Eastar Jet Resmi Buka Rute Langsung Seoul-Manado, Perkuat Konektivitas dan Pariwisata Sulut

Manado, mediakontras.com – Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, kedatangan tamu istimewa pada dini hari tadi. Maskapai penerbangan Korea Selatan, Eastar Jet, secara resmi meluncurkan rute langsung perdana dari Bandara Internasional Incheon, Seoul, yang mendarat mulus pukul 01.08 Wita.

Penerbangan pertama dengan nomor penerbangan ZE535 yang mengangkut 174 penumpang ini disambut dengan tradisi water salute, pengalungan bunga, serta pembagian souvenir sebagai bentuk penyambutan hangat. Kehadiran rute ini menandai dibukanya satu-satunya jalur langsung yang menghubungkan Korea Selatan dengan Sulawesi Utara.

Rute Seoul-Manado akan dilayani empat kali seminggu, yaitu setiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu, menggunakan pesawat Boeing 737 MAX.

Sambutan meriah tidak hanya diberikan kepada penumpang, tetapi juga menjadi simbol sinergi positif antar pemangku kepentingan. Turut hadir dalam penyambutan ini, Kadis Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara, Devi Tanos; Deputy Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Ni Made Ayu Marthini; serta jajaran direksi PT. Angkasa Pura Indonesia dan perwakilan Eastar Jet.

Siap Sambut Wisatawan Asia dengan Kebersihan dan Keramahan

Dalam sambutannya, Ni Made Ayu Marthini menyampaikan optimismenya. Ia menekankan bahwa Sulawesi Utara harus bersiap menyambut kedatangan wisatawan, khususnya dari Asia, yang tertarik dengan beragam potensi wisata seperti golf, menyelam (diving), pemandian air panas, kuliner, dan wisata alam.

“Orang Korea sangat memperhatikan kebersihan dan higienitas. Oleh karena itu, Sulawesi Utara harus siap dengan menjaga kebersihan di tempat-tempat umum, didukung oleh keramahan masyarakatnya yang menjadi daya tarik tersendiri. Sulawesi Utara sangat potensial untuk menjadi destinasi unggulan,” ujar Marthini.

Pintu Gerbang Strategis Indonesia Timur

CEO PT Angkasa Pura Indonesia Region V, Handy Heryudhitiawan, melihat potensi strategis dari rute baru ini. “Sulawesi Utara merupakan destinasi dengan posisi strategis sebagai pintu gerbang Indonesia. Jaraknya yang relatif dekat dengan pusat-pusat ekonomi dunia di Asia Timur, dengan tempuh kurang dari 6 jam penerbangan, menjadi nilai tambah yang signifikan,” jelas Handy.

Komitmen yang sama dinyatakan oleh General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi, Radityo Ari Purwoko. Ia menegaskan dukungan penuh pengelola bandara terhadap operasional penerbangan internasional ini.

“Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara, maskapai penerbangan, dan stakeholder terkait untuk mendorong pembukaan lebih banyak lagi penerbangan internasional. Hal ini untuk membawa lebih banyak wisatawan mancanegara guna mengeksplorasi pariwisata dan budaya Sulawesi Utara, yang pada akhirnya dapat menggerakkan roda perekonomian daerah,” pungkas Radityo.

Kehadiran Eastar Jet di Bandara Sam Ratulangi tidak hanya membuka akses yang lebih mudah, tetapi juga menjadi angin segar bagi kebangkitan pariwisata dan ekonomi Sulawesi Utara pasca pandemi, sekaligus menandai semakin diminatinya Manado sebagai destinasi wisata utama di kawasan Asia. (*)