Headline
APIP Minsel Dituding Macan Ompong
Diduga Banyak Laporan Penyimpangan Dana Desa dan Keuangan Negara Jalan Ditempat


MINSEL, mediakontras.com – Upaya penanganan laporan dugaan penyalahgunaan Dana Desa (DD) yang ditangani oleh Inspektorat Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), dinilai masyarakat hanya jalan ditempat alias tidak ada tindak lanjut.
Kontan saja hal ini banyak membuat elemen masyarakat kecewa dengan kinerja dari Inspektorat yang terkesan hanya membiarkan laporan laporan termasuk penyalahgunaan anggaran negara. Bahkan diberi gelar macan ompong .
Bukan tanpa alasan, elemen masyarakat menyebutkan setiap kali membawa aduan ke Aparat Penegak Hukum (APH) menyangkut persoalan penggunaan Dana Desa selalu saja dikembalikan kepada Aparatur Pengawasan Internal Pemerintah (APIP).
Seperti yang dilontarkan Ketua LSM Bakornas Sulawesi Utara, Noldi Poluakan mengatakan untuk proses penanganan dugaan penyalahgunaan uang negara khususnya Dana Desa, aturan mengatur bahwa sebelum berproses di APH yaitu Kejaksaan dan Kepolisian, itu harus melalui pemeriksaan internal dari APIP.
“Nah aturan itulah yang justru memberikan peluang bagi oknum-oknum yang ada di APIP untuk melindungi bahkan mengarahkan para pelaku yang terindikasi tindak pidana korupsi,” Kata Noldi Poluakan.
Institusi yang dipimpinnya menduga jangan sampai muncul dugaan kalau APIP ada kesan melindungi dan mengajarkan kepada oknum-oknum kepala desa kalau sudah ada temuan bisa dilakukan perbaikan atau hanya kena Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang ujung ujungnya memberikan perlindungan kepada oknum oknum kumtua yang nyata nyatanya sudah menyalahgunakan dana desa, kritik Poluakan.
Sistem aturan seperti itu, lanjutan Noldy Poluakan memang lebih kepada pencegahan tindak pidana korupsi, tetapi aspek dari pencegahan itu justru menurut pengamatan mereka justru ada kesan kerjasama baik oknum di dalam APIP dan pelaku ketika sudah ada temuan.
“Terkadang ada oknum tertentu yang salah menginterpretasikan tujuan negara itu, bahkan mereka bekerjasama untuk melindungi pada pelaku tindak pidana korupsi, nah itu kelemahannya,” ungkap Poluakan.
Sehingga apa yang sudah dilaporkan masyarakat, lewat LSM atau lembaga tertentu sering kali mandek.
Karena APH selalu pasti akan mengembalikan ke APIP. Dan pada akhirnya mandek di APIP, bahkan hingga bertahun-tahun.
“Nah itu kami sudah mengalami sendiri, justru kami memandang APIP jadi pelindung tindak pidana korupsi,’ tegas Poluakan.
Poluakan mengatakan, memang tujuannya untuk mengembalikan kerugian keuangan negara, tetapi sering kali banyak oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan itu.
Ketika sudah terindikasi tercium terjadi tindak pidana korupsi terkadang indikasinya sering terjadi pemerasan.
“Tolong dicatat itu, terindikasi bahwa oknum-oknum daripada APIP itu justru terindikasi melakukan pemerasan, menakut-nakuti, karena kewenangan mereka itu, di Minsel juga kami mencium dugaan seperti itu,” ungkapnya.
Hal tersebut lah yang akhirnya membuat kejenuhan, kekesalan atau kekecewaan di masyarakat untuk melaporkan dugaan tindak pidana korupsi.
“Kami sudah bekerja keras dengan susah payah melakukan investasi mengumpulkan data dengan segala konsekuensi dan resiko tetapi ketika kami bawa laporan itu ke APH, dan APH mengembalikan lagi itu ke APIP, mandek semua pada akhirnya,” katanya.
Selain itu, perlu diketahui, aturan lain yang sering kali menghambat aduan masyarakat tersebut ketika setelah APIP menyeleksi atau memeriksa laporan masyarakat terkait dugaan korupsi, di dalamnya ada Inspektorat, Dinas Keuangan, dan Dinas PMD, mereka akan berkoordinasi dengan bupati, walikota atau gubernur. Yang pada akhirnya akan menambah panjang proses penanganannya.
“Sepanjang walikota atau bupati, gubernur tidak mengiyakan untuk ditindaklanjuti, atau dilimpahkan proses penanganannya ke Kejaksaan, atau ke APH maka itu tidak bisa,” pungkasnya.
Kritikan juga datang dari kalangan Lembaga Investasi Tindak Pidana Korupsi (LI- TIPIKOR) Minahasa Selatan. Dimana, lembaga pegiat anti korupsi tersebut menyesalkan penanganan yang lamban oleh APIP Minsel.
“Ada beberapa laporan resmi masyarakat tentang dugaan penyalahgunaan Dana Desa, termasuk di salah satu desa di wilayah Motoling, sejak 2021 hingga saat ini belum ada kejelasan, entah sudah TGR atau seperti apa. Kalau TGR mana buktinya,” ujar Ketua LI-TIPIKOR Minsel, Josep L.
Terkait hal tersebut, Kepala Seksi Intelijen Kejari Minsel Rumenta Situmorang, SH, membenarkan bahwa aduan masyarakat tersebut masih berproses di APIP.
“Untuk aduan tersebut kami masih menunggu dari APIP, namun akan kami cek perkembangannya,” ujar Situmorang.
Kepala Inspektorat Kabupaten Minahasa Selatan Hendra Pandeinuwu ketika dihubungi wartawan media ini di nomor WhatsApp pribadinya Kamis (28/03/2024), hingga berita ini tayang belum memberikan keterangan. (toar)
Headline
Hadir di Rakor RIRU, Sekkot Edwin Roring Ikut Bahas Strategi Pengelolaan Investasi Daerah

TOMOHON,mediakontras.com – Walikota Tomohon yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring, S.E., M.E. mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) High Level Dedicated Team Meeting Regional Investor Relations Unit (RIRU) Provinsi Sulawesi Utara, di ruang rapat lantai 2 VIP Pemprov Sulut Bandara Sam Ratulangi Manado.
Rapat Koordinasi tersebut dipimpin Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, S.E. didampingi Wakil Gubernur Sulawesi Utara Dr. J. Victor Mailangkay, S.H., M.H.

Rapat Koordinasi High Level Dedicated Team Meeting Regional Investor Relations Unit Provinsi Sulawesi Utara dalam rangka mendorong laju pertumbuhan investasi di Provinsi Sulawesi Utara serta percepatan pencapaian realisasi penanaman modal.
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka melakukan koordinasi perumusan strategi dan implementasi kebijakan Pemprov Sulut yang ramah Investasi, yang dimaksudkan sebagai bentuk koordinasi untuk mendapat arah kebijakan dalam rangka strategi pengelolaan investasi daerah, memperkuat kelembagaan RIRU, menentukan flagship program RIRU, optimalisasi fungsi masing – masing OPD yang terlibat dalam RIRU, serta diseminasi program kerja RIRU Sulut ke depan.
RIRU Sulut ini perlu diperkuat sinerginya karena memiliki fungsi yang sangat strategis dan akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi.

Selain itu komitmen dan dukungan semua pihak khususnya Kepala Daerah untuk dapat menggali potensi lokal masing-masing Kabupaten/Kota didorong untuk mampu mempersiapkan proyek investasi yang layak tawar dan menarik dari sudut pandang investor.
Lebih lanjut, forum ini diharapkan dapat menjadi wadah koordinasi, komunikasi dan perumusan kebijakan terkait investasi, perdagangan, industri dan pariwisata sehingga di masa mendatang dapat tumbuh stabil dan berkelanjutan.
Dalam rapat tersebut, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulut, Andry Prasmuko memaparkan perkembangan ekonomi dan investasi di wilayah tersebut.
Pemaparan ini dilanjutkan dengan presentasi dari Gubernur Sulut yang menyoroti capaian realisasi investasi serta rencana proyek-proyek strategis tahun 2025.
Termasuk juga disampaikan rencana proyek investasi di Kota Tomohon Tahun 2025.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam mendorong pertumbuhan investasi yang berkelanjutan di Sulawesi Utara.
Hadir juga Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara, Kepala BPS Sulawesi Utara, Kepala Daerah Se- Sulawesi Utara, Sekretaris Daerah Se- Sulawesi Utara dan Jajaran Pemerintah Provinsi.(*)
Headline
Inilah 22 Finalis Pemilihan Nyong-Nona Manado 2025 Yang Terpilih

MANADO,mediakontras.com- Pasca mengikuti tes awal dan pemeriksaan kesehatan, akhirnya terpilih 22 finalis Pemilihan Nyong-Nona Manado (PNNM) 2025.
Ke-22 finalis PNNM 2025 ini mewakili 11 kecamatan di Kota Manado yakni Finalis Nyong Aditya Nur Fauzan, S.E, Aldo Tridarma Mona, S.H, Arjuna Putra Tumenggung, S.H, Ayub Kenneth Mamahit, Faiji Ray Tampilang, S.E,.Jeremia Marcelino Lambonan, S.H, Jevinov Mesiah Wangka, Kenny Doneto Prawiro, Mohammad Zidane Vanja, Wiliam Edgan Moses Wior,
dan Yordan Yeremia Poluan. Finalis Nona, Celline Veronica Tuerah, S.Ds, Dircia Beatriz Soares, Franda Benedicta Paat, Gabriela Anastasya Ang, Marisa Meyko Nursela, Megumi Aime Sumah, Nada Melodyva Theresa Besouw, Ritchel Kyla Lea Kolibu, Vindy Mery Maria Aprilia Kembuan, White Kimberly Rey Pangkey, dan Zahwa Annisa Jusuf, S.E.

Para calon duta daerah dan wisata Kota Tinutuan itu melanjutkan rangkaian kegiatan PNNM 2025. Diantaranya photoshoot, sashing ceremony, press conference, talent show, pra karantina dan karantina.
Pelaksanaan PNNM 2025 kerja sama Pemerintah Kota (Pemkot) Manado melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Manado, TP-PKK Manado, Ikatan Nyong-Nona Manado (INNM), dan sponsor. Radarmanadoonline.com kembali menjadi media partner di PNNM 2025 ini.(*)
Headline
Booth TIFF Satu Satunya Peserta Expo Dari Daerah,Walikota CS Hadir di Penutupan FLEI 2025

JAKARTA,mediakontras.com– Promosi Tomohon International Flower Festival di ajang Franchise & Licensi Expo Indonesia (FLEI) yang diprakarsarai Badan Promosi Pariwisata Daerah Tomohon (BPPD), bekerja sama dengan Waralaba dan Licensi Indonesia (WALI) dan Kadin Tomohon telah berakhir.
Penutupan pada hari ke 3 (18/5/2025) dihadiri Walikota Tomohon Caroll J.A Senduk SH.
Walikota disambut oleh beberapa pengurus BPPD Tomohon, Habelana Lucia Goni (Kepala), Levita Supit yang juga ketua WALI penyenggara event FLEI ini dan Lukas Umboh juga Ketua KADIN Tomohon.
Pada kesempatan ini, Walikota didampingi Kepala Dinas Pariwisata Yudistirha Siwu berkeliling pameran dan mencari peluang-peluang bisnis untuk Kota Tomohon.
FLEI 2025 ini sebelumnya dibuka oleh Mentri UMKM Maman Abdurahman pada tanggal 16 Mei lalu dan dihadiri oleh Wakil Walikota Tomohon Sendy Rumajar.
Booth promosi TIFF adalah satu satunya peserta Expo dari daerah yang berpromosi tentang pariwisata dan bisnis.
Dalam Booth BPPD dan Kadin Tomohon ini menyediakan informasi mulai dari kegiatan TIFF sampai penjualan paket wisata TIFF.
Pengunjung juga bisa mendapat informasi tentang peluang bisnis di kota Tomohon. Booth dihias oleh bunga Krisan ciri khas Tomohon juga dipajang Batik Tomohon serta bisa menonton film tentang destinasi wisata di Tomohon.
Walikota sendiri memberikan mengapresiasi promosi TIFF ini dan berterima kasih kepada semua pengurus BPPD Tomohon yang mensupport acara ini, juga kepada ketua WALI Levita Supit yang juga pengurus BPPD Tomohon, yang sudah memberikan kesempatan pada BPPD Tomohon mengambil bagian dari acara kelas international ini.(*)
-
Manado12 bulan lalu
PENGUMUMAN: Mulai 1 Juni Masuk Bandara Sam Ratulangi Wajib Gunakan Uang Elektronik
-
Blog8 tahun lalu
These ’90s fashion trends are making a comeback in 2017
-
Hukrim1 tahun lalu
Dua Laporan Polisi ini Bisa Gagalkan Wenny Lumentut ke Kursi Wali Kota Tomohon
-
Entertainment8 tahun lalu
The final 6 ‘Game of Thrones’ episodes might feel like a full season
-
Tomohon3 tahun lalu
ACARA HARI ANAK SEDUNIA TAHUN 2022 & 7 TH ASEAN CHILDREN’S FORUM | KOTA TOMOHON
-
Headline10 bulan lalu
Kasus Pidana Wenny Lumentut Segera ke Tahap Dua ?
-
Headline9 bulan lalu
Beberkan Hasil Rikkes, KPU Talaud : Empat Pasang Dan Satu Balon Bupati Memenuhi Syarat, Satu Balon Wakil Bupati TMS