Sukseskan Program JKN,BPJS Kesehatan Manado Jalin Sinergi Strategis Dengan Media, KIP dan KPID Sulut

MANADO,mediakontras.com – Guna memperkuat sosialisasi dan edukasi program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan Cabang Utama Manado menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) dan silaturahmi bersama para mitra strategis.

Acara yang mengusung tema “Ngopi JKN” (Ngobrol Pintar JKN) ini menghimpun perwakilan media massa, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID), dan Komisi Informasi Publik (KIP) Sulawesi Utara (Sulut) pada Senin (15/9/2025).

Dalam sambutannya, Pejabat Pengganti Sementara (PPS) Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Manado, Daniel C. Tambayong, dengan tegas menempatkan media sebagai mitra strategis utama dalam menyukseskan program JKN.

Tambayong menegaskan bahwa kemitraan ini sangat krusial untuk memastikan informasi yang akurat dan komprehensif tentang JKN-KIS dapat tersampaikan secara luas kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara.

“Kami berharap kemitraan dengan media dapat memperkuat pemahaman publik mengenai manfaat program JKN dalam kehidupan sehari-hari. Kolaborasi ini juga diharapkan mampu menjawab berbagai isu serta keluhan yang muncul di tengah masyarakat,” ujar Daniel saat membuka acara diskusi tersebut.

Daniel menjelaskan bahwa media memiliki peran vital sebagai perpanjangan tangan BPJS Kesehatan dalam menyebarluaskan informasi penting mengenai hak dan kewajiban peserta.

Pemahaman yang mendalam ini, lanjutnya, diharapkan dapat membuat setiap individu merasakan langsung manfaat dari program yang disediakan pemerintah tersebut.

Ia juga menyambut positif masukan dan kritik konstruktif dari para jurnalis dan lembaga.

“Kami merespon usulan-usulan dari teman jurnalis, dari komisi penyiaran, serta komisi informasi untuk berbenah sehingga pelayanan kepada peserta BPJS Kesehatan semakin baik,” tambahnya, menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan.

Dukungan Penuh dari KPID dan KIP Sulut
Sinergi ini mendapat dukungan penuh dari institusi terkait.

Truly G. Kerap, Ketua KPID Sulut, dalam paparannya mengajak semua pihak untuk membangun kolaborasi yang harmonis.

Truly menegaskan peran masing-masing pihak: BPJS Kesehatan harus menyediakan akses informasi yang mudah dijangkau, sementara media bertugas sebagai mitra edukasi yang efektif.

“KPID sendiri memiliki tugas untuk mengawasi dan memastikan penyiaran informasi berjalan sesuai regulasi, sehingga informasi yang disampaikan ke publik adalah akurat dan bertanggung jawab,” jelas Truly.

Diskusi semakin diperkaya dengan kehadiran narasumber dari Komisi Informasi Publik (KIP) Provinsi Sulut, Andre Mondong dan Carla Gerret. Keberadaan mereka memberikan perspektif hukum mengenai pentingnya keterbukaan informasi publik (KIP) dalam mendukung transparansi penyelenggaraan program JKN-KIS.

Mereka menekankan bahwa hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar adalah hal yang mutlak, dan kolaborasi semacam ini adalah langkah nyata untuk mewujudkannya.

Acara FGD ini tidak hanya berhenti pada diskusi, tetapi juga menjadi platform untuk menyamakan persepsi dan menyusun strategi komunikasi ke depan.

Melalui sinergi yang erat antara BPJS Kesehatan, media, KPID, dan KIP, diharapkan dapat membangun kepercayaan masyarakat yang lebih kuat terhadap layanan kesehatan nasional dan menjawab setiap isu negatif serta keluhan dengan lebih cepat dan tepat.

Hadir pula dalam acara ini,Kepala Bagian Mutu Layanan Kepesertaan Chrisye T. Tangkawarow ,Kepala Bagian SDM, Umum dan Komunikasi Ferry F. Toar
Kepala Bagian Perencanaan Keuangan dan Penagihan Vriessylia Poluan
Kepala Bagian Penjaminan Manfaat dan Utilisasi Selvy S. Kapoh Claim Advisor
Wulan Wungkana.(*)