Connect with us

Headline

Warga Desa Pinaling Menjerit , Jalan Akses Masuk Terkesan Asal Jadi


Terkesan Pekerjaan Disembunyikan, Warga Sebut Tidak Ada Papan Proyek


Redaksi

Diterbitkan

pada


Protes warga yang ramai di Medsos soal akses jalan menuju Desa Pinaling Kecamatan Amurang Timur yang dikerjakan secara tidak profesional.

MINSEL, mediakontras.com – Persoalan akses jalan menuju Desa Pinaling Kecamatan Amurang Timur yang awalnya dikeluhkan warga karena kondisi jalan yang rusak, dan sudah bisa dijawab Pemkab Minsel lewat perbaikan badan jalan dengan menggunakan aspal hot mix sekira 500 meter, kini muncul lagi persoalan baru.

Dimana warga menduga rehabilitasi jalan menuju desa mereka terindikasi asal asalan.
Bahkan sampai sampai sikap protes atas temuan warga ini dicurahkan lewat medsos.

Padahal sudah sekian lama, warga Desa Pinaling menanti perbaikan akses jalan menuju desa mereka

Dari pantauan media ini dilapangan ada beberapa titik yang pengaspalannya dikerjakan secara tidak profesional hingga ujung ujungnya warga ramai memprotes lewat di media sosial (Medsos) Facebook.

Diketahui, anggaran pengerjaannya diakomodir lewat APBD Tahun Anggaran 2023, namun baru dikerjakan sekira Februari 2024.

Menurut keterangan warga, semenjak awal perbaikan jalan hingga selesai, tidak pernah nampak plang atau papan proyek berupa pemberitahuan mengenai pekerjaan jalan tersebut yang seharusnya dipasangan oleh pihak kontraktor sebagai pelaksana sesuai dengan mekanisme San aturan yang ada.

Kuat dugaan, kalau instansi teknis Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) sengaja menyembunyikan siapa pihak ketiga atau kontraktor pelaksana.

“Saya sempat ke kantor Dinas PU. Tapi sesampainya di sana saya coba tanyakan ke kepala dinas (kadis), tapi kadis mengatakan tidak tau siapa kontraktor yang mengerjakan jalan itu, masa seorang kepala dinas tidak tau siapa kontraktor,” ungkap Decky Losung warga Pinaling, Minggu (24/03/2024).

Menurutnya pula, anggaran pengerjaan jalan tersebut hampir Rp1 Miliar, atau berkisar Rp900 juta lebih.

“Pembuatan jalan tersebut tidak sesuai prosedur. Saya persilahkan ahli untuk memeriksa kembali hasil pengerjaan proyek jalan tersebut,” tantang Decky yang juga salah satu tokoh masyarakat.

Pembuatan jalan ini tidak sesuai prosedur kalau saya lihat, bisa saya undang ahli juga datang periksa, panasnya (hotmix) sudah dibawah standar,” tambahnya dengan nada tinggi.

Menurut Decky, hal tersebut biasanya terjadi akibat tindakan oknum kontraktor nakal, yang kemudian akan mempengaruhi kinerja Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan.

“Ini tidak benar pengerjaannya, ini mempermalukan nama baik bupati. Jadi ingat, anda-anda kontraktor nakal, anda telah mempermalukan bupati,” tandas Losung.

Besar harapan warga agar Pemerintah dapat meninjau kembali pengerjaan akses jalan Desa Pinaling tersebut.

“Semoga ini segera diperhatikan dab harus lebih kontrol lagi pekerjaan seperti ini, sebab jika tidak akan merusak nama baik pemerintah kabupaten,” pungkasnya.

Sementara itu, dari hasil pantauan dilapangan media ini, akses jalan Desa Pinaling yang diperbaiki tersebut hanya berkisar kira-kira 500 meter, yang pengerjaannya terpotong menjadi dua titik dengan kisaran masing-masing 250 meter.

Terpantau juga di beberapa titik, ketebalan aspal jalan hanya berkisar 3-4 milimeter, yang artinya diduga tidak sesuai spek pekerjaan.

Disisi lain juga, terpantau di sepanjang ruas jalan tersebut masih banyak jalanan berlobang dan rusak parah, yang mungkin belum masuk pada anggaran perbaikan ruas jalan tersebut.

Terkait hal ini, wartawan media ini kemudian mencoba untuk menghubungi pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Selatan, yaitu Kepala Bidang Bina Marga Andre Wajong lewat pesan singkat WhatsApp pribadinya. Namun sangat disayangkan hingga berita ini tayang Wajong belum menanggapi. (toar)


Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kontak Redaksi