Connect with us

Tomohon

Akankah WLMM Akan Mengulang Peristiwa Epe-Eman ? Warga Tomohon Akhirnya Ambil Sikap Begini

Redaksi

Diterbitkan

pada

BISA JADI BATU SANDUNGAN ?: Dua laporan ini bisa menggagalkan pencalonan WL yang maju di Pilkada lewat jalur independent. (foto: dok)  

TOMOHON,mediakontras.com  – Kota Tomohon, setelah dimekarkan dari Kabupaten Minahasa, pernah mengalami suatu peristiwa “tragis” saat wali kota terpilih Jefferson Montesque Rumajar harus merelakan jabatannya kepada wakilnya, Jimmy Feidie Eman, karena tersandung kasus pidana korupsi. Akankah di  Pilkada 2024 ini, Kota Bunga akan mengalami hal serupa dengan tahun 2015 itu ?

Bila laporan pidana terhadap Wenny Lumentut–di Bareskrim Mabes Polri dan Polda Sulut–yang bakal maju sebagai Calon Wali Kota Tomohon dari jalur independen, dan kemudian memenangkan kontestasi Pilwako itu, akankah perjuangannya dan pengorbanan warga yang begitu besar, lalu kemudian “hanya akan menyerahkan” jabatan tersebut kepada Michael Mait sebagai wakilnya ?

Seperti diberitakan sebelumnya, laporan polisi yang dilayangkan Dra Joulla Jouverzine Benu di Badan Reserse Krimimal (Bareskrim) Mabes Polri nomor LP/B/161/VI/2023/SPKT/Bareskrim, tanggal 21 Juni 2023, terus bergulir. Dan, dalam kasus pidana ini, Wenny Lumentut menjadi pihak yang dilaporkan.

Sejumlah warga dan beberapa pejabat di Kota Tomohon sudah dipanggil polisi untuk dimintakan keterangannya, termasuk Wenny Lumentut sendiri, yang menurut Heivy Mandang, SH, kuasa hukumnya, sudah diperiksa di Jakarta, beberapa waktu lalu.

“Ada banyak (keterangan) yang mengejutkan terungkap dalam pemeriksaan polisi itu, khususnya dari warga dan juga pejabat di Tomohon ini. Pada intinya wauuw gitu, gak nyangka bisa segitunya,” tutur Rielen Pattiasina, BSc, SH, Koordinator Tim Kuasa Hukum Dra. Joulla Jouverzine Benu, Rabu (15/5/2024) lalu.

Sementara, Ronal Jacobus, SSos, SH, MM, salah seorang advokat yang dimintakan tanggapannya, menilai pasal-pasal yang diterapkan polisi menindaklanjuti laporan Benu atas Wenny Lumentut itu, berkonsekuensi pada kurungan badan.

“Saya tidak masuk pada masalah mereka ya, hanya menerangkan bahwa pasal 423, 421, 55 dan 56 KUH Pidana yang digunakan polisi itu hukumannya di atas lima tahun penjara,” tutur Ronald Jacobus di Pengadilan Negeri (PN) Manado, Rabu (22/5/2024) siang.

Dia kemudian menerangkan, pasal 421 KUHPidana mengenai pejabat yang menyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa seseorang untuk melalukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu.

Kemudian Pasal 55 KUHPidana berisi ancaman hukuman bila melakukan sendiri atau melakukan tindak pidana dengan perantaraan alat atau menyuruh orang lain. “Turut melakukan dalam pasal 55 ini, dapat juga dipahami bahwa yang bersangkutan menjadi aktor utama yang memiliki permasalahan dengan korban, sedangkan turut melakukan pada pasal 56 adalah orang yang mengetahui dan dimintai bantuan untuk memberikan kesempatan suatu tindak kejahatan itu, tanpa mencegah,” urainya.

Pasal 55 dan 56 itu sendiri tercantum dalam Bab V Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yang isinya sebagai berikut :

Pasal 55 KUHP ayat 1 :

Dipidana sebagai pelaku tindak pidana :

1. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan;

2. Mereka yang dengan sengaja memberi atau menjanjikan sesuatu dengan menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan, ancaman atau penyesatan, atau dengan memberi kesempatan, sarana atau keterangan, sengaja menganjurkan orang lain supaya melakukan perbuatan.

Sementara, isi pasal 56 KUHP adalah :

Dipidana sebagai pembantu kejahatan :

1. Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan;

2. Mereka yang sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan kejahatan.

“Jadi, pelaku tindak pidana adalah orang yang melakukan disebut pleger, menyuruh melakukan disebut doenplegen dan turut serta melakukan disebut medepleger,” terang Jacobus lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Dra. Joulla Jouverzine Benu melaporkan Wenny Lumentut ke Bareskrim Mabes Polri setelah dia (Joulla Benu) mendapat kiriman foto berisi warkah tanah miliknya melalui pesan whatsapp yang dikirimkan sendiri oleh Wenny Lumentut.

Sebelum itu, Wenny Lumentut yang menggugat perdata  Sertifikat Hak Milik (SHM) 313 Talete tahun 2013 milik Joulla Benu hanya bermodalkan Akta Jual Beli (AJB) tahun 2022; telah juga dilaporkan ke Polda Sulut melalui LP / B/445/IX/2022/SPKT/POLDA SULUT, tanggal 9 September 2022. Hanya saja, laporan ini masih dipending menunggu gugatan perdata inkrah.

Dengan melihat proses di Bareskrim yang terus berjalan dan laporan polisi di Polda Sulut itu, akankah peristiwa tahun 2015 lalu, akan terulang lagi ? Beberapa warga Tomohon yang dimintakan tanggapannya mengaku kaget dan baru menyadari kemungkinan terjadinya hal ini.

“Torang memang simpati pada Pak Wenny, tapi kalau kemudian beliau berjuang hanya untuk kemudian menyerahkan jabatan wali kota kepada wakilnya, lebih baik torang pilih calon lain saja,” ungkap beberapa warga yang asyik menyeruput kopi di kawasan pusat kota, sambil meminta agar identitas mereka tak usah disebutkan pemberitaan.  “Tidak enak pa calon, tapi kalau memang fakta seperti itu ? mengapa kita harus paksakan memilih calon independent itu,” celutuk salah satu tokoh masyarakat.

Menurutnya, kejadian Wali Kota Jefferson “Epe” Rumajar yang terpaksa menanggalkan jabatannya dan kemudian diambil alih Jimmy Eman yang sebelumnya Wakil Wali Kota, jangan sampai terulang lagi. “Agar torang pe suara tidak terbuang percuma atau jadi mubazir, sejak sekarang saya akan ajak teman dan semua famili untuk pilih yang lain jo,” katanya dengan penuh keyakinan.(*/red)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Headline

Uji Coba Model Baru Makan Gratis, Pemilik Kantin Sekolah Akan Dilibatkan

Kepala BGN Bakal Datang ke Kota Tomohon

Reky Simboh

Diterbitkan

pada

TOMOHON,mediakontras.com –
Ini merupakan kabar menggembirakan bagi warga Kota Tomohon.

Dimana Badan Gizi Nasional sudah memberikan sinyal positif, kalau model baru makan makanan bergizi gratis akan diuji coba di Kota Tomohon.

Rencana tersebut di katakan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof. DR. Dadan Hindayana saat menerima Wakil Wali Kota Tomohon, Sendy Gladys Adolfina Rumajar.SE.M.I.Kom, di ruang rapat Hotel Sultan Jakarta, Rabu (30/04/25).

Dalam pertemuan tersebut Prof Dadan menyebutkan bahwa BGN akan mendorong dan memberikan atensi khusus untuk Kota Tomohon dalam keterlibatan Program Makan Begizi Gratis ( MBG ) secara komprehensif.

Hal ini dilakukan karena Kota Tomohon memiliki comparative advantage terutama dalam menyukseskan program unggulan Presiden Prabowo.

Wakil Walikota Sendy Rumajar sebelum memberikan penjelasan, menyampaikan salam dari Walikota Tomohon Bapak Caroll Senduk yang belum sempat bersama karena ada tugas di Kota Tomohon.

Setelah mendengar penjelasan singkat dari Wakil Walikota Tomohon Sendy Rumajar bahwa Tomohon adalah Kota Pendidikan dengan memiliki 24.000 siswa didik, juga Tomohon adalah Kota pertanian hortikultura, sehingga kolaborasi antara petani dan para penyedia jasa catering ini bisa dipadukan dalam SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi).

Bahkan ketika Wakil Walikota Sendy menyampaikan bahwa ada aspirasi dari pengelola kantin di sekolah yang khawatir akan kehilangan lahan usahanya, aspirasi tersebut langsung di sambut positif kepala BGN dan menyampaikan akan melibatkan semua pihak termasuk mereka para pengelola kantin sekolah.

“Nanti kita kumpul mereka untuk kita minta masukan dan satukan persepsi nya dalam pengelolaan MBG, pemerintah Kota Tomohon juga harus terlibat aktif dalam menggerakkan dan menyukseskan program bapak Presiden Prabowo ini” ujar Kepala BGN.

Bahkan sanking antusias, Prof Dadan langsung meminta sekretaris pribadi nya untuk segera menjadwalkan rencana kunjungan ke Kota Tomohon.

“saya pingin ke Tomohon karena disana potensi pertanian dan pasar ekstrim nya pingin saya liat langsung” kata Prof Dadan.
Tak lupa Wakil Walikota langsung merespon keinginan dari kepala BGN ini untuk berkunjung ke Tomohon.

Sementara itu, Walikota Tomohon Caroll Senduk langsung merespon positif keinginan kepala BGN untuk berkunjung ke Kota Tomohon, setelah mendapatkan laporan dari Wakil Walikota Sendy Rumajar.

“Kita sangat bersyukur atas atensi dan niat baik dari Kepala BGN bapak Prof Dadan Hindayana yang ingin berkunjung ke Kota Tomohon, apalagi beliau sudah berkomitmen untuk mendirikan Dapur SPPG yang kolaborasi antara Pemkot Tomohon dan BGN, ujar Walikota. (*)

Continue Reading

Headline

Walikota Caroll Senduk Dapat Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik Grade A

Reky Simboh

Diterbitkan

pada

TOMOHON,mediakontras.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon diawal tahun 2025 kembali mendulang prestasi yang membanggakan.

Buktinya, Walikota Caroll Senduk menerika piagam penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (KemenPan RB) yang diserahkan Gubernur Sulut Mayjen (Purn) Yulius Selvanus
di Aula Mapalus Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Rabu 30 April 2025.

Prestasi membanggakan ini dipersembahkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tomohon yang dipimpin Albert J.Tulus SH, mendapatkan Grade A (Grade Tertinggi) sebagai unit penyelenggara pelayanan publik kategori pelayanan prima berdasarkan hasil penilaian kemenPAN RB tahun 2024.

Wali Kota Caroll Senduk didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tomohon Albert Tulus, S.H. mengatakan Pemkot sangat berterimah kasih kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia dan Gubernur Sulawesi Utara.

“Penghargaan ini menjadi semangat bagi Kota Tomohon untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Tomohon di bidang pelayanan publik,” ujar walikota.

Hadir juga Ketua TP-PKK Provinsi Sulawesi Utara Ny. Anik Yulius Selvanus, Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Bapak Tahlis Galang, Kepala Daerah Se- Sulawesi Utara dan Jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.(*)

Continue Reading

Headline

Pawai Bocah di Tomohon Ekspresikan Dunia Pendidikan Bermutu

Reky Simboh

Diterbitkan

pada

TOMOHON,mediakontras.com-
Pawai bocah dalam rangka Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 di Kota Tomohon, Rabu, 30 April 2025 dengan mengambil start dari halaman SD katolik Santa Clara Tomohon dan finish disekitar di depan Menara Alfa Omega dengan melibatkan ribuan
anak anak yang tampil dengan berbagai kostum unik.

Bertindak sebagai pembina upacara Bunda PAUD Kota Tomohon drg. Jeand’arc Senduk-Karundeng sekaligus
melepas defile yang diikuti oleh 68 Sekolah Dasar, 57 Taman Kanak-kanak, dan 13 Kelompok Bermain se-Kota Tomohon.

Tema Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 adalah “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”. Tema ini menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam membangun pendidikan yang berkualitas dan inklusif.

Bunda PAUD Kota Tomohon drg Jeand’arc Senduk Karundeng mengatakan bukan tanpa alasan Bapak Pendidikan, Ki Hajar Dewantara menggunakan istilah “taman” sebagai konsep pendidikannya.

“Taman berarti sebuah tempat bermain. Teduh, tenang, dan tentunya menyenangkan. Anak-anak senantiasa gembira berada di taman. Mereka dengan senang hati menghabiskan waktu di taman,” kata Bunda Paud.

Ki Hajar Dewantara ingin konsep pendidikan seperti sebuah taman: pendidikan haruslah menyenangkan, belajar adalah proses kegembiraan.
Ketika lonceng sekolah berbunyi menjadi sebuah tanda dimulainya kegembiraan. Lalu ketika lonceng pulang berbunyi, anak-anak akan enggan untuk pulang karena ia tak ingin kesenangannya berhenti.

“Sekolah bukan hanya sekadar tempat mencari ijazah. Sekolah bukan hanya sekadar tempat mencari nilai. Sekolah adalah tempat untuk belajar. Belajar mengenai berbagai pengetahuan, belajar mengenai kehidupan sosial, dan belajar mengenai hidup,” ungkap istri tercinta Walikota Tomohon.

Sekolah adalah tempat untuk memperoleh ilmu dan pengetahuan baru. Itulah inti dari pendidikan yang memerdekakan yang kita gaungkan dalam semangat Merdeka Belajar.

“Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” mencerminkan semangat kolaborasi antara pemerintah, pendidik, peserta didik, keluarga, dan masyarakat luas untuk bersama-sama menciptakan sistem pendidikan yang adil dan merata. Melalui partisipasi aktif dari semua pihak, diharapkan pendidikan di Indonesia mampu menjadi fondasi kuat bagi lahirnya generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing,” katanya seraya menambahkan
Inilah yang sekarang diekspresikan oleh anak-anak kita dalam Pawai Bocah ini, dengan segala bentuk peran, model pakaian, dan peragaan yang dilakoni.

Tapi mari kita tidak melupakan bahwa di balik anak-anak yang tampil luar biasa hari ini, ada para orang tua yang dengan terampil dan tulus menyiapkan anak-anaknya, pungkas Bunda Paud.

Karena itu, semarak Hari Pendidikan Nasional saat ini bukan hanya menjadi perayaan bagi anak-anak kita, tapi juga menjadi perayaan kegembiraan bagi seluruh masyarakat Kota Tomohon.

Ikut pula hadir menyaksikan pawai bocah Walikota Tomohon yang diwakili Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Tomohon, Drs. O.D.S. Mandagi, MAP, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kota Tomohon bersama jajaran, Forkopimda Tomohon, Kepala Kelompok Bermain, Kepala Taman Kanak-kanak, dan Kepala Sekolah Dasar se-Kota Tomohon, serta anak-anak peserta Pawai Bocah.(*)

Continue Reading

Trending

× Kontak Redaksi