Ekonomi
Pertumbuhan ARPU Meningkat, Indosat Capai 95,4 Juta Pelanggan Seluler di Kuartal Pertama 2025

MANADO, mediakontras.com- Pertumbuhan Average Revenue Per User (ARPU) Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) pada kuartal pertama tahun 2025, tumbuh positif disertai dengan peningkatan berkelanjutan dalam jumlah pelanggan menjadi bukti ketangguhan Indosat dalam menghadapi dinamika pasar.
ARPU Indosat tercatat mencapai hampir Rp40 ribu (Rp39,2 ribu), tumbuh sebesar 4,6 persen year on year (yoy) sementara jumlah pelanggan seluler bertambah sebanyak 700 ribu dibandingkan kuartal sebelumnya, sehingga total pelanggan mencapai 95,4 juta.
Meskipun di tengah tekanan industri yang semakin kompetitif dan menantang, Indosat kembali membukukan kinerja yang progresif pada sebagian besar indikator kinerja utama di kuartal pertama tahun 2025.
Capaian ini mencerminkan konsistensi dalam eksekusi strategi serta komitmen berkelanjutan Perusahaan dalam mendukung transformasi digital dan pengembangan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di Indonesia.
Vikram Sinha selaku President Director and Chief Executive Officer of Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan capaian kuartal ini tidak hanya mencerminkan kinerja keuangan yang solid, tetapi juga dedikasi tanpa henti dari seluruh tim dalam melayani masyarakat Indonesia.
“Di tengah lanskap yang semakin kompetitif, kami tetap teguh pada tujuan besar kami dalam memberdayakan Indonesia,” kata Vikram, Kamis (1/5/2025)
Indosat juga mencatat pendapatan yang stabil sebesar Rp13.577,9 miliar, dengan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) atau Laba Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi sebesar Rp6.415,1 miliar, tumbuh 0,6 persen secara kuartalan (QoQ) didukung oleh fokus berkelanjutan Perusahaan terhadap disiplin biaya dan eksekusi yang efisien.
Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk meningkat sebesar 27 persen secara kuartalan menjadi Rp1.311,1 miliar, menandai kinerja laba positif selama 17 kuartal berturut-turut.
“Pencapaian ini semakin memperkuat komitmen Indosat dalam menciptakan nilai jangka panjang di tengah persaingan industri yang kian intensif,” kata Vikram.(*)
Ekonomi
Petani: Kami Butuh Intervensi Pemerintah, Bukan Omon-omon Depan Kamera Paparazi
Tengkulak Patok Harga Nilam Rp600 Per Kg

MANADO, mediakontras.com
Permainan bisnis para tengkulak minyak nilam di Sulut sungguh keterlaluan. Pebisnis kotor yang selalu membanggakan diri sebagai pemodal ini menekan harga Minya Nilam hingga ke titik terendah, untuk meraup keuntungan yang sangat besar tanpa mempertimbangkan biaya produksi pertanian yang dirogoh petani Nilam selama enam bulan. Di Bolmong misalnya, tengkulak minyak Nilam hanya akan membayar Rp500.000 hingga Rp600.000 per kilogram. Padahal harga normal yang diterima perusahaan atau eksportir minyak asthirin adalah Rp1,2 juta hingga Rp1,3 juta per kilogram.
Tengkulak bermental pemeras ini tidak peduli berapa kerugian ribuan petani yang mengeluarkan banyak biaya untuk menanam, melihara dan memanen Nilam termasuk memproses minyak sebelum dijual. Nafsu tengkulak meraup keuntungan hingga Rp700.000 per kilogram membuat petani Nilam merintih kecewa.
“Sakit rasanya, ketika harus menerima kenyataan bahwa tengkulak bebas menekan petani di depan mata pemerintah. Kami merasakan pemerintah tidak punya daya dan menyerah pada situasi pasar tanpa secuil intervensi. Padahal secara teoretis pemerintah bisa mengintervensi harga pokok penjualan (HPP) minyak Nilam yang akhir-akhir ini menjadi bahan ekspor terbaik yang bisa mendatangkan devisa untuk negara. Pemerintah seharusnya malu membiarkan rakyatnya sendiri dijajah tengkulak yang bermain mata dengan perusahaan eksportir,” keluh Jacko Monigir, salah satu petani Nilam di Poigar Bolmong, Kamis (1/5/2025).
Sementara itu, hasil penelusuran redaksi menunjukkan ada permainan harga yang murni dilakukan tengkulak dan seolah-olah terjadi kenaikan harga di tingkat eksportir atau perusahaan minyak asthirin.
Salah satu eksportir minyak Nilam menegaskan, semua permainan harga yang menyebabkan minyak Nilam dibanderol Rp600.000 per kilogram adalah murni ulah tengkulak yang memanfaatkan peluang ketika pemerintah absen melindungi petani Nilam.
“Saya sudah cek di Kotamobagu, Jakarta dan Medan. Harga masih stabil. Tidak ada penurunan. Yang tekan harga di petani itu tengkulak yang mau cepat kaya raya, hidup mewah tanpa peduli apakah petani rugi atau kembali pokok. Dan untuk saat ini tengkulak bebas menekan harga karena pemerintah tidak punya strategi ekonomi untuk menyelamatkan puluhan ribu petani Nilam di Sulut,” terang salah satu eksportir Nilam Kamis malam.
Sebelumnya, Koordinator Koalisi Rakyat Kedaulatan Pangan (KRKP) Ayip Said Abdullah menyarankan pemerintah melakukan intervensi harga komoditas di masyarakat. Bukan sebaiknya melepas harga komoditas dengan mekanisme pasar secara bebas.
“Selama ini kalau harganya bagus kita tidak perlu intervensi banyak. Intervensi dilakukan jika harga di bawah HPP,” kata Ayip. Hal itu dikatakan dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Sabtu (25/5/2024) lalu.
Ayip khawatir jika harga komoditas petani tidak dijaga. Maka akan banyak petani kecewa dan tidak mengelola lahan pertanian lagi.
“Kita harus sungguh-sungguh mendampingi dan mempersiapkan petani untuk bisa bersaing,” ujarnya.
Terpisah, pegiat pertanian Nilam, AH Tawi menyayangkan sikap pemerintah yang seolah – olah melempar kesan keberpihakan kepada masyarakat ke publik tanpa intervensi kebijakan yang serius dan sungguh nyata di akar rumput khususnya petani.
“Terlalu banyak pencitraan di media, tanpa bukti kebijakan yang langsung menyentuh jantung petani juga tidak baik. Bahkan menjijikan. Sudahi omon-omon yang tidak berfaedah, waktunya bahas nasib petani. Masakan tengkulak cekik petani di depan mata, pemerintah cuma pasrah. Rakyat tidak butuh omon-omon depan kamera paparazi tapi kebijakan dan perlindungan yang riil,” tandas petani Nilam itu.(*)
Ekonomi
Indosat Investasi Miliaran Untuk Memperluas Jaringan Diseluruh Penjuru Negeri

MANADO, mediakontras.com- Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) membangun fondasi bagi Indonesia yang berbasis digital dan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Indosat tengah mempersiapkan masa depan digital Indonesia dengan memperluas infrastruktur jaringan ke seluruh penjuru negeri, terutama dengan jaringan berkapasitas tinggi yang siap mendukung teknologi AI.
Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer of Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan bahwa melalui investasi berkelanjutan di jaringan 4G dan persiapan menuju 5G, Indosat membuka akses digital yang lebih luas, cepat, dan andal, terutama di daerah yang masih kurang terlayani.
“Infrastruktur ini bukan hanya krusial untuk konektivitas, tetapi juga mendukung teknologi-teknologi yang akan mendorong transformasi Indonesia berikutnya yakni AI, IoT, cloud computing, dan platform digital,” tutur Vikram, Kamis (1/5/2025).
Selama kuartal ini kata Vikram, perusahaan mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp2.620,4 miliar, dengan 90,4 persen di antaranya dialokasikan pada pengembangan bisnis seluler.
“Jumlah total BTS 4G Indosat meningkat menjadi 202.179, naik 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang turut memperluas akses digital dan meningkatkan kualitas layanan di seluruh negeri,” ujar Vikram
Pada ajang Mobile World Congress 2025 di Barcelona, Indosat mengumumkan kolaborasi strategis dengan Nokia dan NVIDIA, menjadikannya operator pertama di Asia Tenggara, dan ketiga di dunia yang secara komersial mengimplementasikan teknologi AI-RAN.
Inovasi ini memperkuat jaringan 5G Cloud RAN milik Indosat dengan kecerdasan buatan, sehingga mampu meningkatkan efisiensi jaringan, mengurangi konsumsi energi, dan memperbaiki kualitas layanan.
Selain itu, Indosat juga menyelenggarakan Indonesia AI Day for Mining Industry, mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk mengeksplorasi solusi berbasis AI, 5G, dan IoT dalam rangka menciptakan keberlanjutan dan meningkatkan efisiensi di salah satu sektor vital di Indonesia.(*)
Ekonomi
Tengah Kondisi Pasar yang Menantang, Indosat Cetak Laba Bersih dan ARPU di Kuartal I 2025

JAKARTA,mediakontras.com – Indosat Ooredoo Hutchison (IDX: ISAT) (“Indosat,” “IOH,” atau “Perusahaan”) kembali membukukan kinerja yang progresif pada sebagian besar indikator kinerja utama di kuartal pertama tahun 2025, meskipun di tengah tekanan industri yang semakin kompetitif dan menantang.
Capaian ini mencerminkan konsistensi dalam eksekusi strategi serta komitmen berkelanjutan Perusahaan dalam mendukung transformasi digital dan pengembangan AI di Indonesia.
Pada kuartal pertama tahun 2025, pertumbuhan ARPU yang positif disertai dengan peningkatan berkelanjutan dalam jumlah pelanggan menjadi bukti ketangguhan Indosat dalam menghadapi dinamika pasar.
ARPU Indosat tercatat mencapai hampir Rp40 ribu (Rp39,2 ribu), tumbuh sebesar 4,6% YoY, sementara jumlah pelanggan seluler bertambah sebanyak 700 ribu dibandingkan kuartal sebelumnya, sehingga total pelanggan mencapai 95,4 juta.
Indosat mencatat pendapatan yang stabil sebesar Rp13.577,9 miliar, dengan EBITDA sebesar Rp6.415,1 miliar—tumbuh 0,6% secara kuartalan (QoQ), didukung oleh fokus berkelanjutan Perusahaan terhadap disiplin biaya dan eksekusi yang efisien.
Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk meningkat sebesar 27% secara kuartalan menjadi Rp1.311,1 miliar, menandai kinerja laba positif selama 17 kuartal berturut-turut.
Pencapaian ini semakin memperkuat komitmen Indosat dalam menciptakan nilai jangka panjang di tengah persaingan industri yang kian intensif.
Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer of Indosat Ooredoo Hutchison, menyatakan, capaian kuartal ini tidak hanya mencerminkan kinerja keuangan yang solid, tetapi juga dedikasi tanpa henti dari seluruh tim kami dalam melayani masyarakat Indonesia.
“Ditengah lanskap yang semakin kompetitif, kami tetap teguh pada tujuan besar kami dalam memberdayakan Indonesia.” kata Vikram.
Ditambahkannya,dalam membangun fondasi bagi Indonesia yang berbasis digital dan AIj, Indosat tengah mempersiapkan masa depan digital Indonesia dengan memperluas infrastruktur jaringan ke seluruh penjuru negeri – terutama dengan jaringan berkapasitas tinggi yang siap mendukung teknologi AI.

Melalui investasi berkelanjutan di jaringan 4G dan persiapan menuju 5G, Indosat membuka akses digital yang lebih luas, cepat, dan andal, terutama di daerah yang masih kurang terlayani.
Infrastruktur ini bukan hanya krusial untuk konektivitas, tetapi juga mendukung teknologi-teknologi yang akan mendorong transformasi Indonesia berikutnya: AI, IoT, cloud computing, dan platform digital.
Selama kuartal ini, perusahaan mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp2.620,4 miliar, dengan 90,4% diantaranya dialokasikan pada pengembangan bisnis seluler.
Jumlah total BTS 4G Indosat meningkat menjadi 202.179, naik 10% dibandingkan tahun sebelumnya, yang turut memperluas akses digital dan meningkatkan kualitas layanan di seluruh negeri.
Pada ajang Mobile World Congress 2025 di Barcelona, Indosat mengumumkan kolaborasi strategis dengan Nokia dan NVIDIA, menjadikannya operator pertama di Asia Tenggara, dan ketiga di dunia yang secara komersial mengimplementasikan teknologi AI-RAN.
Inovasi ini memperkuat jaringan 5G Cloud RAN milik Indosat dengan kecerdasan buatan, sehingga mampu meningkatkan efisiensi jaringan, mengurangi konsumsi energi, dan memperbaiki kualitas layanan.
Selain itu, Indosat juga menyelenggarakan Indonesia AI Day for Mining Industry, mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk mengeksplorasi solusi berbasis AI, 5G, dan IoT dalam rangka menciptakan keberlanjutan dan meningkatkan efisiensi di salah satu sektor vital di Indonesia.
Memberdayakan Indonesia Melalui Gaya Hidup Digital dan Pengembangan Talenta
Komitmen Indosat untuk memberdayakan Indonesia mencapai tonggak penting dengan peluncuran Digital Hub pada Februari 2025. Dirancang sebagai ekosistem terintegrasi, Digital Hub menghadirkan beragam layanan pilihan di bidang hiburan, e-commerce, kesehatan, dan gaya hidup, memperkaya pengalaman digital harian bagi jutaan masyarakat Indonesia.
Inisiatif ini dengan cepat mendapat sambutan positif, tercermin dari tingginya keterlibatan pelanggan di berbagai platform Indosat, dengan lebih dari 50 juta pengguna aktif bulanan dan 10 juta pengguna harian di aplikasi myIM3 dan bima+.
Langkah Indosat tidak sebatas pada dukungan gaya hidup digital, tetapi juga dalam komitmen bahwa teknologi harus inklusif dan dapat diakses oleh semua orang.
Selain memanfaatkan ekosistem digital dari Digital Hub, Indosat terus memperluas program pengembangan talenta di seluruh Indonesia, seperti Generasi TerkonekSI (GenSi) dan IDCamp.
Inisiatif ini membekali generasi muda Indonesia dengan keterampilan penting dalam AI, otomatisasi, dan digital leadership, kompetensi yang semakin dibutuhkan di pasar kerja yang terus berkembang. Dengan sertifikasi berstandar global, inisiatif ini membuka jalan nyata menuju peluang bagi generasi penerus bangsa.
Pendekatan terintegrasi ini, yang menghubungkan pemberdayaan gaya hidup digital dengan pengembangan talenta, menegaskan perjalanan transformasi Indosat yang lebih luas.
Sebagai kolaborator utama dalam ekosistem digital dan AI Indonesia, Indosat terus mempercepat perjalanannya menuju AI Native TelCo dan AI TechCo.
Visi ini diwujudkan melalui investasi strategis pada teknologi mutakhir, pengembangan inisiatif pendidikan inklusif, dan pengembangan ekosistem yang mendorong inovasi AI serta otomatisasi.
Dengan terus mendorong kolaborasi di seluruh industri, Indosat kini berada di garis depan transformasi digital Indonesia, membuka jalan menuju masa depan yang inklusif, berkelanjutan, dan sejahtera melalui kekuatan teknologi.
“Perjalanan kami untuk menjadi AI-TechCo baru saja dimulai. Mulai dari investasi jaringan dan pengembangan talenta hingga mendorong kolaborasi antarindustri, tujuan kami tetap sama: menjadikan teknologi sebagai kekuatan untuk inklusi, inovasi, dan kedaulatan digital,” tutup Vikram.
Indosat Percepat Pemerataan Digital, Infrasturktur di Maluku dan Papua Meningkat Signifikan 5x Lipat
Indosat gencar menegaskan komitmennya untuk mempercepat pemerataan akses telekomunikasi dan digital, menjangkau wilayah-wilayah yang selama ini belum tersentuh teknologi telekomunikasi secara optimal terutama di wilayah Maluku dan Papua.
Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan BTS 4G sebesar 547% YoY. Dengan strategi ekspansi ini, Indosat tidak hanya memberikan pilihan layanan bagi masyarakat, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi digital yang lebih merata di Indonesia Timur.
Dari sisi trafik penggunaan data, di Circle Kalimantan Sulawesi Maluku dan Papua (Kalisumapa) juga mengalami peningkatan secara YoY, dimana Kalimantan meningkat sebesar 16,8%, Sulawesi meningkat sebesar 19,6% dan Mapa meningkat sebesar 27,5%.(*)
-
Manado11 bulan lalu
PENGUMUMAN: Mulai 1 Juni Masuk Bandara Sam Ratulangi Wajib Gunakan Uang Elektronik
-
Blog8 tahun lalu
These ’90s fashion trends are making a comeback in 2017
-
Hukrim12 bulan lalu
Dua Laporan Polisi ini Bisa Gagalkan Wenny Lumentut ke Kursi Wali Kota Tomohon
-
Entertainment8 tahun lalu
The final 6 ‘Game of Thrones’ episodes might feel like a full season
-
Tomohon2 tahun lalu
ACARA HARI ANAK SEDUNIA TAHUN 2022 & 7 TH ASEAN CHILDREN’S FORUM | KOTA TOMOHON
-
Headline9 bulan lalu
Kasus Pidana Wenny Lumentut Segera ke Tahap Dua ?
-
Headline8 bulan lalu
Beberkan Hasil Rikkes, KPU Talaud : Empat Pasang Dan Satu Balon Bupati Memenuhi Syarat, Satu Balon Wakil Bupati TMS