Tomohon
Tampil Beda Dalam Peringatan Hardiknas, Semua Pejabat Pakai Pakaian Adat
13 Guru Penggerak Dapat Penghargaan dari Wali Kota Caroll Senduk


TOMOHON,mediakontras.com – Momentum perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2024 di Kota Tomohon, tahun ini memang benar benar beda. Para pejabat yang hadir dalam upacara tersebut semuanya memakaian pakaian adat . Tak terkecuali juga dengan Wali Kota Tomohon Caroll Senduk yang juga bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) juga mengenakan pakaian adat lengkap, Selasa (07/05/2024).
Upacara peringatan yang seyogyanya akan digelar pada 2 Mei silam dan sempat ditunda karena adanya erupsi Gunung Ruang.
Upacara peringatan Hardiknas, juuga dirangkaikan dengan pemberian piagam penghargaan kepada 13 orang guru penggerak di Kota Tomohon. Juga ada devile atau pawai dari anak anak sekolah yang sudah menjadi ‘tradisi’setiap tahun.
Wali Kota Tomohon Caroll Senduk yang membacakan sambutan dari Menteri Pendidikan Riset dan Kebudayaan RI menyebutkan , kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak.
“Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar. Kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas,” ujar Walikota.
Lanjut dia, kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya.
“Kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus.
Dan kita sudah merayakan lagi semarak karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi,” paparnya.
Wali kota juga memberikan apresiasi kepada semua guru, yang sudah bekerja dan menunjukkan dedikasinya. “Terima kasih sudah mendidik anak-anak kita tanpa mengenal lelah. Saya yakin pengabdian anda selama ini akan berbuah manis di masa depan,” ujar Walikota.
Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh. Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai.
Ikut pula hadir Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring, dan para pejabat siswa.(rek)
