Nasional
PENGUMUMAN: Sudah Diatur Dalam UU ASN Baru, PPPK Bakal Dapat Pensiun dan Jaminan Hari Tua
JAKARTA, mediakontras.com – Pemerintah Indonesia telah menetapkan UU ASN No 20 Tahun 2023 menjadi Undang-Undang Aparatur Sipil Negara terbaru.
Penetapan UU ASN No 20 Tahun 2023 sebagai Undang-Undang Aparatur Sipil Negara ini dilaksanakan di Jakarta, 31 Oktober 2023 silam.
Presiden RI Ir Joko Widodo atau Jokowi bersama-sama dengan DPR RI telah sepakat untuk menetapkan UU ASN No 20 Tahun 2023 ini.
Ada suatu hal baru dalam UU ASN ini, dimana para PPPK bakal dapat pensiun dan jaminan hari tua.
Padahal, dalam Undang-Undang Aparatur Sipil Negara sebelumnya, para PPPK tidak dapat pensiun dan jaminan hari tua.
Selain mendapatkan jaminan pensiun dan hari tua, para PPPK juga mendapatkan kesetaraan hak lainnya dengan pegawai negeri sipil di Indonesia.
Berkat UU ASN No 20 Tahun 2023, bukan hanya pegawai negeri sipil di Indonesia yang mendapatkan jaminan kesehatan, kematian dan kecelakaan kerja. Semua PPPK juga berhak mendapatkan hak-hak tersebut sudah dijamin dalam UU ASN No 20 Tahun 2023.
Bahkan, dikutip dari UU ASN No 20 Tahun 2023, PPPK juga berhak mendapatkan penghargaan seperti :
a. Tujangan dan fasilitas, b. Penghasilan, c. Jaminan sosial, d. Lingkungan kerja, e. Bantuan hukum, f. Pengembangan diri, g. Bantuan hukum
Melalui UU ASN No 20 Tahun 2023, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan PNS dan PPPK.
Semoga dengan pemberian jaminan hari tua dan jaminan pensiun dalam UU ASN No 20 Tahun 2023 ini, kualitas hidup PPPK semakin meningkat.(*/red)
Nasional
PPWI dan Kedubes Rusia Akan Adakan Lomba Menulis dan Kunjungan Jurnalistik ke Rusia
JAKARTA,mediakontras.com- Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) dan Kedutaan Besar Rusia di Jakarta sepakat untuk bekerja sama melaksanakan berbagai program di tahun 2025 mendatang.
Antara lain lomba menulis (writing competition) bertema “Hubungan Rusia dan Indonesia dari Masa ke Masa”.
PPWI dan Kedubes Rusia juga berencana mengirimkan para jurnalis Indonesia, khususnya yang tergabung dalam PPWI, ke Rusia dalam rangka kunjungan jurnalistik.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, kepada media ini usai menghadiri acara Media Briefing Duta Besar Rusia, H.E. Mr. Sergei Tolchenov, bertempat di Wisma Dubes Rusia, Jl. Denpasar Raya, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Desember 2024.
“Alhamdulillah, Puji Tuhan, Astungkara Gusti Allah, Amitofo… Saya bersama Pak Ali Syarief dan Julian Caisar dari PPWI baru saja menghadiri acara Media Briefing Kedubes Rusia, dan langsung mendengarkan pemaparan Dubes Rusia, Yang Mulia Mr. Sergei Tolchenov, di Kediaman Resmi Bapak Dubes. Pertemuan ini amat berkesan, bermakna, dan memiliki nilai penting. khususnya bagi PPWI,” ungkap tokoh pers nasional itu bersemangat.
Dalam acara yang dihadiri sejumlah pekerja media nasional dan internasional tersebut, sambung Wilson Lalengke, Dubes Sergei menyampaikan terima kasih dan apresiasi secara langsung kepada Ketua Umum bersama Tim PPWI.
“Di depan para utusan media nasional dan internasiona, seperti Kompas, Liputan6, Kantor Berita Jepang Kyodo, dan Rossiya Segodnya (Media Internasional Group of Russia – red), Pak Dubes menyampaikan ucapan terima kasih kepada PPWI terkait dukungan kita kepada Persatuan Wartawan Rusia (Russian Union of Journalists – red) yang memprotes keras UNESCO karena badan dunia itu alpa memasukan data dan informasi korban dari kalangan wartawan Rusia di medan perang Ukraina-Rusia,” katanya sambil menambahkan bahwa draft laporan UNESCO tersebut akhirnya ditolak oleh peserta sidang Dewan Kerjasama Antar-Pemerintahan PBB, pada 13 Desember 2024 lalu.
Dalam diskusi intensif yang dilakukan PPWI dengan Dubes Sergei seusai acara media briefing itu, Ketum PPWI, Wilson Lalengke, dan tim menawarkan beberapa program kerjasama kepada Kedubes Rusia untuk dilaksanakan di tahun 2025 mendatang.
“Dubes Sergei amat senang dan menyambut baik dua program yang sudah sempat kita sampaikan, dan akan segera ditindaklanjuti dengan perencanaan dan persiapan kegiatannya,” tambah alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini.
Dua program tersebut adalah lomba menulis tentang Hubungan Rusia-Indonesia dan kunjungan jurnalistik pewarta warga ke Rusia. Kedua program ini akan dilaksanakan pada tahun 2025 sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dengan Rusia.
Pada kesempatan itu, Ketum PPWI juga menyematkan Pin PPWI ke baju jas Dubes yang diterima dengan amat senang oleh Dubes Sergei.
Dubes kemudian merespon dengan berseloroh, “So, now then I am a member of the Association.” Demikian dikatakan Dubes Rusia dalam senyum lebar.
Selamat datang dan bertugas sebagai Dubes Rusia di Indonesia, Yang Mulia Mr. Sergei Tolchenov. Semoga betah dengan suasana nusantara yang rasa nano-nano, terkadang panas, kadang hujan berkepanjangan. (*)
Kesehatan
BPJS Kesehatan Rangkul Stakeholders Wujudkan Ekosistem JKN Tanpa Kecurangan
JAKARTA,mediakontras.com-
BPJS Kesehatan menganugerahkan penghargaan kepada sejumlah pemangku kepentingan (stakeholders) Program JKN, termasuk unit kerja di internal BPJS Kesehatan, yang berkomitmen memberantas segala bentuk kecurangan maupun gratifikasi sepanjang 2024.
Selain dilaksanakan dalam memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh pada 9 Desember 2024, ajang pemberian penghargaan ini juga merupakan langkah BPJS Kesehatan untuk menumbuhkan kesadaran publik akan betapa pentingnya kolaborasi bersama dalam menciptakan ekosistem Program JKN yang bersih dari kecurangan.
“Integritas, transparansi, dan profesionalisme selalu kami junjung tinggi selama satu dekade mengelola Program JKN. Saya yakin, impian kita semua adalah mewujudkan ekosistem JKN tanpa kecurangan,” Kata Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti pada Kamis (12/12).
Dalam prosesnya, tentu diperlukan partisipasi dan komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi memerangi semua bentuk kecurangan dalam ekosistem JKN.
“Karena itu, bertepatan dengan momen Hakordia Tahun 2024 ini, kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menyerukan aksi mencegah segala bentuk kecurangan dalam Program JKN,” tambah Ghufron Mukti.
Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Cirebon, Pemkot Tegal dan Depok mendapat penghargaan sebagai pemerintah daerah terbaik yang menjalankan upaya pemberantasan kecurangan dalam JKN. Sementara di tingkat provinsi diraih oleh Pemprov Bali, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Tidak hanya itu, BPJS Kesehatan juga memberikan penghargaan kepada Tim Pencegahan Kecurangan JKN (PK-JKN) Kota Medan, Kota Tegal dan Kabupaten Aceh Timur.
Di tingkat provinsi, penghargaan diberikan kepada Tim PK-JKN Provinsi Riau, Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Dalam kegiatan ini juga diberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh inspiratif, unit kerja BPJS Kesehatan di daerah dan Duta BPJS Kesehatan yang berkomitmen terbaik dalam melakukan upaya pencegahan kecurangan dan pengendalian gratifikasi.
“Sebagai badan hukum publik yang mengemban amanah besar menjalankan Program JKN, langkah pencegahan dan penanganan kecurangan selalu menjadi prioritas BPJS Kesehatan. Kami telah mengembangkan kebijakan yang mengatur tata kelola, proses bisnis, sistem informasi, hingga tools untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan kecurangan,” Kata Ghufron.
Kami optimis, aksi kolaborasi bersama seluruh ekosistem JKN, akan membawa dampak besar bagi peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Kepatuhan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan, Mundiharno menambahkan pihaknya secara rutin berkoordinasi dengan Tim PK-JKN dalam memberantas berbagai kecurangan di wilayah pusat hingga daerah.
Sebagai informasi, Tim PK-JKN ini terdiri atas Kementerian Kesehatan, BPJS Kesehatan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Di sisi lain, BPJS Kesehatan juga melibatkan para ahli, akademisi, praktisi anti kecurangan, hingga aparat penegak hukum untuk mengawal implementasi Program JKN di lapangan.
Dari sisi internal, kami berupaya meningkatkan kompetensi Duta BPJS Kesehatan melalui pelatihan maupun sertifikasi Association Certified Fraud Examiners (ACFE), menetapkan Key Performance
“Indicator (KPI) bagi unit kerja dan Duta BPJS Kesehatan yang terkait dengan kegiatan anti kecurangan, kami membentuk unit khusus bernama Tim Anti Kecurangan JKN dengan total 1.793 personil yang tersebar di tingkat pusat, wilayah, hingga cabang,” kata Mundiharno.
Ia menambahkan, BPJS Kesehatan juga telah menerapkan sistem untuk mengendalikan penerimaan gratifikasi melalui Program Pengendalian Gratifikasi.
Langkah ini untuk memastikan penerapan tata kelola yang baik, bersih, serta bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di lingkungan kerja BPJS Kesehatan.
“Semua Duta BPJS Kesehatan wajib menaati kode etik untuk menghindarkan diri dari situasi yang berpotensi menjadi benturan kepentingan, pelanggaran hukum dan kode etik serta perbuatan tercela lainnya,” ujar Mundiharno.
Di sisi lain, Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan, Syarifah Liza Munira menuturkan bahwa di berbagai belahan dunia, pengeluaran untuk biaya kesehatan tumbuh lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi suatu negara itu sendiri.
Karenanya, upaya pengelolaan yang akuntabel dan transparan sangat penting dilakukan BPJS Kesehatan dan key stakeholders lainnya dalam ekosistem JKN.
“Keberhasilan Program JKN bukan hanya bergantung pada jumlah peserta yang terdaftar, ataupun jumlah fasilitas kesehatan yang disediakan, tetapi juga pada kemampuan kita dalam menjaga kualitas dan akuntabilitas layanan kesehatan yang diberikan,” Kata Syarifah.
Kita harus menguatkan budaya pencegahan kecurangan dan membangun budaya integritas, mendidik seluruh pihak dalam Program JKN supaya berkolaborasi mendukung seluruh gerakan anti fraud. Layanan kesehatan yang bebas korupsi adalah hak setiap warga Indonesia dan kita semua bertanggung jawab untuk memastikan hal tersebut tercapai,” tegas Syarifah.(mysol)
Berita
Listrik ‘Kunang – Kunang’, Warga : Talaud Masih Bagian NKRI Atau Bukan…
MELONGUANE, mediakontras.com — Kehadiran listrik di tanah Porodisa di tahun 90an hingga awal milenium, menjadi salah satu tolak ukur perkembangan di Talaud.
Dimana, dengan hadirnya listrik menjadikan peradaban negeri ujung utara Indonesia semakin berkembang.
Mulai dengan adanya Tv hingga perangkat elektronik rumahan yang senantiasa dipergunakan untuk keperluan sehari-hari.
Hal itupun membuat ketergantungan masyarakat terhadap listrik semakin kuat, terlebih saat ini kebutuhan akan teknologi dan informasi yang berkaitan erat dengan listrik menjadi satu hal yang wajib.
Namun apa daya, setelah 22 tahun Kabupaten Kepulauan Talaud dimekarkan kondisi listrik di Talaud bukannya berkembang malahan hastag ‘mati lampu’ semakin viral di kalangan masyarakat dan pengguna medsos tanah Porodisa.
“Sebenarnya Talaud masih bagian dari NKRI atau sudah tidak lagi ?. Pasalnya di seluruh Indonesia dan di wilayah Sulawesi Utara khususnya, hanya Kabupaten Kepulauan Talaud yang sering mengalami listrik menyala padam seperti kunang – kunang. Jangan – jangan karena berada di wilayah perbatasan, Talaud Tak lagi dihiraukan,” ungkap Ochan, salah satu warga Talaud.
Tak hanya menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat, kondisi listrik yang kerap padam itupun mulai mengikis rasa percaya masyarakat akan kehadiran negara di tanah Porodisa.
“Negara gagal hadir di tengah masyarakat kabupaten Kepulauan Talaud. Mengapa? Karena PLN merupakan representasi kehadiran negara untuk memberikan penerangan,” ujar Evan F. Taarae, SS., CPS salah satu tokoh Pemuda Talaud, Rabu (11/12/2024).
Menurut Taarae, tingkat kekecewaan masyarakat terhadap kondisi listrik serta kinerja PLN di Talaud saat ini, bisa memicuh tindakan diluar batas kewajaran yang harus di waspadai.
“Sudah ada beberapa contoh kasus ketika masyarakat sudah berada di puncak kekecewaan, maka aksi demonstrasi berujung ricuh dan terjadi aksi perusakan fasilitas negara. Hal-hal seperti ini yang perlu kita cegah dengan menggandeng semua lapisan masyarakat,” kata Taarae.
Bahkan kata dia, krisis listrik ini tanpa kita sadari bisa mengikis jiwa nasionalis masyarakat. Mengapa? Karena sudah sekian lama, sudah bertahun – tahun masyarakat menyuarakan hal ini kepada pemerintah baik di tingkat kabupaten, provinsi hingga pusat melalui media baik cetak, online dan tv serta akun pribadi media sosial.
Lanjutnya, jika hal ini terus terjadi, bisa saja masyarakat mengambil kesimpulan bahwa suara rakyat di bumi Porodisa tidak pernah digubris oleh pemerintah.
“Ini bahaya lo. Jika jiwa nasionalisme masyarakat mulai terkikis, maka sangat rentan terpapar paham radikalisme. Apalagi kabupaten kepulauan talaud berbatasan dengan negara tetangga,” tukasnya.
Apalagi beberapa bulan terakhir, aktifitas warga negara tetangga terbilang aktif di wilayah perairan Indonesia, khususnya perairan Talaud.
“Hal ini perlu diantisipasi sejak dini. Jangan biarkan masyarakat terlanjur kecewa terhadap kehadiran negara,” tutur Taarae dengan nada tegas.
Ia juga membeberan dari hasil penelusuran di lapangan, tidak sedikit kerugian yang dialami oleh masyarakat karena maraknya pemadaman listrik. Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari, masyarakat juga mengalami kerugian besar disektor usaha.
“Sementara dari berbagai macam kerugian dan kerusakan yang disebabkan oleh pemadaman listrik tersebut, tidak ada kompensasi yang diterima oleh masyarakat,” ucapnya.
Jika mesin selalu mengalami kerusakan, harusnya pihak PLN harusnya terbuka ke eksekutif maupun legislatif jika ada permintaan unit mesin baru. Biar bisa dikawal bersama-sama. Jangan hanya tambal sulam dalam perbaikan item mesin yang rusak. “Apalagi ini sudah memasuki perayaan Natal maka umat kristen di Kabupaten Kepulauan Talaud sangat membutuhkan pasokan listrik dalam pelaksanaan ibadah dan acara seremonial lainnya,” ungkapnya.
“Kita juga perlu menggaris bawahi soal kerusakan mesin atau pemadaman serentak di beberapa ULP di Kabupaten Kepulauan Talaud yang hampir tiap tahunnya terjadi secara bersamaan di bulan Desember. Ada apa dengan bulan Desember ?,” Tandas Taarae.
-
Headline3 minggu ago
Kalaupun Menang, Wenny Lumentut Tetap Kalah
-
Headline3 minggu ago
Sayonara Papa Ani, Selisih Suara CSSR – WLMM Tutup Jalan ke MK ?
-
Headline4 minggu ago
Cuma di Tomohon Cair 100 %, Walikota CS Instruksikan Segera Bayar Semua Hak ASN-Nakon
-
Headline4 minggu ago
Dinilai Provokatif & Lecehkan Aparat, Polisi-Bawaslu Diminta Usut Sayembara Pak WL
-
Headline4 minggu ago
Lawan Mulai Main Kotor, ‘Sutradara’ Pemenangan CSSR Dihantam Akun Palsu Dukung WLMM
-
Headline4 minggu ago
SAS Kembali Diperiksa Polisi. Segera Naik ke Tahap Dua ?
-
Headline1 minggu ago
Gugatan Resmi Terdaftar di MK, Tandem Dengan E2L, WLMM ‘Khianati’ YSK?