Connect with us

Sangihe

RSU Liun Kendage Tahuna Fokus Tingkatkan Pelayanan di Tahun 2025

Redaksi

Published

on

SANGIHE,mediakontras.com – Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Liun Kendage Tahuna, dr Aprilornus Loris, Sp.PD, menyatakan berbagai program prioritas yang bakal dilakukan pada tahun 2025 akan terfokus pada peningkatan kualitas layanan kesehatan, termasuk persiapan rumah sakit menuju status tipe B.

“Tahun 2025, kami akan melanjutkan dan meningkatkan program yang telah dilakukan pada tahun 2024. Salah satunya adalah persiapan Rumah Sakit menuju tipe B, serta penambahan berbagai layanan seperti pelayanan jantung dan pengoperasian alat Citiscan, yang saat ini izinnya sedang diproses,” ujar Loris, Kamis (19/12/2024).

Selain itu katanya, sejumlah layanan akan dipindahkan ke gedung baru, termasuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan layanan radiologi.

“Gedung baru akan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, dengan adanya dua layanan radiologi, baik di gedung lama maupun gedung baru,” tambahnya.

Dirinya juga menyampaikan kesiapan rumah sakit dalam pemberlakuan Undang-Undang Perpres 59 terkait standar kelas rawat inap yang wajib diterapkan pada 30 Juni 2025.

“Kami juga telah memberlakukan rekam medis elektronik sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan ke depan,” jelasnya.

Untuk pelayanan kardiologi, dokter spesialis Penyakit Dalam ini juga menjelaskan bahwa RSU Liun Kendage saat ini masih membutuhkan dokter spesialis jantung intervensi.

“Kami telah menandatangani MoU dengan RSUP Prof. Kandou, termasuk menjajaki ketersediaan sumber daya manusia. Alat untuk pelayanan kardiologi akan tersedia di awal 2025, dan bangunannya sudah selesai berkat dana DAK 2024,” ungkapnya.

RSUP Prof Kandou sendiri menjadi mitra utama dalam mendukung pengembangan layanan kardiologi di RSU Liun Kendage.

“Kami optimis, dengan dukungan Pemerintah Daerah dan kerjasama yang baik, target pelayanan ini dapat terealisasi dengan baik,” tutupnya. (Putri)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sangihe

Apel Kerja Bersama April 2025, Tungari Tekankan Penyelarasan Visi Misi dan Disiplin ASN

Redaksi

Published

on

By

SANGIHE,mediakontras.com – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe menggelar Apel Kerja Bersama untuk bulan April 2025 di Lapangan Gelora Santiago, Tahuna, pada Selasa (8/4/2025). Apel ini dipimpin langsung oleh Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Tendris Bulahari, Sekretaris Daerah Melanchton H. Wolff, serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam sambutannya, Bupati Michael menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah mulai menyelaraskan kinerja dengan visi-misi “Sapta Membara”. Meski demikian, ia menegaskan bahwa masih ada beberapa catatan penting yang perlu mendapat perhatian seluruh perangkat daerah, terutama dalam memaksimalkan sisa 100 hari kerja.

Beberapa poin penting yang disoroti Tungari antara lain, yang pertama Penyelarasan Visi-Misi
Percepatan penyelarasan visi-misi Sapta Membara dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) 2025-2030 dan Rencana Kerja (Renja) perubahan tahun 2025 harus menjadi prioritas utama seluruh OPD.

“Yang kedua Percepatan Dana Desa
Proses pencairan dana desa, baik untuk siltap (penghasilan tetap) maupun program kegiatan tahun 2025, perlu mendapat perhatian serius, terutama dalam kaitannya dengan evaluasi dan penilaian perencanaan di tiap kampung, yang ketiga yakni Realisasi Belanja Daerah mendorong percepatan realisasi belanja di masing-masing OPD, terutama terkait pengadaan dan pembangunan infrastruktur, guna mendorong perputaran ekonomi daerah,” ujar Bupati.

“Yang ke empat yakni Pelaksanaan Car Free yang telah dijadwalkan setiap minggu perlu dimaksimalkan dengan dukungan penuh dari perangkat daerah, yang akan bergiliran menjadi penanggung jawab, bgitu juga Digitalisasi Birokrasi
Percepatan digitalisasi birokrasi dan diseminasi informasi publik juga menjadi perhatian, termasuk pemberlakuan presensi digital yang mulai diuji coba,” sambungnya.

Dijelaskan pula oleh mantan wakil pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sangihe ini, selain itu, Pengembangan Teknologi Informasi dinas Kominfo diminta segera menyusun rencana induk pengembangan teknologi informasi, juga Bapelitbang diminta mempercepat implementasi Web Data terkait stunting, kemiskinan, dan kekeringan, serta melakukan penyesuaian berdasarkan data riil di lapangan.

“Dan point terakhir yakni Pemanfaatan Media Sosial dan Website Resmi
Setiap perangkat daerah diminta untuk memperbaiki konten website dan aktif memanfaatkan media sosial resmi guna mempublikasikan kegiatan harian dan informasi penting. Hal ini penting agar masyarakat dapat memantau dan mengawasi kinerja perangkat daerah,” jelasnyaml.

Selain itu, Bupati turut menyampaikan kembali pesan dari Gubernur Sulawesi Utara terkait disiplin ASN. Ditekankan seluruh ASN wajib berada di kantor selama jam kerja, kecuali saat waktu istirahat makan siang. Ia juga meminta Satpol PP, Inspektorat, serta BKPSDM untuk turut mengawasi kedisiplinan ini.

“Saya tidak ingin ada laporan bahwa jam 11 siang kantor sudah sepi dan tidak ada pelayanan. Ini tidak boleh terjadi lagi,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Bupati mengucapkan terima kasih atas peran serta semua ASN dalam menjalankan program dan kegiatan yang telah disusun bersama Wakil Bupati. Ia berharap semangat kebersamaan terus terjaga dalam upaya membangun Kabupaten Kepulauan Sangihe yang lebih sejahtera dan berbudaya. (Putri)

Continue Reading

Headline

Usus Terburai Dibacok Dengan Parang, Duel Ayah dan Anak Berujung Maut

Redaksi

Published

on

By

SANGIHE,mediakontras.com – Masyarakat Kabupaten Sangihe di Wilayah Kampung Belengan dibuat gempar atas peristiwa berdarah yang terjadi Kamis (12/03/2025) sekira pukul 19.20 Wita.

Pasalnya, perkelahian dua orang pria yang tak lain adalah ayah dan anak kandung berujung maut.

Dari beragam informasi yang berhasil dirangkum menyebutkan Sekira pukul 18.00 Wita,
JYS alias James (29) pergi dari rumah tempat tinggalnya mencari pelaku MS alias Theo karena ada orang yang menunggunya. Beberapa waktu setelah korban pergi, datanglah pelaku dan bertanya kepada istri Sesilia Hulta Matulende tentang keberadaan korban.

Sekira pukul 18.30 Wita, korban datang namun kali ini sudah dalam pengaruh minuman keras (Miras). Sejak kedatangan korban kerumah, mulai saat itulah terjadi perdebatan antara keduanya (ayah dan anak,red) dan perdebatan itu berlangsung hingga kedapur. Karena terus berdebat dan masing- masing sudah dalam kondisi emosi, maka korban memegang sebilah parang, sementara pelaku memegang palu.

Melihat hal itu istri korban berusaha membujuk korban, tetapi korban malah memukul anak sulungnya yang ada di tempat itu, sehingga SHM pergi dari dapur membawa anak sulungnya, meninggalkan korban dan pelaku didapur yang masih terus berdebat.

Setelah mengambil anak bungsunya di dalam kamar, dia (SHM,red) pergi dari rumah menuju ke Gereja GMIST Horeb Belengang untuk meminta bantuan.

Beberapa saat setelah kepergian saksi (istri korban,red) dari dalam rumah sudah dalam keadaan terluka dan terbaring dipinggiran jalan. melihat hal itu salah seorang warga bernama Novlin Gandawari angsung pergi melaporkan hal itu kepada Kepala Lindongan I. Oleh karena korban yang tengah terbaring dipinggiran jalan dalam keadaan terluka belum mendapatkan pertolongan dari warga yg sudah ada disekitar tempat itu.

Sementara Salah satu warga yang kemudian datang ke tempat itu bertemu dengan pelaku dalam keadaan luka dibagian kepala serta menanyakan apa yang terjadi.

Saat itu pelaku menceritakan apa yang sudah terjadi, sambil memberitahukan kondisi korban, mendengar hal itu warga tersebut langsung memarkir sepeda motornya, lalu menolong korban dengan cara memasukan usus korban yang terburai, kemudian diikuti oleh warga lain yang mengangkat korban ke mobil dan dibawah menuju ke rumah sakit Liun kendage Tahuna, dan beberapa waktu kemudian, pelaku juga di bawah ke rumah sakit Liun kendage Tahuna.

Namun meski sudah mendapat perawatan tim medis korban pada akhirnya meninggal pada, Jumat (13/03/2025).

Kapolres Sangihe AKBP Abdul Kholik SIK melalui Kasatreskrim Iptu Royke Mantiri saat dikonfirmasi sejumlah wartawan membenarkan hal tersebut

“Jadi memang benar telah terjadi peristiwa perkelahian antara ayah dan anak yang berujung maut. Dimana sekarang anaknya sudah meninggal dunia,” ujar Mantiri.

Disentil penyebab atau motif pelaku sampai menghabisi anaknya, Mantiri menjelaskan bahwa pihaknya masih akan dalaminya.

“yang pasti kasus ini sudah mendapat perhatian dari kami dan kasus ini masuk dalam tahap penyelidikan” jelasnyam

Ditambahkannya, pelaku akan dijerat dengan pasal 351 ayat 3 yang mengakibatkan meninggalnya seseorang. (Putri)

Continue Reading

Headline

Bupati dan Wabup Panen Perdana Nilam di Kampung Lenganeng

Redaksi

Published

on

By

SANGIHE,mediakontras.com — Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari, SE MM bersama istri, Ny Cherry S. Thungari Soeyoenus SE serta Wakil Bupati Tendris Bulahari, didampingi istri Ny Agnes Bulahari Walukow SE, melaksanakan panen perdana tanaman nilam di Kampung Lenganeng, Kecamatan Tabukan Utara, Sabtu (08/03/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan bahwa tanaman nilam saat ini tengah menjadi tren karena memiliki potensi ekonomi yang besar. Ia berharap harga nilam ke depan semakin membaik agar ongkos produksi dapat sebanding dengan harga jual, sehingga petani dapat memperoleh keuntungan yang lebih optimal.

“Hari ini kami diundang untuk panen nilam. Tanaman ini sedang viral karena memiliki potensi luar biasa. Semoga ke depan harga nilam semakin baik sehingga biaya produksi bisa sebanding dengan harga jual. Aspirasi masyarakat sudah kami dengar dan kami mendorong dinas terkait untuk berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat guna memperoleh informasi terbaru mengenai proses produksi hingga pemasaran yang lebih efisien dan efektif agar meningkatkan keuntungan bagi petani,” ujar Thungari.

Lebih lanjut, Bupati menambahkan bahwa ketersediaan bibit nilam saat ini tidak menjadi kendala karena tanaman ini dapat diperbanyak dengan mudah. Namun, edukasi kepada masyarakat tetap diperlukan agar proses budidaya dan pengelolaan hasil lebih optimal.

“Untuk bibit nilam, tidak ada masalah karena tanaman ini mudah diperbanyak. Tantangannya sekarang adalah bagaimana meningkatkan keuntungan bagi petani. Masyarakat Sangihe pada dasarnya tidak perlu diajari soal bercocok tanam, tapi ketika ada peluang ekonomi yang menguntungkan, pasti akan mereka jalankan. Yang perlu kita pikirkan adalah bagaimana meningkatkan nilai ekonomi tanaman ini,” lanjutnya.

Menanggapi pertanyaan mengenai prioritas pemerintah dalam mengembangkan tanaman bernilai ekonomi tinggi atau ketahanan pangan, Bupati menegaskan bahwa keduanya akan berjalan seiring.

“Kita akan menyesuaikan dengan potensi daerah masing-masing, apakah lebih cocok untuk pengembangan nilam, hortikultura, atau tanaman pangan lokal. Masih banyak lahan kosong di Sangihe yang bisa dimanfaatkan, misalnya nilam dapat ditanam di bawah pohon kelapa, cengkeh, atau pala. Sementara hortikultura membutuhkan perhatian khusus, sehingga pembagian kelompok petani akan menjadi kunci dalam pengembangannya,” jelasnya.

Thungari juga menekankan bahwa keseriusan, tanggung jawab, kerja keras, dan keuletan sangat dibutuhkan dalam pertanian. Ia berharap momentum panen perdana ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, serta harga nilam tetap stabil di pasaran.(Putri)

Continue Reading

Trending

× Kontak Redaksi