya diadakan di rumah orangtua atau kakak tertua. Menjadi ajang mempererat tali persaudaraan dan menghilangkan perselisihan atau pertikaian, kesalahpahaman dalam keluarga. Kemudian selesai makan bersama barulah menuju Klenteng untuk sembahyang bersama umat di malam tahun baru Imlek.
Mercon, kembang api disiapkan dan dibunyikan pada malam tahun baru sebagai simbol kegembiraan dan menghilangkan hawa jahat, roh jahat dan kejahatan.
Saat tahun baru Imlek, Rabu 29 Januari 2025, menjadi ajang silaturahmi. Teman dan sahabat datang ke rumah umat Khonghucu yang mengadakan acara syukuran ‘open house’.
“Orangtua yang sudah lanjut usia mendapat angpao dari anak-anak yang sudah bekerja. Jika orangtua masih kuat dan bekerja maka anak-anak akan menerima angpao. Orang susah dan miskin juga menerima angpao sebagai simbol berbagi berkat di hari pertama di tahun baru Imlek,” ungkap Sofyan Yosadi.
Hari Kamis, 30 Januari 2025, diadakan persembahyangan Thau Ge sebagai ungkapan syukur dan permohonan kehadirat Huang Tian Shang Di, Tuhan Yang Maha Kuasa Maha Agung serta Malaikat Bumi Fu De Zheng Shen agar berkat rejeki berlimpah sepanjang tahun.
Sembahyang tradisi tanggal 2 bulan pertama Imlek disebut Ya Ri alias Ge Jit artinya ‘Hari-hari/ tanggal-tanggal Ge’. Sembahyang Thau Ge/Thou ya artinya Ya atau Ge kepala pertama.
“Umat Khonghucu Manado menyebut sembahyang ini dengan sebutan khas ‘Toapekong dagang’,” katanya dengan dialeg Manado.
Hari Jumat, 31 Januari 2025 malam diadakan sembahyang menyambut Malaikat Dapur Zhao Jun turun. Umat Khonghucu Manado biasanya menyebut dengan “Toapekong turun”. Besoknya, Sabtu 1 Februari 2025, diadakan lagi persembahyangan.
Di Klenteng Ban Hing Kiong Manado, Klenteng pertama dan tertua di Manado Sulut? selama ratusan tahun telah diadakan ritual sembahyang untuk bertanya kepada Shen Ming agar direstui pelaksanakaan upacara Cap Go Meh di jalan raya keluar Klenteng.
“Namanya ritual Po Poe. Walaupun sejak tahun 2010, diinisiasi Klenteng Kwan Kong dan diikuti Klenteng lain, ritual Cap Go Meh tetap dilaksanakan di jalan raya hingga kini,” jelasnya.
Pada hari Rabu 5 Februari 2025, diadakan persembahyangan di malam hari, sembahyang besar kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang disebut sembahyang Jing Tian Gong (King Thi Kong, dialek Hokkian).
Pada hari Senin 10 Februari 2025, diadakan hari sembahyang besar kemuliaan Kongco Kwan Kong. Dan puncaknya lima belas hari sesudah perayaan tahun baru Imlek, upacara sembahyang besar saat Cap Go Meh, ritual Shang Yuan / Yuan Xiao pada hari Rabu 12 April 2025. Umat Khonghucu Manado menyebutnya dengan sebutan khas “Pasiar Tapikong”. (*)
Manado
Sukseskan Bulan K3 Nasional 2025, PLN UP3 Manado Gelar Aksi Kemanusiaan
MANADO,mediakontras.com-
Dalam rangka menyukseskan Bulan K3 Nasional 2025 yang jatuh pada 12 Januari hingga 12 Pebruari 2025, PLN UP3 Manado menggelar aksi kemanusiaan dengan donor darah, Senin (20/1/2025) di Aula Mantehage.
Kegiatan donor darah ini diikuti oleh para karyawan PLN UP3 Manado dan mitra kerja yang turut memberikan sumbangan darah dengan tema ‘Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3)
Untuk Meningkatkan Produktivitas’.
“Sebanyak 25 kantong darah berhasil dikumpulkan pada pelaksanaan kali ini,” Ujar Team Leader K3 PLN UP3 Manado Denny Tereima
Tereima saat ditemui mediakontras.com disela sela kegiatan donor darah mengatakan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan dalam rangka menyukseskan bulan K3 Nasional 2025 yang bekerjasama dengan PMI Kota Manado.
Harapannya, semoga dengan sumbangan darah ini dapat bermanfaat buat orang lain yang membutuhkannya pungkas Team Leader K3 yang inovatif ini. (*)
Ekonomi
Dari Kao Wings Air Bawa 24 Penumpang Mendarat di Sam Ratulangi Manado
MANADO,mediakontras.com – PT. Angkasa Pura Indonesia Cabang Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado resmi kedatangan maskapai Wings Air dengan nomor Penerbangan IW 1179 pada hari Kamis (16/01/2024) dengan rute Manado ke Kao yang merupakan pintu masuk utama jalur transportasi udara di Halmahera Utara melalui Bandara Udara Kuabang. Pesawat
Hal ini terlihat ketika pesawat Wings Air yang terbang dari KAO menuju Manado dengan membawa sebanyak 24 penumpang.
Tradisi water salute menyambut kedatangan pesawat tersebut yang mendarat pada pukul 10.20 Wita. Selain water salute yang merupakan tradisi penyambutan pesawat, juga para penumpang dan crew pesawat disambut dengan pengalungan selendang khas dari Manado oleh General Manager PT. Angkasa Pura Indonesia Maya Damayanti bersama para pejabat terkait.
Dalam sambutannya Maya Damayanti mengungkapkan kalau PT AP I sangat menyambut baik dengan adanya Wings air yang menghubungkan dengan pulau pulau disekitar Maluku Utara dan kedepannya tentunya diharapkan bisa menciptakan konektivitas semakin terbuka untuk wilayah Indonesia Timur bagian utara sejalan dengan upaya membantu dan kontribusi yang positif dalam perkembangan guna mendukung perekonomian daerah.
Rencananya pesawat Wings Air akan melayani penerbangan melalui Bandara Sam Ratulangi tujuan KAO ini 3 kali dalam seminggu yaitu Selasa, Kamis dan Sabtu.(*)
-
Headline3 minggu ago
MK Harus Tolak, 𝗪𝗟𝗠𝗠 t𝗮𝗸 P𝗲𝗻𝘂𝗵𝗶 𝗦𝘆𝗮𝗿𝗮𝘁 G𝘂𝗴𝗮𝘁 𝗛𝗮𝘀𝗶𝗹 𝗣𝗶𝗹𝗸𝗮𝗱𝗮 𝗞𝗼𝘁𝗮 𝗧𝗼𝗺𝗼𝗵𝗼𝗻
-
Talaud3 minggu ago
Sukses Amankan Natal Dan Tahun Baru, Kinerja Polres Talaud Tuai Pujian
-
Talaud2 minggu ago
Butuh Konsultasi Hukum ? Silahkan Hubungi Posbakum PN Melonguane, Layanan Gratis….
-
Headline1 minggu ago
Blunder, WLMM Gugat Keputusan KPU Tomohon ke MK, tapi Minta KPU Kapuas yang Menangkan Dirinya
-
Talaud2 minggu ago
Yayasan Cahaya Mercusuar Indonesia Tandatangani MoU Posbakum Dengan PN Melonguane
-
Headline1 minggu ago
Pejabat & ASN Tomohon Diduga Patungan Rp10 Juta/Orang untuk Jegal CSSR
-
Olahraga3 minggu ago
Athena Shantay Lamia Bersama BJE Sulut Siap All Out di Kejuaraan U15