Tomohon
Sinkronisasi Program Daerah dan Pusat, Wali Kota Caroll Senduk Selaraskan Dalam Musrembangnas 2024
TOMOHON, mediakontras.com – Wali Kota Tomohon Caroll Senduk mengikuti Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrembangnas) 2024 yang dibuka Presiden RI Ir Joko Widodo bersama Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (06/05/2024)
Dalam Musrembang tersebut Wali Kota Caroll Senduk menyatakan komitmennya sebagai pemerintah daerah siap memastikan adanya singkronisasi program daerah & pusat sesuai arahan Presiden.
“ Dalam arahannya, Presiden meminta kami para pimpinan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk memastikan penggunaan anggaran agar tepat sasaran. Dan, hal ini akan kami jalankan di Kota Tomohon,” ujar Caroll Senduk.
Wali Kota juga menambahkan Presiden Joko Widodo juga meminta pemerintah daerah harus betul-betul hati-hati dalam mengelola setiap rupiah anggaran yang kita miliki.
“Kita telah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Panjang, kita telah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah, dan masuk ke tahunan kita masing-masing juga telah memiliki Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Tetapi yang belum adalah sinkron atau tidak dengan rencana besar yang kita miliki, ini yang belum. Oleh sebab itu, sinkronisasi itu menjadi kunci,” ungkap Caroll Senduk mengutip statement Presiden.
Selain itu, Presiden Ir Joko Widodo juga menegaskan pemerintah daerah harus berbagi tugas dengan pemerintah pusat dalam menyelesaikan pembangunan proyek-proyek pemerintah di daerah.
Misalnya ketika pemerintah pusat telah membangun bendungan, maka pembangunan irigasi primer, sekunder, dan tersier yang menghubungkan ke sawah-sawah, itu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
“Membangun pelabuhan, pelabuhan dibangun oleh Kementerian Perhubungan, tapi jalan mestinya ini daerah, jalan menuju ke pelabuhannya, meskipun hanya pendek, mungkin hanya 5 km, hanya 4 km, tidak dikerjakan. Ini yang namanya tidak sinkron, tidak seirama. Semuanya harus in line dengan tadi RPJP, RPJM, RKP, semuanya in line, kementerian sampai ke daerah itu harus segaris,” tegasnya.
Presiden juga mengingatkan kepada pimpinan kementerian/lembaga yang hadir untuk memberikan proyek pembangunan kepada daerah-daerah yang berkomitmen dan siap menyelesaikan proyek tersebut hingga tuntas. Untuk itu, sinkronisasi antara Sekretariat Daerah (Setda) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menjadi kunci dalam perencanaan pembangunan di daerah.
“Kita telah membangun bendungan sampai saat ini selama 10 tahun sudah 42 bendungan dan akan selesai mungkin 60-an insyaallah tahun ini, akan menjadi 60-an, atau kalau meleset-meleset dikit ya menjadi 54, karena yang lain dikebut tapi bisa selesai, bisa tidak, tapi pasti akan selesai insyaallah. Kemudian jalan tol 2.049 km, jalan nasional 5.833 km selesai, pelabuhan baru 25, airport baru, bandara baru 25. Tapi ini tidak cukup, kalau jalan tol sudah dibangun Bappeda mestinya melihat disambungkan kemana, ini kan utama, poros utamanya, terus disambungkan ke mana, sambungkan ke wilayah pariwisata, sambungkan ke wilayah perkebunan, ke wilayah produktif, sambungkan ke wilayah pertanian yang produktif, sambungkan ke sentra-sentra kerajinan, itu harusnya yang mengerjakan daerah,” jelas Presiden.
Meskipun demikian, ia meminta para kepala daerah yang tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan proyek-proyek tersebut meminta bantuan kepada pemerintah pusat. Presiden mengatakan bahwa proyek pembangunan jalan daerah yang menjadi penghubung ke sentra-sentra produktif dapat dilakukan melalui Inpres Jalan Daerah (IJD).
“Tahun lalu habis Rp14,6 triliun untuk perbaikan jalan-jalan daerah yang rusak. Tahun ini disiapkan lagi Rp15 triliun, tapi prioritas mana yang menimbulkan return ekonomi. Jangan sampai hanya jalan hanya dipakai untuk harian saja, tetapi harus ada oh ini jalan logistik, oh ini jalan menuju ke sentra produktif untuk pertanian, untuk perkebunan, itu produktif dan menimbulkan return ekonomi. Itu yang harus mulai dikalkulasi, mulai dihitung, dan kemudian diputuskan di daerah,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden meminta agar pemerintah daerah dapat memanfaatkan aliran air dari bendungan untuk kebutuhan air baku masyarakat. Namun, hingga saat ini proyek tersebut belum berjalan karena pemerintah daerah tidak memiliki kemampuan untuk membangun pipa sambungan ke rumah tangga. Untuk itu, pemerintah akan menyiapkan Instruksi Presiden (Inpres) untuk membantu menyelesaikan proyek tersebut.
“Oleh sebab itu, kemarin saya sampaikan kepada Menteri Bappenas, ya sudah disiapkan lagi Inpres untuk sambungan rumah tangga yang berkaitan dengan air minum. Tapi jangan semuanya itu pemerintah pusat, ini kalau didengar Inpres Jalan Daerah, Inpres sambungan ke rumah tangga untuk air minum, alhamdulillah, alhamdulillah, Bapak-Ibu ngerjain yang mana. Ini yang harus kita pikirkan bersama-sama agar apa yang kita telah bangun itu betul-betul bisa produktif karena rakyat membutuhkan,” tandasnya.
Hadir mendampingi Presiden, di antaranya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Headline
Manjakan Pengunjung Manajemen PD Pasar Kini Siapkan Lahan Parkir VIP
TOMOHON,mediakontras.com – Perusahan Daerah (PD) Pasar terus berbenah memanjakan para pengunjung yang datang berbelanja di Pasar Beriman Tomohon.
Terbaru, perusahan yang dikomandani Direktur Utama Yanes Posumah STh, kini menyiapkan fasilitas parkiran VIP yang ada didekat loas fashion atau bagian belakang.
Untuk biaya parkir, perusahan daerah tersebut hanya memungut biaya RP10 ribu khusus kendaraan roda empat dan Rp5 ribu untuk kendaraan roda dua.
” Biaya ini masih tergolong murah dan bisa dijangkau karena masih promosi.Kedepan mungkin kita akan sesuaikan tarifnya,” kata Yanes Posumah.
Fasilitas yang disiapkan dilokasi parkiranpun ikut disesuaikan. Seperti keamanan kendaraan dijaga dan diberikan bonus khusus untuk membersihkan kendaraan dari debu yang melekat di body kendaraan. Kami juga pakai atap agar kendaraan yang parkir bisa terhindar dari hujan dan panas matahari,” ungkapnya.
Terobosan terbaru dari PD Pasar ini sebagai salah satu langkah antisipasi melonjaknya jumlah pengunjung yang datang berbelanja untuk persiapan hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Seperti tahun tahun sebelumnya jelang Natal dan Tahun Baru lokasi parkiran selalu penuh. Makanya kita siapkan lokasi baru,” pungkas Dirut yang ikut didampingi Direktur Operasional Nico Supit dan Direktur Umum Syenie Supit.(rek)
Tomohon
Walikota Sebut Pemberdayaan Industri jadi Motor Penggerak Ekonomi
TOMOHON,mediakontras.com –
Walikota Tomohon Caroll J A Senduk, S.H membuka kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan Pemberdayaan Industri dan Peran Serta Masyarakat melalui Penerapan Standardisasi Data Industri, di Hotel Wise Tomohon, Kamis (12/12/2024).
Walikota pilihan rakyat ini dalam kesempatan tersebut mengatakan pemberdayaan industri merupakan bagian dari pelaksanaan pembangunan yang terus digalakkan.
“Karena setiap industri kecil dan menengah adalah bidang yang strategis serta menghasilkan dan meningkatkan pendapatan masyarakat, membuka lapangan kerja dan industri kecil baru, serta peningkatan ekonomi masyarakat yang di harapkan dapat menjadi motor penggerak perekonomian Indonesia,” ungkap Caroll Senduk.
Oleh karena itu untuk menunjang perekonomian Nasional, perlu di dukung dengan peran serta masyarakat serta pembangunan sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan industri kecil di Kota Tomohon.
“Pemerintah Kota melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Daerah melakukan kegiatan ini dalam rangka membangun serta memberdayakan dunia usaha sekaligus membantu IKM untuk dapat berkembang,” Kata Caroll Senduk.
Selanjutnya berbagai upaya pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik harus terus dilaksanakan sehingga akan memberikan dampak positif terutama dilihat dari pertumbuhan usaha, tenaga kerja dan nilai investasi industri.
Sesuai UU N0: 3 tahun 2014 Tentang Perindustrian, telah meletakkan industri sebagai salah satu pilar ekonomi dan memberikan peran besar kepada Pemerintah untuk mendorong kemajuan industri Nasional secara berencana.
Adapun dalam Peraturan Pemerintah (Permen) N0: 29 tahun 2018 tentang pemberdayaan industri, tujuan yang ingin dicapai adalah : mewujudkan industri Nasional sebagai pilar dan penggerak perekonomian Nasional:
1.mewujudkan kedalaman dan kekuatan struktur industri;
2.mewujudkan industri yang mandiri, berdaya saing dan maju serta industri hijau;
- mewujudkan kepastian berusaha, persaingan yang sehat, serta mencegah pemusatan atau penguasaan industri oleh satu kelompok atau perseorangan yang merugikan masyarakat;
- membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja dan mewujudkan pemeratan pembangunan industri keseluruh wilayah guna memperkuat dan memperkukuh ketahanan nasional, meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan.
Undang-undang tersebut selaras dengan visi Kota Tomohon yakni “Tomohon Maju Berdaya Saing dan Sejahtera” serta 5 misi yang ada.
“Saya berharap agar supaya kegiatan ini akan memberikan manfaat besar sehingga dapat menunjang industri kecil dan menengah dan menjadikan perindustrian di Kota Tomohon semakin maju dan memberi dampak luas pada perekonomian Daerah,” kata walikota.
Hadir juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kota Tomohon Dra.Lily Solang, MM, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Daerah Kota Tomohon Ruddie Lengkong S.STP, MAP, mewakili kepala balai standarisasi dan pelayanan jasa industri Manado Hasrah, S.TP, dan seluruh peserta kegiatan.(rek)
Headline
Gugatan Resmi Terdaftar di MK, Tandem Dengan E2L, WLMM ‘Khianati’ YSK?
JAKARTA – Gugatan Wenny Lumentut-Michael Mait (WLMM) dan Elly E. Lasut-Hanny Joost Pajouw (E2L-HJP) resmi terdaftar di Mahkamah Konstitusi (MK). Dari e-DKP3 yang diperoleh, ternyata kedua paslon itu memilih kuasa hukum yang sama, Denny Indrayana.
Seperti diketahui gugatan E2L-HJP itu diajukan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut menetapkan pasangan Yulius Selvanus-Victor Mailangkay (YSK-Victory) sebagai pemenang.
Demikian pula, keberatan WLMM didaftarkan setelah KPU Tomohon menetapkan pasangan Caroll Senduk-Sendy Rumajar (CSSR) menjadi pemenangnya.
Menurut informasi, calon wali kota dari jalur independen yang kalah ini kemudian bermanuver sampai ke Gubernur terpilih YSK.
“WL mengakui telah berjuang memenangkan YSK di Tomohon dan meminta bantuan YSK untuk mensupport upaya gugatan di MK,” ungkap sebuah sumber.
Padahal, saat-saat kampanye, dari baliho yang dipasang di banyak tempat di Tomohon, WLMM bertandem dengan E2L-HJP.
Hal ini, kata sumber, dapat diartikan WLMM sepakat tandem dan mendukung pasangan Calon Gubernur selain YSK .
Sesuai data yang diperoleh, Pasangan Calon ‘Paket tandem’ ini bekerja sama dari awal penetapan calon, saat kampanye dan puncaknya setelah digelar Pilkada sehingga berupaya menggugat perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ke MK.
Sumber mengaku heran bila WLMM meminta pertolongan ke YSK, namun di sisi lain masih tetap menjalin hubungan dengan E2L-HJP yang notabene adalah lawan YSK di Pilkada Gubernur Sulut.
Menurut informasi motivasi kedua calon tandem yang kalah ini ingin mencari kebenaran dan keadilan untuk tujuan kelompok mereka yang tidak menerima kekalahan.(rek)
-
Headline3 minggu ago
Tertangkap jadi Tim WL-MM, 16 ASN terancam sanksi
-
Headline4 minggu ago
Warga Talete Diingatkan Sejarah 20 Tahun Lalu, Wali Kota Tomohon Pertama Lahir dari Sini
-
Headline4 minggu ago
Dinilai Blunder, WL dan MJW Dituding Tak Paham Pembagian Urusan Pemerintah Pusat dan Daerah
-
Headline2 minggu ago
Sayonara Papa Ani, Selisih Suara CSSR – WLMM Tutup Jalan ke MK ?
-
Headline2 minggu ago
Kalaupun Menang, Wenny Lumentut Tetap Kalah
-
Headline4 minggu ago
Caroll – Sendy Kenakan Jaket Biru Muda Khas Prabowo – Gibran, Memancarkan Aura Kemenangan
-
Headline3 minggu ago
2 Kali Khianati Prabowo & PDIP, Langgar Sumpahnya pada Tuhan, Jepol: Jangan Pilih Calon Walikota Penipu Rakyat !