Kesehatan
Rosdiana Puas dengan Layanan JKN di Puskesmas Wawonasa
MANADO,mediakontras.com- Rosdiana Abubakar, seorang ibu rumah tangga dari Singkil I Lingkungan VIII, Kota Manado, memberikan kesan positif tentang pengalaman pelayanannya di Puskesmas Wawonasa.
Ia merasa sangat terbantu dan puas dengan layanan yang diberikan oleh dokter, perawat, dan petugas administrasi di sana.
Ditemui di sela-sela aktivitasnya, Rosdiana menggambarkan bagaimana BPJS Kesehatan dan dukungan pemerintah telah membawa dampak signifikan bagi kesejahteraan keluarganya.
Rosdiana, yang telah beberapa kali berobat di Puskesmas Wawonasa, merasa puas dengan keramahan dan profesionalitas tim medis.
Menurutnya, sikap proaktif dokter dalam memberikan penjelasan medis memberikan rasa aman dan kepercayaan terhadap layanan kesehatan yang diterimanya.
“Dokter, perawat, dan petugas administrasi semuanya melayani dengan sangat baik. Mereka sangat ramah dan proaktif dalam menjelaskan kondisi kesehatan saya dan keluarga setiap kali kami berobat,” ungkap Rosdiana.
Tidak hanya soal layanan yang ramah, Rosdiana juga menyoroti betapa BPJS Kesehatan telah membantu meringankan beban biaya berobat keluarganya.
“Saya sangat terbantu dengan adanya BPJS Kesehatan, apalagi iurannya dibantu oleh pemerintah. Hal ini sangat meringankan beban kami,” kata Rosdiana.
Salah satu aspek yang paling diapresiasi Rosdiana adalah ketidakberpihakan petugas dalam memberikan pelayanan.
Menurutnya, petugas di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tidak membeda-bedakan pelayanan kepada peserta, tanpa memandang jenis kepesertaan.
“Hal ini membuat saya merasa dihargai dan mendapatkan pelayanan yang adil. Keberagaman jenis kepesertaan dalam BPJS Kesehatan tidak mempengaruhi kualitas layanan yang diterima oleh setiap peserta. Semua diperlakukan sama dengan penuh perhatian dan profesionalitas,” imbuhnya.
Puskesmas Wawonasa terus berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat. Dengan dukungan BPJS Kesehatan, puskesmas ini telah meningkatkan fasilitas dan kualitas layanan medis yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.
Peningkatan kapasitas tenaga medis dan administrasi di Puskesmas Wawonasa merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga standar pelayanan yang tinggi.
Dokter-dokter di Puskesmas Wawonasa tidak hanya terampil secara medis, tetapi juga dilatih untuk memiliki keterampilan komunikasi yang baik dengan pasien.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa pasien memahami kondisi kesehatan mereka dan langkah-langkah yang harus diambil untuk pemulihan. Pelayanan yang ramah dan edukatif ini membuat pasien merasa nyaman dan terinformasi dengan baik.
Perawat di Puskesmas Wawonasa juga dikenal karena kebaikan hati dan kecepatan dalam memberikan pelayanan. Mereka selalu siap membantu pasien dengan senyum dan penuh kesabaran.
Petugas administrasi pun memainkan peran penting dalam memastikan semua proses berjalan lancar, dari pendaftaran hingga penanganan klaim BPJS Kesehatan.
Semua ini merupakan bagian dari sistem yang terintegrasi untuk memberikan pengalaman berobat yang menyenangkan bagi masyarakat.
BPJS Kesehatan, sebagai badan yang bertanggung jawab atas Program JKN, telah membuat akses ke layanan kesehatan lebih mudah dan terjangkau.
Program ini dirancang untuk memberikan perlindungan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh rakyat Indonesia. Dukungan pemerintah dalam membayar iuran bagi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) sangat membantu keluarga-keluarga yang kurang mampu.
Cerita positif dari Rosdiana adalah salah satu contoh bagaimana Program JKN an layanan di Puskesmas Wawonasa telah membawa dampak positif bagi masyarakat.
Harapannya adalah agar semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari layanan kesehatan yang adil dan berkualitas ini.
Dengan dukungan dan komitmen dari semua pihak, termasuk pemerintah, BPJS Kesehatan, dan fasilitas kesehatan, Program JKN diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan perlindungan kesehatan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.(Mysol)
Kesehatan
Kapolda Sulut Apresiasi Program BPJS Kesehatan Bersama Kepolisian RI
MANADO, mediakontras.com –
Kepala Kepolisian d
Daerah(Kapolda) Sulawesi Utara (Sulut) memberikan apresiasi atas kegiatan
Sinergi Sosialisasi dan Edukasi Program JKN bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia di Hotel Four Points, Rabu(14/11/24).
Kapolda Sulut yang diwakili Inspektur Pengawasan Daerah Sulawesi Utara, Komisaris Besar Polisi Bayu, S.I.K
dalam sambutannya mengatakan bahwa hari ini kita masih tetap diberikan kesehatan terus bisa memberikan kontribusi buat negara lewat kegiatan serasian yang bersama-sama bersinergi dengan kepolisian dan BPJS Kesehatan di dalam memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat.
“Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan silaturahmi dan engagement kita dengan kepolisian sehingga program-program strategis negara khususnya di dalam memberikan akses pelayanan buat masyarakat di seluruh negeri ini bisa tercapai. Jadi, terima kasih kepada teman-teman dari kepolisian yang terus berkomitmen di dalam menyukseskan program JKN,” kata Bayu.
Sementara itu, Karokespol Pusdokkes Polri Brigadir Jendral Polisi dr. I Gusti Gede Maha Andika Jaya saat diwawancarai mengatakan bahwa saat ini
22 ribu anggota Polri dan keluarga yang telah menjadi anggota BPJS kesehatan.
hadir pula Ade Ray hadir sebagai embasador dari BPJS kesehatan ikut sebagai pemateri tentang pentingnya kesehatan ,bahkan terlihat diusia 55 tahun tubuh bugar dari Ade Ray, memberikan materi tentang pola hidup sehat.
Hadir pada acara Sinergi Sosialisasi dan Edukasi program JKN bersama kepolisian Negara Republik Indonesia, antara lain,
Karokespol Pusdokkes Polri – Brigadir Jendral Polisi dr. I Gusti Gede Maha Andika Jaya
Inspektur Pengawasan Daerah Sulawesi Utara, Komisaris Besar Polisi Bayu, S.I.K
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara Komisaris Besar Polisi dr. Sucipto, D.F.M.
Deputi Direksi Bidang Manajemen Mutu Layanan: dr. I Made Puja Yasa, MM., AAK.
Deputi Direksi Wilayah X: Octovianus Ramba, S.Si, Apt. AAAK(mysol)
Kesehatan
Tim PKM Unsrat Gelar Pelatihan Kader Puskesmas Ranomuut, Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular dan Budidaya Tanaman Obat Keluarga
MANADO,mediakontras.com – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado sukses melaksanakan Pelatihan Kader Puskesmas Ranomuut dalam konteks deteksi dini penyakit tidak menular dan pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) di Puskesmas Ranomuut Kota Manado.
Kegiatan ini merupakan Program Pengabdian kepada Masyarakat dengan Ruang Lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masayarakat (PKM), pada tanggal 17 September 2024.
Kegiatan pelatihan ini diikuti sekira 50 Kader Puskesmas Ranomuut, dan dibuka oleh Ns. Wenda M. Oroh, S.Kep., M.Kes sebagai perwakilan dari Pukesmas. Diawali dengan pemaparan materi tentang pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan cara budi daya TOGA oleh Wawan Nurmawan, S.Hut., M.Si.
Pemaparan materi ke dua yakni tentang deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) dan penggunaan aplikasi berbasis android dalam deteksi dini PTM oleh Ns. Alfonsius Ade Wirawan, S.Kep., M.Kep. Usai pemaparan materi, narasumber membagikan aplikasi deteksi dini PTM kepada Kader untuk diinstal di gawai Kader.
Kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan demonstrasi penggunaan alat ukur PTM oleh Ns. Gratsia Victoria Fernandez, S.Kep., M.Kep. Adapun pengukuran yang dilakukan berupa pengukuran tekanan darah, pengukuran gula darah sewaktu, kolesterol dan asam urat terhadap peserta dalam demonstrasi ini.
Usai demonstrasi, selanjutnya sesi tanya jawab oleh peserta. Para Kader sangat antusias dengan kegiatan ini, dimana hal ini terlihat dari banyaknya kader yang bertanya tentang Penyakit Tidak Menular (PTM), cara pencegahan PTM, penggunaan alat deteksi dini, hingga pengelolaan TOGA agar dapat mencegah PTM.
Kepala Puskesmas Ranomuut dr. Debra S. S. Rumengan, M.Kes usai kegiatan langsung memberikan respon positif terkait kegiatan pelatihan ini. Hal ini karena, lewat seminar kesehatan seperti ini, dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kader dalam mencegah penyakit tidak menular di masyarakat.
Pelatihan kemudian ditutup dengan foto bersama antara pihak puskesmas Ranomuut, narasumber, Tim PKM, dan Kader Puskesmas Ranomuut.
Universitas Sam Ratulangi Manado berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang, dengan harapan dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan pengetahuan warga terkait kesehatan.
“Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya Tim PKM sampaikan kepada Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atas dukungan dana hibah yang telah diberikan sehingga pelaksanaan kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik,” kata Ns. Alfonsius Ade Wirawan, S.Kep., M.Kep.
Tim PKM juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie, M.Eng., IPU, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unsrat, Puskesmas Ranomuut dan seluruh Kader Puskesmas Ranomuut yang terlibat.
Keseluhuran kegiatan ini didanai oleh DRTPM Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi BIMA Tahun 2024. (red/*)
Kesehatan
Upaya Mencegah Stunting, Tim PKM FK Unsrat Turun Gelar Pelatihan Gizi “Isi Piringku” Untuk Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas Tuminting
MANADO,mediakontras.com – Tim Program Kemitraan Masyarakat Klaster 2 (PKM K2 turun lapangan menggelar pelatihan gizi yang bertema “Isi Piringku”. Pelatihan ini sendiri dilaksanakan selama dua hari tanggal 24 dan 25 Juni 2024, di Wilayah Kerja Puskesmas Tuminting, Manado.
Program pelatihan ini sendiri merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi ibu hamil dan menurunkan angka stunting. Program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat ini, sumber pendanaannya dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dengan skema hibah Program Kemitraan Masyarakat Klaster 2 (PKM_K2).
Tim PKM K2 yang dipimpin Ns. Maria Lupita Nena Meo, M.Kep, bersama personil tim lain yang terdiri dari dr. Monique Priscilla Fransiska Rotty, Sp.JP, dan Rina Margaretha Kundre, S.Kep.,Ns.,M.Kes, pelatihan ini memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang selama masa kehamilan, diversifikasi menu makanan, serta menyediakan ide dan resep makanan sehat dan bergizi.
Kegiatan ini sendiri melibatkan 30 orang ibu hamil di Posyandu Sumompo 2 pada tanggal 24 Juni 2024, dan 20 orang lagi ibu hamil di Posyandu Sumompo 3 pada tanggal 25 Juni 2024.
“Tujuan utama dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman mendalam mengenai gizi dalam 1000 hari pertama kehidupan, serta pentingnya pola makan seimbang sesuai konsep “Isi Piringku.” Kata Ns. Maria Lupita Nena Meo
Ibu hamil yang hadir mendapatkan edukasi tentang cara menyusun menu sehat yang mencakup semua kebutuhan gizi penting, termasuk cara mengkombinasikan sayuran, buah-buahan, dan sumber protein dalam keseharian mereka.
“Peserta aktif dalam diskusi dan praktek langsung tentang penyusunan menu, serta menerima konsultasi individu mengenai menu harian yang sesuai dengan kondisi masing-masing. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan terjadi peningkatan kualitas kesehatan ibu hamil dan bayi, sekaligus menjadi upaya efektif dalam menurunkan angka gizi buruk dan stunting di wilayah tersebut,” tambah Ns Maria Lupita.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari peserta yang merasa mendapatkan informasi gizi yang bermanfaat, serta bimbingan yang memudahkan mereka dalam merencanakan pola makan yang lebih baik. Monitoring berkala akan dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku makan dan dampaknya terhadap kesehatan ibu hamil di wilayah Sumompo.
Tim PKM sendiri menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Berty Sompie dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) atas dana hibah yang diberikan dalam pelaksanaan kegiatan PKM tersebut sehingga dapat terlaksana dengan baik.
Selain itu, tim PKM juga ucapkan terimakasih kepada Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. Dr.dr. Nova H Kapantow, DAN, M.Sc, Sp.GK, Koordinator Program Studi Ilmu Keperawatan, Ns. Sefti, S.J. Rompas, S.Kep., M.Kes, Kepala Puskesmas Tuminting dr. Maya S.M.Pelle,M.Kes atas dukungan dan arahannya dalam pelaksanaan kegiatan PKM tersebut.(*/rek)
-
Breaking News4 minggu ago
Breaking News…Sejumlah Pejabat Talaud Dan Oknum Kades ‘Antrian’ Di Unit Tipikor Polres Talaud
-
Headline4 minggu ago
Buru Pilot Paramotor WLMM, POM TNI AU Gerebek Lokasi di Wawo & Datangi Rumah WL
-
Talaud4 minggu ago
Resmi Diambil Sumpah Pejabat Bupati, Satu Tahun Masa Kerja DR. Fransiskus Manumpil Benahi Talaud
-
Headline4 minggu ago
Wenny Lumentut Blunder Lagi, Lupa jika Pernah jadi Wawali
-
Headline3 minggu ago
Keakraban Prabowo-Ariel-Sendy dan Linier Caroll-Puan jadi Kunci Tomohon Makin Maju
-
Headline4 minggu ago
Gugatan INAKOR Ditolak PTUN, ‘Skenario’ Gagalkan Caroll Senduk di Pilkada Kandas
-
Headline4 minggu ago
Unit Tipikor Kuliti Dana Bansos Talaud T.A 2023, Oknum Pejabat Teras Diperiksa