Headline
Wenny Lumentut, Pernah Dicap Pengkhianat, Dipecat Gerindra & Kini Dipecat PDIP ?
TOMOHON,mediakontras.com – Wenny Lumentut dipecat PDIP. Topik ini jadi pembahasan warganet menyusul beredarnya lampiran sebuah Surat Keputusan (SK) berisi Susunan Pengurus DPD PDIP Sulut yang tak lagi mencantumkan nama Wenny Lumentut.
Warganet ramai memperbincangkan SK tersebut di beberapa grup facebook sejak Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran calon peserta Pilkada Serentak 2024, pada Selasa-Kamis (27-29/8/2024) lalu.
Sebelumnya, pada 2022 sejak terpilih sebagai Wakil Wali Kota Tomohon melalui PDIP, Wenny Lumentut yang meninggalkan jabatan Wakil Ketua DPRD Sulut dari Partai Gerindra, dipercayakan posisi Wakil Ketua DPD PDIP Sulut seusai rapat internal yang dipimpin Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey.
Tapi, belakangan, pada gelaran Pilkada Serentak 2024, Wenny Lumentut yang gagal meraih kursi DPR RI dari dapil Sulut melalui PDIP, meski harus melepas jabatan Wakil Wali Kota Tomohon yang diperoleh pada 2022 itu, ternyata mencalonkan dirinya memperebutkan kursi Wali Kota Tomohon melalui jalur independen.
Apakah “pembangkangan” Wenny Lumentut yang kembali meninggalkan PDIP–karena sebelumnya sempat hijrah ke Gerindra, lalu balik lagi ke PDIP–berujung pada hilangnya namanya dalam susunan Pengurus DPD PDIP Sulut yang beredar di medsos itu ?
Di SK yang beredar di medsos tersebut, ditandatangani Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto, beserta cap partai.
Sekretaris DPD PDIP Sulut Reza Rumambi yang dikonfirmasi soal ini menjelaskan, sesuai amanat Rakernas PDI Perjuangan tahun 2024, struktur partai di semua aras harus diperpanjang hingga April 2025 saat Kongres PDI Perjuangan. Sejalan dengan itu, DPP PDIP menerbitkan SK penyempurnaan sekaligus perpanjangan masa jabatan struktural partai.
“Mengenai personil yang ada dalam struktur itu merupakan hasil Rapat DPD Partai dan disahkan oleh DPP Partai. Jadi posisi beliau adalah dibebastugaskan dari jabatan partai, untuk proses dan mekanisme sesuai aturan main AD ART partai, sementara berproses. Makasih neh…🙏🏻🙏🏻🙏🏻,” jawab Reza melalui pesan whatsapp, Senin (2/9/224) pagi.
Hanya saja, Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey saat menghadiri sebuah acara gereja, meminta warga Tomohon mampu melihat dan membaca rekam jejak para calon di Pilkada 2024, bagaimana mereka menjalankan tugas sebagai pemimpin.
Menurut Gubernur Sulut yang juga Bendahara Umum DPP PDIP itu, memilih orang yang tulus dan jujur tentunya masa depan daerah kedepan pasti akan lebih baik dari hari ini. Seorang Pemimpin yang baik pasti akan membawa kesejahteraan bagi warganya.
” Memang Pemerintah adalah wakil Allah, tapi coba kita baca bae-bae Pemerintah itu hamba Allah. Hamba itu pelayan, Jadi Pemerintah harus menjalankan tugas dan tanggungjawab yang diperintahkan Tuhan,” katanya saat menghadiri Ibadah Pengucapan Syukur Kota Tomohon di GMIM Nimahesaan Pinaras yang dilaksanakan di Gedung Gereja, Minggu, (25/8/2024).
Tentang rekam jejak seperti anjuran Olly Dondokambey dalam sambutannya di acara gereja tersebut, di era digital seperti sekarang, jejak masa lalu seseorang dapat ditelusuri dengan mudah.
Siapa sangka jika oleh warga Tomohon, Wenny Lumentut pernah dicap sebagai pengkhianat dan pernah pula dipecat dari partai.
Tudingan sebagai seorang yang berkhianat terhadap kepercayaan yang diberikan warga Tomohon kepada Wenny Lumentut itu pernah disampaikan Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kota Tomohon.
Seperti dilihat di pemberitaan www.manadoexpress.com edisi 11 Juni 2015 dengan judul “Lumentut Khianati Masyarakat”, Wenny Lumentut dicap melakukan pengkhianatan terhadap suara masyarakat yang mendukungnya di pemilihan legislatif (Pileg) 2014.
Rupanya, dalam pemberitaan tersebut tokoh pemuda meradang saat Wenny Lumentut mendaftarkan dirinya ke tim penjaringan bakal calon Wali Kota Manado dari unsur koalisi Gerindra, PKS, PAN, Hanura, PKP dan Golkar di salah satu hotel di Manado.
“Saya bercita-cita ingin merubah nasib warga Manado dan menjadikan masyarakat agar lebih sejahtera,” ujar Wenny Lumentut memberikan alasannya maju di Pilwako Manado kepada media itu.
Dari penelusuran lainnya, diperoleh data berita www.tribunmanado.co.id edisi 11 April 2018, tentang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyerahkan Surat Keputusan sekaligus melantik Wenny Lumentut sebagai Ketua DPD Gerindra Sulut.
Pelantikan dilakukan saat Rakornas Partai Gerindra di Hambalang, Jawa Barat, Rabu (11/4/2018). Usai dilantik, sebut Sekretaris Melky Suawah, Gerindra Sulut di bawah pimpinan Wenny Lumentut akan melakukan konsolidasi menghadapi momen politik, sepeti Pilkada 2018, Pileg serta Pilpres 2019.
Tapi, lewat pemberitaan tribunmanado.co.id juga, ternyata berdasarkan Surat Keputusan nomor 10-0686/Kpts/DPP-Gerindra/2019 tertanggal 31 Oktober 2019 dan ditandatangani oleh Prabowo Subianto selaku Ketua Umum, telah menunjuk Wenny Warouw sebagai ketua DPD Partai Gerindra Sulut menggantikan Wenny Lumentut.
Tribunmanado yang mengkorfirmasi pemberhentian itu, dalam cuplikan wawancaranya dengan Wenny Lumentut, seperti dikutip di bawah ini :
Apa alasan DPP hingga mencopot anda?
Saya tidak tahu alasannya, mungkin saya ada kekurangan, ada orang lebih baik, why not? kita harus rela.
Apa anda berniat pindah partai politik?
Ada yang bilang mau pindah parpol, saya tidak kemana-mana tapi saya ada di mana-mana
Kabarnya, keputusan pergantian ini ada kaitan dengan pencalonan figur Gerindra di Pilgub 2020?
Itu nanti dibicarakan, kalau pengurus baru ingin bacalon urusan mereka
Bagaimana perkembangan rencana pencalonan anda di Pilkada Kota Tomohon 2020?
Tomohon dapil saya, saya tidak bermbisi duduk di eksekutif, lihat nanti, kalau dukungan okay, saya maju.
Dari tracking di Google itu akhirnya diketahui jika Wenny Lumentut juga rela melepas jabatan Wakil Ketua DPRD Sulut umtuk bersiap maju di Pilwako Tomohon.
“Saya akan maju bertarung sebagai calon walikota di Pilwako Tomohon,” ungkap Wakil Ketua DPRD Sulut ini, Jumat (12/7/2019). Politisi Gerindra ini mengincar koalisi partai.
Gerindra hanya bermodal dua kursi dewan, sementara syarat untuk diusung sebagai calon wali kota minimal memiliki 5 kursi atau memenuhi syarat 20 persen kursi di DPRD Tomohon.
Wenny Lumentut mengaku mengincar PDIP sebagai partner koalisi kendaraan politiknya. PDIP punya modal empat kursi dan jika berkoalisi maka totalnya menjadi enam kursi, melebihi syarat minimal mengusung calon kepala daerah yang disyaratkan aturan.
Wenny mengatakan sudah berkomunikasi dengan Ketua DPD PDI-Perjuangan Sulut Olly Dondokambey. Meski kursi Gerinda lebih sedikit dari PDIP, tapi dia menginginkan posisi papan satu.
“Untuk papan dua terserah jo pak Olly mo tunjung (untuk papan 2 terserah ditentukan Pak Olly) ,” kata dia sebagaimana ditulis www.tribunmanado. co. id itu.
Wenny Lumentut memang akhirnya dilantik sebagai Wakil Wali Kota Tomohon berpasangan dengan Carol Senduk pada 2020. Hanya saja, jabatan itu kemudian ditinggalkannya sebelum habis periodenya karena mengincar satu kursi di DPR RI dalam Pileg 2024.
Setelah asa meraih kursi di Senayan itu pupus akibat tak meraih suara signifikan, Wenny Lumentut kini maju lagi di Pilkada Serentak 2024 dengan mengincar kursi mantan pasangannya di Pilwako 2020 itu melalui jalur perseorangan (independen).
Bila penelusuran dilakukan lebih lanjut, akan ditemukan keluhan lainnya dari warga Tomohon tentang tokoh yang kini populer dengan panggilan Papa Ani itu. (rek/tim)
Headline
Sahabat E2L Menjunjung Tinggi Persahabatan Meskipun Berbeda Warna
Manado. Mediakontras. com – Terbentuknya Sahabat E2L di 15 kabupaten/kota di Sulut, salah satu target pemenangan pasangan Elly Engelbert Lasut (E2L) bersama Hanny Jost Payouw (HJP).
Ketua Media Center Sahabat E2L, Paulus Pangau, ST mengemukakan, pihaknya akan melaksanakan pemenagan dengan sistem terbuka dan tertutup kenapa harus demikian? Menurutnya, begitu banyak Sahabat E2L serta simpatisan beliau, tapi berbeda warna dan rekom partai.
Inilah sebabnya, Kata Paulus, pihaknya membentuk wadah Pilkada Sulut yang lebih elegan, yang disebut sistem terbuka dan tertutup.
“Kami membentuk wadah Pilkada Sulut yang lebih elegan sehingga disebut sistem terbuka dan tertutup. Dengab demikian, kami dapat mengetahui sahabat secara tertutup yang masuk dalam partai lain, ” urai Paulus.
Ia menambahkan, dirinya bersama Lock Koyongian selaku Ketua Pembina, akan bersama-sama Sahabat E2L ini, memberi kesempatan kepada teman-teman yang ingin bergabung.
Lanjutnya, karena banyak sekali yang ingin masuk tapi belum tahu melalui jalur mana. Tercatat saat ini, Sahabat E2L yang sudah terdaftar di data base mencapai 15.000 orang.
Sehingga Kata Paulus Pangau, jika ada yang berkenan untuk bergabung bersama Sahabat E2L di 15 kabupaten/kota silahkan menghubungi Sekretaris Alamanda L.Nay,SE dengan nomor 0821-9670-9779, untuk masukan data base sesuai daerah pemilihan bersangkutan, kepada pengurus Sahabat E2L.
Berikut ini pengurus Sahabat E2L Sulawesi Utara yang sudah terbentuk:
Ketua : Paulus M.Pangau,ST
Sek : Alamanda L.Nay,SE
Bend: Sofyan, SH,MH
Ketua Dewan Pembina : Lock FX Kojongian. (*)
Headline
Baliho WL – MM Disandingkan Dengan Paslon SK-DT, PDIP : Itu Iiar !
TOMOHON,mediakontras.com – Munculnya baliho Paslon Independent WL-MM yang disandingkan dengan Paslon Calon Gubernur Sulut dari PDIP Steven Kandouw (SK) dan Calon Wakil Gubernur Denny Tuejeh (DT), yang dipajang di beberapa titik di Kota Tomohon langsung memantik reaksi keras dari PDIP.
Kubu partai berlambang moncong putih dalam lingkaran menyebut kalau baliho tersebut sengaja dipasang oleh orang -orang dari WL-MM sendiri dan bukan atas kemauan atau instruksi bahkan koordinasi dengan PDIP.
Buktinya, Sekretaris DPD PDIP Sulut Reza Rumambi ketika dikonfirmasi apakah baliho tersebut sudah memiliki ijin resmi dari partai, langsung dibantah. Baliho yang bermaterikan foto Paslon WL -MM dibagian bawah dan disandikan foto Steven Kandou dan Letjen TNI (Purn) Denny Tuejeh dengan jargonnya BERKAT (Bersama Kandouw Tuejeh) dan ada logo partai pendukung PDIP, Hanura dan Perindo, langsung dimentahkan kalau baliho tersebut adalah ‘produk’ juga dari PDIP.
“Nda ada itu,” kata Reza Rumambi yang juga anggota DPRD Kota Manado dari PDIP via whatsapp, Jumat (4/10/2024).
Apalagi nyata-nyata Wenny Lumentut sendiri sudah tidak lagi masuk dalam struktur partai sebagai salah satu wakil ketua yang dibuktikan dengan munculnya struktur pengurus DPD PDIP Sulut.
Dalam pemberitaan media ini tanggal 2 September 2024, Wenny Lumentut sendiri sudah tidak masuk dalam struktur pengurus DPD PDIP Sulut periode 2019-2024. Hal ini nampak dalam SK yang ditanda tangani oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto tentang Penyesuaian Struktur dan Komposisi Dewan Pimpinan Daerah PDIP Sulut dan disahkan lagi dengan cap partai.
Sekretaris DPD PDIP Sulut Reza Rumambi yang dikonfirmasi soal ini menjelaskan, sesuai amanat Rakernas PDI Perjuangan tahun 2024, struktur partai di semua aras harus diperpanjang hingga April 2025 saat Kongres PDI Perjuangan.
Sejalan dengan itu, DPP PDIP menerbitkan SK penyempurnaan sekaligus perpanjangan masa jabatan struktural partai.
“Mengenai personil yang ada dalam struktur itu merupakan hasil Rapat DPD Partai dan disahkan oleh DPP Partai. Jadi, posisi beliau sudah dibebastugaskan dari jabatan partai, untuk proses dan mekanisme sesuai aturan main AD ART partai, sementara berproses. Makasih neh…🙏🏻🙏🏻🙏🏻,” jawab Reza melalui pesan whatsapp, Senin (2/9/224) pagi.
Senada pula disampaikan Wakil Ketua DPC PDIP Kota Tomohon Johnny Runtuwene dimana, baliho tersebut masuk kategori liar.
Apalagi baliho milik kubu Paslon independent yang juga bermaterikan ada embel embel Paslon PDIP dan logo PDIP serta partai pengusung sudah dibahas dalam internal partai bersama dengan Koordinator Pemenangan SK-DT Korwil Tomohon – Minahasa.
“Tidak ada instruksi pemesangan baliho seperti itu,” tegas Jonru sapaan akrabnya.
Sedangkan, dari Partai Demokrat sendiri beberapa kadernya mempertanyakan soal sikap dari WL-MM sendiri. Menurut penuturan mereka akhir pekan lalu, apa yang dilakukan kubu WL-MM dengan mamasang dua baliho; yang satu disandingkan dengan materi Paslon Calon Gubernur Sulut Elly Lasut dan Calon Wakil Gubernur Hanny Joost Pajouw yang diusung Demokrat, adalah sebuah pengkhianatan.
“Kami minta pengurus DPC pertegas lagi komitmen dengan pak WL. Sebab ini nyata-nyata sebuah pembohongan kepada kami,” ujar beberapa kader sambil meminta agar identitas mereka ta usah dipublish.
Ketua Partai Demokrat Kota Tomohon Marthen Manoppo ketika dikonfirmasi wartawan, Sabtu (5/10/2024) mengatakan kalau pihaknya tidak tahu menahu dengan baliho tersebut.
“Demokrat tetap komit dengan kesepakatan awal pembicaraan dengan WL MM,” ujarnya seraya menambahkan , soal baliho ada materi SK DT silahkan tanyakan ke tim independent. (rek)
Headline
Selaraskan dengan Visi Indonesia Emas 2045, Caroll Senduk dan Sendy Rumajar Usung Misi Besar untuk Tomohon
TOMOHON,mediakontras.com –
Pasangan Calon Walikota dan Wakil Wali Kota Tomohon, Caroll Joram Azarias Senduk dan Sendy Gladys Adolfina Rumajar, secara resmi meluncurkan visi – misi, serta program-program strategis mereka dalam kampanye menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tomohon.
Pasangan ini mengusung tema pembangunan yang mengarah pada kemajuan dan kesejahteraan Tomohon dengan visi besar: “Tomohon Maju, Berdaya Saing, dan Sejahtera Menuju Indonesia Emas 2045”
Pasangan Caroll Senduk dan Sendy Rumajar nomor urut 3 menekankan pentingnya transformasi Tomohon menjadi kota yang maju, berdaya saing di kancah nasional maupun internasional, dan sejahtera secara ekonomi dan sosial.
Visi ini berlandaskan pada harapan untuk menjadikan Tomohon sebagai salah satu kota penting di Indonesia yang dapat memberikan kontribusi besar menuju Indonesia Emas 2045.
Sementara itu untuk mencapai visi tersebut, pasangan ini memaparkan lima misi yang akan menjadi fokus utama pembangunan Tomohon diantaranya
1. Menjaga dan Melestarikan Tomohon Sebagai Kota Religius dan Berbudaya. Misi ini menekankan pentingnya mempertahankan identitas Tomohon sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya, yang dianggap sebagai fondasi kehidupan masyarakat.
2.Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Pembangunan Berwawasan Lingkungan.
Menyikapi tantangan perubahan iklim, mereka berkomitmen untuk menjaga ketahanan pangan melalui pembangunan yang berbasis pada kelestarian lingkungan.
3.Mewujudkan Tomohon Sebagai Kota Wisata Dunia. Pengembangan pariwisata akan menjadi prioritas utama, dengan harapan dapat menjadikan Tomohon sebagai destinasi wisata kelas dunia yang menarik wisatawan lokal dan mancanegara.
4. Mewujudkan Pemerintahan yang Berintegritas, Adaptif, dan Responsif. Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik menjadi agenda penting untuk menciptakan pemerintahan yang transparan, adaptif, serta mampu merespons kebutuhan masyarakat dengan cepat.
5.Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan akan menjadi fokus utama untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat menikmati hasil pembangunan.
Untuk mendukung pencapaian visi dan misi tersebut, Caroll Senduk dan Sendy Rumajar memperkenalkan sejumlah Program unggulan yang diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi Kota Tomohon, diantaranya,
“Melanjutkan dan Meningkatkan Insentif bagi Rohaniawan”: Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada para pemuka agama sebagai bagian dari upaya menjaga Tomohon sebagai kota religius.
Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesenian, Kebudayaan, dan Olahraga: Fasilitas publik di bidang seni, budaya, dan olahraga akan diperbaiki dan dikembangkan untuk mendukung kreativitas dan aktivitas masyarakat.
Revitalisasi Kawasan Pasar, Terminal, dan Pusat Kota: Upaya modernisasi kawasan pasar dan terminal akan dilakukan untuk menciptakan pusat ekonomi yang lebih efisien dan menarik.
Pengembangan Taman Bunga Tomohon dan Pembuatan Starting Point Wisata Alam Pegunungan: Sebagai bagian dari program pengembangan wisata, pasangan ini berencana mempercantik Taman Bunga Tomohon serta menciptakan titik awal untuk wisata alam di kawasan pegunungan.
Tomohon Smart City. Program digitalisasi pelayanan publik akan diwujudkan melalui pengembangan kota pintar, yang memungkinkan akses layanan yang lebih cepat dan mudah bagi masyarakat.
Calon Wali Kota Tomohon Caroll Senduk SH mengatakan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat menjadi prioritas utama.
“Kami berkomitmen untuk membawa Tomohon menuju era baru yang penuh harapan, di mana kesejahteraan dan kemajuan masyarakat menjadi prioritas utama. Dengan dukungan dari semua elemen masyarakat, kami yakin Tomohon dapat mencapai visi Indonesia Emas 2045,” ujar Ketua DPC PDIP Tomohon itu.
Hal senada juga dikatakan calon Wakil Wali Kota Tomohon, Sendy Rumajar. “Kami tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembangunan manusia. Pendidikan, kesehatan, dan perlindungan bagi kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, serta penyandang disabilitas akan menjadi perhatian utama kami.” ujar Ketua DPC Gerindra Kota Tomohon itu.
Dengan peluncuran visi, misi, dan program strategis ini, Caroll Senduk dan Sendy Rumajar berharap bisa mendapatkan dukungan luas dari masyarakat Tomohon dalam pemilihan yang akan datang.(rek)
-
Talaud2 minggu ago
Resmi Menjabat, Berikut Ini 24 Nama DPRD Kepulauan Talaud Periode 2014 – 2029 Yang Diambil Sumpah.
-
Talaud3 minggu ago
Pria Paruh Bawa Ditemukan Tewas Di Kebun Desa Arangkaa, Begini Kronologisnya
-
Headline4 minggu ago
Diduga Masih Berstatus Penjabat, KIPP Bolmut Temukan Ada Kandidat Daftar ke KPU
-
Talaud4 minggu ago
Begini Penjelasan KPU Talaud Terkait TMS Petrus Simon Tuange
-
Headline2 minggu ago
Sama-sama Calon Wali Kota, Harta Duo Wenny ini Terpaut Sangat Jauh
-
Headline2 minggu ago
BIAN Laporkan Pidana Wenny Lumentut ke KPU
-
Headline1 minggu ago
Dua Kali Khianati Prabowo, Gerindra Blacklist Wenny Lumentut, Ini Instruksinya