Ekonomi
Stok Pangan Aman, Pemkot Imbau Warga tak Usah Kuatir Jelang Nataru


TOMOHON,mediakontras.com – Pemerintah Kota memberikan jaminan ketersediaan stok pangan jelang perayaan Natal 25 Desember 2024 dan Tahun Baru 1 Januari 2025.
Meski ada beberapa bahan pokok seperti telur, cabe dan beras jelang persediaan hari raya mengalami kenaikan harga karena adanya permintaan tinggi dari masyarakat.
Warga Kota Tomohon sendiri dihimbau tidak usah panik atau kuatir karena pemkot sendiri sudah menyiapkan langkah antisipasi seperti Gerakan Pangan Murah (GPM) dibeberapa titik di wilayah Kota Tomohon.
“Karena GPM ini sangat membantu masyarakat dalam rangka menjelang hari besar umat kristen yakni Natal dan Tahun Baru,” Kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Daerah Kota Tomohon Novie Kainde kepada wartawan yang difasilitasi Bagian Prokopim Setdakot Tomohon, Senin (16/12/2024).
Selain itu, kata Kainde
ketersediaan bapok di Kota Tomohon saat ini masih kondusif.
“Sampai saat ini kami bersama tim terus mengawasi dan memantau langsung ketersediaan bapok di wilayah Kota Tomohon. Jadi, saya imbau masyarakat tak perlu kuatir karena Pemkot menjamin ketersediaan bapok tersebut,” ungkapnya.
Senada pula disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tomohon Ruddie Lengkong SSTP, menyatakaN jelang perayaan Nataru, kondisi stok dan harga kebutuhan pokok di Kota Tomohon masih terkendali.
“Tugas utama kami adalah menyiapkan stok kebutuhan masyarakat dengan berkoordinasi bersama para pedagang dan mengamankan jalur distribusi. Kami juga menekankan agar pedagang tidak menaikkan harga secara berlebihan,” ungkap Lengkong.
Pemantauan di pasar tradisional dan toko ritel menunjukkan bahwa harga-harga masih stabil tanpa fluktuasi signifikan.
Seperti misalnya stok beras tercatat aman dengan ketersediaan hingga 40 ton, dan kebutuhan pokok lainnya juga mencukupi.
“Ada juga tim dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang terus melakukan pemantauan rutin untuk mengecek kelayakan barang.
“Kami memastikan semua kebutuhan pokok tersedia dan tetap terjangkau bagi masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan soal ketersediaan stok daging babi di pasar tradisional saat ini ada 75 ton yang diimport dari Provinsi Bali.
“Memang sebelumnya ada kebijakan dari Gubernur Sulut yang mendatangkan stok daging babi yang dikemas dalam kondisi beku. Hal dilakukan untuk menstabilkan harga daging babi yang melonjak naik,” katanya.
Meski begitu, minat masyarakat untuk mengkonsumsi daging ini sangat minim walau harga jualnya masih lebih murah dari daging babi segar.
” Kami himbau warga tak usah panik dengan melakukan pembelian secara besar besaran melebihi dari kebutuhan, karena kami terus memantau stok serta ada layanan pasar murah untuk menekan harga bahan pokok jelang hari raya,” pungkasnya.
Turut hadir mendampingi Kabag Prokopim Setdakot Tomohon Christo Kalumata.(rek)
