Connect with us

Headline

Tomohon Kota Terbaik Kedua di Sulut Terapkan e-Government

Tata Kelola SPBE dengan capaian Indeks Nilai 3,00 kategori BAIK

Print Friendly, PDF & Email

Published

on

TOMOHON, mediakontras.com  – Luar biasa dan patut diancungi jempol. Kalimat tersebut memang pas dialamatkan buat Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon yang dikomandani Wali Kota Caroll Senduk, dimana mengawali tahun 2024  diawali dengan prestasi gemilang dalam penerapan e-Goverment.

Dari hasil evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menempatkan Pemkot Tomohon sebagai salah satu kota terbaik. Bahkan dari rangking  berada di urutan kedua se-Sulawesi Utara (Sulut).

Hal itu didasarkan pada hasil Evaluasi SPBE pada Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 13 tahun 2024.

Ada pun pelayanan SPBE mencakup antara lain e-Pengaduan, e-Kesehatan, e-Pendidikan, e-Kepegawaian, e-Pensiun, e-Office, e-Planning, e-Budgeting, e-Monev, e-Procurement, e-Perijinan.

“Puji syukur Kota Tomohon mendapat nilai 3,00 dengan predikat baik,. Atas nama masyarakat Kota Tomohon, dan pribadi saya tentuya memberikan apresiasi atas capaian yang yang diraih oleh Kota Tomohon tersebut,” kata Wali Kota Caroll Senduk.

Manurut  wali kota pilihan rakyat ini , penghargaan ini menjadi berita menggembirakan bagi warga Tomohon terkait predikat, baik merupakan hasil pemantauan dan evaluasi SPBE tahun 2023 dari Kementerian PAN-RB yang diumumkan pada awal Januari 2024.

“Di awal bulan Januari 2024 ini, Pemerintah Kota Tomohon memperoleh berita yang sangat menggembirakan dengan kinerja Kota Tomohon dalam mengelola sistem pemerintahan berbasis elektronik dengan predikat baik,” ungkap pemimpin yang low profile ini.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Tomohon, Royke Roeroe menanggapi hal tersebut  mengatakan ini merupakan peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan dengan hasil penilaian pemantauan SPBE pada tahun 2020 terhadap Kota Tomohon dengan nilai 1,67 dan 2022 indeksnya naik menjadi 1,76, dimana di kedua tahun tersebut indeks SPBE masih berada di kategori kurang.

“Dengan hasil evaluasi SPBE tahun 2023 dimana untuk level Provinsi Sulut. Kota Tomohon sukses meningkatkan kinerja Tata Kelola SPBE dengan capaian Indeks Nilai 3,00 kategori BAIK dan menjadi kedua terbaik di Provinsi Sulut setelah Kabupaten Bolmong,” ucapnya.

Menurutnya Royke sapaan akrabnya menyebutkan capaian nilai indeks 3,00 ini adalah lompatan besar Pemkot Tomohon via Koordinasi leading sektor Dinas Kominfo dan kerja sinergi dengan SKPD/UKPD Pembina SPBE.

“Dukungan, arahan dan kebijakan serta komitmen kuat pimpinan kota menjadi salah satu kunci utama evaluasi Assesor eksternal bentukan Kemen PAN-RB RI yang menilai bahwa Pimpinan Kota di bawah kepemimpinan Bapak Walikota Caroll Senduk dan Bapak Sekdakot Edwin Roring sebagai Ketua Tim Pembina SPBE Kota di nilai bagus dan telah sesuai dengan arah dan kebijakan nasional untuk tata kelola SPBE,” ujarnya.

Dikatakannya ini suatu pembuktian dan apresiasi dari Kementerian PAN-RB tentang kinerja tata kelola SPBE di Kota Tomohon.

“Indeks yang baik ini akan berkontribusi positif pada indeks SPBE Prov Sulut dan Nasional. Jadi, kontribusinya menarik ke atas, bukan menarik ke bawah. Ini sisi lain dari indeks SPBE yang BAIK. Kinerja yang cukup membanggakan ini dengan tanpa bermaksud melebihi lebihkan, memang patut di syukuri bersama dan menjadi “kado kecil” saat Tomohon mau merayakan Hari Jadi Kota Tomohon ke-21 Tahun 2024 pada 27 Januari 2024 nanti,” ungkap Roeroe.

Selain itu, karena menjadi bukti nyata bahwa Pimpinan Kota melalui Kepala SKPD/UKPD Pembina/ Pengampuh SPBE, secara nyata telah berhasil membangun tim kerja (Assesor Internal) yang mampu bekerja efektif dan efisien, mampu bekerja sinergis dan terkoordinasi dengan baik, sekalipun di sadari sepenuhnya, msh terdapat beberapa hal yang perlu dibenahi secara berkelanjutan, agar kedepan bisa dipertahankan bahkan meningkatkan indek SPBE menjadi sangat baik, katanya.

Selanjutnya, ini juga menjadi pertanggungjawaban Visi, Misi dan Program Prioritas terkait dengan Peningkatan Pengelolaan Smart city, Smart Goverment dalam arti praktisnya.

“Yaitu Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik/SPBE yang Smart. Dimana ini menjadi salah satu dimensi dari enam (6) Dimensi Smart City. Tujuannya, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel, serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya melalui penerapan SPBE,” pungkas pejabat berkacamata minus ini. (rek)

Print Friendly, PDF & Email
1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: - MEDIA KONTRAS

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Headline

Lucunya Wenny Lumentut di Debat Paslon, Ditanya Lain Dijawab Laeng

Published

on

By

TOMOHON,mediakontras.com – Ada kejadian lucu yang tersaji saat Debat Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Tomohon 2024, saat Wenny Lumentut kelihatan seperti ‘emosional’ sehingga menjawab pertanyaan di luar konteks tema debat.

Saat itu debat memasuki segmen kelima dan calon Wakil Wali Kota paslon nomor urut tiga diberi kesempatan oleh Moderator dr. Truly Kerap, M.Kes untuk mengajukan pertanyaan kepada calon wali kota paslon nomor urut dua, Wenny Lumentut.

“Bagaimana pengembangan ekonomi dengan kelestarian hutan,” tanya Sendy Rumajar dengan nada datar.

Bukannya memaparkan langkah apa yang akan dilakukannya berkaitan dengan pertanyaan itu bila kelak terpilih, dengan nada suara tinggi Wenny Lumentut justru berkeluh-kesah soal aksi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berkaitan dengan investasi dan perizinan.

Dia menyayangkan LSM yang selalu protes investasi suatu usaha dikait-kaitkan dengan lingkungan.

“Jangan cuma teriak-teriak, tapi bawa sampai ke APH. Samua ada izin, Amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) dan lain-lain ada,” ujarnya berapi-api.

Menanggapi jawaban itu, saat diberi waktu menanggapi, Caroll Senduk kemudian mengingatkan Wenny Lumentut bahwa ekonomi hijau bukan soal perizinan, tapi bagaimana mengembangkan ekonomi rakyat tanpa merusak lingkungan.

Wenny Lumentut pun menimpalinya dengan singkat bahwa ada banyak potensi ekosistem ekonomi hijau di Indonesia, termasuk di Tomohon sendiri.

Dalam debat perdana yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tomohon ini memang ada beberapa kesamaan program yang tersaji dalam visi-misi antara paslon nomor urut satu Miki Junita Wenur-Cherly Mantiri (MJW-CM) dan nomor urut tiga Caroll Senduk -Sendy Rumajat (CS-SR).

Karena itu, tak jarang pertanyaan, jawaban serta tanggapan antar-kedua paslon ini hanya berlangsung singkat saja.(rek)

Print Friendly, PDF & Email
Continue Reading

Headline

Tampil Gaya Milenial di Debat Perdana, Caroll-Sendy : Serba Gratis Untuk Rakyat

Published

on

By

TOMOHON, mediakontras.com – Gaya Pasangan Calon Walikota Caroll Senduk dan Wakil Walikota Sendy Rumajar di debat perdana yang tampil casual layaknya milenial dengan kostum jersey merah berlogo Garuda di dada kanan dan ada nomor punggung angka tiga (3) mampu menarik perhatian khusus publik.

Debat perdana yang digelar di Ruang Sidang DPRD Kota Tomohon, Selasa (8/10/2024), mengangkat tema Pelayanan Kesehatan,Pendidikan,Sumber Daya Manusia, Ekonomi Kerakyatan,Ekonomi Hijau dan Pariwisata.

Tak hanya memukau dengan gaya ala anak muda, pasangan yang diusung koalisi PDIP dan Partai Gerindra ini, memaparkan sejumlah program unggulan yang bertajuk ‘Serba Gratis Untuk Rakyat’.

  1. Gratis Pendidikan
  2. Gratis Makanan Bergizi
    3.Gratis Layanan Kesehatan
    4.Gratis Biaya Persalinan
    5.Gratis BPJS Ketenagakerjaan
    6.Gratis BPJS Kesehatan
    7.Gratis Layanan Ambulans Untuk Orang Sakit
    8.Gratis Dokumen Kependudukan Dari Lahir Sampai Meninggal,
    9.Gratis penggunaan alat pertanian Bagi Petani
    10.Gratis Pupuk
    11.Gratis Benih
    12.Gratis Internet Pelayanan Publik
  3. Gratis Kuota Internet Bagi Kaum Milenial

Dalam closing statement pasangan yang diusung koalisi PDIP dan Partai Gerindra ini, Paslon Caroll dan Sendy memperkenalkan program andalan mereka yang pro rakyat.

Program serba gratis yang disampaikan paslon yang sangat dirindukan warga ini, semuanya bertujuan untuk melanjutkan serta meningkatkan program-program sebelumnya.

“Kami bukan lagi baru berjanji, tapi sudah melakukan,” ujar Caroll Senduk yang juga menyebut digitalitasi UMKM dan literasi pelaku usaha sebagai salah satu program prioritas yang sudah tercantum dalam visi-misi keduanya.

Caroll Senduk menyebut malau program ini sebagai wujud kepedulian nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk membangun Tomohon yang lebih baik, di mana setiap warga dapat merasakan kehadiran pemerintah tanpa beban biaya,” ujar Caroll yang langsung disambut aplaus dari audiens.

Tak kalah gemilang dengan calon wali kotanya, Sendy Rumajar juga layak mendapat bintang dalam debat ini.

Menjawab pertanyaan panelis soal bagaimana cara keduanya menumbuhkan ekonomi kreatif di Tomohom, dengan gaya khasnya Sendy mengaitkan Program Makan Siang Gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di daerahny sebagai bentuk sinergitas dengan pemerintah pusat.

“Di balik makan siang gratis Pragib ini ada nilai tambah bagi warga Tomohon. Suplainya dari petani kita saja, sehingga mereka beroleh nilai tambah. Kita juga kembangkan koperasi dan melatih generasi muda,” paparnya.

Pengembangan ekonomi kreatif dan ekonomi hijau di Tomohon akan disinergikan dengan keberadaan Pertamina Geothermal Energy (PGE) Lahendong bagi semua pelaku usaha.

Debat paslon yang dipandu moderaror dr. Truly Kerap, M.Kes dan dihadiri semua Komisioner KPU dan Komisioner Bawaslu Tomohon Handy Tumiwuda ini juga menampilkab para panelis dari kalangan akademisi masing masing
Panelis : DR ferry Daud Liando SIP MSi, DR Donna Setia Budi SH MH,
Coretta Louis kapojos SE,
Livie Allow MSI, DR Tommy Sumakul SH MH dan DR Goinpeace Tumbel MAP.(rek/*)

Print Friendly, PDF & Email
Continue Reading

Headline

Gandeng Pol PP, Bawaslu Akan Tertibkan APK Bermasalah

Published

on

By

TOMOHON,mediakontras.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tomohon dalam waktu dekat akan menggandeng Sat Pol PP Pemkot Tomohon untuk menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) yang tidak sesuai aturan.

“Memang sesuai aturan, proses eksekutorial di lapangan dilakukan Sat Pol PP,” ujar pimpinan Bawaslu Tomohon Yossi Korah.

Ia menegaskan, APK dimaksud mencakup Baliho, spanduk, bendera dan bilboard yang melanggar.

“KPU sudah mengeluarkan SK titik pemasangan APK. Di SK tersebut sudah ditegaskan soal area yang dilarang, beserta beberapa turunan larangan.

Misalnya jarak pemasangan APK dengan fasilitas pemerintah dan rumah ibadah minimal 30 meter. APK yang melanggar poin-poin di SK itu yang akan ditertibkan,” sambung Korah.

Dijelaskannya juga, soal desain APK sudah ditetapkan dalam rapat koordinasi bersama dengan KPU, Bawaslu, semua LO Paslon, serta dihadiri juga pihak kepolisian, TNI dan SatPol PP Pemkot Tomohon.

“Jadi intinya APK di lapangan saat ini, yang desainnya tidak sesuai aturan yang sudah ditetapkan KPU, pasti akan ditertibkan,” katanya.

Pimpinan Bawaslu lainnya, Handy Tumiwuda menjelaskan, sesuai regulasi prosedur yang wajib dilakukan Bawaslu adalah mengimbau dulu, memberikan saran perbaikan kepada pasangan calon melalui KPU, untuk secara mandiri menurunkan APK yang melanggar.

“Jika tidak diindahkan, barulah Bawaslu secara prosedur akan merekomendasikan semua titik APK yang akan ditertibkan ke Sat Pol PP Pemkot Tomohon untuk ditertibkan,” tegasnya.(rek)

Print Friendly, PDF & Email
Continue Reading

Trending

× Kontak Redaksi