Headline
Terlalu Offside Memburu VAP, Mantan Dir-Krimsus Bikin Malu Polda Sulut di Pengadilan Tipikor Manado
MANADO, mediakontras.com – Tindakan haru biru mantan Direktur Kriminal Khusus Polda Sulut Steven Tamuntuan yang memaksa mantan Bupati Minahasa Utara Vonnie Aneke Panambunan masuk lagi di pusaran korupsi tanpa menganalisis lebih jauh dampak hukum akhirnya menampar wajahnya sendiri. Keinginan Steven Tamuntuan memburu Vonnie Aneke Panambunan (VAP) sepertinya menjadi lelucon hukum karena pada akhirnya Polda knock out di ruang Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri Manado.
Hal ini dibuktikan ketika Hakim memutuskan mengabulkan dua petitum yang diajukan tim kuasa hukum VAP dalam sesi praperadilan.
Hakim Ronal Massang SH MH mengabulkan sebagian permohonan VAP.
Dua petitum dikabulkan yang dimohonkan VAP, yakni tidak sahnya penetapan VAP sebagai tersangka dalam kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan menghentikan perkara karena tidak cukup alat bukti yang dilakukan oleh Termohon Polda Sulut cq Ditreskrimsus Polda Sulut.
Keputusan ini diambil dalam sidang yang digelar di PN Manado pada Kamis (2/5/2024).
Adapun dasar hakim praper memutuskan penetapan tersangka tidak cukup alat bukti, karena keterangan 36 orang saksi , pendapat ahli dan bukti penyitaan aset adalah berkas yang sama dalam perkara Tindak Pidana Korupsi dana penanganan dampak ekonomi akibat pandemi covid-19 pada Dinas Pangan dan Setda Pemerintahan Kabupaten Minahasa Utara T.A 2020 terhadap perkara yang dilakukan secara bersama sama, dengan tiga terpidana yang perkara sudah memiliki kekuatan hukum tetap.
Adanya tindakan termohon mengambil langsung hal tersebut tidak dapat digunakan dalam perkara a quo, tidak sah. Seharusnya termohon melakukan pemeriksaan ulang terhadap saksi saksi, ahli , penyitaan aset dan mencari dokumen.
“Kesimpulan atas penetapan tersangka diri pemohon Vonnie Anneke Panambunan yang dilakukan termohon adalah tidak sah. Memerintahkan termohon untuk menghentikan penyidikan,” ucap Hakim praperadilan.
Bahwa petitum dua dan tiga pemohon dikabulkan karena berdasarkan alasan hukum sehingga dikabulkan.
Dan Hakim menolak, permohonan pemohon atas petitum angka 5 : ‘Menyatakan Tidak Sah segala Keputusan atau Penetapan yang dikeluarkan lebih lanjut oleh termohon yang berkaitan dengan Penetapan Tersangka terhadap pemohon, dst’ .
Itu tidak berdasarkan hukum, ditolak, sehingga harus dikesampingkan. (Kim)
Headline
Malonda Pimpin Ziarah di Makam Djojohadikoesoemo
BANYUMAS,mediakontras.com – Pimpinan Bawaslu RI yang juga Dr Herwyn Jefler Hielsa Malonda, SPd, MPd, SH MH kembali memperlihatkan komitmen dan kepeduliannya terhadap leluhur dan tokoh pendiri bangsa.
Hal ini terlihat saat kunjungan kerjanya ke Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah.
Tuama Minahasa yang saat ini dipercayakan sebagai Koordinator Divisi SDM Bawaslu RI ini melakukan ziarah di tempat peristirahatan Leluhur Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, yakni RM Nargono Djojohadikoesoemo.
“Kita semua tahu bahwa almarhum dahulu mendedikasikan dan mendarmabaktikan diri untuk bangsa secara total. Ini yang harus terus disampai-sampaikan kepada generasi muda, agar supaya jasa beliau terus dikenang,” ujar Malonda.
Ia menambahkan, Alm Djojohadikoesoemo adalah pejuang dan ekonom nasionalis yang telah menciptakan fondasi ekonomi negeri, yang mana pemikiran-pemikirannya sangat relevan dengan situasi sekarang.
“Pemikiran dan karya nyata almarhum terbukti jadi baseline banyak ekonom dalam membuat konsep serta program perekonomian sampai saat ini. Luar biasa memang,” puji Malonda.
Mantan Ketua Bawaslu Sulut ini juga direncanakan akan menyempatkan diri untuk berziarah di tempat peristirahatan dari Leluhur Presiden Republik Indonesia Tuama Minahasa Prabowo Subianto di Kota Langowan saat kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Utara dalam waktu dekat ini.
“Sejarah bukan hanya untuk dikenang, tapi yang paling utama untuk jadi fondasi berpikir anak bangsa untuk diaplikasikan dalam kerja-kerja membangun demokrasi bangsa,” simpul Waseng Kakas ini.(rek)
Headline
Rela Long March 3 Km, Ribuan Massa CSSR Sapu Rata
TOMOHON, mediakontras.com – Luar Biasa. Koalisi massa PDIP dan Partai Gerindra pendukung Pasangan Calon Wali Kota Caroll Senduk dan Wakil Wali Kota Sendy Rumajar, sepertinya sangat sulit ditandingi lawan politik manapun di Pilkada Tomohon.
Usai mendengarkan visi-misi dan orasi jurkam, massa yang mengenakan atribut CSSR, jargonnya Caroll – Sendy, keluar dari Stadion Babe Palar Walian sekira pukul 15.14 Wita dan langsung berjalan kaki menuju lapangan sekretariat Relawan CSSR depan SPBU Kakaskasen, sejauh sekitar 3 kilometer (Km).
Arak arakan massa pendukung yang mengawal Caroll – Sendy membuat ruas jalan utama kota Tomohon harus ditutup petugas polisi, karena badan jalan maupun trotoar penuh dengan iring-iringan warga.
Belum lagi dengan kendaraan kendaraan besar yang memuat massa maupun musik dan mobil kecil termasuk roda dua yang jumlahnya ada ratusan, memenuhi ruas jalan utama.
Otomatis Kota Tomohon selama kurang lebih 2 jam lebih lumpuh total, karena kendaraan kendaraan yang melintas Kota Tomohon harus dialihkan ke jalan alternatif lingkar timur dan barat.
Massa pendukung yang terdiri dari simpatisan partai, relawan dan komunitas berjalan kaki dari sore sampai malam memadati ruas jalan utama dari stadioan sampai SPBU Kakaskasen sejauh 3 km.
“ Hitung akang dank pa torang,” ejek massa pendukung saat melakukan long march. Bahkan, dari pantauan kemarin, massa yang berada di paling depan, sudah sampai di depan SPBU Kakaskasen sementara bagian belakang masih berada di kawasan pusat kota.
Melihat kondisi ini, peluang Caroll Senduk melanjutkan kepemimpinan di periode kedua, semakin terbuka lebar. “Lantik jo kalu so bagini,” teriak massa pendukung secara bergantian sepanjang jalan.
Sementara itu, Caroll-Sendy yang diarak dengan menggunakan kendaraan terbuka jenis double cabin, sepanjang jalan terus melambaikan tangan kepada warga yang ada di sisi kiri dan kanan badan jalan, asyik menonton ‘pawai’ pendukung CSSR.
Tak henti hentinya kedua calon pemimpin yang low profile ini menebarkan senyum kepada warga.
“Ini kwa baru bilang pemimpin. Bersahaja dan ramah. Nda sama deng tu laeng, pang momake,” celutuk spontan seorang ibu.
Sementara itu, Fargo Tular kader dari Partai Gerindra yang masuk salah satu tim pemenangan meminta maaf kepada warga atas ketidak nyamanan yang tercipta karena adanya kampanye CSSR.
Dikatakan Feky Rumondor, salah satu kader PDIP, membludaknya massa pendukung CSSR adalah hasil kerja tim yang terukur dan berbasis data dan fakta.
“Apa yang nampak saat CSSR meresmikan posko pemenangan sangat sesuai dengan massa yang hadir dalam kampanye. “Massa yang datang itu adalah suara murni milik CSSR ,” ujarnya.
Lain halnya dengan Ferdinand Mono Turang, juga kader terbaik milik Banteng Tomohon yang disebut-sebut sebagai aktor di balik kesuksesan kampanye akbar ini.
Mono yang juga ketua DPRD Tomohon ini, ,menyampaikan ucapan terimah kasih kepada semua pendukung yang sudah hadir. Dimana dukungan yang diberikan sangat luar biasa yang jauh dari ekspetasi sebelumnya.
“Paslon Caroll – Sendy sangat berterima kasih atas dukungan yang luar biasa masyarakat dan pendukung,” kata Mono yang juga sebagai Ketua Harian Tim Pemenangan CSSR. (rek)
Headline
Kampanye Akbar CSSR jadi Mimpi Buruk Lawan, CSSR: Kemenangan Sudah di Depan Mata
TOMOHON,mediakontras.com – Membludaknya massa pendukung Pasangan Calon (Paslon) Walikota Caroll Senduk dan Calon Wakil Walikota Sendy Rumajar yang terkenal dengan jargonnya CSSR di Lapangan Stadion Babe Palar, Walian Kecamatan Tomohon Selatan, Kamis 21 November 2024, sepertinya menjadi mimpi buruk lawan politik.
Hal ini karena, ribuan massa pendukung dari PDIP dan Partai Gerindra bersama dengan komunitas dan tim Relawan mengerahkan semua kekuatan, hadir dalam kampanye terakhir CSSR.
Kampanye yang ikut dimeriahkan oleh artis lokal papan atas, mampu membakar semangat ribuan massa pendukung mengenakan beragam atribut yang identik dengan CSSR.
Bahkan dari pantauan, Lokasi stadion sejak siang yang mulai didatangi pendukung sampai siang hari, seakan akan sudah tak bisa mampu lagi menampung massa yang terus membludak. Bahkan sebagian lagi harus rela menempati sisi luar lapangan. Ada juga yang memilih duduk di bagian tribun yang ada dibelakang panggung utama.
Dalam orasi politiknya, Caroll Senduk sangat berterimah kasih terhadap para pendukungnya, dan meminta harus menjaga terus kebersamaan sampai tanggal 27 November mendatang.
“Coblos Nomor 3. Tgl 27 november nanti torang sapu rata,” ajak Caroll Senduk.
Pemimpin yang kini maju kembali bertarung di periode kedua bersama dengan Sendy Rumajar, mengatakan selama 60 hari masa kampanye bersama dengan calon wakil walikota sudah meresmikan 95 posko pemenangan, boleh berjalan dengan baik.
“Sampai hari ini dalam kampanye akbar ini cuaca juga ikut mendukung dan dengan tuntunan dan kasih Tuhan tanda tanda kemenangan sudah didepan mata. Tetap baku baku bae jaga bersama itu kedamaian.” ajak Caroll Senduk.
Baginya, Tomohon sebagai Kota Religius, tidak ada istilah penindasan , hoax .
“Kita semua keluarga besar Caroll – Sendy di Kota Tomohon sama sama beking kampanye ini menjadi riang gembira,” ungkap CS sapaan akrabnya.
Caroll juga dihadapan ribuan massa pendukung menyatakan kalau program CSSR sebagian sudah jalan dan tinggal dilanjutkan.
“Lantik jo dan lanjutkan,” teriak massa pendukung.
Sementara itu, Sendy Rumajar yang tampil setelah Caroll Senduk, dihadapan massa pendukung langsung membakar semangat mereka dengan meneriakkan ‘Menyala Memang’. Ya, sejauh mata memandang di seantero stadioan ribuan massa yang mengenakan atribut dengan didominan warna merah yang identik dengan PDIP.
“Hari terakhir kampanye ini, aura kemenangan semakin torang rasakan dan hari ini kita buktikan untuk merebut kemenangan di Kota Tomohon. Torang so boleh merayakan kemenangan,” ujar Segar sapaan akrabnya yang lansung disambut histeris massa pendukung.
Apalagi ketika kedua calon pemimpin tersebut, sempat diminta oleh pendukung untuk berswafoto. Tanpa ragu ragu, figure yang merakyat ini langsung mengambil handphone pendukung untuk bisa foto selvie.
Caroll dan Sendy yang tampil modis dan keren, gaya milenial jadi hiburan sendiri bagi massa pendukung sehingga harus berebutan untuk bisa dapat kesempatan foto selvie bersama CSSR. Usai kampanye ribuan massa bergerak meninggalkan stadion dengan jalan kaki menuju kediaman lapangan secretariat relawan depan SPBU Kakaskasen untuk melanjutkan pesta rakyat. (rek)
-
Breaking News4 minggu ago
Breaking News…Sejumlah Pejabat Talaud Dan Oknum Kades ‘Antrian’ Di Unit Tipikor Polres Talaud
-
Headline4 minggu ago
Buru Pilot Paramotor WLMM, POM TNI AU Gerebek Lokasi di Wawo & Datangi Rumah WL
-
Talaud4 minggu ago
Resmi Diambil Sumpah Pejabat Bupati, Satu Tahun Masa Kerja DR. Fransiskus Manumpil Benahi Talaud
-
Headline4 minggu ago
Wenny Lumentut Blunder Lagi, Lupa jika Pernah jadi Wawali
-
Headline3 minggu ago
Keakraban Prabowo-Ariel-Sendy dan Linier Caroll-Puan jadi Kunci Tomohon Makin Maju
-
Headline2 minggu ago
Diduga Gelapkan Dana, Polres Tomohon Periksa Mantan Wakil Walikota. Ini Indikasinya……
-
Hukrim4 minggu ago
Terus Berlanjut, 10 Kades Kembali Diperiksa Terkait Dana Ketahanan Pangan