Connect with us

Headline

Statistik Kunjungan Wisatawan Melambung Tinggi, Tomohon Kota Wisata Dunia Mulai Nampak

Redaksi

Diterbitkan

pada

TOMOHON,mediakontras.com – Progres Tomohon sebagai Kota Wisata Dunia mulai nampak dibawah kepemimpinan Wali Kota Caroll Senduk. Dengan berbalut visi pembangunan kepariwisataan  yakni terwujudnya pariwisata alam,budaya dan buatan yang berdaya saing dan berkelanjutan , maka Kota Destinasi Wisata Dunia mulai nampak.

Hal ini bisa dibuktikan dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas destinasi wisata  hingga menyentuh angka 101 destinasi wisata, terdiri dari 56 Destinasi Wisata Unggulan dan 45 Destinasi Wisata Potensial.

Meningkatnya destinasi wisata ini, mampu menyedot jumlah kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun Nusantara datang menikmati keindahan alam Kota Tomohon.

Dari data statistik prosentase perkembangan kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun Nusantara, yang dirilis Dinas Pariwisata Kota Tomohon menunjukkan jumlah turis asing yang datang di tahun 2023 meningkat drastis hingga 517,059 orang. Bila dibandingkan dengan tahun 2022 hanya berkisar 431,893 dan tahun  2021  hanya 378,801 karena adanya bencana covid 19.

Secara presentase kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2023 mencapai 208,49 persen dan turis Nusantara mencapai angka 116,48 persen.

Hal ini dipicu karena adanya kalender pariwisata tahunan milik Pemkot Tomohon yang berlabel Tomohon International Flower Festival (TIFF).  Tahun 2023 suksesnya event bertaraf international ini mampu menyedot kunjungan wisatawan mencapai 355.273 orang.

Suksesnya jumlah kunjungan wisatawan berbanding terbalik dengan pendapatan dari segi retribusi. Mengapa ? instansi teknis tersebut memberikan alasan realistis. Dimana, Pendapatan Asli Daerah (PAD)dari sektor pariwisata hanya bersumber pada tiga destinasi wisata yang dikenakan retribusi masing masing: Wisata Danau Linouw, Air Terjun Tekaan Telu dan Air Panas Lahendong.

“Padahal Destinasi wisata di Kota Tomohon ada sekira 100  namun dikelolah oleh pihak swasta atau pribadi. Jadi, sebagian besar kunjungan wisatawan  paling banyak pada objek wisata yang tidak dipungut retribusi. Hanya sekitar ± 8% wisatawan yang masuk pada objek wisata yang ditarik retribusi sehingga pendapatan dari wisatawan langsung kepada pengelola, “ jelas Kadis Pariwisata Judistira Siwu.

Dalam perhitungan PDRB, pariwisata adalah multi sektor yang terdiri dari: akomodasi/penginapan, transportasi, pertanian.

“Dalam 3 tahun terakhir terjadi kenaikan PDRB pada sektor-sektor tersebut yang mempengaruhi sehingga meningkatnya pertumbuhan  ekonomi di Kota Tomohon. Hal tersebut secara nyata bahwa kontribusi Pariwisata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Tomohon adalah sangat signifikan,” ungkapnya.

Disisi lain Wali Kota Caroll Senduk sendiri  dalam periode kepemimpinan di Kota Tomohon selama 3 tahun di periode pertama ini sudah mampu membuktikan kalau Pariwisata Tomohon sudah mendunia.

Indikator ini terlihat dari ketika Kelurahan Kakaskasen Dua mampu  menyambet 5 besar Anugerah Desa Wisata Kategori Kelembagaan dan CHSE (Cleanliness,Health,Safety and Environmental Sustainability) dan dihadiri langsung oleh Manteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno  di Tomohon.

Yang lebih gres lagi event TIFF dipercayakan oleh Pemerintah Pusat masuk dalam program Kharisma Even Nusantara (KEN)2023.

Tahun 2023 TIFF sangat spektakuler karena dihadiri langsung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani serta 32 perwakilan negara-negara dan 3 organisasi International seperti ASEAN,UNIDO dan FORSEAA.

“ Ini mengukir Sejarah kehadiran tamu negara sahabat terbanyak sejak TIFF pertama kali digelar tahun 2008.Kehadiran para tamu yang terdiri dari  Duta Besar,Konsul jenderal dan perwakilan organisasi, menjadi magnet tersendiri bagi Kota Tomohon,” pungkas Siwu.(rek)  

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *