Manado
Puji Tuhan, Berkat Campur tangan Tuhan Fun Run SP 2024 Sukses
MANADO, mediakontras.com –
Euforia bahagia dan sukacita bergema dihati ketua pelaksana Fun Run SP 2024. Bagaimana tidak, pelaksanaan event akbar ini boleh dibilang sukses bahkan spektakuler.
Kegiatan ini sendiri sebetulnya sudah dilaksanakan, Sabtu(31/8),di Kawasan Megamas, Manado.
Semua ini tak lepas dari kreatifitas dari Mentari Masinambouw sebagai ketua pelaksana. Keseriusannya meracik event tersebut mampu menyedot ribuan peserta ikut dalam Fun Run tersebut.
“ini adalah perdana saya dipercaya untuk menangani kegiatan yang boleh dibilang sudah bertaraf Nasional, ” kata Mentari Masinambow saat ditemui mediakontras.
Tari begitu sapaan akrabnya banyak bercerita pengalamannya sebagai ketua pelaksana kegiatan akbar ini.
” Tanggung jawab harus diemban tanpa ada kata menyerah sebelum semuanya terlaksana dengan sukses,” ujarnya sambil tersenyum
Kegiatan akbar tersebut dapat terlaksana, bukan karena kekuatannya sendiri, namun diakuinya, kerja team yang tak kenal lelah dan bantuan dari semua pihak sehingga kegiatan bisa berlangsung sukses, tambah Tari.
Terima kepada Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD SP) Perusahaan Listrik Negara (PLN ), Sulawesi Utara Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo), Joko Susanto dan teman teman lain, atas kepercayaan dan tanggung jawab terhadap dirinya, Puji tuhan, berkat campur tangan Tuhan semua berjalan lancar dan sukses, pungkasnya.(mysol)
Berita
Ini yang Akan Dilakukan E2L-HJP Bagi Penambang Rakyat di Sulut
Manado. Mediakontras.com – Calon Gubernur Sulawesi Utara Elly Engelbert Lasut (E2L) saat ditemui oleh beberapa awak media di kediaman, Jumat (12/10/2024) mengungkapkan, ketika mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur memang banyak sekali persoalan yang harus dihadapi, sehingga segala persoalan yang ada harus dicarikan solusi dan jalan keluar yang terbaik.
Salah satu yang menjadi persoalan penting adalah tentang Ijin Pertambangan Rakyat (IPR). menurutnya persoalan IPR ini bagi penambang tradisional sangat kesulitan untuk mendapatkan ijinnya.
“Bagi saya untuk ijin pertambangan rakyat tidak masalah karena saya dengar ada juga masyarakat yang ingin menikmati soal hasil bumi dan pertambangan bahkan ada yang sudah mencapai 30an tahun bekerja sebagai penambang, tapi justru sampai hari ini belum mendapatkan ijin,” ujar E2L.
E2L menyampaikan jika Tuhan berkenan dirinya menjadi Gubernur Sulawesi Utara terkait persoalan pertambangan dirinya tidak akan mempersulit soal ijin pertambangan atau IPR tetapi ada beberapa solusi yang lebih berpihak pada masyarakat.
“Jadi prinsip saya yang utama tidak mempersulit soal ijin pertambangan atau IPR, maka dari itu solusi pertama yaitu Green Ekonomi dan saya berpihak pada masyarakat yang mau mengakses sumber daya alam menjadi penghasilan, tetapi punya satu prinsip bahwa mereka harus memperhatikan lingkungan hidup, karena lingkungan hidup sangat penting dan jangan samapai dirusak karena dampaknya menjadi banjir dan longsor sehingga mengakibatkan kerugian bagi masyarakat, maka perlu dilakukan yaitu, pilih, tebang dan tanam kembali,” urai E2L dengan tersenyum.
Ia pun menegaskan, solusi kedua adalah sefty atau keamanan, dimana pekerjaan pertambangan terdapat resiko yang sangat besar, termasuk pencemaran lingkungan dan logam berat yang berdampak kepada masyarakat sekitarnya. Sehingga SOP keamanan sangat penting agar tidak merugikan pekerja tambang dan masyarakat serta lingkungan.
“Untuk daerah pertambangan rakyat juga melihat peta lokasi kawasan pariwisata dan lokasi pertambangan, misalkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, dan tentunya itu harus dicarikan solusi agar supaya pertambangan rakyat berjalan baik dan kawasan pariwisata juga berjalan dengan baik,” imbuhnya. (*)
Entertainment
Pra Tayang di Manado Sebelum Diputar XXI 28 November, Film ‘Mariara’ Disambut Warga
MANADO,mediakontras.com – Perkenalan ‘Mariara’, film produksi putra-putri Sulawesi Utara (Sulut) yang digelar di salah satu mall terbesar di Manado, mengundang decak kagum warga.
Mereka tak menyangka dunia spritual mistik itu diangkat menjadi sinema apik dan menarik.
Sejumlah warga yang menyaksikan perkenalan film yang disutradarai Veldy Reynol Umbas itu, Sabtu (12/10/2024) malam, mengungkapkan “ketidakpercayaan” mereka.
“Ini kan hal mistik yang meskipun sulit dipahami secara logika dan keimanan, namun budaya (Mariara) itu telah hidup sejak era pra sejarah di Tanah Minahasa,” kata Nontje, warga Tomohon di sela-sela acara tersebut.
Menurut dia, ‘Mariara’ atau di sub etnis Minahasa lainnya ada yang menyebut ‘ma’diara’ telah ada sejak sebelum agama masuk, dan dipercaya dimiliki/dikuasai oleh orang-orang tertentu sebagai suatu kesaktian atau ilmu klenik.
Sementara, bagi Ray, diangkatnya ‘Mariara’ menjadi satu tontonan menarik di era digital seperti sekarang, menjadi keunikan tersendiri film yang akan tayang serentak di jaringan bioskop XXI pada 28 November itu.
Keduanya berpendapat, keberhasilan Gorango Pictures yang memproduksi film ini dengan Merdy Rumintjap sebagai produsernya membuktikan jika karya anak-anak Sulut itu telah berada di level nasional.
Di sela-sela acara perkenalan ‘Mariara’ yang antara lain “memamerkan” sejumlah pemain dan pendukung film yang semuanya produk lokal, Veldy Reynol Umbas berharap terobosan itu menjadi trigger bagi sineas lainnya di Sulut.
“Saya tahu dan kenal kehebatan mereka. Di Sulut ini ada banyak tema yang dapat diangkat, kemampuan pemeran maupun source lain sudah sangat mumpuni,” kata Veldy yang juga bertindak sebagai pencipta theme song di film ini.
Sukses ‘Mariara’ di XXI itu, telah menginspirasinya untuk terus berkarya. “Sudah ada empat tema baru yang ada di list Gorango Pictures. Tentang romantisme saat Permesta, cerita tentang Geng Sartana (Sarinah-Tanah Abang) yang fenomenal itu, Perang Tondano, dan Toar Lumimuut,” bebernya.
Dengan kolaborasi bersama para pegiat seni peran serta dukungan berbagai pihak di Sulut, Veldy berkeyakinan suatu saat bukan hal mustahil bila Manado menjadi Holywood-nya Indonesia.
Perkenalan ‘Mariara’ ini mampu menyedot animo warga Manado dan daerah lainnya di Sulut. Acara juga diisi dengan berbagai sajian menarik.
Sinametografi karya anak-anak Manado yang tergabung dalam Komunitas Film Sulawesi Utara. Bercerita tentang aktivitas dunia perdukunan di tanah Minahasa, ‘Mariara’ yang bergenre horror thriller ini berdurasi sekitar 97 menit.
Para pemeran film ini rata-rata pemeran dari Sulawesi Utara yang beberapa di antaranya sudah banyak berkiprah di dunia seni peran hingga level nasional seperti Eric Dajoh, Leon Alexander, Servy Kamagi, Mercy Lateka.
Beberapa pemeran lain seperti Yashinta Tetelepta, Inyo Rorimpandey, alm. Frangky Supit, Amato Assegaf, Alex Bawole, Maurits Karinda, Nova Wowor, Berty Koloay, Davo dan Licky, juga merupakan aktor-aktor hebat yang mampu menunjukkan kemampuan acting mereka dalam film layar lebar.(rek)
Headline
Bandara Sam Ratulangi Musnakan Puluhan Kg Barang Terlarang Hasil Sitaan
MANADO,mediakontras.com- Airport Security Bandara Sam Ratulangi menggelar pemusnahan barang yang di larang atau Prohibited Item, di kantor PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Bandara Sam Ratulangi Manado, Jumat (11/10/2924).
Kegiatan pemusnahan Prohibited Item ini dilakukan sebagai pemenuhan atas ketentuan yang berlaku yaitu sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan; KMTahun 2024 Tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional.
Adapun prohibited items yang dimusnahkan hari ini meliputi minuman keras jenis cap tikus (flammable liquid) dengan total 70 liter; korek api dengan bahan bakar gas ; benda tajam gunting, Cutter, silet pisau dan obeng) dan lain lain yang total beratnya 80 kg ada juga Sebagian benda tumpul ( alat pertukangan), benda jenis tabung dan kaleng, benda terbuat dari besi, pistol mainan, jenis lem, dengan total berat 60 kg.
Barang barang yang dimusnakan adalah barang milik dari penumpang yang tidak diijinkan untuk diangkut dengan pesawat udara sesuai ketentuan yang masuk dalam prohibited item.
“Secara data barang Prohibited Item ini semakin menurun dibanding dengan tahun tahun sebelumnya ini menunjukkan bahwa Masyarakat yang berangkat dari Bandara Sam Ratulangi Manado semakin menyadari dan tahu barang barang apa yang tidak atau boleh di bawa dalam penerbangannya” ujar Maya Damayanti selaku General Manager PT. Angkasa Pura Indonesia seraya menambahkan pemusnahan ini merupakan kegiatan pertama di tahun 2024 yang sebelumnya sudah pernah juga dilakukan di tahun – tahun sebelumnya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Kantor Otoritas bandar udara Wilayah VIII yang diwakili oleh Kepala Seksi KAUK Keamanan Angkutan Kebandarudaraan sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Airport Security Bandara Sam Ratulangi Manado dimana sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keselamatan penerbangan yang sangat jeli dalam melihat dan memeriksa barang bawaan penumpang.
Acara pemusnahan ini pun di tuangkan dalam berita acara pemusnahan Prohibited Item yang ditandatangani oleh General Manager PT. Angkasa Pura Indonesia , perwakilan dari Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado dan Kepala Kepolisian Sektor Kawasan bandara. (mysol)
-
Talaud3 minggu ago
Resmi Menjabat, Berikut Ini 24 Nama DPRD Kepulauan Talaud Periode 2014 – 2029 Yang Diambil Sumpah.
-
Talaud4 minggu ago
Pria Paruh Bawa Ditemukan Tewas Di Kebun Desa Arangkaa, Begini Kronologisnya
-
Headline4 minggu ago
Sama-sama Calon Wali Kota, Harta Duo Wenny ini Terpaut Sangat Jauh
-
Headline4 minggu ago
BIAN Laporkan Pidana Wenny Lumentut ke KPU
-
Headline3 minggu ago
Dua Kali Khianati Prabowo, Gerindra Blacklist Wenny Lumentut, Ini Instruksinya
-
Headline3 minggu ago
Terbesar Ada di Minahasa, Terbanyak di Tomohon. Ini Daftar Tanah Milik Wenny Lumentut di LHKPN
-
Hukrim3 minggu ago
Pulang Acara Pernikahan, Revanly Ditikam Orang Tak Dikenal Di Desa Sawang