Hukrim
Diduga Karena Masalah Asmara, RL Akhiri Nyawa Dengan Minum Racun Spontan


TALAUD,mediakontras.com – Diduga karena persoalan asmara RL alias Reynaldi (20) warga Desa Bantane Kecamatan Rainis, rela mengakhiri hidupnya dengan meminum racun serangga jenis Spontan 400 SL, Rabu (7/2/2024).
Menurut keterangan saksi SL (53) yang juga merupakan ayah kandung korban, sekira pukul 19.00 Wita korban RL pamit kepada dirinya untuk keluar dari rumah. Tak lama berselang sekira pukul 23.00 Wita, saksi SL bertemu dengan korban RL di jalan dekat rumah mereka.
Sekira pukul 01.00 Wita (Rabu dinihari), korban RL membangunkan orang tuanya yang sedang tidur karena mengeluh sakit kepala, sakit perut, badan terasa panas, dan mulai muntah muntah. Disaat yang sama saksi SL mencium bau racun dari muntahan RL.
Saksi SL pun sontak kaget, melihat gelas yang berada diatas meja seperti masih ada sisa racun. Karena ingin memastikan, SL segera melihat botol racun yang sebelumnya masi disegel telah terbuka dan sudah berkurang isinya.
Pada saat yang sama korban pergi ke kamar mandi dan meminta kepada orang tuanya untuk menyiramkan air ke tubuhnya.
Melihat tanda – tanda korban RL sudah keracunan, kedua orang tuanya lalu melakukan pertolongan pertama dengan meminumkan susu kepada korban, dan segera membawanya ke Puskesmas Rainis, tetapi ketika sampai di Puskesmas Rainis pihak dokter yang bertugas mengatakan bila tidak ada obat penawar racun di puskesmas tersebut dan menyarankan agar segera korban di bawa ke Puskesmas Beo.
Melihat kondisi korban RL yang semakin parah, pihak keluarga bergegas membawa korban ke Puskesmas Beo, setelah tiba disana dokter segera melakukan pertolongan namun korban hanya bertahan sekira 20 menit, kemudian oleh pihak tim medis yang menangani menyatakan korban sudah meninggal dunia.
Kapolsek Ranis Iptu Glen Ch. Damar ketika dikonfirmasi mengungkapkan dari analisa kepolisian korban diduga melakukan bunuh diri dengan meminum racun dikarenakan ada permasalahan dengan kekasihnya atau masalah hubungan asmara sebagaimana juga yang didapati di HP korban ada chatingannya denga wanita yang diduga kekasih korban. Dalam chattingan disebutkan bahwa korban akan meminum Racun.
” Kepolisian telah turun ke TKP, melakukan olah TKP dan melakukan interogasi terhadap saksi-saksi. Keluarga korban telah menerima Kematian Korban dan menolak untuk di lakukan otopsi,” Pungkas Kapolsek. (frendy)
