Connect with us

Headline

Kagum Dengan Sikap Masyarakat Yang Bersahabat, Kapolda Salurkan Bansos Kepada Warga Kurang Mampu

Kunjungan Perdana di Miangas, Kapolda Sulut Irjen Pol. Yudhiawan, SH, SIK, MH,M.Si

Published

on

MIANGAS,mediakontras.com – Pulau Miangas yang lebih dikenal dengan sebutan ‘Las Palmas’  merupakan tapal batas bagian utara Nusantara, senantiasa selalu menjadi perhatian khusus pemerintah.  Tak terkecuali Polda Sulawesi Utara dan Kodam XIII Merdeka serta Lanud Sam Ratulangi Manado.

Hal itupun membuat Kapolda Sulut Irjen Pol. Yudhiawan,  SH, SIK, MH.M.Si dan Ketua Bhayangkari Sulut Ny, Yunita Yudhiawan serta Pangdam XIII/Mdk  Mayjen TNI Chandra Wijaya, Danlud Samratulangi Marsma TNI Ramot C.P. Sinaga, SE, M.Han, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI  Martin Susilo Martopo Turnip, SH, MH serta PJU Polda Sulut, Kapolres Kepulauan Talaud AKBP Muhammad Chaidir, SH, SIK, MM yang ikut di dampingi Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud Dr. dr. Elly Engelbert Lasut,ME bersama rombongan  baik dari Polda Sulut, Kodam XIII Merdeka dan Lanud Sam Ratulangi melakukan kunjungan kerja di Pulau  Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud.

Dengan  menumpang pesawat Wings Air ATR 72 – 600 PK-WJT sebagai bentuk kehadiran para Forkopimda dalam menjangkau tapal batas NKRI, Jumat (28/6/2024).

Sesaat tiba dibandara, rombongan langsung disambut secara adat oleh   Ratumbanua Raol Pase dan Inangnguwanua Ismail Essing, dilanjutkan meninjau Pos Satgas Pamputer bersama Pangdam XIII/ Mdk dan rombongan, mengecek Alkes yang ada di Puskesmas Miangas.

Dari lokasi tersebut, rombongan kemudian menuju Ke Mapolsek Miangas untuk tatap muka dan pengarahan kepada Personil Polsek bersama Bhayangkari  Ranting Miangas dan anggota Satgas Pamputer dan Koramil 1312-07 Miangas, Posal Miangas, unsur Pika dan tokoh-tokoh adat, agama dan masyarakat dilanjutkan dengan Bansos kepada masyarakat  yang kurang mampu.

Kapolda Sulut dan Pangdam XIII/Mdk bersama rombongan kemudian bergerak menuju Mako Koramil  1312-07 Miangas dan langsung foto  bersama di tugu titik nol ujung utara NKRI.

” Saya Kapolda Sulawesi Utara melihat secara langsung dan jelas  bahwa Miangas adalah merupakan bagian dari Polda Sulawesi Utara. Untuk itu juga, saya harus melihat situasi riil yang terjadi di Miangas. Kita bekerjasama dengan Kodam XIII Merdeka dengan Lanud Sri, dengan Lantamal VIII, kita disini melihat pulau terluar Indonesia,” ujar Irjen Pol Yudhiawan

Irjen Pol Yudhiawan mengatakan situasi dan kondisi masyarakat, aparatur, stakeholder disini terpadu .

” Masyarakatnya juga bersahabat. Kita disambut dengan baik. Kami dari Polda tadi juga melihat secara langsung melihat Polsek Miangas dengan 10 personilnya dan juga ada perkuatan Brimob yang bersama sama dengan TNI menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tetap semangat bertugas dimanapun berada dalam rangka menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif,” tandas Kapolda Sulut.

Usai wawancara,  Kapolda Sulut dan Ketua Bhayangkari Daerah Sulawesi Utara serta Pangdam XIII/Mdk bersama rombongan langsung menuju Bandar Udara Miangas untuk melanjutkan kunjungan kerja ke Ibu Kota Kabupaten Talaud di Melonguane. (frendy sapoh)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Headline

Rela Long March 3 Km, Ribuan Massa CSSR Sapu Rata

Published

on

By

TOMOHON, mediakontras.com – Luar Biasa. Koalisi massa PDIP dan Partai Gerindra pendukung Pasangan Calon Wali Kota Caroll Senduk dan Wakil Wali Kota Sendy Rumajar, sepertinya sangat sulit ditandingi lawan politik manapun di Pilkada Tomohon.

Usai mendengarkan visi-misi dan orasi jurkam, massa yang mengenakan atribut CSSR, jargonnya Caroll – Sendy, keluar dari Stadion Babe Palar Walian sekira pukul 15.14 Wita dan langsung berjalan kaki menuju lapangan sekretariat Relawan CSSR depan SPBU Kakaskasen, sejauh sekitar 3 kilometer (Km).

Arak arakan massa pendukung yang mengawal Caroll – Sendy membuat ruas jalan utama kota Tomohon harus ditutup petugas polisi, karena badan jalan maupun trotoar penuh dengan iring-iringan warga.
Belum lagi dengan kendaraan kendaraan besar yang memuat massa maupun musik dan mobil kecil termasuk roda dua yang jumlahnya ada ratusan, memenuhi ruas jalan utama.

Otomatis Kota Tomohon selama kurang lebih 2 jam lebih lumpuh total, karena kendaraan kendaraan yang melintas Kota Tomohon harus dialihkan ke jalan alternatif lingkar timur dan barat.
Massa pendukung yang terdiri dari simpatisan partai, relawan dan komunitas berjalan kaki dari sore sampai malam memadati ruas jalan utama dari stadioan sampai SPBU Kakaskasen sejauh 3 km.

“ Hitung akang dank pa torang,” ejek massa pendukung saat melakukan long march. Bahkan, dari pantauan kemarin, massa yang berada di paling depan, sudah sampai di depan SPBU Kakaskasen sementara bagian belakang masih berada di kawasan pusat kota.

Melihat kondisi ini, peluang Caroll Senduk melanjutkan kepemimpinan di periode kedua, semakin terbuka lebar. “Lantik jo kalu so bagini,” teriak massa pendukung secara bergantian sepanjang jalan.

Sementara itu, Caroll-Sendy yang diarak dengan menggunakan kendaraan terbuka jenis double cabin, sepanjang jalan terus melambaikan tangan kepada warga yang ada di sisi kiri dan kanan badan jalan, asyik menonton ‘pawai’ pendukung CSSR.
Tak henti hentinya kedua calon pemimpin yang low profile ini menebarkan senyum kepada warga.

“Ini kwa baru bilang pemimpin. Bersahaja dan ramah. Nda sama deng tu laeng, pang momake,” celutuk spontan seorang ibu.

Sementara itu, Fargo Tular kader dari Partai Gerindra yang masuk salah satu tim pemenangan meminta maaf kepada warga atas ketidak nyamanan yang tercipta karena adanya kampanye CSSR.

Dikatakan Feky Rumondor, salah satu kader PDIP, membludaknya massa pendukung CSSR adalah hasil kerja tim yang terukur dan berbasis data dan fakta.
“Apa yang nampak saat CSSR meresmikan posko pemenangan sangat sesuai dengan massa yang hadir dalam kampanye. “Massa yang datang itu adalah suara murni milik CSSR ,” ujarnya.

Lain halnya dengan Ferdinand Mono Turang, juga kader terbaik milik Banteng Tomohon yang disebut-sebut sebagai aktor di balik kesuksesan kampanye akbar ini.

Mono yang juga ketua DPRD Tomohon ini, ,menyampaikan ucapan terimah kasih kepada semua pendukung yang sudah hadir. Dimana dukungan yang diberikan sangat luar biasa yang jauh dari ekspetasi sebelumnya.

“Paslon Caroll – Sendy sangat berterima kasih atas dukungan yang luar biasa masyarakat dan pendukung,” kata Mono yang juga sebagai Ketua Harian Tim Pemenangan CSSR. (rek)

Continue Reading

Headline

Kampanye Akbar CSSR jadi Mimpi Buruk Lawan, CSSR: Kemenangan Sudah di Depan Mata

Published

on

By

TOMOHON,mediakontras.com – Membludaknya massa pendukung Pasangan Calon (Paslon) Walikota Caroll Senduk dan Calon Wakil Walikota Sendy Rumajar yang terkenal dengan jargonnya CSSR di Lapangan Stadion Babe Palar, Walian Kecamatan Tomohon Selatan, Kamis 21 November 2024, sepertinya menjadi mimpi buruk lawan politik.

Hal ini karena, ribuan massa pendukung dari PDIP dan Partai Gerindra bersama dengan komunitas dan tim Relawan  mengerahkan semua kekuatan, hadir dalam kampanye terakhir CSSR.

Kampanye yang ikut dimeriahkan oleh artis lokal papan atas, mampu membakar semangat ribuan massa pendukung mengenakan beragam atribut yang identik dengan CSSR.

Bahkan dari pantauan, Lokasi stadion sejak siang yang mulai didatangi pendukung sampai siang hari, seakan akan sudah tak bisa mampu lagi menampung massa yang terus membludak. Bahkan sebagian lagi harus rela menempati sisi luar lapangan. Ada juga yang memilih duduk di bagian tribun yang ada dibelakang panggung utama.

Dalam orasi politiknya, Caroll Senduk sangat berterimah kasih terhadap para pendukungnya, dan meminta harus menjaga terus kebersamaan sampai tanggal 27 November mendatang.

“Coblos Nomor 3. Tgl 27 november nanti torang sapu rata,” ajak Caroll Senduk.

Pemimpin yang kini maju kembali bertarung di periode kedua bersama dengan Sendy Rumajar, mengatakan selama 60 hari masa kampanye bersama dengan calon wakil walikota sudah meresmikan 95 posko pemenangan, boleh berjalan dengan baik.

“Sampai hari ini dalam kampanye akbar ini cuaca juga ikut mendukung dan dengan tuntunan dan kasih Tuhan tanda tanda kemenangan sudah didepan mata. Tetap baku baku bae jaga bersama itu kedamaian.” ajak Caroll Senduk.

Baginya, Tomohon sebagai Kota Religius, tidak ada istilah penindasan , hoax .

“Kita semua keluarga besar Caroll – Sendy di Kota Tomohon sama sama beking  kampanye ini menjadi riang gembira,” ungkap CS sapaan akrabnya.

Caroll juga dihadapan ribuan massa pendukung menyatakan kalau program CSSR sebagian sudah jalan dan tinggal dilanjutkan.

“Lantik jo dan lanjutkan,” teriak massa pendukung.

Sementara itu, Sendy Rumajar yang tampil setelah Caroll Senduk, dihadapan massa pendukung langsung membakar semangat mereka  dengan meneriakkan ‘Menyala Memang’. Ya, sejauh mata memandang di seantero stadioan ribuan massa yang mengenakan atribut dengan didominan warna merah yang identik dengan PDIP.

“Hari terakhir kampanye ini, aura kemenangan semakin torang rasakan dan hari ini kita buktikan untuk merebut kemenangan di Kota Tomohon. Torang so boleh merayakan kemenangan,” ujar Segar sapaan akrabnya yang lansung disambut histeris massa pendukung.

0-3248×1440-1-0#

Apalagi ketika kedua calon pemimpin tersebut, sempat diminta oleh pendukung untuk berswafoto. Tanpa ragu ragu, figure yang merakyat ini langsung mengambil handphone pendukung untuk bisa foto selvie.

Caroll dan  Sendy yang tampil modis dan keren, gaya milenial jadi hiburan sendiri bagi massa pendukung sehingga harus berebutan untuk bisa dapat kesempatan foto selvie bersama  CSSR. Usai kampanye ribuan massa bergerak meninggalkan stadion dengan jalan kaki  menuju kediaman  lapangan  secretariat relawan depan SPBU Kakaskasen untuk melanjutkan pesta rakyat. (rek)

Continue Reading

Headline

2 Kali Khianati Prabowo & PDIP, Langgar Sumpahnya pada Tuhan, Jepol: Jangan Pilih Calon Walikota Penipu Rakyat !

Published

on

By

TOMOHON,mediakontras.com – Kampanye akbar Pasangan Calon Walikota Caroll Senduk dan Calon Wakil Walikota Sendy sepertinya menjadi mimpi buruk bagi paslon lain.

Dimana saat orasi di depan puluhan ribu massa pendukung, salah satu jurkam Jeffry Polii, SIK dari Partai Gerindra ketika tampil di atas panggung mengajak massa PDIP dan Gerindra tidak memilih calon pemimpin yang pernah mengkhianati kepercayaan rakyat.

“Caroll dan Sendy adalah pasangan pemimpin yang terbaik saat ini. Mari torang coblos nomor urut 3,” teriak Jepol sapaan akrabnya.

Bahkan, Jepol yang baru saja diambil sumpah sebagai salah satu pimpinan dewan dengan nada suara tinggi menegaskan Kota Tomohon sebagai kota religius.

“Yang paling fatal ada paslon yang berkhianat kepada Tuhan. Melanggar sumpah janji, dia lari. Seorang pemimpin diangkat sumpah janji sebagai wakil walikota, dia tidak perduli berarti dia berkhianat terhadap sumpah janji,” ujar Jepol.

Dibandingkan dengan Caroll Senduk yang dikenal pemimpin religius, paling pas memimpin kota religius, kata Jepol dengan berapi api yang langsung disambut dengan tepuk tangan yang meriah massa yang memenuhi Stadion Babe Palar, tempat dilaksanakannya Kampanye Rapat Umum Paslon CSSR, Kamis (21/10/2024).

Jepol sendiri usai orasi mengatakan rekam jejak seorang pemimpin sangat penting ditelusuri dalam kontetasi Pilkada ini, agar masyarakat tidak memilih kucing dalam karung.

“Rekam jejak, maupun jejak digital seorang calon pemimpin harus siap diumbar di hadapan publik, termasuk kandidat calon walikota Tomohon,” tegasnya.

Disebutkannya, sosok ini dapat dikenal rekam jejaknya di hampir setiap Pemilu, baik Pileg maupun Pilkada, karena sejak dulu selalu hadir baik sebagai calon legislatif maupun calon kepala daerah.

Dikisahkannya, tercatat tahun 2004 menjadi Caleg Provinsi dari PDIP Dapil Tomohon-Minahasa tapi gagal. Kemudian Tahun 2005, maju sebagai Calon Wakil Walikota Tomohon dari PDIP, namun tidak berhasil.

Lalu menyebrang ke Partai Gerindra dan tahun 2014 maju bertarung sebagai calon DPRD Provinsi dari Partai Gerindra dan menjadi anggota dewan, lantas dipercayakan sebagai wakil ketua dewan dari Partai Gerindra dan akhirnya dipercaya menjadi Ketua DPD Partai Gerindra.

Tahun 2020, kata Jepol, orang tersebut maju bertarung sebagai calon wakil walikota mewakili Partai Gerindra dan berpasangan dengan Caroll Senduk sebagai Walikota dari PDIP. Kali ini, berhasil.

Tapi, Plpada tahun 2023 kembali mengundurkan diri dari Partai Gerindra dan mundur dari wakil walikota untuk maju sebagai Calon anggota DPR RI Dapil Sulut dari PDIP dan gagal.

“Sekarang kembali mencalonkan diri sebagai Calon Walikota Tomohon dan lebih parah lagi harus berhadapan dengan dua partai yang selama ini telah membesarkan namanya,” sindir Jepol.

Secara umum ini, menurut penilaiannya disebut petualang politik. “Hanya dengan modal fulus, dia berselancar di tiap Pemilu hanya untuk memenuhi hasrat memperdangangkan politik dengan mengandalkan pembelian suara dan janji janji yang sering diingkari. Ini penipu rakyat,” umbar Jefry Polii.

Secara politik dapat dihitung bahwa figur tersebut, dua kali berkhianat ke Prabowo Subianto dan dua kali mengkhianati PDIP.

“Paling parah ternyata juga telah melanggar sumpah dan janji yg diucapkan Demi Tuhan pada waktu pelantikan wakil Walikota. Dan hal ini, seperti terungkap dalam debat pamungkas calon walikota dan wakil walikota Tomohon beberapa waktu yang lalu,” tambahnya.

Hal inilah ini perlu diketahui publik dan masyarakat kota Tomohon supaya tahu siapa sosok yang oleh pendukungnya di bilang orang baik, dan biarlah rakyat Tomohon yang akan memilih.

“Kami yakin rakyat sudah pinter dan paham siapa yang layak dalam kepemimpinan rakyat Tomohon. Kita harus mengungkap track record seorang calon pemimpin, harus jujur kepada rakyat, kalau baik katakan baik, kalau tidak katakan tidak,” tegasnya.

Dia mengajak rakyat Tomohon agar jangan terbuai dengan bujukkan materi yang justru hanya untuk menutupi sebuah kebohongan.

“Kasian rakyat. Jadi, saya yang juga selaku wakil rakyat Tomohon, harus mengungkap ini ke hadapan publik. Rakyat harus tahu kebenarannya,” pungkas Jefry Polii. (rek)

Continue Reading

Trending

× Kontak Redaksi