Connect with us

Nasional

Burung Sampiri Nyaris Punah…!!! Taarae Minta Aparat Tindak Tegas Para Penangkap Dan Pemburu

Published

on

MELONGUANE, mediakontras.com — Pemburuan serta penangkapan burung Nuri Talaud atau lebih dikenal dengan ‘ Burung Sampiri’ semakin merajalela.

Kehidupan si cantik ‘Eos Histrio Talautensis’ semakin terancam karena ulah oknum yang diduga sengaja menggambil keuntungan dengan menjual ‘si merah cantik’ dengan nominal yang cukup tinggi.

Aktivitas jual beli burung khas Talaud tersebut yang seakan luput dari pandangan khalayak, membuat tokoh mudah Talaud, Evans Frets Taarae, S.S., C.PS angkat bicara.

Kepada media ini, ia menegaskan perlu ada tindakan keras kepada para oknum yang memburu dan menangkap satwa endemik ini.

“Para pelaku pemburuan dan penangkapan burung Sampiri harus ditangkap dan diproses hukum,” ujar Taarae, Sabtu (07/12/2024).

Lanjutnya, pemerintah kabupaten Kepulauan Talaud perlu menerbitkan Perbup tentang perlindungan burung sampiri.

“Sudah ada Perdanya yakni Perda nomor 1 tahun 2018 tentang perlindungan burung sampiri. Hal ini perlu diperkuat lagi dengan Perbup,” tukasnya.

Evans Frets Taarae, S.S., C.PS yang juga merupakan pimpinan organisasi wartawan di bumi Porodisa ini mengatakan, keendemikan burung Sampiri jangan hanya sebatas obrolan semata. Tapi harus ada pembuktian dalam perlindungan termasuk penegakan hukum.

“Jika dihitung, sudah ada ribuan ekor burung Sampiri yang ditangkap dan dibawa keluar daerah. Ini merupakan kejahatan yang perlu diberantas,” tutur Taarae dengan nada serius.

Ia juga menerangkan, masyarakat Talaud harus berbangga diri karena satwa yang berparas cantik ini menempatkan posisi Kepulauan Talaud disendirikan dalam sub kawasan Sulawesi, dimana Kepulauan Ini masuk Daerah Burung Endemik (DBE) atau Endemic Bird Area (EBA). Karena di dalamnya terdapat jenis burung bersebaran terbatas (BST) yakni Nuri Talaud atau Sampiri.

Berbicara kawasan, kata Taarae, Kabupaten Kepulauan Talaud termasuk dalam kawasan Wallacea, suatu kawasan yang terkenal karena faunanya menunjukkan ciri-ciri peralihan antara Fauna Asia dan Fauna Australia.

Dalam kajian-kajian yang menyangkut burung, kawasan ini masuk dalam sub kawasan Sulawesi, yakni bersama-sama dengan pulau dan kepulauan satelit Sulawesi.

Tak hanya itu, pria yang juga aktif sebagai pegiat budaya dan pecinta alam ini membeberkan beberapa fakta dimana selain peraturan perundangan dimaksud ada juga konvensi internasional di mana Indonesia terikat ia mengatur beberapa jenis burung indonesia. Salah satunya yaitu CITIES (The convention on International Trade Endangered Species of Wild Fauna and Flora).

Bahkan, hal ini diatur dalam konvensi internasional antar negara dari jenis-jenis kehidupan liar termasuk bagian-bagian dan produk-produk tiruannya. Jenis-jenis yang diatur dalam daftar, ada tiga buah lampiran atau appendix. 2 bagian yang penting yaitu appendix 1 dan 2. Lebih jelas lagi mengenai Appendix, Taarae menerangkan, Apendix 1 berisi daftar jenis yang dilarang diperdagangkan kecuali untuk hal-hal yang sangat khusus seperti kebutuhan riset ilmiah. Sedangkan apendiks 2 berisi jenis yang hanya bisa diperagakan jika syarat-syarat yang ditentukan tidak dipenuhi.

“Salah satu jenis burung yang terikat dalam konvensi ini yaitu burung Sampiri atau Nuri Taaud. Jenis ini terdaftar dalam appendix 1,” pungkas Taarae.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ekonomi

Dukung Stabilitas Perekonomian, CIMB Niaga Dorong Optimalisasi Transaksi Mata Uang Lokal Antarnegara (LCT)

Published

on

By

Direktur Treasury & Capital Market CIMB Niaga John Simon (kiri) berbincang dengan Deputi Direktur Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia Romi F. Peranginangin (tengah) dan Head of Treasury Sales & Distribution CIMB Niaga Hernaman Tandianto (kanan) di sela-sela acara customer gathering.

JAKARTA,mediakontras.com –  PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) sebagai Appointed Cross Currency Dealer (ACCD) mengajak nasabah, khususnya para pelaku usaha, untuk mengoptimalkan penggunaan mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT) dalam transaksi bilateral antarnegara di Asia. Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) yang mendorong transaksi LCT sebagai upaya untuk memperkuat stabilitas perekonomian nasional.

Direktur Treasury & Capital Market CIMB Niaga John Simon menyatakan, di tengah ketergantungan pada mata uang global, pelaku usaha kerap dihadapkan pada tantangan fluktuasi nilai tukar. Sebagai solusi untuk memitigasi risiko tersebut dan meningkatkan integrasi ekonomi di kawasan Asia, CIMB Niaga mengoptimalkan inisiatif penggunaan LCT untuk para nasabah korporasi, terutama di sektor perdagangan internasional.

“Implementasi LCT akan membawa banyak manfaat, karena dapat mengurangi risiko volatilitas nilai tukar, mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil, serta menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan tangguh. Bagi pelaku usaha, LCT juga memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi, menekan biaya transaksi, dan memudahkan kegiatan perdagangan antarnegara,” kata John pada acara customer gathering bertajuk “The New Way Local Currencies Transaction” di Jakarta, Rabu (6/11/2024).

John menjelaskan, LCT yang digagas Pemerintah dan BI sejak 2018 kini dapat dilakukan dengan 5 negara mitra yang telah bekerja sama seperti Malaysia, Thailand, Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan. Adapun CIMB Niaga saat ini dapat memfasilitasi transaksi LCT dengan 4 mata uang lokal di Asia yaitu Ringgit (Malaysia), Baht (Thailand), Yuan (Tiongkok), dan Won (Korea Selatan). Dengan kapabilitas tersebut, nasabah CIMB Niaga dan mitra bisnisnya dari 4 negara dimaksud dapat melakukan pembayaran dan menerima dalam mata uang lokal masing-masing.

Adapun penyelenggaraan acara “The New Way: Local Currencies Transaction” merupakan bagian dari upaya CIMB Niaga untuk memperkenalkan dan mendorong nasabah bisnis dalam menggunakan LCT sebagai salah satu pilar utama memperkuat ekonomi nasional. Acara ini menghadirkan pembicara Deputi Direktur Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia Romi F. Peranginangin yang menyampaikan pentingnya penggunaan LCT dan manfaat untuk nasabah. Selain itu, nasabah juga mendapatkan insight mengenai Global Market Outlook oleh Economist CIMB Niaga Mika Martumpal.

“Kami berharap melalui acara ini, nasabah lebih memahami pentingnya penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral dengan negara-negara yang telah bekerja sama, sehingga hal ini dapat berkontribusi mendukung stabilitas perekonomian, baik di tingkal lokal maupun global. CIMB Niaga akan terus berinovasi dan menjadi mitra strategis dengan menyediakan ekosistem perbankan bisnis yang komprehensif, didorong oleh kemampuan perbankan dalam inovasi digital dan customer centricity, dilengkapi dengan jaringan luas di Indonesia dan di seluruh ASEAN untuk membantu mewujudkan aspirasi nasabah sekarang dan di masa depan,” ujar John.

Tentang CIMB Niaga

CIMB Niaga adalah bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia yang didirikan dengan nama Bank Niaga pada tahun 1955. Sekitar 92,5% saham CIMB Niaga (termasuk yang dimiliki oleh PT Commerce Kapital sebesar 1,02%) dimiliki oleh CIMB Group. CIMB Niaga menawarkan produk dan layanan perbankan lengkap baik konvensional maupun Syariah meliputi segmen usaha Consumer Banking, Emerging Business Banking (EBB)/Small Medium Enterprise (SME), Commercial Banking, dan Corporate Banking didukung kapabilitas Treasury dan Capital Market, serta digital banking terdepan melalui OCTO Mobile, OCTO Clicks, OCTO Pay (e-money), BizChannel@CIMB, dan BizChannel@CIMB Mobile. Mengusung brand promise Kejar Mimpi, CIMB Niaga berkomitmen menjadi partner terbaik dan Bank of Choice bagi seluruh segmen masyarakat dalam mewujudkan mimpi-mimpinya.

Sebagai bank yang peduli dengan bumi dan generasi masa depan, CIMB Niaga konsisten mengimplementasikan keberlanjutan (sustainability) dalam menjalankan usahanya melalui sinergi aspek lingkungan hidup, ekonomi, sosial dan tata kelola ke dalam proses perbankan. Dengan semangat Work From Heart, CIMB Niaga terus memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah. Per 30 September 2024, layanan CIMB Niaga didukung dengan 11.962 karyawan (konsolidasi), 404 kantor cabang dan jaringan (termasuk 36 digital lounges), 3.405 ATM, serta 598.334 EDC, QR, dan e-Commerce yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

CIMB merupakan salah satu kelompok usaha perbankan terkemuka di ASEAN sekaligus perusahaan penyedia jasa keuangan terbesar kedua di Malaysia. Saham tercatat di Bursa Malaysia melalui CIMB Group Holdings Berhad, kelompok usaha ini memiliki nilai kapitalisasi pasar yang mencapai USD20,9 miliar per 30 September 2024. Produk dan jasa yang ditawarkannya mencakup produk dan jasa perbankan konsumer, komersial, wholesale, transaction banking, Syariah,serta pengelolaan aset dan asuransi. CIMB Group berkantor pusat di Kuala Lumpur, dan beroperasi di 8 negara anggota ASEAN (Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar, dan Filipina). Selain di kawasan ASEAN, CIMB Group mendirikan pula kantor di China, Hong Kong, dan Inggris. (yazzin solichin)

Continue Reading

Nasional

Terlaris,Es Kacang Ijo Fiscal Yacob di Dharma Husada Kota Pahlawan

Published

on

By

SURABAYA,mediakontras.com –  Jika kita lagi jalan jalan keliling Kota Pahlawan Surabaya , jangan lupa mampir di Kawasan Dharma Husada. Dimana di daerah tersebut ada kuliner yang paling diburu untuk melepas dahaga. Selain harga yang terjangkau untuk semua kalangan, soal rasa dijamin sangat pas di lidah.

Ya, Es Kacang Ijo Tunas Agung itulah namanya. Meski hanya berjualan dengan menggunakan gerobak yang sangat sederhana, namun dagangan dari mas Fiscal Yacob begitu laris setiap hari, karena jadi buruan dari kalangan anak muda yang ingin menghilangkan rasa haus di saat siang hari. Bahkan tak jarang juga banyak emak-emak juga sangat menyukai racikan es kacang iji ala mas Fiscal.  

Sosok Fiscal Yacob yang dengan penampilan  rambut gondrong  yang menjadi ciri khasnya, merupakan warga Bangkalan campuran Nganjuk yang keseharian bermangkal di Alfa Mart Dharma Husada Surabaya.

Berjualan es kacang ijo Tunas Agung, merupakan pekerjaan keseharian pria yang yang dikenal ramah dengan para pelanggannya.

Saat mediakontras menyambangi gerobak mas Fiscal Yakob, begitu ia biasa disapa akrab pria gondrong, hanya dengan modal duit Rp7 ribu saja sudah bisa menikmati es kacang ijo Tunas Agung semangkok racikannya sendiri. mysol,)

Continue Reading

Headline

Usai Mandalika, Pebalap Binaan Astra Honda Langsung Bidik Podium di IATC Motegi Jepang

Published

on

By

JAKARTA,mediakontras.com – Bertolak dari balapan home race di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) Muhammad Kiandra Ramadhipa langsung menuju Jepang untuk melanjutkan perjuangan pada gelaran balap Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2024 putaran keempat yang digelar di sirkuit Mobility Resort Motegi, Jepang pada akhir pekan ini (5-6/10).

Pada seri sebelumnya yang digelar di Mandalika, Ramadhipa belum dapat tampil maksimal.

Meskipun begitu, pebalap asal Jogja ini masih bisa mempertahankan posisinya di 3 besar klasemen sementara IATC musim ini.

Bersaing menggunakan Honda NSF250R, Ramadhipa bertekad bisa tampil lebih maksimal untuk mendapat hasil yang membanggakan di putaran kali ini.

“Saya akan fokus menyempurnakan performa saya pada putaran 4 di Motegi sehingga dapat memberikan penampilan terbaik. Tentu tidak mudah karena pebalap tuan rumah akan tampil maksimal.
Namun saya memiliki bekal bagus saat balapan di ARRC Motegi, semoga saya bisa mengulanginya di ATC kali ini,” ujar Ramadhipa.

Sirkuit Motegi sendiri memiliki trek sepanjang 4,8 kilometer dengan total 14 tikungan.

Pada balapan kali ini Ramadhipa akan bertarung dengan pebalap dari berbagai negara seperti Jepang Malaysia, Thailand, India, Filipina, hingga Australia.

IATC Motegi akan diselenggarakan pada hari Sabtu (5/10) start pukul 14:10 WIB.

Sedangkan race kedua dihelat pada Minggu (6/10) start pukul 06:45 WIB. Para pecinta balap yang ingin mendukung perjuangan pebalap Ramadhipa dapat menyaksikan balapan secara live pada channel Youtube Asia Talent Cup. (mysol)

Continue Reading

Trending

× Kontak Redaksi