Breaking News
Bawaslu Sulut Beber Data Penanganan Pelanggaran Saat Pemilihan 2024

Minut. Mediakontas. com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melaksanakan kegiatan Publikasi dan Dokumentasi Evaluasi Penanganan Pelanggaran pada Pemilihan Serentak tahun 2024, Selasa (25/02/2025) di Hotel Sutan Raja, Minut.
Dalam kesempatan tersebut, Bawaslu Sulut menguraikan data penanganan pelanggaran yang ditemukan selama pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Bawaslu Sulut, Zulkifli Densi, menjelaskan, data ini mencakup temuan dan laporan yang diterima, dari Bawaslu Sulut maupun dari jajaran Bawaslu di tingkat Kabupaten/Kota.
“Data yang kami sampaikan ini berasal dari temuan dan laporan yang kami terima selama Pilkada 2024 berlangsung, baik dari Bawaslu Provinsi maupun Bawaslu Kabupaten/Kota,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, total temuan yang tercatat selama Pilkada 2024 sebanyak 72, sementara laporan yang masuk berjumlah 248. Dari 72 temuan tersebut, semuanya telah diregistrasi.
Namun, tidak seluruh laporan diterima. Hanya 151 dari 248 laporan yang berhasil diregistrasi, sementara 80 laporan lainnya tidak memenuhi syarat dan tidak diregistrasi, baik karena bukti yang tidak cukup atau sudah pernah ditangani sebelumnya. Ada pula laporan yang dilimpahkan ke pihak terkait sesuai dengan lokasi kejadian.
“Sebagian laporan tidak diregistrasi karena tidak memenuhi syarat formil dan materil, seperti bukti yang tidak memadai, atau karena sudah pernah ditangani sebelumnya. Beberapa laporan lainnya kami limpahkan sesuai dengan kewenangan wilayah,” tutur Zulkifli Densi.
Sehingga total temuan dan laporan yang diterima Bawaslu Sulut mencapai 320, dengan 223 di antaranya ditindaklanjuti. Sementara itu, 96 kasus diteruskan ke pihak berwenang, dan 127 kasus lainnya dihentikan. Kasus yang dihentikan tersebut umumnya tidak memenuhi dua alat bukti yang diperlukan untuk melanjutkan proses hukum di Sentra Gakkumdu.
“Bila kasus dihentikan, kami segera mengumumkannya melalui papan pengumuman yang terpasang di Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat,” ungkap Zulkifli Densi.
Lebih lanjut kata Zulkifli Densi, Bawaslu Sulut juga mencatat berbagai jenis pelanggaran yang teridentifikasi selama Pilkada, antara lain satu kasus pelanggaran TSM (terstruktur, sistematis, dan masif), delapan kasus pelanggaran administrasi, enam kasus terkai
Lebih lanjut kata Zulkifli Densi, Bawaslu Sulut juga mencatat berbagai jenis pelanggaran yang teridentifikasi selama Pilkada, antara lain satu kasus pelanggaran TSM (terstruktur, sistematis, dan masif), delapan kasus pelanggaran administrasi, enam kasus terkait kode etik, 115 kasus pelanggaran pidana, dan 93 kasus terkait hukum lainnya.
“Sebagai tindak lanjut, Bawaslu merekomendasikan beberapa kasus ke instansi terkait, seperti Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait netralitas ASN, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait netralitas Kepala Desa, serta rekomendasi kepada Kepala Desa terkait netralitas aparatur desa,” lanjutnya.
Sebagian besar kasus telah ditangani, Zulkifli Densi menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu perkembangan satu kasus dugaan pelanggaran yang terjadi di salah satu Kabupaten/Kota.
“Kasus ini telah melalui putusan Pengadilan Negeri dan kini tengah diproses lebih lanjut di Pengadilan Tinggi,” imbuhnya. (*)
Breaking News
Yulius Selvanus Minta Perbaikan Infrastruktur di Dunia Olahraga Sulawesi Utara

Manado. Mediakontras. com – Dunia olahraga di Provinsi Sulawesi Utara akan bergairah kembali di era kepemimpinan Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus sebagai Gubernur Sulut periode 2025-2030.
Dalam sambutannya memimpin apel harii kedua Gubernur Yulius menyatakan, pihaknya sudah menginformasikan kepada KONI Pusat untuk membantu pemilihan pengurus KONI yang akan berakhir di Sulut.
“Saya sudah diinfokan KONI Pusat untuk bantu pemilihan KONI Sulut yang sudah akan berakhir masa kerjanya,” ujarnya, Kamis (06/03/2025).
Gubernur menyatakan, olahraga salah satu bagian dari misi Presiden Prabowo untuk menciptakan atlet-atlet handal kedepan. “Jadi tolong bantu saya pemilihan ketua KONI dan jajarannya,” ungkapnya.
Ia pun meminta sarana olahraga diperbaiki bahkan dipersiapkan dengan baik. “Saya ingin tahun depan kalau Tuhan mengizinkan PON XXII di NTT kita ambilalih dipindahlan di Sulawesi Utara,” ujar gubernur disambut aplaus para ASN yang hadir.
Alasan Gubernur Yulius persiapkan ini semua karena ingin menyiapkan atlet-atlet Sulut menjadi atlet Nasional maupun internasional.
“Banyak atlet Sulut handal tetapi diambil daerah lain karena pemerintah tidak perhatikan. Dibayar daerah lain. Jadi tolong bantu saya. Saya ingin PON kedepan kita masuk lima besar,” imbuhnya. (*)
Breaking News
Menunjang Kegiatan Pariwisata, Pemprov Sulut akan Membuka Penerbangan Manado Malaysia

Manado.Mediakontras.com – Dibawah pemerintahan Gubernur Yulius Selvanus tahun 2025, Pemprov Sulut akan membuka rute Penerbangan baru Manado-Malaysia.
Hal itu diketahui saat Gubernur Sulut Yulius Selvanus di wawancarai Awak media di depan Lobby Kantor Gubernur, Kamis (06/03/2025).
“Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi utara tadi melaporkan ke saya terkait kunjungan dari luar negeri,” ungkapnya.
Yulius Selvanus pun mengemukakan, pihaknya akan berkoordinansi bahkan mengkoneksikan antara Malaysia dan Manado dan ke tempat wisata-wisata lain.
“Jadi Pariwisata kita sudah mulai bergerak, mudah-mudahan selesai lebaran ini berjalan semoga berjalan dengan baik,” ujarnya.
Ia pun menambahkan, rencananya penerbangan tersebut akan dibuka Juli nanti semoga berjalan dengan lancar.
Perlu diketahui juga bahwa, jika berbicara Pariwisata maka sangat berhubungan erat dengan konektivitas dengan daerah-daerah lain.
Terlihat yang mendampingi Gubernur YSK saat itu, Ada Sekprov Steve Kepel, Ketua Komisi I DPRD Sulut Braien Waworuntu, Sekretaris Partai Gerindra Harvani Boki dan Asisten I Pemprov Sulut serta Beberapa kepada Dinas.(*)
Breaking News
Terungkap dalam Diskusi FJPI Sulut, Perjuangan Mika Paruntu Mengajarkan Perempuan Harus Kuat Menghadapi Persoalan yang Terjadi

Manado. Mediakontras. com – Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sulut gelar Diskusi dalama rangka Hari Perempuan Internasional 2025 yang bertempat di Hotel Whizz Prime Manado, Rabu (05/03/2025).
Sebelum diskusi dimulai diawali dengan sambutan Ketua FJPI Sulut, Susan Palilingan yang didampingi Sekretaris Grace Wakary dan Bendahara Lily Paputungan.
Susan mengemukakan, diskusi ini dilakukan untuk memperingati Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret nanti, sehingga pengurus merasa diskusi ini sangat penting, untuk memberikan penguatan kepada FJPI Sulut, bahkan peserta yang terdiri dari perempuan.

Pembicara ialah orang-orang hebat di bidangnya masing-masing, yang akan mensharingkan pengalaman mereka untuk berjuang mencapai kesuksesan.
“Diskusi ini pasti sangat menarik, dan akan memberikan banyak pengetahuan pada kita semua perempuan yang ada di tempat ini, ” ujarnya.
Adapun tema yang diangkat dari diskusi ini bertajuk The Power of She, dan salah satu pembicaranya ialah Wakil DPRD Sulut, Michaela Elsiana Paruntu atau lebih akrab dipanggil Mika.

Dalam kesempatan tersebut, Mika menceritakan kenangan masa kecil bagaimana peran orangtua yang sangat penting untuk pendidikan, dan pembentukan karakter seorang anak.
“Saya sejak kecil sampai kerja, peran orangtua sangat penting. Apalagi saya tumbuh menjadi anak pejabat yang dituntut untuk mengedepankan tata krama, karena sejak kecil saya sudah diperhadapkan untuk bertemu dengan para pejabat, ” ungkapnya.

Mika pun menjelaskan, dalam perjalanan hidupnya, ayah mengajarkan dirinya mengenai pendidikan dan ibu mengajarkan dirinya tentang etika.
“Saya ingat dengan benar, wejangan ibu, apapun yang kamu lakukan berdoa dahulu kepada Tuhan dalam iman. Rajin belajar dan jangan sombong. Dan hal ini yang saya lakukan sampai hari ini,” ungkapnya.
Penatua Remaja Sinode GMIM ini pun menguraikan, banyak orang melihat dirinya hidup enak dalam kemewahan dan dikelilingi pejabat. Tapi, mereka tidak tahi bagaimana dirinya harus bertahan di tengah intimidasi dan tekanan yang luar biasa.

“Ceritanya ayah saya Rektor Unsrat, dan saya mahasiswa Fakultas Kedokteran. Hal ini tetap menjadi bahan omongan. Kalau pintar, mereka katakan maklumlah anak rektor dan kalau tidak berprestasi mereka katakan, anak rektor kok tidak berprestasi. Nah, saya menghadapi semua ini dengan berdoa, belajar giat, dan terus berusaha menjadi yang terdepan, ” urainya.
Setelah lulus menjadi seorang dokter, dirinya menjadi Dosen di Unsrat Fakultas Kedokteran tahun 2008, dan diangkat menjadi ASN Januari 2009.
Saat itu, kembali dirinya diperhadapkan pada dua pilihan, apakah menjadi dosen atau dokter spesialis. “Saya tetap konsultasi sama orangtua, apa yang harus dipilih? Dan ayah menyarankan untuk mencoba menjadi dosen. Saya mendapat beasiswa di UGM, Jogya tapi ayah kurang menyetujui, dengan alasan harus beberapa kali perjalanan baru tiba disana, ” tutur Mika.
Akhirnya, Kata Mika, ia pun menuntut ilmu magister di Universitas Indonesia dengan Jurusan Administrasi Rumah Sakit, sebagai syarat untuk menjadi seorang dosen di Unsrat.
“Perjuangan terus berlajut, untuk masuk ke UI saya dibantu papi belajar kurang lebih dua minggu. Dan puji Tuhan waktu tes, lulus masuk 16 besar dari 200 yang mendafar, ” ungkapnya seraya menambahkan peran serta orangtua sangat besar dalam hidupnya.
Akhirnya tahun 2012 lulus S2 dan kembali ke Unsrat untuk menjadi dosen sampai tahun 2020.
Di dunia politik, Kata Mika, dirinya dikenal sejak tahun 2009 dimana orangtuanya sudah menyentuh dunia politik ini.
Bahkan tahun 2020 dirinya mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Minsel, dan tahun 2024 dirinya mencalonkan diri menjajdi Anggota Legislatif Provinsi Sulawesi Utara, dan terpilih sehingga saat ini duduk menjadi salah satu pimpinan di DPRD Sulut.
“Rencana Tuhan memang indah pada waktunya, saya tidak terpilih jadi bupati, tapi saya saat ini dipercayakan menjadi salah satu pimpinan di DPRD Sulut. Berada di titik ini tidak mudah, dengan berbagai macam persoalan yang dihadapi. Saya berusaha mrnkadi pribadi yang kuat dan yang paling penting ialah selalu berdoa kepada Tuhan. Ia akan menjawab doa kita indah pada waktunya, ” ujar Srikandi dari Partai Golkar ini.
Dari sepak terjang dirinya Mika pun menyampaikan, hidup adalah pilihan dan hidup manusia bukan milik sendiri tapi milik Tuhan.
“Jadi, berikan yang terbaik dan berikan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Semua akan terjadi sesuai waktu Tuhan, ” imbuhnya dengan tersenyum.
Mika pun menyentil masalah yang dihadapinya medio 2021, semua hanya dibawah dalam doa. Bahkan terus mencoba berdamai dengan diri sendiri dan berdamai dengan semuanya, sehingga dirinya mampu melewati pergumulan berat tersebut.
“Saya hanya ngaduh ke Tuhan dan tidak ke siapa-siapa. Peristiwa itu, membuat sayasangat terpukul dan tidak keluar rumah kurang lebih sebulan lamanya. Namun, saya hanya bisa berdoa dan belajar berdamai dengan semuanya. Saya menjadi pribadi yang kuat, karena Tuhan yang memampukan saya menghadapi berbagai persoalan yang ada. Jadi, teman-teman perempuan apapun yang terjadi kita harus menjadi pribadi yang kuat, dan tetaplah berdoa sesuai dengan keyakinan kita masing-masing, ” urai mantan Dosen Fakultas Kedokteran ini dengan tersenyum. (*)
-
Breaking News4 minggu ago
Siap Adu Bukti, Tim WT – AGB : Kemenangan Sudah Di Depan Mata
-
Breaking News3 minggu ago
Fakta Persidangan Mendukung, WT – AGB Siap Melenggang Menuju ‘Gedung Putih’
-
Headline4 minggu ago
Paduan Suara SMP Frater Don Bosco Manado Siap Tampil di International Choral Festival 2025
-
Headline2 minggu ago
‘Kaum Leher’ Pengikut & Pendukung Setia Wenny Lumentut Mulai Diumbar di Medsos. Mereka ASN di …..
-
Minut3 minggu ago
Alot, Ini Hasil Musyawarah Sejarah dan Penetapan HUT Desa Kolongan
-
Breaking News4 minggu ago
Adu Bukti, Saksi Pihak Terkait Bongkar Adanya WAG ‘Solid’ Dan ‘Porodisa’ Anggotanya ASN Pendukung IH – HM
-
Minahasa4 minggu ago
Pesta Bona Taon Punguan Raja Sonak Malela Boru Penuh Hikmah dan Kekeluargaan