Talaud
Tulude Kecamatan Rainis, Malensang Ingatkan Pemerintah Wilayah Stop Mabuk dan Bahugel


TALAUD, mediakontras.com – Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud Daud Malensang , S.Sos, MSi memberikan warning keras kepada Camat dan para Kapitalaung atau kepala desa yang ada di Kecamatan Rainis untuk selalu bersikap sebagai seorang pemimpin pemerintahan yang patut untuk ditiru dan selalu menjadi contoh atau teladan dimata masyarakat dengan tidak melakukan hal -hal yang bertentangan dengan aturan.
Hal ini disampaikan Malensang ketika tampil memberikan sambutan dalam hajatan Adat Manduruggu Tonna Kecamatan Rainis, Selasa (06/2/2024).
Dikatakannya timmadu Wanua, timmadu ruangan apakah mampu melakukan setiap perkataan yang dia ungkapkan.
“Jangan sampai dia yang bicara, dia yang tetapkan dia selanjutnya dia sendiri yang melanggar adat itu, sehingga menjadi koreksi total torang samua,” Ujar Malensang seraya menambahkan bagaimana kita mau bersyukur dalam acara Manduruggu Tonna, sedangkan masih saja ada masyarakat yang tidak tahu tentang kegiatan yang kita laksanakan hari ini, tambah Asisten I .
Ditegaskannya pula jika hari ini camat sampaikan jangan mabuk, kemudian besok camat yang mabuk, maka sanksi keras diberlakukan yakni harus diberhentikan dari jabatannya. Begitu juga dengan para kepala desa. dimana di setiap acara selalu memberi arahan dan pengajaran, tetapi dirinya tidak melakukan hal itu maka harus ditindaki.
“Supaya antara perkataan dan perbuatan itu ada keselarasan. Karena setiap tindakan pemimpin akan menjadi patokan dari bawahan ataupun masyarakat,” Ujar Malensang.

Tak lupa pula Malensang mengingatkan agar menjadi pemimpin yang menjadi contoh dan teladan yang hidup sehingga pemerintah mampu menjadi saksi dalam tindakan maupun perkataan serta membawa masyarakat pada satu harapan.
“Pemimpinan tidak boleh tembonanne tarie mangarra’a mabuanna, mangawusu, mabalajarra film porno, ma bahugella {mengajarkan mabuk – mabukan, berdusta, menonton film porno, ataupun malakukan hubungan gelap, red). Tidak boleh mengambil hak orang, Kepala Desa tidak boleh lagi ada pilih kasih dalam memberikan BLT. Proses pemilihan kepala desa sudah selesai tidak boleh lagi mengkotak – kotakkan, tapi marilah kita berubah untuk melakukan kebaikan dan kebenaran,” Imbau Malensang.
Sementara itu, Dikson Lampah salah satu tokoh masyarakat dari Desa Bantane Kecamatan Rainis ketika dimintai tanggapan menyatakan dirinya sangat setuju dan mendukung penuh dengan
“Jika memang hal itu benar – benar sebagai suatu penegasan kepada pimpinan pemerintahan yang ada di wilayah Kecamatan Rainis, sebagai tokoh masyarakat kami sangat mengharapkan tindak lanjutnya.
Jika memang kedepannya ada pimpinan wilayah baik itu camat, kepala desa bahkan kepala dusun, kami pasti akan melaporkan kepada pemerintah daerah, asalkan ada tindak lanjut. Jangan sampai nantinya saat kami sudah melapor, hanya karena orang dekat pemerintah daerah lalu laporan kami tidak ditindakjuti. Untuk itu kami mengharapkan tindakan tegas dari pemerintah daerah, agar kejadian yang sudah terjadi tidak akan terulang lagi,” pungkas Lampah.(frendy)
