Headline
FPG Mulai Digembosi, Gerindra Hengkang ke FPDIP


TOMOHON,media kontras.com- Buntut dari adanya aksi penolakan dari FPG terhadap Laporan Pertanggungjawaban Wali Kota terhadap APBD 2023,mematik reaksi dari DPC Partai Gerindra Kota Tomohon.
Partai besutan Prabowo Subianto yang memiliki dua kursi di DPRD Kota Tomohon ini membuat kejutan dengan menarik dua anggota DPRD periode 2019-2024 yang tergabung dalam Fraksi Golkar dan memilih gabung dengan Fraksi PDIP (FPDIP).
Kedua anggota DPRD tersebut masing masing Eliezer Posumah dan Syane Doortje Mandagi.
Penarikan kedua legilator tersebut berdasarkan surat nomor 01-08/B/GERINDRA-TOMOHON/2024 tertanggal 1 Agustus 2024 tentang Pemindahan Anggota Fraksi yang ditandatangani oleh Ketua Partai Gerindra Kota Tomohon, Sendy Rumajar dan Sekretaris Marthen Jhony Kreysen.
“Berdasarkan keputusan DPC Partai GERINDRA Kota Tomohon untuk melaksanakan tugas anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tomohon secara lebih intensif,” tulis surat tersebut.
Ketua DPC Partai Gerindra Tomohon Sendy Rumajar membenarkan dua Legislator dari Partai Gerindra masing-masing Eliezer Posumah dan Syane Doortje Mandagi, yang sebelumnya bergabung dengan Fraksi Golkar sudah ditarik dan pindah ke Fraksi PDIP.
“Alasan ditarik, pertama Fraksi Golkar memutuskan sepihak tanpa koordinasi dengan kami Partai Gerindra. Kedua, alasan penolakan Fraksi Golkar saat pendapat akhir Fraksi tentang LPJ APBD Tahun 2023 Kota Tomohon, di luar substansi,” tegas Sendy.
“Mereka mempersoalkan hal-hal yang tidak substansi atau tidak ada dalam LPJ. Jadi tidak rasional,” tambahnya.
Padahal, lanjutnya, APBD 2023 sudah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan hasil opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP.) Ini menghianati keinginan rakyat,” jelas SEGAR sapaan akrabnya.
Terpisah, juru bicara Partai Gerindra Tomohon, Fargo Tular menginformasikan kalau surat tersebut sudah disampaikan ke DPRD Tomohon, Kamis (1/8/2024) sore sekira Pukul 17.00 wita, dan diterima oleh Pak Sekretaris Dewan, Steven Waworuntu.
(rek/*)
