Connect with us

Berita

Koalisi PDIP- Gerindra Sebagai Penguasa DPRD jadi Jaminan Visi dan Misi Caroll – Sendy

Redaksi

Published

on

TOMOHON,mediakontras.com – Hasil Pemilihan Legislatif 2024 telah mengorbitkan 15 anggota DPRD dari PDIP dan 3 dari GERINDRA, dengan total 18 Kursi dari 25 kursi menjadikan koalisi PDIP dan GERINDRA sebagai kekuatan politik baru penguasa Legislatif, yang memiliki power
yang sangat menentukan.

Bila dibanding dengan partai GOLKAR yang hanya memiliki 7 kursi di DPRD Kota Tomohon, dinilai lemah dalam menyuarakan aspirasi masyarakat.

Seperti yang dikatakan James J. E. Kojongian, ST caleg terpilih PDIP dari DAPIL Tomohon Barat menceritakan pengalamannya selama di DPRD bahwa butuh kekuatan politik yang mumpuni di lembaga DPRD.
Sinergitas legislatif dan eksekutif akan sangat menentukan dalam berbagai pengambilan keputusan.

” Pengalaman saya bahwa butuh kekuatan politik yang mumpuni di DPRD. Karna itu akan sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Sinergitas legislatif dan eksekutif sangat menentukan “, tutur politis Beringin yang kini sudah hengkang ke Banteng.

Kojongian yang sudah 4 periode duduk DPRD Tomohon menambahkan terkait Visi Misi Bakal Calon Wali Kota Caroll Senduk dan Bakal Calon Wakil Wali Kota Sendy Rumayar yang maju bertarung di Pilkada Tomohon, Politisi ulung ini berkesimpulan bahwa semua program yang dikemas dalam visi dan misi, dipastikan tidak akan ada halangan untuk tidak direalisasikan.

Janji politik Caroll – Sendy pasangan yang diusung koalisi PDIP dan GERINDRA akan dijamin dengan kekuatan politik 18 kursi di DPRD dari total 25 kursi yang ada.

” Realisasi janji politik yaitu Visi- Misi pak Caroll dan ibu Sendy dijamin tidak akan ada halangan lagi untuk direalisasikan karena akan didukung penuh oleh DPRD nanti “, tutup James Kojongian yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPD II Partai Golkar Kota Tomohon sebelum bergabung dengan PDIP.(rek)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Muliadi Paputungan Gantikan Yusra Alhabsyi Nahkodai GP Ansor Sulut

Charencia Repie

Published

on

Kotamobagu. Mediakomtras.com – Gerakan Pemuda (GP) Ansor provinsi sulawesi utara (sulut) menggelar konfrensi wilayah ke-13 yang di laksanakan di Hotel Sutan Raja, Kota Kotamobagu, Kamis sampai Jumat (18/04/2025).

Konfrensi ke-13 Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Sulut di hadiri oleh 15 Kabupaten-Kota Pimpinan Daerah (PD) GP Ansor.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut Daerah Daerah Pemilihan (Dapil) Bolaang Mongondow Raya (BMR) dari Partai PKB yang tergabung dalam Fraksi Gerindra menjadi saru-satunya calon yang di gadang akan meneruskan kepemimpinan Yusra Alhabsyi.

Tanpa perdebatan panjang yang penuh dengan kekeluargaan sosok Muliyadi Pautungan di pilih secara aklamasi oleh pesertan penuh yang memiliki hak suara dalam Konfrensi ke-13 GP Ansor Sulut.

Kekompakan GP Ansor yang ada di provinsi sulut ini, menunjukan betapa solidnya organisasi pemuda Nahdatul Ulama (NU).

Sebagaimana tema konferwil. ke-13, Ansor Sulut Saru Barisan Menuju Sulut Maju”.

Usai terpilih secara aklamasi, Muliyadi Paputungan saat membawakan sambutan menyampaikan, bukan untuk sekadar meneruskan, melainkan memberi warna baru dan ini amanah yang besar yang harus di jalankan dengan penuh tanggung jawab.

Dikatakannya, menggantikan Yusra Alhabsyi tentu bukan perkara mudah. Di bawah kepemimpinan Yusra, GP Ansor Sulut berkembang pesat dan semakin dikenal sebagai organisasi pemuda yang aktif, progresif, dan responsif terhadap isu-isu sosial keumatan.

“Ini amanah besar. Saya tidak datang dengan janji-janji, tetapi dengan komitmen untuk membesarkan Ansor dan menjadikannya rumah besar bagi para pemuda NU di Sulut,” kata Muliyadi Paputungan.

GP Ansor Sulut di bawah kepemimpinan Muliadi Paputungan diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga semangat toleransi, moderasi beragama, dan pemberdayaan generasi muda.(*)

Continue Reading

Berita

Abdul Gani Pertanyakan PAD Pariwisata Hanya di Dua Lokasi Wisata

Charencia Repie

Published

on

Manado. Mediakontras. com – Rapat Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur 2024 bersama Mitra Kerja Komisi IV, Rabu (16/04/2025).

Anggota Pansus, Abdul Gani memberikan pertanyaan untuk Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Menurut Abdul Gani, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Pariwisata pada tahun 2024 hanya dua lokkasi yaitu Sumaru Endo dan Bukit Kasih.

“Mengapa lokasi pariwisata yang lain seperti Bunaken, Resort di Pulau Lembeh tidak dimasukkan?” tanya Abdul Gani.

Selain itu, Legislator PDIP ini memberikan saran kepada Dinas Pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SMA, sehingga dapat bersaing dengan daerah lain.

Mantan anggota militer ini pun mengisahkan, selam dirinya bertugas di militer kurang lebih 38 tahun, yang mengecap pendidikan di Pendidikan Akademi paling banyak hanya dua orang saja.
Sehingga 30 tahun kemudian, yang akan menjadi pemimpin militer adalah orang-orang dari luar.

“Saya berharap kualitas pendidikan diperbaiki, sehingga mampu bersaing dengan anak di luar daerah. Dan nantinya 20 tahun ke depan anak- anak dari Sulut yang akan tampil sebagai pemimpin di militer Sulut, ” urainya.

Kadis Pendidikan Sulut, Femmy Suluh mengemukakan, pihaknya menerima dengan baik saran dari Anggota DPRD Sulut, Abdul Gani.

“Kami akan memberikan bimbingan belajar untuk sekolah kedinasan. Di Sulut akan ada Sekolah Rakyat menjadi suatu persiapan menuju ke Perguruan Tinggi terbaik, sehingga mampu bersaing dengan anak dari daerah lain,” tuturnya.

Kadis Pariwisata Sulut, Devi Tanos mengemukakan, sampai saat ini baru dua lokasi wisata ini yang sudah masuk dalam Persa Nomor 1 Retribusi Daerah. Sehingga baru dua lokasi ini yang sudah ada dasar, untuk diberlakukan retribusi lokasi wisata.

Lanjutnya, ada tiga lokasi wisata lainnya yaitu Paleloan, Tasek Oki dan Pantai Pangalisang Bunaken. ” Ketiga lokasi ini belum masuk dalam Perda Nomor Satu, ” ujarnya. (chae)

Continue Reading

Berita

Terkait Isu Aksi Mobilisasi Massa atas Penetapan Tersangka Ketua SINODE GMIM, Ketua LMI Pdt Hanny Pantouw : Jaga Sulut Tetap Kondusif

Charencia Repie

Published

on

Manado. Mediakontras. com – Kasus dana hibah Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) ke Sinode GMIM terus bergulir di Polda Sulut, dan sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Terdengar akan ada mobilisasi massa untuk melakukan demonstrasi di Polda Sulut karna penetapan Ketua Sinode Pdt Hein Arina sebagai tersangka.

Menanggapi hal tersebut, Ketua LMI Pdt Hanny Pantouw saat dimintai tanggapan, mengatakan agar seluruh elemen masyarakat agar menjaga situasi dan kondisi di Bumi Nyiur Melambai agar tetap kondusif.

“Teman-teman, masyarakat Sulawesi Utara , jemaat dan kawan-kawan, gereja manapun, dalam rangka menyikapi ada lima orang yang sudah dijadikan tersangka oleh Polda Sulut, saya mengimbau berikan kesempatan kepada pihak Polda untuk melakukan tugas tanggung jawab mereka, kita jaga agar Sulut tetap kondusif,” kata Pantouw, Rabu (16/04/2025)

Pdt Hanny mengimbau, agar masyarakat bijak dalam bersosial media, agar tidak menimbulkan kegaduhan di dunia maya.

“Melalui medsos itu dijaga jangan saling memprovokasi, saling menjelekkan, percayakan kepada polisi, kita imani, kita berdoa agar polisi menjadi profesional menjalankam tugas mereka, tanggung jawab mereka yang betul-betul, mari jaga agar tetal kondisi ini tidak membuat hal-hal yang membias jadi negatif, ” imbuhnya. (*)

Continue Reading

Trending

× Kontak Redaksi