Connect with us

Headline

Bom Waktu Aktifitas PETI Ancam Alam Bintauna, DLH Dinilai Seperti Macan Ompong

Published

on

BOLMUT, mediakontras – Bom waktu terpasang diareal Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI)
berlokasi di aliran sungai kilo meter 20 Desa Huntuk Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yang siap kapan saja meledak.

Pasalnya lingkungan dan alam diwilayah itu dirusak akibat aktifitas penambang tanpa izin sungai, hutan dan gunung dikeruk menggunakan mesin eskafator secara membabi buta oleh parah penambang.

Medio Mei yang lalu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) telah melayangkan surat pemberhentian aktifitas pertambangan tapi tak diindahkan para penambang terbukti, hingga saat ini PETI terus beroperasi.

” Kami sudah memantau aktifitas penambang diwilayah Bintauna dan memang mereka tak memiliki dokumen apapun. Sudah kami panggil mereka termasuk kepala desa Huntuk dan suda kami Surati pelarangan aktifitas penambangan,’ ungkap Kepala DLH Bolmut Hidayat Panigoro melalui pesan Washap.

Ada dugaan banyak mafia tambang yang menunggangi PETI Bintauna terpantau media kontras.com,
NP alias Nancy, FP alias Feri, Saiful alias Otet, SW alias Stenly dan SP alias Sandi terus melakukan pengerukan ulu sungai dengan mesin eskafator padahal, saat ini masuk musim penghujan dan masyarakat tinggal menunggu meladaknya bom waktu diulu sungai Bintauna.

“Kalau ujang-ujang bagini terus, dapa lia mo banjir ini Bintauna. Mojadi apa itu padi sawah kalo lumpur sobage,” ungkap salah satu aktifis lingkungan Asriadi Lakoro secara blak blakan

Asriadi juga mengingatkan kepada masyarakat bintauna agar jangan tinggal diam melihat dampak alam dirusak para penambang hulu sungai sudah rusak dikeruk banjir lumpur bercampur bebatuan tinggal menunggu waktu kapan tiba

“Jangan hanya bapikir untung dapa doi dari hasil emas. Tapi coba ingat ulang berapa Tahun lalu, samua so lihat itu Desa Huntuk tenggelam karena banjir bandang. Akibatnya banyak petani yang gagal panen, ratusan ternak warga hilang terbawa banjir, ongkos pemuliahan lebih besar dari pada hasil jadi, tolong DLH jangan hanya jadi macan ompong mengeluarkan surat pelarangan tapi terkesan diam,” tegasnya.

Pemerhati dan aktifis lingkungan, Ersad Mamonto menyayangkan adanya pengrusakan alam dihulu sungan Bintauna.

“Bintauna punya problem dasar, yaitu banjir. Anda bisa bayangkan, bagaimana jika masalah ini makin diperparah dengan pembabatan hutan yang tak berizin. Sudah dari dulu banjir tidak pernah dipikirkan untuk diatasi oleh pemerintah setempat, ditambah perbuatan ilegal juga dibiarkan,” kata Ersad.

Peneliti yang lahir dan besar di Bintauna ini menambahkan selain menghentikan aktivitas tambang yang yang merusak alam, seharusnya pemerintah daerah menyediakan satu sistem yang baik bagi petani dan nelayan yang notabene adalah profesi awal para penambang tersebut. Ia menilai bahwa, tambang merupakan jawaban singkat karena pemerintah daerah gagal menjamin kehidupan para petani dan nelayan.

“Tambang itu destruktif. Seharusnya pemerintah daerah bersikap aktif untuk masalah ini, dan secepatnya menyediakan sistem produksi dan distribusi yang baik bagi petani dan nelayan yang merupakan profesi awal bagi banyak penambang ilegal itu. Jika sistem itu bagus, maka alam kita akan terjaga, dan pilihan untuk aktivitas tambang akan berkurang,” Ungkapnya.
(Ismob)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Headline

Malonda Pimpin Ziarah di Makam Djojohadikoesoemo

Published

on

By

BANYUMAS,mediakontras.com – Pimpinan Bawaslu RI yang juga Dr Herwyn Jefler Hielsa Malonda, SPd, MPd, SH MH kembali memperlihatkan komitmen dan kepeduliannya terhadap leluhur dan tokoh pendiri bangsa.

Hal ini terlihat saat kunjungan kerjanya ke Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah.

Tuama Minahasa yang saat ini dipercayakan sebagai Koordinator Divisi SDM Bawaslu RI ini melakukan ziarah di tempat peristirahatan Leluhur Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, yakni RM Nargono Djojohadikoesoemo.

“Kita semua tahu bahwa almarhum dahulu mendedikasikan dan mendarmabaktikan diri untuk bangsa secara total. Ini yang harus terus disampai-sampaikan kepada generasi muda, agar supaya jasa beliau terus dikenang,” ujar Malonda.

Ia menambahkan, Alm Djojohadikoesoemo adalah pejuang dan ekonom nasionalis yang telah menciptakan fondasi ekonomi negeri, yang mana pemikiran-pemikirannya sangat relevan dengan situasi sekarang.

“Pemikiran dan karya nyata almarhum terbukti jadi baseline banyak ekonom dalam membuat konsep serta program perekonomian sampai saat ini. Luar biasa memang,” puji Malonda.

Mantan Ketua Bawaslu Sulut ini juga direncanakan akan menyempatkan diri untuk berziarah di tempat peristirahatan dari Leluhur Presiden Republik Indonesia Tuama Minahasa Prabowo Subianto di Kota Langowan saat kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Utara dalam waktu dekat ini.

“Sejarah bukan hanya untuk dikenang, tapi yang paling utama untuk jadi fondasi berpikir anak bangsa untuk diaplikasikan dalam kerja-kerja membangun demokrasi bangsa,” simpul Waseng Kakas ini.(rek)

Continue Reading

Headline

Rela Long March 3 Km, Ribuan Massa CSSR Sapu Rata

Published

on

By

TOMOHON, mediakontras.com – Luar Biasa. Koalisi massa PDIP dan Partai Gerindra pendukung Pasangan Calon Wali Kota Caroll Senduk dan Wakil Wali Kota Sendy Rumajar, sepertinya sangat sulit ditandingi lawan politik manapun di Pilkada Tomohon.

Usai mendengarkan visi-misi dan orasi jurkam, massa yang mengenakan atribut CSSR, jargonnya Caroll – Sendy, keluar dari Stadion Babe Palar Walian sekira pukul 15.14 Wita dan langsung berjalan kaki menuju lapangan sekretariat Relawan CSSR depan SPBU Kakaskasen, sejauh sekitar 3 kilometer (Km).

Arak arakan massa pendukung yang mengawal Caroll – Sendy membuat ruas jalan utama kota Tomohon harus ditutup petugas polisi, karena badan jalan maupun trotoar penuh dengan iring-iringan warga.
Belum lagi dengan kendaraan kendaraan besar yang memuat massa maupun musik dan mobil kecil termasuk roda dua yang jumlahnya ada ratusan, memenuhi ruas jalan utama.

Otomatis Kota Tomohon selama kurang lebih 2 jam lebih lumpuh total, karena kendaraan kendaraan yang melintas Kota Tomohon harus dialihkan ke jalan alternatif lingkar timur dan barat.
Massa pendukung yang terdiri dari simpatisan partai, relawan dan komunitas berjalan kaki dari sore sampai malam memadati ruas jalan utama dari stadioan sampai SPBU Kakaskasen sejauh 3 km.

“ Hitung akang dank pa torang,” ejek massa pendukung saat melakukan long march. Bahkan, dari pantauan kemarin, massa yang berada di paling depan, sudah sampai di depan SPBU Kakaskasen sementara bagian belakang masih berada di kawasan pusat kota.

Melihat kondisi ini, peluang Caroll Senduk melanjutkan kepemimpinan di periode kedua, semakin terbuka lebar. “Lantik jo kalu so bagini,” teriak massa pendukung secara bergantian sepanjang jalan.

Sementara itu, Caroll-Sendy yang diarak dengan menggunakan kendaraan terbuka jenis double cabin, sepanjang jalan terus melambaikan tangan kepada warga yang ada di sisi kiri dan kanan badan jalan, asyik menonton ‘pawai’ pendukung CSSR.
Tak henti hentinya kedua calon pemimpin yang low profile ini menebarkan senyum kepada warga.

“Ini kwa baru bilang pemimpin. Bersahaja dan ramah. Nda sama deng tu laeng, pang momake,” celutuk spontan seorang ibu.

Sementara itu, Fargo Tular kader dari Partai Gerindra yang masuk salah satu tim pemenangan meminta maaf kepada warga atas ketidak nyamanan yang tercipta karena adanya kampanye CSSR.

Dikatakan Feky Rumondor, salah satu kader PDIP, membludaknya massa pendukung CSSR adalah hasil kerja tim yang terukur dan berbasis data dan fakta.
“Apa yang nampak saat CSSR meresmikan posko pemenangan sangat sesuai dengan massa yang hadir dalam kampanye. “Massa yang datang itu adalah suara murni milik CSSR ,” ujarnya.

Lain halnya dengan Ferdinand Mono Turang, juga kader terbaik milik Banteng Tomohon yang disebut-sebut sebagai aktor di balik kesuksesan kampanye akbar ini.

Mono yang juga ketua DPRD Tomohon ini, ,menyampaikan ucapan terimah kasih kepada semua pendukung yang sudah hadir. Dimana dukungan yang diberikan sangat luar biasa yang jauh dari ekspetasi sebelumnya.

“Paslon Caroll – Sendy sangat berterima kasih atas dukungan yang luar biasa masyarakat dan pendukung,” kata Mono yang juga sebagai Ketua Harian Tim Pemenangan CSSR. (rek)

Continue Reading

Headline

Kampanye Akbar CSSR jadi Mimpi Buruk Lawan, CSSR: Kemenangan Sudah di Depan Mata

Published

on

By

TOMOHON,mediakontras.com – Membludaknya massa pendukung Pasangan Calon (Paslon) Walikota Caroll Senduk dan Calon Wakil Walikota Sendy Rumajar yang terkenal dengan jargonnya CSSR di Lapangan Stadion Babe Palar, Walian Kecamatan Tomohon Selatan, Kamis 21 November 2024, sepertinya menjadi mimpi buruk lawan politik.

Hal ini karena, ribuan massa pendukung dari PDIP dan Partai Gerindra bersama dengan komunitas dan tim Relawan  mengerahkan semua kekuatan, hadir dalam kampanye terakhir CSSR.

Kampanye yang ikut dimeriahkan oleh artis lokal papan atas, mampu membakar semangat ribuan massa pendukung mengenakan beragam atribut yang identik dengan CSSR.

Bahkan dari pantauan, Lokasi stadion sejak siang yang mulai didatangi pendukung sampai siang hari, seakan akan sudah tak bisa mampu lagi menampung massa yang terus membludak. Bahkan sebagian lagi harus rela menempati sisi luar lapangan. Ada juga yang memilih duduk di bagian tribun yang ada dibelakang panggung utama.

Dalam orasi politiknya, Caroll Senduk sangat berterimah kasih terhadap para pendukungnya, dan meminta harus menjaga terus kebersamaan sampai tanggal 27 November mendatang.

“Coblos Nomor 3. Tgl 27 november nanti torang sapu rata,” ajak Caroll Senduk.

Pemimpin yang kini maju kembali bertarung di periode kedua bersama dengan Sendy Rumajar, mengatakan selama 60 hari masa kampanye bersama dengan calon wakil walikota sudah meresmikan 95 posko pemenangan, boleh berjalan dengan baik.

“Sampai hari ini dalam kampanye akbar ini cuaca juga ikut mendukung dan dengan tuntunan dan kasih Tuhan tanda tanda kemenangan sudah didepan mata. Tetap baku baku bae jaga bersama itu kedamaian.” ajak Caroll Senduk.

Baginya, Tomohon sebagai Kota Religius, tidak ada istilah penindasan , hoax .

“Kita semua keluarga besar Caroll – Sendy di Kota Tomohon sama sama beking  kampanye ini menjadi riang gembira,” ungkap CS sapaan akrabnya.

Caroll juga dihadapan ribuan massa pendukung menyatakan kalau program CSSR sebagian sudah jalan dan tinggal dilanjutkan.

“Lantik jo dan lanjutkan,” teriak massa pendukung.

Sementara itu, Sendy Rumajar yang tampil setelah Caroll Senduk, dihadapan massa pendukung langsung membakar semangat mereka  dengan meneriakkan ‘Menyala Memang’. Ya, sejauh mata memandang di seantero stadioan ribuan massa yang mengenakan atribut dengan didominan warna merah yang identik dengan PDIP.

“Hari terakhir kampanye ini, aura kemenangan semakin torang rasakan dan hari ini kita buktikan untuk merebut kemenangan di Kota Tomohon. Torang so boleh merayakan kemenangan,” ujar Segar sapaan akrabnya yang lansung disambut histeris massa pendukung.

0-3248×1440-1-0#

Apalagi ketika kedua calon pemimpin tersebut, sempat diminta oleh pendukung untuk berswafoto. Tanpa ragu ragu, figure yang merakyat ini langsung mengambil handphone pendukung untuk bisa foto selvie.

Caroll dan  Sendy yang tampil modis dan keren, gaya milenial jadi hiburan sendiri bagi massa pendukung sehingga harus berebutan untuk bisa dapat kesempatan foto selvie bersama  CSSR. Usai kampanye ribuan massa bergerak meninggalkan stadion dengan jalan kaki  menuju kediaman  lapangan  secretariat relawan depan SPBU Kakaskasen untuk melanjutkan pesta rakyat. (rek)

Continue Reading

Trending

× Kontak Redaksi