Sambut HUT RI ke-80 Tahun, Pricylia Rondo Bantu Petani Salurkan Pupuk Organik Benih Cabe dan Seledri

Manado. Mediakontras. com – Anggota DPRD Sulut Pricylia Rondo, SS, MPd memberikan bantuan kepada petani berupa pupuk organik, benih cabe dan seledri.

Hal ini diungkapkan Pricylia Rondo, setelah mengikuti Rapat Paripurna Mendengar Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto di Kantor DPRD Sulut, Jumat (15/08/2025).

Menurutnya, beberapa hari lalu pihaknya sudah menyalurkan pupuk organik untuk para petani. Hal ini dilakukan untuk menunjang program pemerintah menunu swasembada pangan.

“Momentum HUT RI ke-80 tahun ini, saya bersama suami bantu petani. Dengan harapan akan banyak masyarakat yang terus menanam, dan kami berikan pupuk cair yang kami racik sendiri agar tanaman mereka menjadi subur. Tujuannya saat panen, akan memenuhi kebutuhan pertanian masyarakat, ” ungkapnya.

Tidak hanya itu saja, pihaknya juga menyalurkan benih cabe dan seledri yang setiap hari dibutuhkan masyarakat.

“Untuk cabe yang kami salurkan adalah benih cabe pedas dengan kualitas terbaik, begitupun dengan seledri. Harapan kami ketika kami salirkan, masyarakat penerima akan memanfaatkan dengan baik, ” ujarnya.

Srikandi PDIP ini juga berharap, penyaluran ini dapat meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian masyarakat, demi menunjang program pemerintah menuju swasembada pangan.

Peron (sapaan akrabnya) mengemukakan, pidato Presiden Prabowo sangat jelas pemerintah
selain melakukan ekstensifikasi, juga melakukan intensifikasi. Dimana pemerintah mendorong produksi pangan di desa-desa, dan memotong birokrasi penyaluran pupuk. Penyaluran pupuk langsung dari pabrik ke petani, bersama bantuan alat pertanian kepada para petani.

Hal itu pun sudah dilakukan Peron sejak dipercayakan menjadi Wakil Rakyat Dapil Mitra Minsel, sehingga saat dirinya mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Sulut tidak menggunakan uang agar dipilih, melainkan sudah berbuat dan membantu masyarkat di bidang pertanian dengan memberikan pupuk bahkan bibit pertanian, untuk dikelola sehingga menghasilkan serya pelatihahn-pelatihan bagi para petani. (*)