Pendidikan
Luar Biasa! Diperiode Pertama Tahun Akademik 2024/2025, Unsrat Mampu Produksi 1203 Wisudawan

PENDIDIKAN, mediakontras.com – Universitas Sam Ratulangi Manado menggelar Wisuda Periode I Tahun Akademik 2024/2025, pada Kamis 22 Agustus 2024.
Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie M.Eng. IPU. ASEAN Eng dalam sambutannya mengatakan, prosesi wisuda adalah bukti nyata keberhasilan dalam sebuah perjuangan. “Kalian semua, 1203 wisudawan, adalah bukti nyata bahwa dengan tekad yang kuat, dan doa yang tulus segala tantangan dapat diatasi,” ujar Rektor.
Rektor kemudian mengingatkan hal prinsip yang diraih seorang wisudawan. “Ilmu yang kalian peroleh tidak hanya dipakai untuk diri sendiri, tetapi juga untuk membawa manfaat bagi sesama,” ujarnya.
Karena itu, Rektor berpesan, para wisudawan tidak mudah menyerah. “Tetaplah menjadi pribadi yang terus belajar, berinovasi, dan berkontribusi serta membawa almamater kita dengan penuh kebanggaan di manapun kalian berada,” katanya.
Sementara, Gubenur Sulut yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulut Dr. Femmy Suluh M.Si dalam sambutannya mengatakan, prestasi para wisudawan hari ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi yang tidak hanya datang dari para mahasiswa, tetapi juga dari seluruh pihak yang terlibat selama proses pendidikan di universitas yang menjadi kebanggaan kita semua.
“Wisuda hari ini bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, karena setiap akhir adalah awal dari sesuatu yang baru dalam kehidupan Saudara. Gubernur mengingatkan, ijazah maupun sertifikat itu belum cukup di era yang semakin kompleks ini. Saudara dituntut untuk tidak hanya memiliki pengetahuan tetapi juga kemampuan untuk membaca peluang menguasai teknologi dan menciptakan inovasi dan mampu berpikir kreatif, memiliki etika yang kuat serta menjunjung tinggi integritas,” urainya. (*)
Breaking News
Ketua LPPM Unsrat Jefrey Kindangen Beri Penjelasan Terkait Dugaan Penyimpangan Dana di Unsrat

Manado.Mediakontras.com – Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Unsrat Prof.Dr.Ir. Prof. Dr. Ir. Jefrey I. Kindangen, DEA angkat bicara mengenai isu
dugaan adanya penyimpangan dan penelitian di kampus tersebut.
Prof.Dr.Ir. Prof. Dr. Ir. Jefrey I. Kindangen, DEA, meluruskan bahwa Sinta atau Science and Technology Index adalah platform web yang dikembangkan oleh Kemenristekdikti.
Lanjutnya, sistem tersebut memungkinkan seorang peneliti/dosen untuk memperbaharui kinerja masing-masing dan sistem ini bersifat terbuka dan dapat diakses atau menginput kinerja dosen masing-masing. Input tersebut akan diverifikasi oleh operator Dikti, atau operator Unsrat, atau operator LPPM Unsrat.
Selanjutnya, p anduan LPPM tentang kapasitas dosen bertujuan untuk pemerataan internal dan berlaku hanya untuk penelitian kompetisi. inipun bisa berubah-ubah sesuai kebutuhan. Pada tahun 2023 hanya bisa 2 judul, dan tahun ini bisa 3 judul.
Sementara penelitian penugasan menjadi kewenangan Rektor utuk menetapkan peneliti. Secara umum tidak ada larangan untuk seorang dosen mengetuai 2 atau lebih penelitian.
“Beberapa dosen di Unsrat malah bisa mendapatkan 3 penelitian sebagai ketua dari dana dikti, ” ungkapnya, Jumat (14/02/2025).
Mengenai data Sinta yang diberitakan sudah berubah, menurut ketua LPPM Unsrat perlu dipahami bahwa Sinta adalah sangat personal sifatnya, tergantung peneliti yang bersangkutan mau dimasukkan atau tidak, juga yang bersangkutan dapat mengubah data di Sinta.
Sementara LPPM menyarankan semua dosen agar memasukkan data penelitian ke Sinta dan mengupdatenya untuk keperluan dosen yang bersangkutan dan untuk pemeringkatan Unsrat di Sinta.(*)
Pendidikan
Jangan Lagi Ada Pungli, Walikota Ingatkan Kepsek dan Bendahara Gunakan Dana BOSP Tepat Sasaran

TOMOHON,mediakontras.com – Walikota Tomohon Caroll Senduk membuka secara resmi kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelolaaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) tingkat Sekolah Dasar Tahun 2025 di AAB Guest House Matani, Senin (10/02/2025).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kota Juliana Dolvin Karwur Tomohon M Kes, M Si dalam laporannya mengatakan ini merupakan kegiatan rutin yang wajib dilakukan sehubungan dengan setiap tahun kita mendapatkan dana BOS.
“Dana BOS ini ada Juklak dan Juknisnya, dan sesuai hasil konsultasi mengacuh pada Juknis tahun 2024. Dari tahun ke tahun dilaksanakan pada bulan Januari/Februari mengingat cutoff dabodik (Dapodik adalah sistem informasi yang digunakan untuk mengelola data penting pendidikan) terakhir pada bulan maret 2025,” kata Dolvin Karwur.
Peserta yang hadir mengikuti kegiatan ini berjumlah 132 peserta terdiri dari 66 Kepala sekolah dan 66 Bendara BOS dan ini akan diverifikasi dari hari ini tanggal 10 sampai 11 februari.
Masing-masing sekolah akan dilakukan Verifikasi terkait dengan Kebijakan Pemerintah. Dana BOSP sudah mulai dicairkan oleh Kementrian. Ini kegiatan sudah tepat dilaksanakan agar supaya kita tidak salah dalam Penggunaan Dana BOSP.
Walikota Tomohon dalam sambutanya mengatakan Dana BOSP ini harus tepat sasaran. Tugas Kepala Sekolah mengatur manegement sekolah dan bendahara mengatur keuangan sekolah.
Pemerintah sekarang ada Instruksi Presiden No 1 tahun 2025 tentang Efisiensi. Sebagai pemkot mengingatkan kepada bapak/ibu, di sekolah harus juga harus ada efisiensi.
“Penggunaan Dana BOSP ini harus tepat sasaran. Memang tidak semua sama rata karena mengikuti murid yang ada. 1 murid sekira Rp900 ribu – Rp1 juta. Diharapkan kepsek dan bendahara, jangan sampai di sekolah-sekolah ada pengeluhan mulai dari fasilitas maupun keluhan dari orangtua murid ada berbagai macam Pungutan,” ujar walikota.

Karena semua sudah di siapkan apalagi sudah ada Dana BOSP. Karena itu saya tekankan untuk menggunakan dengan sebaik-baiknya jangan sampai ada yang menyalah gunakan.
“Kepala Sekolah, guru marilah jadi contoh yang baik bagi para murid-murid. Tentu semua dengan harapan bagaimana kita tingkatkan Sumber Daya Pendidikan dan merupakan tanggung jawab kita bersama untuk Pembentukan karakter murid, tidak hanya berkaitan dengan pembelajaran akademis tetapi juga dengan pengembangan perilaku, nilai, dan moral siswa. Peran guru menjadi sangat vital untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya menjadi individu yang cerdas, tetapi juga bermartabat, bertanggung jawab, dan beretika.
Mari kita ajarkan Murid-murid dari dini, PAUD, TK, SD untuk memilah Sampah Organik dan Unorganik agar supaya mereka naik ke jenjang berikutnya sudah tahu dan mengerti cara memilah sampah. Untuk itu, karena ini merupakan bagian dari Oprasional Sekolah diharapkan di setiap sudut di sekolah harus menyediakan tempat sampah. Ajarkan anak-anak untuk memilih,memilah sampah atau bagaimana mereka dapat memanfaatkan Sampah untuk dibuat kreasi. Tujuan ialah murid-murid dapat disiplin dalam membuang sampah.
Ikut hadir Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring SE ME, Kasie Intel Ivan Roring SH MH. (*)
Headline
Paduan Suara SMP Frater Don Bosco Manado Siap Tampil di International Choral Festival 2025

MANADO,mediakontras.com – Tim paduan Suara SMP Frater Don Bosco Manado terus menunjukkan kiprahnya didunia tarik suara. Dengan berbekal filosofi Paduan Suara sebagai bagian dari musik dapat memberikan nilai positif dalam pengembangan segi kehidupan manusia, sekolah yang berada di kawasan ruas jalan Sudirman Manado ini, memilih program ekstrakulikuler ini sebagai salah satu dari sekian kurikulum untuk mengembangkan minat dan bakat anak didik.
Bagi sekolah yang bernaung dalam Yayasan Don Bosco Cabang Manado ini, menilai paduan suara selain mengembangkan diri dari segi seni dan budaya, juga ikut mengembangkan perilaku individu dan sosial.
“Kedisiplinan, sportivitas, jiwa kerjasama, rasa saling menghormati, daya kreasi, dan penghargaan terhadap seni dan keindahan juga ditumbuhkan melalui kegiatan Paduan Suara,” begitu kata kepala SMP Frater Don Bosco Manado Fr. Yulius Sole, CMM, M,Pd.

Paduan Suara SMP Frater Don Bosco Manado dibentuk dari perpaduan suara gabungan anak-anak yang memiliki bakat dan talenta menyanyi lewat kegiatan ekstra kurikuler di sekolah.
Selain dipersiapkan untuk menyanyi dalam ibadah misa di Gereja, tim Paduan Suara ini juga telah berprestasi dalam event skala international yang bertajuk Bali Choir Competition sedangkan skala tingkat lokal seperti Manado Singing City, Linow Christmas Festival, Citra Kasih Festival, serta lomba Paduan suara ditingkat kota dan provinsi, tambah kepala SMP Frater Don Bosco Manado Fr. Yulius Sole, CMM, M,Pd.
Lewat kegiatan ini, anak-anak mampu mengembangkan bakat sehingga boleh mendulang beragam prestasi di segala event lomba paduan suara, baik ditingkat lokal, nasional bahkan International.
Buktinya, saat ini Paduan Suara SMP Frater Don Bosco Manado kini tengah mempersiapkan diri sebaik mungkin lewat latihan-latihan rutinitas, untuk ikut dalam ajang Lomba Petra Cantare, International Choral Festival 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Petra Surabaya tanggal 17 – 22 Februari 2025.

Ajang yang sarat dengan prestasi dan gengsi ini, dijadikan sebagai wahana peningkatan dan pemerataan mutu yang berkelanjutan bagi kelompok-kelompok Paduan Suara yang ada.
“Paduan Suara SMP Don Bosco akan mengambil bagian dalam kategori Teenager dan kami sudah siap untuk berkompetisi dalam kategori ini,” ungkap Pembina/Pelatih Paduan Suara SMP Don Bosco, coach Richard Worung yang merupakan juga salah satu pendidik di sekolah tersebut. Semoga bisa mendapat hasil yang terbaik dalam lomba tersebut, tambah Coach Icad dengan nada optimis. (*)
-
Headline3 minggu ago
Wenny Lumentut jadi Walikota Berakhir di Mimpi. Kemendagri Akhirnya Nyatakan…
-
Headline4 minggu ago
Alat Bukti Serta Dalil Pemohon Dinilai Tak Kuat, Kuasa Hukum WT – AGB : Arah Putusan Hakim Sudah Terlihat
-
Headline4 minggu ago
Video “Leher” tak Jadi Diputar di Ruang Sidang, Voucher Papa Ani Tersaji di MK
-
Headline2 minggu ago
Usai Kalah di MK, Wenny Lumentut Kini Diincar Polisi untuk Dipenjarakan. Ini Kasus yang….
-
Headline3 minggu ago
UU ini Bisa Bikin WLMM ‘Ger-ger’ Gugat Soal Pelantikan Pejabat Tomohon di MK
-
Headline2 minggu ago
Nasib WLMM di MK 4-5 Februari. CSSR Berpeluang Dilantik Februari, Karena…
-
Headline2 minggu ago
PTUN Sahkan Pelantikan Pejabat Tomohon, di Mana Lagi Harapan Tuntutan WLMM ?