Connect with us

Manado

Tetap Berpuasa Ditengah Misi Perdamaian di Kongo

Serda TNI Anggelia Febryani, Anggota Satgas Garuda BGC TNI XXXIX -E Manusco

Redaksi

Published

on

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia. Pasalnya di dalam bulan Ramadhan banyak menyimpan berbagai makna penting dalam ajaran Islam. Salah satunya adalah sebagai bulan diturunkannya kitab suci Al-Qur’an dan bulan penuh berkah serta ampunan.

Namun, bagaimana dengan muslim yang harus melaksanakan ibadah di negara yang sedang berkonflik ? Salah satunya seperti yang dirasakan Pasukan Garuda yang sedang menjalankan misi perdamaian PBB di Kongo.

Pasukan Garuda tergabung dalam Satuan Tugas  (Satgas) Kontingen Garuda BGC TNI XXXIX -E Manusco, tetap menjalankan ibadah puasa , meski harus jauh dari keluarga, tetap berpuasa dengan rasa suka cita.

Belum lagi karena harus menjalankan Ramadhan di daerah dalam situasi yang penuh konflik. Perbedaan waktu antara negara Kongo dan Indonesia yang terpaut 5 jam lebih awal waktu Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri bagi pasukan Garuda.

Adalah Sersan Dua (Serda) TNI AD Anggelia Febryani, saat dihubungi mediakontras.com,via pesan singkat WhatsApp, mengaku kalau dirinya bersama teman teman muslim tetap mejalankan ibadah puasa di bulan ramadhan meski dalam suasana tugas negara.

“Sebagai umat muslim yang taat  puasa sudah menjadi kewajibannya,” begitu tulis Angelia dalam pesannya.

Angie  sapaan akrabnya mengaku merasakan suasana yang sungguh luar biasa dalam dirinya, karena bisa melaksanakan puasa Ramadan meski di negara orang.

“Bukan suatu hal yang mudah bagi prajurit untuk menjalankan ibadah puasa di negara orang. Namun, dalam tugas bagi prajurit yang ada hanya semangat atau semangat sekali,” ungkap Angie.

Bagaimana tidak, suhu udara di daerah tersebut bisa mencapai 40 derajat Celsius pada siang hari. Teriknya suhu udara di Kongo tak membuat para prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan PBB, harus bertarung menahan rasa haus. Apalagi dalam misi perdamaian dan tinggal di camp dengan fasilitas terbatas, prajurit TNI tetap melaksanakan ibadah bulan Ramadhan dengan penuh semangat dan kebahagiaan.

“Meski  harus berada di medan juang yang jauh dari tanah air, perintah agama sebagai muslim, merupakan kewajiban begitu terpatri dalam sanubari,” tutur Angie.

Bagi gadis hitam manis yang lahir di Kota Manado  21 Februari 2001,  sebagai anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) yang lulus tahun 2019 menyebut, kondisi seperti  ini sungguh merupakan suatu kehormatan.

Bagi dia, menjalankan ibadah puasa jauh dari keluarga adalah momentum yang selalu menimbulkan rasa rindu dalam dirinya.

“Jujur ada rasa bangga dan haru. Ini adalah pengalaman yang luar biasa,” sebut mantan atlet bola voli Bright Jos Elektrik  (BJE) Sulut yang sempat pula mewakili Elektrik PLN Jakarta bermain di Proliga. (mysol)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Manado

Torang Samua Basudara, Srikandi PLN berbagi Takjil Buat Umat Muslim yang Berbuka Puasa

Solichin

Published

on

MANADO, mediakontras.com- Dengan mengusung tema Torang Samua Basudara, Dibulan suci Ramadhan Srikandi PT PLN turun ke jalan untuk berbagi takjil buat umat muslim berbuka puasa di depan kantor PLN UP3 Manado di bilangan Sario.

Srikandi PLN yang diponggawai oleh MBH komunikasi PLN Suluttenggo Prisca Kawatu turun ke jalan untuk berbagi Takjil buka puasa kepada umat muslim yang sementara menjalankan ibadah puasa.

“Torang samua Basudara menjadi komitmen kami untuk memberikan takjil buka puasa kepada saudara kita yang sedang melaksanakan ibadah di bulan Ramadan,” kata Kawatu.

Semoga apa yang kita berikan bisa meringankan saudara kita yang akan berbuka puasa, tambah Kawatu

Adapun kegiatan mendapat support penuh dari PLN Suluttenggo dan lokasi yang kami pilih di PLN UP3 Manado pungkasnya.(*)

Continue Reading

Headline

Saat Libur dan Mudik Lebaran 2025, BPJS Kesehatan Manado Komit Tetap Hadir Berikan Pelayanan

Solichin

Published

on

MAANADO, mediakontras.com –
Jelang hari libur Idul Fitri dan cuti bersama, institusi BPJS Kesehatan Manado sudah berkomitmen tetap akan memberikan pelayanan kepada warga baik yang akan mudik maupun saat lebaran 2025.

Libur bersama yang dimulai pada 28 Maret hingga 7 April 2025, BPJS Kesehatan Manado akan memberikan berbagai kemudahan bagi peserta JKN mengakses pelayanan kesehatan.

Hal ini disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manado Betsy G Roeroe didampingi Kabid Pelayanan Kesehatan dr Jimmy Lalita dan Kabid Humas Gladys Eman saat konferensi pers layanan JKN jelang libur lebaran 2025 dengan tema ‘Mudik Bahagia, Perlindungan Kesehatan Tetap Terjaga’ yang dilaksanakan di ruang serbaguna Kantor BPJS Kesehatan Cabang Manado, Kamis (20/3/2025).

“Kebijakan khusus ini diambil guna mengantisipasi potensi kendala akses pelayanan di masa liburan,” ungkap Betsi Roeroe.

Diuraikannya, untuk memenuhi kebutuhan peserta, BPJS Kesehatan akan menerapkan piket layanan baik di kantor cabang maupun layanan di Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA).

Seperti misaknya di kantor cabang, BPJS Kesehatan Manado akan menerapkan piket dimulai dari tanggal 28 Maret, kemudian tanggal 2, 3, 4 dan 7 April 2025, mulai Pukul 08.00 – 12.00 waktu setempat.

“Selain itu, pada layanan PANDAWA dapat diakses oleh peserta setiap hari selama 24 jam, “kata Roeroe.

layanan yang dapat dimanfaatkan oleh peserta,antara lain : layanan informasi, layanan administrasi, hingga layanan pengaduan. Apabila peserta ingin mengakses layanan digital, peserta juga bisa mengakses melalui Aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 165, hingga website resmi BPJS Kesehatan,” tambahnya

BPJS Kesehatan Manado juga akan menerapkan prinsip portabilitas yang ada dalam Program JKN, dimana peserta dapat memperoleh layanan kesehatan di mana saja dan kapan saja. Tidak terbatas pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat mereka terdaftar.

Artinya, bagi peserta yang menjalani mudik lebaran, tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang diperlukan, termasuk saat hari raya Lebaran.

“Di masa libur lebaran dan mudik apabila peserta berada di luar daerah tempat asalnya, peserta masih dapat mengakses di fasilitas kesehatan yang bukan tempat dirinya terdaftar. Jika peserta dalam kondisi kegawatdaruratan medis, seluruh fasilitas kesehatan wajib memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta,” jelasnya.

Bahwa penjaminan dan prosedur pelayanan terhadap pasien gawat darurat peserta sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan apabila peserta mengalami kendala saat mengakses layanan di fasilitas kesehatan, peserta dapat menghubungi Petugas Pemberi Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP).

Khusus di rumah sakit, BPJS Kesehatan juga telah menghadirkan Petugas BPJS SATU! (Siap Membantu) untuk mempermudah dalam mengakses informasi pelayanan.

Sementara itu, selama libur lebaran, ketentuan pelayanan obat Program Rujuk Balik (PRB) tetap mengacu pada kebijakan pelayanan kesehatan di FKTP. Apabila jadwal pengambilan obat PRB jatuh pada masa libur lebaran, maka jadwal dapat disesuaikan menjadi lebih awal maksimal tujuh hari sebelum persediaan obatnya habis.

“Namun harus tetap dipastikan bahwa status kepesertaan JKN peserta harus aktif. Jika status kepesertaan JKN-nya tidak aktif karena adanya tunggakan iuran, peserta diharapkan untuk melunasi tunggakan tersebut. Apabila peserta merasa berat untuk melunasi tunggakan sekaligus, peserta bisa memanfaatkan Program New Rencana Iuran Bertahap BPJS Kesehatan (REHAB) 2.0 yang terdapat di Aplikasi Mobile JKN. Selain itu, BPJS Kesehatan juga telah bekerjasama dengan satu juta kanal pembayaran yang memudahkan peserta dalam melakukan pembayaran iuran JKN,” jelasnya.

Dalam mengantisipasi arus mudik yang tinggi, BPJS Kesehatan juga telah menyiapkan Posko Mudik di tujuh titik dan satu titik Posko Arus Balik padat pemudik.

Posko ini tidak hanya memberikan pelayanan kepesertaan JKN, tetapi juga siap menangani keadaan darurat dengan menyediakan obat-obatan dan rujukan medis apabila diperlukan.

“Harapannya, komitmen yang ditunjukkan BPJS Kesehatan pada masa libur lebaran ini juga didukung oleh seluruh mitra fasilitas kesehatan. Dengan terbukanya akses bagi peserta dalam mendapatkan pelayanan di masa libur lebaran, diharapkan fasilitas kesehatan juga berkomitmen dalam memberikan pelayanan yang optimal bagi seluruh peserta, termasuk bagi mereka yang tengah menjalani mudik lebaran,” pungkasnya.(*)

Continue Reading

Headline

Revi Aldrian Pimpin Langsung Gelar Peralatan dan Personil Siaga RAFI 2025

Solichin

Published

on

MANADO,mediakontras.com –
Manager PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manado, Revi Aldrian turun langsung pimpin apel Gelar Peralatan dan Personil Siaga Ramadan dan Idul Fitri (RAFI )2025, di halaman Gedung Koni Manado, Rabu(18/3)

“Kegiatan seperti ini rutin di lakukan oleh PLN UP3 Manado dalam memastikan Keandalan Listrik disetiap bulan Ramadan dan Idul Fitri,” ujar Revi Aldrian.

Apel siaga peralatan dan personil ikut melibatkan seluruh stakeholder dari PLN UP3 Manado sebagai mitra kerja di lingkungan kerja PLN.

“Pada prinsipnya PLN UP3 Manado terus memberikan pelayanan kelistrikan dan berkomitmen dengan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik,” Kata Aldrian

PLN terus berkomitmen dan siap bekerja untuk memastikan warga bisa menjalankan Ibadah Puasa dan merayakan Idul Fitri dengan nyaman dan aman.

“Setiap titik terang yang dirasakan adalah bentuk pengabdian kami kepada warga ” tegasnya.

Oleh sebab itu Revi Aldrian menghimbau kepada warga bila terjadi gangguan agar segera melaporkan ke PLN mobile dan kami siaga 24 jam untuk melakukan perbaikan,tambah pria yang hobby voli dan futsal ini. (*)

Continue Reading

Trending

× Kontak Redaksi