Pariwisata
Pulau Mahoro Sitaro yang Keindahannya Belum Terkalahkan
SIAU, mediakontras.com – Pulau Mahoro merupakan sebuah pulau yang terletak di wilayah Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan masih berada ruang lingkup Nusa Utara.
Pulau Mahoro sangat terkenal dengan keindahan keunikan alamnya yang memukau. Pulau tersebut merupakan salah satu destinasi wisata yang tak kalah indah dengan Bunaken.
Gugusan Pulau Mahoro dan pulau-pulau kecil diantaranya sering disebut dengan Cluster Buhias.
Diantara gugusan pulau-pulau kecil ada sebagian pulau yang tidak berpenghuni, termasuk Pulau Mahoro dan berada di paling ujung gugusan Cluster buhias.
Pulau Mahoro sendiri merupakan titik paling timur dari cluster Buhias, sehingga menjadikan pulau ini semacam benteng bagi pulau-pulau lainnya.
Salah satu sisinya langsung berhadapan dengan lautan bebas yang membuat dinding-dinding batunya terhantam ombak. Sementara di sisi lainnya menjadi begitu tenang, setenang air dalam kolam, karena di depannya terhampar beberapa pulau yang memagari.
Bagi mereka yang suka berpetualang di pantai , destinasi wisata ini sangat recommended . So, tinggal hubungi saja travel agent kesayangan anda untuk berwisata di Pulau Mahoro.
(*/red)
Headline
Sambut Imlek 2576, Ini Ritual Keagamaan Konghucu Hingga Cap Go Meh
MANADO, mediakontras.com – Hari raya tahun baru Imlek 2576 Kongzili jatuh pada Rabu 29 Januari 2025. Umat Khonghucu akan menyambut momentum tahun baru Imlek sebagai Hari Raya Agama Khonghucu yang dirayakan bersama lintas etnis dan agama selama ratusan tahun di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Tahun baru Imlek yang merupakan hari raya keagamaan Khonghucu dan ditetapkan pemerintah sebagai hari libur Nasional, dan akan dilaksanakan ritual keagamaan yang panjang sebelum tahun baru hingga puncaknya lima belas hari sesudah tahun baru Imlek yang disebut Cap Go Meh atau yang dikenal masyarakat Manado Sulut dengan ungkapan khas “Pasiar Toapikong”.
Sebagai hari raya keagamaan, tahun baru Imlek yang sarat dengan budaya Tionghoa memiliki sejarah panjang ribuan tahun sejak di Tiongkok asal mula agama Khonghucu dan berkembang hingga keseluruh dunia termasuk di Indonesia, di Kota Manado maupun yang ada disekitar.
Jelang perayaan tahun baru Imlek, umat Khonghucu mulai membersihkan rumah dan pekarangan. Klenteng (Miao, Bio) dan tempat kebaktian Li Tang mulai dibersihkan dan di cat kembali.
Jinshen, patung / arca sebagai simbol pemujaan dibersihkan setahun sekali. Demikian pula altar persembahyangan (Kan, Kham) di rumah dan Klenteng.
Semuanya dibersihkan untuk menyambut tahun baru. Pernak pernik Imlek mulai dipasang seperti Lampion, Bunga Meihua mulai dihias, pakaian dan kuliner dipersiapkan termasuk Hong Bao (Angpao, dielak Hokkian).
Setelah semuanya dibersihkan maka umat Khonghucu memulai rangkaian persembahyangan, ritual di momentum perayaan tahun baru Imlek. Dimulai pada Rabu 22 Januari 2025, bertepatan tanggal 24 bulan 12 penanggalan Imlek atau Kongzili, tepat seminggu sebelum perayaan tahun baru Imlek 2576 Kongzili, umat Khonghucu melaksanakan kewajiban persembahyangan Song Zhaojun Shang Tian, yang diyakini sebagai sembahyang Malaikat Dapur naik menghadap Tuhan Yang Maha Esa.
“Dimomentum sembahyang ini, umat Khonghucu melaksanakan kewajiban sosialnya, berbagi dengan saudara seiman tepat sepekan datangnya perayaan tahun baru Imlek. umat Khonghucu yang berkelebihan diharapkan membantu dan berbagi kepada sesama terlebih khusus saudara seiman yang berkekurangan agar dapat turut mempersiapkan dan menyambut dengan sukacita, ceria dan bergembira disaat perayaan tahun baru Imlek,” kata Wenshi (Ws) Sofyan Jimmy Yosadi, SH, Dewan Pakar Pengurus Pusat Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia(MATAKIN).
Momentum inilah yang disebut Hari Persaudaraan, dalam istilah iman Khonghucu menyebutnya Ersi Sheng An (Ji si siang ang, dielak Hokkian), tambah Sofyan Jimmy Yosadi yang juga berprofesi sebagai Advokat.
Pada Selasa 28 Januari 2025, sehari jelang perayaan tahun baru Imlek di pagi hari dimulai persiapan kewajiban ibadah sembahyang leluhur dan keluarga yang telah meninggal dunia.
“Sebagai wujud laku bakti, perintah wajib dalam ajaran agama Khonghucu. Xiao atau Laku Bakti (Hauw, dialek Hokkian) adalah pokok ajaran agama Khonghucu. Sembahyang dilaksanakan siang hingga sore hari,” tambah budayawan Tionghoa tersebut.
Pada malam hari, semua keluarga berkumpul makan malam bersama di malam tahun baru Imlek. Biasanya diadakan di rumah orangtua atau kakak tertua. Menjadi ajang mempererat tali persaudaraan dan menghilangkan perselisihan atau pertikaian, kesalahpahaman dalam keluarga. Kemudian selesai makan bersama barulah menuju Klenteng untuk sembahyang bersama umat di malam tahun baru Imlek.
Mercon, kembang api disiapkan dan dibunyikan pada malam tahun baru sebagai simbol kegembiraan dan menghilangkan hawa jahat, roh jahat dan kejahatan.
Saat tahun baru Imlek, Rabu 29 Januari 2025, menjadi ajang silaturahmi. Teman dan sahabat datang ke rumah umat Khonghucu yang mengadakan acara syukuran ‘open house’.
“Orangtua yang sudah lanjut usia mendapat angpao dari anak-anak yang sudah bekerja. Jika orangtua masih kuat dan bekerja maka anak-anak akan menerima angpao. Orang susah dan miskin juga menerima angpao sebagai simbol berbagi berkat di hari pertama di tahun baru Imlek,” ungkap Sofyan Yosadi.
Hari Kamis, 30 Januari 2025, diadakan persembahyangan Thau Ge sebagai ungkapan syukur dan permohonan kehadirat Huang Tian Shang Di, Tuhan Yang Maha Kuasa Maha Agung serta Malaikat Bumi Fu De Zheng Shen agar berkat rejeki berlimpah sepanjang tahun.
Sembahyang tradisi tanggal 2 bulan pertama Imlek disebut Ya Ri alias Ge Jit artinya ‘Hari-hari/ tanggal-tanggal Ge’. Sembahyang Thau Ge/Thou ya artinya Ya atau Ge kepala pertama.
“Umat Khonghucu Manado menyebut sembahyang ini dengan sebutan khas ‘Toapekong dagang’,” katanya dengan dialeg Manado.
Hari Jumat, 31 Januari 2025 malam diadakan sembahyang menyambut Malaikat Dapur Zhao Jun turun. Umat Khonghucu Manado biasanya menyebut dengan “Toapekong turun”. Besoknya, Sabtu 1 Februari 2025, diadakan lagi persembahyangan.
Di Klenteng Ban Hing Kiong Manado, Klenteng pertama dan tertua di Manado Sulut? selama ratusan tahun telah diadakan ritual sembahyang untuk bertanya kepada Shen Ming agar direstui pelaksanakaan upacara Cap Go Meh di jalan raya keluar Klenteng.
“Namanya ritual Po Poe. Walaupun sejak tahun 2010, diinisiasi Klenteng Kwan Kong dan diikuti Klenteng lain, ritual Cap Go Meh tetap dilaksanakan di jalan raya hingga kini,” jelasnya.
Pada hari Rabu 5 Februari 2025, diadakan persembahyangan di malam hari, sembahyang besar kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang disebut sembahyang Jing Tian Gong (King Thi Kong, dialek Hokkian).
Pada hari Senin 10 Februari 2025, diadakan hari sembahyang besar kemuliaan Kongco Kwan Kong. Dan puncaknya lima belas hari sesudah perayaan tahun baru Imlek, upacara sembahyang besar saat Cap Go Meh, ritual Shang Yuan / Yuan Xiao pada hari Rabu 12 April 2025. Umat Khonghucu Manado menyebutnya dengan sebutan khas “Pasiar Tapikong”. (*)
Headline
Ini Pesan Heroik Wagub SK Yang Memotivasi Puluhan Travel Agent Sulut Ketika Lagi Jualan di Malaysia
Ketua BPPD Tomohon Ikut Jualan Destinasi Wisata Milik Kota Tomohon
MANADO,mediakontras.com- Pesan heroik yang disampaikan Wagub Steven Kandouw (SK) melalui telepon Staf Khusus Gubernur Bidang Pariwisata untuk disampaikan kepada puluhan pengusaha pariwisata dari Sulut, yang lagi jualan pariwisata di Kota Kinabalu
Negeri Bagian Sabah
Malaysia, mematik semangat para pengusaha yang berasal dari berbagai grup, mulai dari travel wisata, resort hingga hotel.
Sejak Jumat 27 September 2024, tim yang dimotori Asita Sulawesi Utara dipimpin langsung ketua nya Moudy Paat dan sekretaris Melisa P Sualang , yang berkolaborasi dengan Astindo Sulut yang dikomandani Jouvendi Rompis dan sekretarisnya Rey Manado , diadakanlah meeting bisnis di Kota kinabalu
Sabah Malaysia.
Meeting antara 27 sampai 30 September itu, bekerjasama dengan Sabah Tourism Board ( STB). Sebanyak 35 pelaku pariwisata se Negara Bagian Sabah, hadir dalam rapat tersebut.
Staf Khusus Bidang Pariwisata Dino Gobel yang dipercayakan Gubernur Bapak Olly Dondokambey dan Wagub Steven Octavianus Estefanus Kandouw, Sekprov Steve Kepel serta Kadis Dinas Pariwisata Sulut Dr Devi Tanos, MARS memimpin delegasi Sulut yg total berjumlah 27 orang itu.
“Dalam speech/memberikan sambutan di awal rapat saya menyampaikan pesan Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw tentang optimisme hubungan baik melalui kerjasama pariwisata antara Sulut dan Sabah, akan terjalin,” kata Kak Din sapaan akrabnya.
Lebih dari itu, mengutip dari pesan penuh semangat Pak Gubernur OD, begitu sapaan akrab gubernur, yang selalu memotivasi kemajuan Pariwisata Sulut adalah, setiap penerbangan langsung yang dibuka ke Manado, Harus disupport penuh agar penerbangan itu berlanjut dan Sustain.
“Dengan begitu, wisatawan asing akan semakin banyak ke sulut. Dan jika wisatawan datang, pariwisata maju. Ekonomi berputar, masyarakat sejahteta,” Begitu kata Dino Gobel mengutip pesan Pak OD dalam berbagai kesempatan.
Diceritakan, jurnalis senior ini, ketika tim tiba di Kota Kinabalu (KK) dengan menggunakan Maskapai Air Asia, yang sejak 1 September sudah rutin terbangi Manado KK seminggu tiga kali, di sela miting yang disertai table top antara agent Sabah dan Sulut itu,tiba tiba Wagub SK menghubungi dirinya via telepon selular dan menyampaikan pesan pendeknya namun mengandung makna heroik.
“Kalian harus tarek sebanyak mungkin wisatawan Malaysia, Korea, Australia dan Mancanegara lainnya ke Sulut. Selamat berjuang saudara saudara ku!” Kata Wagub SK dgn nada bergetar dari telepon jelang Mahgrib saat itu.
Beberapa kawan pengusaha wisata yg mendengar telepon itu, karena suara handphone diaktifkan fasilitas speaker, mengaku terharu, bangga dan termotivasi.
“Makase Pak Wagub SK atas motivasinya,” ujar Moudy Paat spontan.
Hal senada disampaikan Aldo WM Manado pemilik travel Wisata Manado. “Biar lagi cuti mar Pak SK tetap peduli. Karena memang beliau pemimpin peduli pariwisata,” kata Aldo.
Wagub SK juga saat itu berpesan jangan hanya melihat jumlah wisatawan malaysia. Tapi posisi strategis Kinabalu saat ini, tiap hari didatangi ribuan wisman dari Korea, Jepang, Cina, Australia dan Eropa.
“Tarek semua mereka ke Sulut,” kata SK yg kini sedang maju mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulut periode 2025- 2030.
Memang berdasarkan data dari STB, setiap minggu KK miliki 50 penerbangan ke Incheon Korea. Belum lagi penerbangan di 6 kota di China, Shanghai dan Guangzhou. Ada juga direct ke Manila, Eropah hingga Australia. Setiap hari, ribuan wisatawan asing tiba di KK.
Dalam rombongan ke KK, Dino Gobel juga menginformasikan dalam tim tersebut juga diikuti pengusaha travel senior Johni Pinaria , King Tilaar GM TX Travel, Hayder Direktur Sales Best Western Hotel, Safari Tour, 3 ketua Badan Promosi Pariwisata Kab/ Kota di Sulut yakni Enci Jelly Walansendow Ketua Badan Promosi Talaud, Lucia Hg Ketua BPPD Tomohon dan Ketua Minut Regie Senduk. Ada juga Olvie Kalalo , owner rumah alam Aleksander Chang yang mewakilkan ke timnya hingga pengusaha muda owner Tibo Gaul Angelic Tampi.
“Khusus Angie, ini anak luarbiasa. Anak gen z putri tercinta pengusaha wisata yg sekaligus wakil ketua Kadinsa Sulut Flori Tampi Sumerah ini tampil hebat di ajang table top saat itu. Dia mampu meyakinkan pengusaha2 wisata Sabah yang datangi tablenya. Piawai berbahasa Inggris, Angie sukses melakulan deal perjalanan wisata in out bound Manado Kinabalu.
“Torang optimis, Pariwisata Sulut semakin maju, masyarakatnya kian sejahtera,” Pungkas Dino Gobel dengan nada optimis.(rek)
Pariwisata
Dorong Pengusaha Homestay Bisa Manjakan Turis, Dispar Gelar Pelatihan Khusus
TOMOHON,mediakontras.com – Dinas Pariwisata Kota Tomohon terus berbenah dalam menyambut Tomohon kota pariwisata dunia.Seperti halnya, instansi teknis tersebut memberikan pelatihan terhadap para pengusaha homestay di Kota Tomohon, sebagai bentuk akomodasi guna menunjang pariwisata, Kamis (04/7/2024) di Hotel Wise.
Pelatihan ini juga merupakan upaya pemerintah dalam mendorong para pengusaha homestay untuk meracik tempat usahanya menjadi lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kepuasan para turis mancanegara dan domestik agar mereka lebih betah berlama-lama di tempat usahanya.
“Tujuan dari pelaksanaan pelatihan ini adalah agar para pengusaha homestay di Kota Tomohon dapat lebih berperan dalam mengembangkan usaha mereka. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan penghasilan masyarakat di sekitarnya serta turut memajukan destinasi pariwisata di Kota Tomohon,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kota Tomohon, Judhistira Siwu.
Menurut Judistira Siwu, masih banyak pengusaha homestay yang belum memahami cara pengelolaan homestay secara baik dan profesional, terutama dalam hal promosi, manajerial, serta pemeliharaan dan perawatannya.
“Di sini, para pengusaha homestay juga diberikan pengetahuan tentang bagaimana menjadi pemandu wisata bagi para pelancong untuk melengkapi pelayanan usahanya. Oleh karena itu, mereka diberikan pemahaman dan pengetahuan untuk lebih mengembangkan usahanya melalui pelatihan seperti ini,” tambahnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pengusaha homestay dapat meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas mereka, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan dan berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal. (rek)
-
Headline4 minggu ago
MK Harus Tolak, 𝗪𝗟𝗠𝗠 t𝗮𝗸 P𝗲𝗻𝘂𝗵𝗶 𝗦𝘆𝗮𝗿𝗮𝘁 G𝘂𝗴𝗮𝘁 𝗛𝗮𝘀𝗶𝗹 𝗣𝗶𝗹𝗸𝗮𝗱𝗮 𝗞𝗼𝘁𝗮 𝗧𝗼𝗺𝗼𝗵𝗼𝗻
-
Headline2 minggu ago
Pejabat & ASN Tomohon Diduga Patungan Rp10 Juta/Orang untuk Jegal CSSR
-
Headline2 minggu ago
Blunder, WLMM Gugat Keputusan KPU Tomohon ke MK, tapi Minta KPU Kapuas yang Menangkan Dirinya
-
Talaud3 minggu ago
Butuh Konsultasi Hukum ? Silahkan Hubungi Posbakum PN Melonguane, Layanan Gratis….
-
Talaud3 minggu ago
Sukses Amankan Natal Dan Tahun Baru, Kinerja Polres Talaud Tuai Pujian
-
Talaud3 minggu ago
Yayasan Cahaya Mercusuar Indonesia Tandatangani MoU Posbakum Dengan PN Melonguane
-
Olahraga3 minggu ago
Athena Shantay Lamia Bersama BJE Sulut Siap All Out di Kejuaraan U15