Headline
Diduga Ada Penggelembungan Suara Capres Nomor urut Dua
Saksi PDIP Protes, Jumlah Suara 766 Sedangkan DPT TPS Hanya 259

TALAUD, mediakontras.com – Pleno hasil penghitungan suara Pemilu 2024 di Tingkat Kecamatan Rainis di Kabupaten Talaud, mendapat aksi protes dari saksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Senin (19/2/2024).
Adalah Kris Anaada, mempersoalkan hasil perolehan suara dari Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, di TPS 1 Desa Tabang Barat Kecamatan Rainis. Kris menduga adanya dugaan permainan oleh oknum DR alias Darwin sebagai Panitia Pemungutan Suara (PPS) Tabang Barat untuk menggelembungkan perolehan suara Capres nomor urut dua. Modus yang dilakukan, dimana total perolehan suara Capres nomor urut dua berjumlah 766 suara. Sedangkan jumlah DPT untuk TPS 1 Desa Tabang Barat hanya berjumlah 259.
“Ini ada permainan untuk memenangkan Capres nomor urut dua. Apa kewenangan PPS sampai oknum anggota PPS sampai boleh ikut serta menulis hasil pemungutan suara di TPS, sedangkan itu ranahnya KPPS bukan PPS,” ujar Takari, sapaan akrabnya dengan nada tinggi.
Bahkan dalam pelaksanaan proses pemungutan suara, saudara DR alias Darwin melakukan pengusiran perhadap sejumlah saksi partai dan calon, tuding Takari dengan penuh tanda tanya.

Sementara itu, Andri L.J, Sumolang salah satu Komisioner KPUD Kepulauan Talaud kepada mediakontras.com ketika dikonfirmasikan menegaskan pihaknya akan melakukan klarifikasi terhadap anggota PPS tersebut
“Nanti kami akan melakukan klarifikasi dengan yang bersangkutan. Waktu itu yang bersangkutan diminta oleh KPPS untuk membantu, tapi nanti kami akan klarifikasi kepada yang bersangkutan,” ujar Sumolang.
Meski begitu, Sumolang juga menjelaskan jika ada terkait kesalahan penulisan boleh dilakukan pembetulan oleh Ketua KPPS sebagaimana diatur dalam PKPU dan KPT nomor 66 Tahun 2024, dimana hal itu mengatur tentang pembetulan dengan menggunakan penghapus tulisan cair (Tipe-X) dan atau mencoret angka yang salah dengan menggunakan dua garis horizontal,” tambah Sumolang.(frendy)