Connect with us

Tomohon

Ombudsmen RI: Pelayanan Publik Pemkot Tomohon Masuk Kategori Zona Hijau se-Indonesia

Redaksi

Published

on

MANJAKAN MASYARAKAT: Wali Kota Caroll Senduk ketika mengurus pasport di loket imigrasi yang baru saja di buka. (foto: doc.)

TOMOHON, mediakontras.com – Lembaga Negara pengawas pelayanan publik Ombudsman RI merilis hasil Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2023 (Opini Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik) terhadap 25 kementerian, 14 lembaga, 34 pemerintah provinsi, 98 pemerintah kota, dan 415 pemerintah kabupaten, dalam acara penganugerahan yang digelar pada Kamis (14/12) di Hotel Aryaduta Jakarta Pusat.

SOLID: Wali Kota Caroll Senduk dan Sekkot Edwin Roring berkomitmen pelayanan kepada masyarakat adalah nomor satu. (foto: ist)

Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon sendiri dibawah Kepemimpinan Walikota Caroll Senduk, meraih predikat kualitas tertinggi atau masuk kategori zona hijau tingkat kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2023.

Penilaian kepatuhan Pemkot Tomohon dilakukan pada berbagai SKPD, mulai dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta OPD lainnya.

Hasil penilaian terhadap seluruh SKPD yang mencangkup layanan kepada masyarakat di Kota Tomohon, Ombudsman RI memberikan nilai 92,93.

Nilai itu membawa nama Pemkot Tomohon masuk dalam daftar kategori Pemkot di Indonesia yang sukses selenggarakan pelayanan publik dengan kualitas yang sangat baik.

Kurun waktu penilaian dilakukan Juli sampai Oktober 2023. Dalam penilaian ini segenap dimensi, variabel, dan indikator penilaian diambil berdasarkan komponen penyelenggaraan pelayanan publik yang disebutkan dalam UU N0: 25 Tahun 2009, PP N0: 96 Tahun 2012, dan Perpres N0: 76 Tahun 2013 yang berkaitan langsung dengan penyelenggara layanan.

Adapun dimensi penilaian meliputi dimensi input yang terdiri dari variabel penilaian kompetensi pelaksana dan variabel pemenuhan sarana prasarana pelayanan.

Kedua, dimensi proses terdiri dari variabel standar pelayanan. Ketiga, dimensi output terdiri dari variabel penilaian persepsi maladministrasi.

Terakhir, dimensi pengaduan terdiri dari variabel pengelolaan pengaduan.

Penilaian kepatuhan merupakan bentuk pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik oleh Lembaga Negara pengawas pelayanan publik Ombudsman RI yang bertujuan mendorong pencegahan maladministrasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Selain itu, penilaian kepatuhan juga menjadi tolok ukur terhadap evaluasi dan penguatan pengawasan internal melalui atasan langsung.

“Tentunya, kenaikan ini tidak terlepas dari komitmen dari para penyelenggara untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan publik. Serta keaktifan Ombudsman pusat maupun perwakilan dalam melakukan pendampingan terhadap penyelenggara layanan,” kata Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih dalam acara penganugerahan yang digelar Kamis (14/12), di Hotel Aryaduta Jakarta Pusat.

Najih mengungkapkan terdapat peningkatan jumlah penyelenggara layanan yang masuk zona hijau atau memperoleh opini kualitas tertinggi dan tinggi di tahun 2023.

Hal ini dijelaskannya lantaran adanya peningkatan kualitas pelayanan publik.
Pada kategori pemerintah kota, dari 98 pemkot yang disurvei tidak ada yang masuk ke zona merah. Jumlah pemerintah kota yang masuk zona hijau sebanyak 87 dan zona kuning sebanyak 11.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring mengatakan penghargaan ini merupakan salah satu indikator dari pelaksanaan reformasi birokrasi di Pemkot Tomohon.

Oleh karena itu ia mengaku bersyukur atas diraihnya penghargaan ini, sekaligus menjadi bukti kepada masyarakat.

“Puji syukur, semua aspek pelayanan sudah terpenuhi di Kota Tomohon. Ini menjadi bukti komitmen kami Pemerintah Kota Tomohon untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” ucap Edwin Roring, Jumat (15/12).

Dia menjelaslan, penilaian kepatuhan merupakan penggabungan atas hasil kinerja empat dimensi penilaian dengan kategorisasi penilaian. Keempat dimensi penilaian ini meliputi dimensi input yang terdiri dari variabel penilaian kompetensi pelaksana dan variabel pemenuhan sarana prasarana pelayanan.

Kemudian, dimensi proses terdiri dari variabel standar pelayanan. Berikutnya, dimensi output terdiri dari variabel penilaian persepsi maladministrasi, dan terakhir dimensi pengaduan terdiri dari variabel pengelolaan pengaduan.

“Hasil penilaian tahun 2023, Ombudsman RI menyatakan kita telah memenuhi standar peningkatan pelayanan publik, baik dari pemenuhan standar pelayanan, sarana prasarana, kompetensi penyelengara pelayanan dan pengelolaan pengaduan. Hasil ini harus terus ditingkatkan,” tandas Roring (rek).

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tomohon

Tinjau MPP, Sekjen Ombudsman RI Akui Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap Kinerja Pemerintah Sangat Tinggi

Reky Simboh

Published

on

TOMOHON,mediakontras.com –
Walikota Carol J.A. Senduk SH menghadiri Audiensi dan Silaturahmi Pengawasan Pelayanan Publik di Lingkungan Pemerintah Kota Tomohon bersama Sekretaris Jenderal Ombudsman Republik Indonesia Dr. Suganda Pandapotan Pasaribu, A.P., M.Si , di Ruang Rapat Walikota Tomohon, Senin (20/12/2024).

Dalam audensi tersebut Sekjen Ombudsman RI menyatakan dalam dua tahun terakhir, institusinya melihat perkembangan Kota Tomohon yang pesat menjadi lebih baik, termasuk destinasi Pasar Beriman atau Pasar Xtreme yang telah dikenal hingga mancanegara.

“Kami mengapresiasi hal ini, terlebih karena kami sempat mengunjungi langsung pasar tersebut. Namun, kami ingin menambahkan beberapa masukan terkait Pasar Beriman, mengingat pusat transaksi dan peredaran terbesar di kota ini berada di pasar tersebut,” Kata Pasaribu.

Hal ini tentu berdampak luas, bahkan hingga tingkat pemerintah provinsi. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi bersama dalam pengembangan ekowisata pasar yang dapat memberikan dampak positif bagi pemerintah daerah.

“Kota Tomohon saat ini menjadi pusat perhatian dari berbagai pihak. Dengan sedikit pengembangan atau “polesan,” brand Kota Tomohon dapat menjadi lebih kuat,” tambahnya.

Pasaribu mengaku selama tiga hari kunjungan hal-hal yang disaksikan sungguh luar biasa.

“Sebagai pengawas eksternal, kami berharap Kota Tomohon dapat terus bersatu dan bersinergi dalam mengembangkan daerah ini, berfokus pada pemenuhan kebutuhan masyarakat,” ujar Sekjen Ombudsman.

Kami optimistis, di tahun mendatang, penilaian pengawasan publik di Kota Tomohon akan menunjukkan perubahan signifikan, baik dari segi opini publik maupun aspek lainnya, tambahnya.

Kedepannya, Bappenas telah memberikan insentif yang dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Tomohon untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Kementerian Dalam Negeri juga diharapkan melakukan evaluasi kinerja pemerintah daerah untuk memastikan pelayanan publik berjalan sesuai standar.

Sementara itu, Walikota Caroll Senduk mengatakan apa yang disampaikab Ombudsman akan menjadi pedoman bagi Pemkot untuk meningkatkan pelayanan publik.

” Kami hadir di sini bersama jajaran Pemerintah, dan kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
Kami juga siap menerima masukan terkait pelayanan, terutama mengenai Pasar Beriman dan tempat tempat lainnya. Sebagai satu-satunya pasar yang dikenal baik secara nasional maupun internasional, pasar beriman ini tidak hanya menjadi pusat perdagangan tetapi juga destinasi wisata unggulan Kota Tomohon,” kata walikota yang juga mengajak Sekjen Ombudsman dan rombongan meninjau perkantoran Mall Pelayanan Publik (MPP).

Disela-sela peninjauan Sekjen Ombudsman RI mendorong agar MPP terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi pelayanan, sehingga dapat memenuhi harapan masyarakat akan layanan yang cepat, transparan, dan akuntabel.

Dengan adanya MPP, masyarakat Kota Tomohon dapat merasakan kemudahan dalam mengakses berbagai layanan pemerintah, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah daerah.

-Tampak hadir, Kepala Perwakilan OMBUDSMAN RI Provinsi Sulawesi Utara Meilany F. Limpar, S.H, M.H., Kepala Ombudsman Sulut Helda Tirajoh, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkot Tomohon, Drs Boy ODS Mandagi MAP, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kota Tomohon, Lily Solang MM serta Jajaran Pemerintah Kota Tomohon.(*)

Continue Reading

Tomohon

Di Perayaan Natal, Direktur VJP Sebut MNE Pakewa jadi Saluran Berkat Bagi Orang Lain

Redaksi

Published

on

By

TOMOHON,mediakontras.com – Keluarga besar Michi No Eki Pakewa menggelar ibadah perayaan Natal, Rabu 18 Desember 2024 di Market Place Michi No Eki Pakewa di kawasan Jalan Lingkar Timur.

Ibadah Natal di pimpin Pdt Winda Wilar STh yang dalam khotbahnya menyatakan Natal bukan hanya sebatas selebrasi saja akan tetapi membawa perubahan dalam cara hidup.

Sementara itu, Direktur Michi No Eki Pakewa Vonny Pascoal Pangemanan dalam sambutannya mengungkapkan sebagaimana Kristus sudah membawa keselamatan bagi manusia yang berdosa maka keberadaan kita juga boleh menjadi saluran berkat bagi banyak orang.

Perayaan Natal MNE ikut pula dihadiri Manager Ervins Liuw dan Pengelolah, serta semua karyawan bersama keluarga.(rek)

Continue Reading

Tomohon

Pipa Utama Transmisi Putus, PDAM Kota Tomohon Kerja Ekstra Lakukan Perbaikan

Reky Simboh

Published

on

TOMOHON,mediakontras.com – Putusnya suplai air bersih ke pelanggan yang mandek selama beberapa hari belakangan ini ternyata disebabkan kerusakan pipa transmisi yang menjadi jalur utama penyaluran air bagi sebagian besar pelanggan di Kota Tomohon.

Kerusakan yang disebabkan karena adanya bencana alam di wilayah Hutan Mahlimbukar sebagai sumber mata air, membuat Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tomohon harus kerja ekstra siang dan malam untuk melakukan perbaikan. Apalagi dengan kondisi medan yang berat membuat para pekerja harus ekstra hati hati.

Direktur PDAM Kota Tomohon, Adrian Ngenget langsung menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terdampak atas  ketidak nyamanan selama ini karena kondisi air bersih yang mereka suplai belum normal.

“Kami atas nama PDAM Kota Tomohon menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan yang mengalami gangguan aliran air akibat insiden ini. Tim kami bekerja siang dan malam di lapangan, dan diharapkan perbaikan bisa diselesaikan hari ini,” ujar Adrian Ngenget.

Ia menambahkan bahwa kondisi medan yang sulit di lokasi longsor menjadi tantangan tersendiri dalam proses perbaikan. Meski demikian, pihaknya memastikan tim PDAM akan terus berupaya maksimal agar pasokan air segera kembali normal.

“Kami mohon kesabaran masyarakat Kota Tomohon. Situasi ini di luar kendali kami, tetapi kami pastikan pemulihan distribusi air menjadi prioritas utama,” tambahnya.

Pihak PDAM Kota Tomohon juga menghimbau kepada pelanggan untuk menggunakan air secara bijak selama proses perbaikan berlangsung. Diharapkan dalam waktu dekat, aliran air ke wilayah terdampak dapat kembali normal sepenuhnya.

Diketahui adapun penyebab pipa bocor dikarenakan bencana alam seperti tanah longsor di kawasan hutan Mahlimbukar sehingga sejumlah pipa transmisi milik PDAM Kota Tomohon mengalami kerusakan parah di beberapa titik. Akibatnya, aliran air ke sejumlah wilayah di Kota Tomohon terputus sementara. (rek)

Continue Reading

Trending

× Kontak Redaksi