Headline
Coral Triangle Initiative (CTI) Tetap Konsisten Jaga Terumbu Karang di Dunia


MANADO, Mediakontras. com – Kepemimpinan baru di Layanan Korporat di Coral Triangle Initiative (CTI) On Coral Reefs, Fisheries and Food Security (CFF) Regional Sekretariat, diumumkan dalam Konfrensi Pers yang dilaksanakan di Gedung CTI, Jumat (31/05/2024).
Adapun Direktur Eksekutif yang baru ialah Dr Frank Keith Griffin dan Wakil Direktur Eksekutif Hanung Cahyono.
Dr Frank Keith Griffin mengemukakan, pihaknya baru dipercayakan berada di CTI CFF sehingga diharapkan dukungannya, agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan baik,serta terus menjalin kerjasama dengan negara-negara anggota, dan mitra-mitra untuk mewujudkan tujuan inisiatif perlindungan Coral Triangle.
Lanjutnya, Segitiga Terumbu Karang atau Coral Triangle adalah pusat kehidupan laut dunia, mencakup sekitar 6 juta km persegi lautan di enam negara Asia Pasifik, Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon, dan Timor Leste.
Ini adalah rumah bagi 76 persen spesis terumbu karung yang dikenal di dunia, 37 persen spesies ikan terumbu karang dunia, dan spesies komersial berharga seperti tuna, paus, lumba-lumba, pari, hiu, termasuk 6 dari 7 spesies penyu laut yang dikenal di dunia.
Di sisi lain, ditanyakan apa sumbangsih CTI CFF bagi Sulawesi Utara, Dr Frank Keith Griffin pun menjelaskan, pihaknya bekerja untuk menjaga terumbu karang, dalam menghadapi permasalahan yang ada di enam negara atau pun di dunia.
“Intinya perlindungan kawasan yang paling penting, dan enam negara bekerja sama untuk upaya perlindungan dan sudah dimulai sejak 2009 dan tahun ini 15 tahun berdirinya CTI akan dirayakan, karena kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, ” benernya.
Sementara itu, Hanung Cahyono mengemukakan,
yang menjadi konsen dalam pertemuan ini ialah perayaan 15 tahun CTI hadir di Manado. Temanya ialah keseimbangan pemanfaatan laut, dengan masalah konservasi sambil memperhatikan perekonomian.
“Semangat Deklarasi Manado menggema sampai ke enam negara ini untuk memajukan konservasi segitiga terumbu karang di dunia ini,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan mengenai tugas CTI, pihaknya memfasilitasi kegiatan masalah perikanan dan kelautan.
“Seluruh kegiatan konservasi dan pengelolaan terumbu karang. Masalah perikanan pengolahan secara berkelanjutan,” tuturnya.
Hanung pun menguraikan kegiatan yang akan dilaksanakan,
26 Mei, Kompetisi Foto bawah laut Coral Triangle Day.
1-2 Juni, acara edukasi ‘I Love Coral Triangle di Manado
5 Juni, Seminar Pengakuan Peran Perempuan dalam Perikanan
7 Juni, Kegiatan Bersih Pantai di Manado, Minahasa dan Minut.
8 Juni Forum Tingkat Tinggi tentang Modal Alamiah Laut
10 Juni, Seminar Internasional tentang Kehidupan di Bawah Air
11-12 Juni, Perayaan 15 Tahun CTI -CFF.
“Kami mengajak semua masyarakat di Sulut dan sekitarnya untuk ambil bagian dalam kegiatan ini, agar dapat berkontribusi pada konservasi sumber daya laut yang sangat berharga, ” imbuhnya.
Sementara itu, Kadis Kelautan Perikanan Provinsi Sulut, Tienneke Adam mengemukakan, perlindungan dan kerjasama dari enam negara adalah tugas CTI.
Sulut kaya dengan alam di laut, banyak spot selam dengan keindahan laut yang memukau. Sehingga menyambut 15 tahun hadirnya CTI di Manado akan dilaksanakan berbagai kegiatan, dan hal ini mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Kegiatan awal ialah membersihkan pantai sudah dilakukan Minggu (26/05/2024). Sebelumnya memang sudah ada kelompok pesisir yang
cinta akan kebersihan laut.
“Mereka bukan hanya mencari ikan di laut, pun dengan sampah plastik yang terlihat dibersihkan, kemudia dijual untuk mendatangkan keuntungan,” ujarnya. (chae)
