Connect with us

Manado

HUT ke-22 RS Bhayangkara Manado, Kapolda: Berikan Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat dan Anggota

Published

on

MANADO, inforakyatnews.com – Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Tingkat III Manado menggelar syukuran Hari Ulang Tahunnya ke-22, yang jatuh pada tanggal 30 Oktober 2023.

Syukuran dilaksanakan di halaman parkir RS Bhayangkara Manado, Rabu (15/11/2023), dihadiri oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto, Wakapolda Brigjen Pol Jan de Fretes, para PJU, Ibu Bhayangkari, Kabid Dokkes Kombes Pol dr. Sucipto, Karumkit Kompol dr. Chandra Tanoeisan dan para staf medis RS Bhayangkara Manado.

Pada kesempatan itu, Kapolda memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran RS Bhayangkara Manado yang telah memberikan pelayanan terbaik dan banyak mendapat penghargaan.

“Para medis adalah pejuang, kami semua dari jajaran Polda Sulut menyampaikan apresiasi dan penghargaan luar biasa baik kepada seluruh tenaga kesehatan, termasuk kepada seluruh tenaga administrasi dan seluruh personel yang terlibat disini, mudah-mudahan semakin maksimal memberikan pelayanan kepada anggota khususnya, dan umumnya kepada seluruh masyarakat Sulut, ” ungkap Kapolda.

Ia berharap kedepan Rumah Sakit Bhayangkara Manado ini akan terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan seluruh personel Polri dan keluarganya, serta masyarakat bisa menjadikan rumah sakit ini sebagai rujukan untuk melakukan perawatan medis.

Diketahui sepanjang tahun 2022 hingga 2023, RS Bhayangkara Manado berhasil meraih sejumlah penghargaan, antara lain peringkat 3 nasional FKRTL berkomitmen dalam peningkatan mutu pelayanan JKN tahun 2023, akreditasi paripurna dari lembaga KARS, penghargaan sebagai rumah sakit terbaik dalam penanganan covid tingkat kabupaten/kota regional Sulawesi, peringkat 1 Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Bendahara BLU Triwulan 4 tahun 2022 di Sulut, dan RS Bhayangkara Manado meraih peringkat 8 nilai IKPA terbaik dari Kementerian Keuangan.

Dalam syukuran tersebut, Kapolda juga melakukan peresmian pembangunan gapura rumah sakit dan renovasi ruangan perawatan violet, ditandai dengan penandatanganan prasasti dan peninjauan ruangan.

Kapolda juga menyerahkan piagam penghargaan kepada purnawirawan Polri dan dokter spesial yang sudah berkontribusi dalam pembangunan rumah sakit, yaitu mantan Kabid Dokkes periode 2007-2010 Kombes Pol (Purn) dr. Ramon Amiman, mantan Karumkit tahun 2006-2008 AKBP P. L. Lintong dan Ketua Komite Medik RS Bhayangkara Manado Prof. dr. Linda Rotty, serta menyerahkan tali asih kepada keluarga Polri yang sedang dirawat di rumah sakit.

Syukuran tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kapolda Sulut didampingi Ketua Bhayangkari, yang kemudian diserahkan kepada personel tertua yaitu Penata TK I Nunung Hidayat. (Wan/*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Ini yang Akan Dilakukan E2L-HJP Bagi Penambang Rakyat di Sulut

Published

on

Manado. Mediakontras.com – Calon Gubernur Sulawesi Utara Elly Engelbert Lasut (E2L) saat ditemui oleh beberapa awak media di kediaman, Jumat (12/10/2024) mengungkapkan, ketika mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur memang banyak sekali persoalan yang harus dihadapi, sehingga segala persoalan yang ada harus dicarikan solusi dan jalan keluar yang terbaik.

Salah satu yang menjadi persoalan penting adalah tentang Ijin Pertambangan Rakyat (IPR). menurutnya persoalan IPR ini bagi penambang tradisional sangat kesulitan untuk mendapatkan ijinnya.

“Bagi saya untuk ijin pertambangan rakyat tidak masalah karena saya dengar ada juga masyarakat yang ingin menikmati soal hasil bumi dan pertambangan bahkan ada yang sudah mencapai 30an tahun bekerja sebagai penambang, tapi justru sampai hari ini belum mendapatkan ijin,” ujar E2L.

E2L menyampaikan jika Tuhan berkenan dirinya menjadi Gubernur Sulawesi Utara terkait persoalan pertambangan dirinya tidak akan mempersulit soal ijin pertambangan atau IPR tetapi ada beberapa solusi yang lebih berpihak pada masyarakat.

“Jadi prinsip saya yang utama tidak mempersulit soal ijin pertambangan atau IPR, maka dari itu solusi pertama yaitu Green Ekonomi dan saya berpihak pada masyarakat yang mau mengakses sumber daya alam menjadi penghasilan, tetapi punya satu prinsip bahwa mereka harus memperhatikan lingkungan hidup, karena lingkungan hidup sangat penting dan jangan samapai dirusak karena dampaknya menjadi banjir dan longsor sehingga mengakibatkan kerugian bagi masyarakat, maka perlu dilakukan yaitu, pilih, tebang dan tanam kembali,” urai E2L dengan tersenyum.

Ia pun menegaskan, solusi kedua adalah sefty atau keamanan, dimana pekerjaan pertambangan terdapat resiko yang sangat besar, termasuk pencemaran lingkungan dan logam berat yang berdampak kepada masyarakat sekitarnya. Sehingga SOP keamanan sangat penting agar tidak merugikan pekerja tambang dan masyarakat serta lingkungan.

“Untuk daerah pertambangan rakyat juga melihat peta lokasi kawasan pariwisata dan lokasi pertambangan, misalkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, dan tentunya itu harus dicarikan solusi agar supaya pertambangan rakyat berjalan baik dan kawasan pariwisata juga berjalan dengan baik,” imbuhnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Continue Reading

Entertainment

Pra Tayang di Manado Sebelum Diputar XXI 28 November, Film ‘Mariara’ Disambut Warga

Published

on

By

MANADO,mediakontras.com – Perkenalan ‘Mariara’, film produksi putra-putri Sulawesi Utara (Sulut) yang digelar di salah satu mall terbesar di Manado, mengundang decak kagum warga.

Mereka tak menyangka dunia spritual mistik itu diangkat menjadi sinema apik dan menarik.
Sejumlah warga yang menyaksikan perkenalan film yang disutradarai Veldy Reynol Umbas itu, Sabtu (12/10/2024) malam, mengungkapkan “ketidakpercayaan” mereka.

“Ini kan hal mistik yang meskipun sulit dipahami secara logika dan keimanan, namun budaya (Mariara) itu telah hidup sejak era pra sejarah di Tanah Minahasa,” kata Nontje, warga Tomohon di sela-sela acara tersebut.

Menurut dia, ‘Mariara’ atau di sub etnis Minahasa lainnya ada yang menyebut ‘ma’diara’ telah ada sejak sebelum agama masuk, dan dipercaya dimiliki/dikuasai oleh orang-orang tertentu sebagai suatu kesaktian atau ilmu klenik.

Sementara, bagi Ray, diangkatnya ‘Mariara’ menjadi satu tontonan menarik di era digital seperti sekarang, menjadi keunikan tersendiri film yang akan tayang serentak di jaringan bioskop XXI pada 28 November itu.

Keduanya berpendapat, keberhasilan Gorango Pictures yang memproduksi film ini dengan Merdy Rumintjap sebagai produsernya membuktikan jika karya anak-anak Sulut itu telah berada di level nasional.

Di sela-sela acara perkenalan ‘Mariara’ yang antara lain “memamerkan” sejumlah pemain dan pendukung film yang semuanya produk lokal, Veldy Reynol Umbas berharap terobosan itu menjadi trigger bagi sineas lainnya di Sulut.

“Saya tahu dan kenal kehebatan mereka. Di Sulut ini ada banyak tema yang dapat diangkat, kemampuan pemeran maupun source lain sudah sangat mumpuni,” kata Veldy yang juga bertindak sebagai pencipta theme song di film ini.

Sukses ‘Mariara’ di XXI itu, telah menginspirasinya untuk terus berkarya. “Sudah ada empat tema baru yang ada di list Gorango Pictures. Tentang romantisme saat Permesta, cerita tentang Geng Sartana (Sarinah-Tanah Abang) yang fenomenal itu, Perang Tondano, dan Toar Lumimuut,” bebernya.

Dengan kolaborasi bersama para pegiat seni peran serta dukungan berbagai pihak di Sulut, Veldy berkeyakinan suatu saat bukan hal mustahil bila Manado menjadi Holywood-nya Indonesia.

Perkenalan ‘Mariara’ ini mampu menyedot animo warga Manado dan daerah lainnya di Sulut. Acara juga diisi dengan berbagai sajian menarik.

Sinametografi karya anak-anak Manado yang tergabung dalam Komunitas Film Sulawesi Utara. Bercerita tentang aktivitas dunia perdukunan di tanah Minahasa, ‘Mariara’ yang bergenre horror thriller ini berdurasi sekitar 97 menit.

Para pemeran film ini rata-rata pemeran dari Sulawesi Utara yang beberapa di antaranya sudah banyak berkiprah di dunia seni peran hingga level nasional seperti Eric Dajoh, Leon Alexander, Servy Kamagi, Mercy Lateka.

Beberapa pemeran lain seperti Yashinta Tetelepta, Inyo Rorimpandey, alm. Frangky Supit, Amato Assegaf, Alex Bawole, Maurits Karinda, Nova Wowor, Berty Koloay, Davo dan Licky, juga merupakan aktor-aktor hebat yang mampu menunjukkan kemampuan acting mereka dalam film layar lebar.(rek)

Print Friendly, PDF & Email
Continue Reading

Headline

Bandara Sam Ratulangi Musnakan Puluhan Kg Barang Terlarang Hasil Sitaan

Published

on

By

MANADO,mediakontras.com- Airport Security Bandara Sam Ratulangi menggelar pemusnahan barang yang di larang atau Prohibited Item, di kantor PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Bandara Sam Ratulangi Manado, Jumat (11/10/2924).

Kegiatan pemusnahan Prohibited Item ini dilakukan sebagai pemenuhan atas ketentuan yang berlaku yaitu sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan; KMTahun 2024 Tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional.

Adapun prohibited items yang dimusnahkan hari ini meliputi minuman keras jenis cap tikus (flammable liquid) dengan total 70 liter; korek api dengan bahan bakar gas ; benda tajam gunting, Cutter, silet pisau dan obeng) dan lain lain yang total beratnya 80 kg ada juga Sebagian benda tumpul ( alat pertukangan), benda jenis tabung dan kaleng, benda terbuat dari besi, pistol mainan, jenis lem, dengan total berat 60 kg.

Barang barang yang dimusnakan adalah barang milik dari penumpang yang tidak diijinkan untuk diangkut dengan pesawat udara sesuai ketentuan yang masuk dalam prohibited item.

“Secara data barang Prohibited Item ini semakin menurun dibanding dengan tahun tahun sebelumnya ini menunjukkan bahwa Masyarakat yang berangkat dari Bandara Sam Ratulangi Manado semakin menyadari dan tahu barang barang apa yang tidak atau boleh di bawa dalam penerbangannya” ujar Maya Damayanti selaku General Manager PT. Angkasa Pura Indonesia seraya menambahkan pemusnahan ini merupakan kegiatan pertama di tahun 2024 yang sebelumnya sudah pernah juga dilakukan di tahun – tahun sebelumnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Kantor Otoritas bandar udara Wilayah VIII yang diwakili oleh Kepala Seksi KAUK Keamanan Angkutan Kebandarudaraan sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Airport Security Bandara Sam Ratulangi Manado dimana sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keselamatan penerbangan yang sangat jeli dalam melihat dan memeriksa barang bawaan penumpang.

Acara pemusnahan ini pun di tuangkan dalam berita acara pemusnahan Prohibited Item yang ditandatangani oleh General Manager PT. Angkasa Pura Indonesia , perwakilan dari Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado dan Kepala Kepolisian Sektor Kawasan bandara. (mysol)

Print Friendly, PDF & Email
Continue Reading

Trending

× Kontak Redaksi