Daerah
Gandeng MKP dan Terapkan Sistem Digitalisasi, Pendapatan PD Pasar Sentuh Angka Rp340 Juta Setiap Bulan


TOMOHON,mediakontras.com – Laporan kinerja dari Perusahan Daerah (PD) Pasar Beriman Kota Tomohon sebagai salah satu perusahan daerah yang berkontribusi pada sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) terus menunjukkan trend positif semenjak di pimpin Direktur Yanes Mongi Posumah bersama jajaran direksi.
Hal ini terlihat dari sektor pendapatan perusahan daerah tersebut selang tahun 2022 sampai 2023 per bulannya sampai menyentuh angka Rp260 juta hasil dari pengelolaan pendapatan retribusi harian. Jika dibandingkan dengan tahun 2021 pendapatan secara akumulasi setiap bulannya hanya berkisar Rp190 juta.
Apalagi dengan dengan masuknya Mitra Kasih Perkasa (MKP) dan sistem digital yang dijalankan pendapatan langsung melonjak naik menjadi Rp340 juta per bulan.
Meski begitu, Yanes Posuman mengakui untuk tahun ini ada sedikit mengalami penurunan karena adanya pengaruh pada kenaikan harga komiditas, sehingga ikut berimbas pada berkurangnya pedagang membuka lapak untuk berjualan.
Dicontohkannya, misalnya pada pedagang daging babi yang ada di lost 3 terdata sebanyak 120 pedagang.
“Kadang kala yang buka lapak untuk berjualan hanya ada 4 pedagang saja,” ungkap Posumah, saat konferensi Pers yang digagas Bagian Prokopim dan Humas Setdakot Tomohon, Kamis (28/3/2024).
Walaupun kondisinya seperti itu, Lanjut Posumah, pihaknya tetap melakukan penagihan retribusi kepada pedagang meski tidak membuka lapak. Dimana hal ini sesuai dengan Perda N0 17 Tahun 2008 tentang retribusi .
“Ini masyarakat yang berjualan di pasar perlu mengetahui kalau kami melakukan penagihan berdasarkan perda sebagai pedoman hukum.Buka lapak atau tidak kami tetap menagih retribusi. Sehingga kadang kala ada pedagang yang bertanya, kenapa mereka yang tidak buka lapak berjualan tetap saja ditagih retribusi. Dan, jawabannya ada Perda. Jadi, kalau kami tidak menagih retribusi berarti kami melanggar aturan atau Perda,” ungkap yanes Posumah.
Dikatakannya pula meski dari sektor pendapatan mengalami peningkatan yang signifikan namun sebagai perusahan pengelolah pasar, pihaknya mengimbangi dengan melakukan renovasi terhadap fasilitas fasilitas yang ada di dalam pasar yang sudah rusak, diperbaiki kembali untuk membuat para pedagang dan pengunjung pasar merasa nyaman dalam berbelanja
“Mudah-mudahan program dari Kementerian Perindag untuk revitalisasi pasar menjadi dua lantai bisa terealisasi pada tahun depan,” pungkas Yanes M Possumah.
Ikut pula hadir mendampingi Kepala Badan Pengawas PD Pasar Beriman, Noldi Senduk dan Direktur Operasional PD Pasar Beriman Anye Guillermo. (rek)
