Bitung
Ini Profil GEMA PERJUANGAN,Posko Mantan Staf Khusus Walikota


BITUNG,mediakontras.com –
JAUH dari kesan publisitas, namun tetap saja terendus siapa saja Stafsus Walikota yang kemudian menyatakan non aktif dan memilih mendukung Geraldi Mantiri Erwin Wurangian di Pilkada Kota Bitung.
Mereka diyakini barisan yang setia dan loyal kepada Walikota Ir Maurits Mantiri MM.
Selain bentuk ucapan terimakasih karena pernah dilibatkan sebagai stafsus, juga umumnya mereka setia merawat hubungan personal yang telah terbangun puluhan tahun, sebelum Maurits Mantiri menjadi tokoh penting saat ini.
Boleh dikata di barisan inilah replika sejati Staf Khusus Walikota, di luar beberapa orang Stafsus yang memilih menyeberang dan mendukung mendukung Hengky Honandar- Randito Maringka.
Sosok kunci yang berperan di dalam kerja Stafsus beberapa tahun terakhir, saat ini mereka menghuni rumah payung yang kemudian diset menjadi sebuah posko pemenangan yang digandoli nama GEMA PERJUANGAN alias menjadi kantor bagi para intelektual dari multi disiplin ilmu ini beraktivitas sehari hari.

Ini bentuk penghargaan kami kepada Walikota Bapak Maurits Mantiri yang sudah memberi kami peran sebagai Staf Khusus, lebih dari itu kami menilai sosok Geraldi dan Erwin layak didukung memimpin kota ini ke depan sebut Tiolong.
Lalu apa yang dikerjakan awak posko ini, menurut Noldi Lamalo utamanya sebagaimana atribut keintelektualan yang dimiliki, di antaranya mereka aktif melakukan kajian dan pemetaan, supporting data, termasuk pendampingan langsung di lapangan, dan aktif mendampingi Geraldi Erwin saat kampanye.
Bahwa memimpin kota ini ke depan butuh kapasitas yang memadai dan di atas rata-rata, selain khatam manejerial juga harus cakap dalam konteks lisan atau fasih berbicara sebagai bagian dari transformasi peran dan tanggung jawab selaku pimpinan.

“Duet Geraldi dan Erwin paling pantas menjawab kebutuhan membangun kota Bitung yang lebih baik lagi, tidak sekadar ator jo…! ” kata Nola —panggilan akrabnya-.
Siapa saja mereka, berikut sepintas profil masing masing ditampilkan sesuai latar belakang mereka.
Di Bidang Pendidikan ; Frans Tiolong mantan guru SD Katolik Manembo-nembo sempat menjadi guru yang mengajar Maurits Mantiri dan keluarga, guru bantu, kepsek, Kepala UPT dan Kasubdin TK-SD Kota Bitung.
Umur yang terbilang paling senior dan gaya gurunya yang kental menjadikan Kaka dituakan sehari-hari, baik di stafsus maupun di posko GEMA PERJUANGAN.
Selain itu masih ada Drs Alfianus Marthin, mantan Kepsek SMU, juga sempat menjadi Kepala Dinas. Memiliki pengalaman yang luas di dunia pendidikan juga birokrat.
Juga ada sosok guru yang pernah menjadi anggota Dewan Kota Bitung Luther Lorameng.
Bidang Transportasi ; ada sosok Alex Sitorus mantan General Manager Terminal Petikemas Bitung, Direktur operasi Terminal Petikemas Indonesia, Capt. Petrus K. Singale, SH,. M.Mar, pernah ADPEL KELAS I Bitung & Kepala Kantor KSOP KLS. I BITUNG, juga Juliana Sumampouw mantan Kepala Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Tanjung Perak Surabaya, juga mantan Kepala Pelindo Wellem Mantiri.
Dari barisan birokrat terbanyak, ada mantan Sekda, Kadis, Kepala Kantor ; BAC Tinungki, BAR Palenewen, Cristanto Bulamei, Hendra Tumbelaka, Harly Sualang, AJ Karamoy, Aras Sinaba, Dirk Lengkong, Hein Tuhumury, Malton Andalangi, James Mangilaleng, Jemmy Tangkudung.
Mantan Legislatif ; Santi Luntungan, Noldi Lamalo.
Cendekiawan, Profesional, Milenial ; Dr Arianto Kadir, Djekie Tomuka, Theo Iroth, Angga Longdong.
Bidang Hukum ; Ridwan Mapahena, Nico Walone, Rendy Rompas.
Jurnalis/Media ; Ricky Tulalo, Emon Kex Mudami.(*/red)
