Tomohon
Eddy Turang: Indeks Kinerja Utama Hampir 100 Persen, Bukti Keberhasilan Caroll Senduk Sebagai Pemimpin di Kota Tomohon
TOMOHON,mediakontras.com – Kesuksesan dari Caroll Senduk dalam membangun Kota Tomohon yang memakan waktu hampir 4 tahun, semuanya tak terlepas dari kerja keras dari aparat pemerintah atau birokrat yang didalamnya termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), yang mampu menjabarkan semua program kerja dari Walikota non aktif Caroll Senduk.
Tolak ukurnya, adalah dari 23 Capaian Indikator Kinerja Pembangunan Kota Tomohon, ada 13 point yang capainya menyentuh angka 100 persen. Misalnya saja; angka kemiskinan dari target 5,46-5,86 realisasi mencapai angka 5,26 atau capaian 100 persen. Prevelensi stunting dari target 18,4 realisasi 13,7 dengan angka capaian 100 persen, Opini terhadap laporan keuangan dengan target WTP , realisasi WTP dengan capaian 100 persen, Skor kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah dari target 3,45 realisasi 3,56 persen dengan capaian 100 persen. Semua capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) berada pada angka 91.08 Persen atau berstatus baik.
“ Suka atau tidak suka, sacara umum dapat dikatakan Caroll Senduk sukses alias berhasil memimpin Kota Tomohon, hampir 4 tahun,” kata Eddy Turang, mantan birokrat senior.
Dalam perjalanan pemerintahan denga segala hambatan mulai dari pandemi sampai perlambatan ekonomi, itu semua berhasil di lewati dan di lalui oleh Pemerintah Kota Tomohon dibawa kepemimpinan Caroll Senduk.
“ Kesuksesan Walikota Caroll Senduk, itu semua tidak terlepas dari dukungan yg maksimal dan prima dari jajaran birokrat yang dikendalikan oleh Sekkot Tomohon, Edwin Roring, dan seluruh jajaran pemerintah dari tingkat kota sampai kelurahan, lingkungan.
Peranan ASN dan kepala Lingkungan dan seluruh perangkat kelurahan, Tim Penggerak PKK, Posyandu, Puskemas dll, guru2, semua ada bagian dari Tim Orchestra yang dikomandoi Caroll Senduk sebagai Konduktor nya.
“ Saat ini Caroll Senduk maju lagi dalam Kontestasi Pilkada Kota Tomohon berpasangan dengan Sendy Rumajar. Tidak bisa di pungkiri dan harus jujur mengakui bahwa pasangan CS-SR ini tentunya membawa slogan keberlanjutan yang arti nya akan melanjutkan keberhasilan Caroll Senduk dengan jajaran Pemerintahan-nya,” ujar Turang.
Kita juga jangan munafik bahwa Jajaran Pemrintah Kota Tomohon dari pejabat struktural sampai ASN , Nakon adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keberhasilan ini. Karena mereka juga sangat mengharapkan ada keberlanjutan dari keberhasilan yang telah dilakukan oleh mereka bersama bapak Caroll Senduk.
“Sangat disayangkan kalo mereka sekarang di intimidasi dengan narasi narasi yang menyatakan Pemkot Tomohon gagal, banyak penyimpangan dan lain lain.Hal ini justru bisa menjadi pemicu untuk membangkitkan jiwa korsa dari sesama pejabat dan ASN untuk melakukan pembelaan diri, dengan cara mereka sendiri,” kata Eddy Turang.
Apakah ini salah ? Mereka tidak salah kalau melakukan pembelaan diri, tegas Eddy .
Kalo para pejabat melakukan pembelaan diri dan menyatakan pemerintahan Caroll Senduk berhasil itu sah- sah saja, yang penting rambu rambu aturan kampanye jangan dilanggar.
Sebagai PNS tidak boleh memakai atribut kampanye. Kalo hadir di kampanye silahkan asal jangan ikut dalam membawa simbol simbol kampanye. Karena ASN beda dengan TNI/Polri. ASN memiliki hak memilih, jadi mereka juga punya hak untuk mengetahui siapa calon calon yang bisa mereka pilih dan mereka inginkan,tambahnya.
Jadi, jangan mengintimidasi ASN dengan narasi-narasi sesat, karena akhir-akhir ini ada calon calon yang mengancam ASN dengan kata kata kurang sopan, seperti awas ngoni, hati-hati ngoni ASN dan lain lain.
“Ini justru bahaya. ASN Tomohon nda bisa di tekan dengan kalimat kalimat provokatif seperti itu. ASN Tomohon orang terdidik. Mereka tau siapa yang sudah berbuat. Jadi, sebaiknya calon calon agar menjaga ucapan dan narasi nya supaya sejuk,” ujar Eddy Turang.
Kita percayakan saja kepada penyelenggara pilkada yakni KPU dan Bawaslu. Jangan semua mau jadi KPU dan Bawaslu. Kalo ada indikasi pelanggaran serahkan ke institusi tersebut untuk ditindak lanjuti, jangan juga Bawaslu dan KPU ditekan tekan. Itu tidak baik, tidak cocok dengan karakter dan budaya orang Tomohon yakni budaya Tombulu, kata mantan Kadis Pendidikan Kota Tomohon ini seraya menambahkan suksesnya Caroll Senduk memimpin Kota Tomohon karena didukung oleh ASN, pejabat, nakon, lurah, pala dan linmas. “Jadi mengecam Walikota sama dengan merendahkan jajaran pemerintah,” pungkasnya. (rek)
Headline
Kampanye Akbar CSSR jadi Mimpi Buruk Lawan, CSSR: Kemenangan Sudah di Depan Mata
TOMOHON,mediakontras.com – Membludaknya massa pendukung Pasangan Calon (Paslon) Walikota Caroll Senduk dan Calon Wakil Walikota Sendy Rumajar yang terkenal dengan jargonnya CSSR di Lapangan Stadion Babe Palar, Walian Kecamatan Tomohon Selatan, Kamis 21 November 2024, sepertinya menjadi mimpi buruk lawan politik.
Hal ini karena, ribuan massa pendukung dari PDIP dan Partai Gerindra bersama dengan komunitas dan tim Relawan mengerahkan semua kekuatan, hadir dalam kampanye terakhir CSSR.
Kampanye yang ikut dimeriahkan oleh artis lokal papan atas, mampu membakar semangat ribuan massa pendukung mengenakan beragam atribut yang identik dengan CSSR.
Bahkan dari pantauan, Lokasi stadion sejak siang yang mulai didatangi pendukung sampai siang hari, seakan akan sudah tak bisa mampu lagi menampung massa yang terus membludak. Bahkan sebagian lagi harus rela menempati sisi luar lapangan. Ada juga yang memilih duduk di bagian tribun yang ada dibelakang panggung utama.
Dalam orasi politiknya, Caroll Senduk sangat berterimah kasih terhadap para pendukungnya, dan meminta harus menjaga terus kebersamaan sampai tanggal 27 November mendatang.
“Coblos Nomor 3. Tgl 27 november nanti torang sapu rata,” ajak Caroll Senduk.
Pemimpin yang kini maju kembali bertarung di periode kedua bersama dengan Sendy Rumajar, mengatakan selama 60 hari masa kampanye bersama dengan calon wakil walikota sudah meresmikan 95 posko pemenangan, boleh berjalan dengan baik.
“Sampai hari ini dalam kampanye akbar ini cuaca juga ikut mendukung dan dengan tuntunan dan kasih Tuhan tanda tanda kemenangan sudah didepan mata. Tetap baku baku bae jaga bersama itu kedamaian.” ajak Caroll Senduk.
Baginya, Tomohon sebagai Kota Religius, tidak ada istilah penindasan , hoax .
“Kita semua keluarga besar Caroll – Sendy di Kota Tomohon sama sama beking kampanye ini menjadi riang gembira,” ungkap CS sapaan akrabnya.
Caroll juga dihadapan ribuan massa pendukung menyatakan kalau program CSSR sebagian sudah jalan dan tinggal dilanjutkan.
“Lantik jo dan lanjutkan,” teriak massa pendukung.
Sementara itu, Sendy Rumajar yang tampil setelah Caroll Senduk, dihadapan massa pendukung langsung membakar semangat mereka dengan meneriakkan ‘Menyala Memang’. Ya, sejauh mata memandang di seantero stadioan ribuan massa yang mengenakan atribut dengan didominan warna merah yang identik dengan PDIP.
“Hari terakhir kampanye ini, aura kemenangan semakin torang rasakan dan hari ini kita buktikan untuk merebut kemenangan di Kota Tomohon. Torang so boleh merayakan kemenangan,” ujar Segar sapaan akrabnya yang lansung disambut histeris massa pendukung.
Apalagi ketika kedua calon pemimpin tersebut, sempat diminta oleh pendukung untuk berswafoto. Tanpa ragu ragu, figure yang merakyat ini langsung mengambil handphone pendukung untuk bisa foto selvie.
Caroll dan Sendy yang tampil modis dan keren, gaya milenial jadi hiburan sendiri bagi massa pendukung sehingga harus berebutan untuk bisa dapat kesempatan foto selvie bersama CSSR. Usai kampanye ribuan massa bergerak meninggalkan stadion dengan jalan kaki menuju kediaman lapangan secretariat relawan depan SPBU Kakaskasen untuk melanjutkan pesta rakyat. (rek)
Headline
2 Kali Khianati Prabowo & PDIP, Langgar Sumpahnya pada Tuhan, Jepol: Jangan Pilih Calon Walikota Penipu Rakyat !
TOMOHON,mediakontras.com – Kampanye akbar Pasangan Calon Walikota Caroll Senduk dan Calon Wakil Walikota Sendy sepertinya menjadi mimpi buruk bagi paslon lain.
Dimana saat orasi di depan puluhan ribu massa pendukung, salah satu jurkam Jeffry Polii, SIK dari Partai Gerindra ketika tampil di atas panggung mengajak massa PDIP dan Gerindra tidak memilih calon pemimpin yang pernah mengkhianati kepercayaan rakyat.
“Caroll dan Sendy adalah pasangan pemimpin yang terbaik saat ini. Mari torang coblos nomor urut 3,” teriak Jepol sapaan akrabnya.
Bahkan, Jepol yang baru saja diambil sumpah sebagai salah satu pimpinan dewan dengan nada suara tinggi menegaskan Kota Tomohon sebagai kota religius.
“Yang paling fatal ada paslon yang berkhianat kepada Tuhan. Melanggar sumpah janji, dia lari. Seorang pemimpin diangkat sumpah janji sebagai wakil walikota, dia tidak perduli berarti dia berkhianat terhadap sumpah janji,” ujar Jepol.
Dibandingkan dengan Caroll Senduk yang dikenal pemimpin religius, paling pas memimpin kota religius, kata Jepol dengan berapi api yang langsung disambut dengan tepuk tangan yang meriah massa yang memenuhi Stadion Babe Palar, tempat dilaksanakannya Kampanye Rapat Umum Paslon CSSR, Kamis (21/10/2024).
Jepol sendiri usai orasi mengatakan rekam jejak seorang pemimpin sangat penting ditelusuri dalam kontetasi Pilkada ini, agar masyarakat tidak memilih kucing dalam karung.
“Rekam jejak, maupun jejak digital seorang calon pemimpin harus siap diumbar di hadapan publik, termasuk kandidat calon walikota Tomohon,” tegasnya.
Disebutkannya, sosok ini dapat dikenal rekam jejaknya di hampir setiap Pemilu, baik Pileg maupun Pilkada, karena sejak dulu selalu hadir baik sebagai calon legislatif maupun calon kepala daerah.
Dikisahkannya, tercatat tahun 2004 menjadi Caleg Provinsi dari PDIP Dapil Tomohon-Minahasa tapi gagal. Kemudian Tahun 2005, maju sebagai Calon Wakil Walikota Tomohon dari PDIP, namun tidak berhasil.
Lalu menyebrang ke Partai Gerindra dan tahun 2014 maju bertarung sebagai calon DPRD Provinsi dari Partai Gerindra dan menjadi anggota dewan, lantas dipercayakan sebagai wakil ketua dewan dari Partai Gerindra dan akhirnya dipercaya menjadi Ketua DPD Partai Gerindra.
Tahun 2020, kata Jepol, orang tersebut maju bertarung sebagai calon wakil walikota mewakili Partai Gerindra dan berpasangan dengan Caroll Senduk sebagai Walikota dari PDIP. Kali ini, berhasil.
Tapi, Plpada tahun 2023 kembali mengundurkan diri dari Partai Gerindra dan mundur dari wakil walikota untuk maju sebagai Calon anggota DPR RI Dapil Sulut dari PDIP dan gagal.
“Sekarang kembali mencalonkan diri sebagai Calon Walikota Tomohon dan lebih parah lagi harus berhadapan dengan dua partai yang selama ini telah membesarkan namanya,” sindir Jepol.
Secara umum ini, menurut penilaiannya disebut petualang politik. “Hanya dengan modal fulus, dia berselancar di tiap Pemilu hanya untuk memenuhi hasrat memperdangangkan politik dengan mengandalkan pembelian suara dan janji janji yang sering diingkari. Ini penipu rakyat,” umbar Jefry Polii.
Secara politik dapat dihitung bahwa figur tersebut, dua kali berkhianat ke Prabowo Subianto dan dua kali mengkhianati PDIP.
“Paling parah ternyata juga telah melanggar sumpah dan janji yg diucapkan Demi Tuhan pada waktu pelantikan wakil Walikota. Dan hal ini, seperti terungkap dalam debat pamungkas calon walikota dan wakil walikota Tomohon beberapa waktu yang lalu,” tambahnya.
Hal inilah ini perlu diketahui publik dan masyarakat kota Tomohon supaya tahu siapa sosok yang oleh pendukungnya di bilang orang baik, dan biarlah rakyat Tomohon yang akan memilih.
“Kami yakin rakyat sudah pinter dan paham siapa yang layak dalam kepemimpinan rakyat Tomohon. Kita harus mengungkap track record seorang calon pemimpin, harus jujur kepada rakyat, kalau baik katakan baik, kalau tidak katakan tidak,” tegasnya.
Dia mengajak rakyat Tomohon agar jangan terbuai dengan bujukkan materi yang justru hanya untuk menutupi sebuah kebohongan.
“Kasian rakyat. Jadi, saya yang juga selaku wakil rakyat Tomohon, harus mengungkap ini ke hadapan publik. Rakyat harus tahu kebenarannya,” pungkas Jefry Polii. (rek)
Headline
19 TPS Dekat Posko Paslon, Bawaslu Tomohon Himbau KPU Tinjau Kembali
TOMOHON,mediakontras.com – Bawaslu Kota Tomohon segera melayangkan surat imbauan ke KPU Kota Tomohon terkait belasan potensial Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada dekat dengan Posko Pasangan Calon (Paslon).
Imbauan itu sendiri substansinya adalah mendorong KPU Kota Tomohon untuk meninjau kembali dan sebaiknya memindahkan letak TPS di titik yang tidak terlalu berdekatan dengan Posko Paslon.
“Benar bahwa di masa tenang semua Posko sudah harus bersih dari alat peraga kampanye. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa berkaca dari Pemilu/Pilkada sebelum-sebelumnya, Posko-Posko calon jadi tempat berkumpul massa pendukung calon bersangkutan,” ujar Ketua Bawaslu Kota Tomohon Stenly Kowaas.
Pimpinan Bawaslu lainnya Handy Tumiwuda menambahkan, imbauan ini jadi bentuk mitigasi atau upaya pencegahan dari resiko kerawanan Kamtibmas yang berpotensi muncul di TPS yang berdekatan dengan Posko Paslon. (rek)
“Ingat juga bahwa di Pilkada ini setiap TPS pemilihnya lebih banyak, yakni maksimal 500 pemilih. Kerumuman dalam jumlah banyak ini tentu perlu diantisipasi, salah satunya adalah menjaga jarak TPS dengan Posko Paslon,” ungkap Tumiwuda.(rek)
-
Breaking News4 minggu ago
Breaking News…Sejumlah Pejabat Talaud Dan Oknum Kades ‘Antrian’ Di Unit Tipikor Polres Talaud
-
Headline4 minggu ago
Buru Pilot Paramotor WLMM, POM TNI AU Gerebek Lokasi di Wawo & Datangi Rumah WL
-
Talaud4 minggu ago
Resmi Diambil Sumpah Pejabat Bupati, Satu Tahun Masa Kerja DR. Fransiskus Manumpil Benahi Talaud
-
Headline4 minggu ago
Wenny Lumentut Blunder Lagi, Lupa jika Pernah jadi Wawali
-
Headline3 minggu ago
Keakraban Prabowo-Ariel-Sendy dan Linier Caroll-Puan jadi Kunci Tomohon Makin Maju
-
Headline4 minggu ago
Gugatan INAKOR Ditolak PTUN, ‘Skenario’ Gagalkan Caroll Senduk di Pilkada Kandas
-
Headline4 minggu ago
Unit Tipikor Kuliti Dana Bansos Talaud T.A 2023, Oknum Pejabat Teras Diperiksa