Connect with us

Headline

19 Guru di Minahasa Selatan Dikukuhkan Sebagai Guru Penggerak Angkatan 8 Tahun 2024

Redaksi

Published

on

MINSEL, mediakkntras.com – Sebanyak 19 Guru Penggerak Angkatan 8 di Kabupaten Minahasa Selatan tahun 2024 dikukuhkan Bupati Franky Donny Wongkar, SH, di Aula Waleta Kantor Bupati Minahasa Selatan (Minsel), Selasa (26/03/2024).

Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Minahasa Selatan Arthur Tumipa, M.Ed, mengatakan sebelum dinyatakan lulus, para calon guru penggerak harus mengikuti beberapa tahapan yang sangat sulit, diantaranya harus mengikuti seleksi administrasi dan seleksi essai.

“Jadi tahapannya seleksi administrasi, menulis esai, dan pada akhirnya interview terkait portofolio, terkait esai yaitu praktek baik inovasi kreativitas yang mereka lakukan ketika mereka melakukan kegiatan belajar mengajar. Dan dari tahapan ini dan dinyatakanlah lulus sebagai guru penggerak. Jadi sangat sulit untuk mengikuti tahapan ini,” ujar kepada mediakontras.com usai pengukuhan.

Data di Minahasa Selatan ada kurang lebih 1500 guru Aparatur Sipil Negara (ASN), dan ditambah dengan guru honor sekitar 800.

“Semuanya mempunyai hak yang sama untuk mengikuti tahapan,”ujar Tumipa.

Dikatannya pula, di angkatan 8 dari 19 peserta yang mengikuti, semuanya dinyatakan lulus sebagai guru penggerak.

Kacabdin Minsel – Mitra Arie Toloh

Guru penggerak mempunyai kesempatan untuk bisa menjadi pengawas atau kepala sekolah (kepsek).

“Mereka punya peluang untuk bisa diangkat menjadi kepsek dan dijadikan pengawas,” katanya.

Ditambahkannya, dari total 72 guru penggerak yang sudah ada di Kabupaten Minahasa Selatan, sebagian besar sudah diangkat sebagai kepsek dan pengawas.

Meski begitu, Tumipa menyebutkan kesempatan yang sangat luas adalah sebagai pengawas.

“Karena untuk diangkat menjadi kepala sekolah harus menunggu ada yang pensiun atau ada yang dievakuasi kerjanya, bila layak untuk diganti baru diganti,” sebut Tumipa

Tumipa menginformasikan bahwa setelah angkatan 8, akan ada angkatan selanjutnya yang masih menunggu untuk ikut diklat

“Yang tadi mengikuti diklat 6 bulan. Kalau sebelumnya tahun-tahun angkatan awal 9 bulan,” ujar Tumipa.

Ia berharap, dengan semakin banyak guru penggerak, akan semakin terlihat perubahan yang luar biasa.

“Diharapkan semakin banyak guru-guru baik ASN atau tenaga honor yang bisa mengikuti seleksi guru penggerak, karena kami meyakini tahapan yang sulit yang sudah mereka lakukan, karena mereka merupakan guru-guru terbaik tentunya juga semakin banyak guru penggerak yang ada di Minahasa Selatan akan terlihat perubahan-perubahan yang luar biasa juga untuk bagaimana mereka dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar,” pungkas Tumipa.

Sementara itu Kacabdin Minsel – Mitra Arie Toloh langsung memberikan apresiasi atas pengukuhan tersebut .Dimana, sebelumnya belum pernah ada kegiatan serupa di daerah lain selain di Minahasa Selatan.

“Saya mewakili Kadis Propinsi Daerah Sulawesi Utara memberikan apresiasi kepada bupati yang boleh mengukuhkan guru penggerak tahun 2023 di tahun ini. Jadi saya atas nama ibu Kadis memberikan apresiasi kepada kabupaten ini, daerah lain belum pernah seperti ini,” ujar Toloh.

Toloh berharap dengan dikukuhkan guru penggerak di Minahasa Selatan, dapat berkontribusi dalam mempercepat transformasi pendidikan.

“Saya berharap dengan adanya acara ini mereka bisa berkontribusi yang baik dalam rangka mempercepat transformasi pendidikan di Minahasa Selatan, yang pada akhirnya mutu pendidikan lulusan anak didik kita sangat baik,” tutupnya. (toar)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ekonomi

Kinerja Terpuruk, Penggelembungan Biaya & TGR Hantui Direksi-Komisaris BSG

Reky Simboh

Published

on

MANADO,mediakontras.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara (SulutGoMalut) baru saja merampungkan Surpise Audit, audit tertentu yang juga dilaksanakan menjelang akhir periode Pengurus BSG serta pelaksanaan RUPS tahun buku 2024.

Surprise Audit sering dilaksanakan sebelum mengakhiri jabatan, tentunya didasari beberapa indikator keuangan yang cenderung meningkat bahkan dianggap tidak wajar, antara lain ratio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) yang mengalami peningkatan signifikan apabila dibandingkan tahun 2023 tahun 2024, serta indikator lainnya yang dirasakan perlu untuk periksa.

Untuk mengukur efisiensi dari penggunaan biaya operasioanl lazimnya digunakan ratio BOPO atau ratio yang mengukur pengeluaran biaya operasional dibandingkan dengan penerimaan operasioanl. Ratio ini memberikan pemahaman bahwa semakin kecil ratio BOPO maka bank bekerja semakin efisien.

Ratio BOPO BSG tahun 2024 sebesar 85,32% dibandingkan tahun 2023 sebesar 83.33% maka pada tahun 2024, BOPO mengalami kenaikan 1,99%. ( Ratio BOPO ideal dalam kisaran 50% s.d 75%).

Kenaikan ratio tersebut dapat dilihat dari kenaikan biaya operasional tahun 2024 sebesar Rp 247 miliar dari Rp 1,9 triliun tahun 2023 naik menjadi Rp 2,1 triliun. Termasuk dalam kenaikan tersebut adalah kenaikan biaya bunga dari Rp 830 miliar naik menjadi Rp 1,03 triliun atau meningkat sebesar Rp 208 miliar.

Diikuti dengan kenaikan biaya SDM sebesar Rp 54 miliar dari Rp 665 miliar menjadi Rp 719 miliar. Serta kenaikan biaya operasional lainnya naik sebesar Rp 28 miliar.

Kondisi tersebut sangat memprihatinkan dan kontradiktif karena kenaikan biaya SDM harusnya berdampak terhadap kesejahteraan pegawai BSG, namun kenyataannya berbeda.

Menurut informsasi dari beberapa pegawai BSG biaya Kesehatan pegawai di pangkas dan dibayarkan hanya 75% dari tagihan kesehatan, termasuk insentif anak sekolah yang lazimnya dibayarkan untuk membantu pegawai dalam pendidikan anak sekolah ditiadakan.

Kenaikan biaya operasional lainnya diduga antara lain digunakan untuk pelayanan tamu dan sewa kendaraan cabang Jakarta, dan kegiatan promosi lainnya yang tidak terkait langsung dengan bisnis BSG.

Akibat penggunaan biaya yang tidak efisien itu, laba usaha yang merupakan indikator utama kinerja pengurus ( Direksi dan Komisaris ) menunjukan trend penurunan yang cukup signifikan.

Laba usaha setelah pajak ( EAT ) tahun 2024 sebesar Rp 230 miliar dibandingkan dengan laba tahun 2023 sebesar Rp 250 miliar di tahun 2024 mengalami penurunan sebesar Rp 20 miliar atau turun sebesar 10,35%.

Penurunan tersebut menyebabkan penerimaan PAD dari Propinsi dan Kabupaten Kota yang merupakan pemegang saham BSG turut mengalami penurunan.

Provinsi Sulawesi Utara dengan jumlah kepemilikan 36,36% turut menangunggung kerugian sebesar Rp 7,2 miliar. Mega Corpora dengan kepemilikan 23,58% turut mengalami kerugian sebesar Rp 4,76 miliar. Pemegang saham lainnya yakni Propinsi Gorontalo dan kabupatem / kota serta Koperasi Karyawan seberar Rp 8.2 miliar.

Penurunan kinerja keuangan BSG juga terlihat dari penurunan Dana Masyarakat murni berupa Giro, Tabungan dan simpanan berjangka. Jumlah dana masyarakat tahun 2024 sebesar Rp 15 triliun dibandingkan dengan dana murni tahun 2023 sebesar Rp 15,5 triliun maka tahun 2024 terjadi penurunan Rp 500 miliar. Untuk menutupi kekurangan pencapaian dana masyarakat serta dalam rangka meningkatkan asset perusahan, Manajemen melakukan peminjaman antar bank sebesar Rp 725 miliar dengan jangka waktu 7 hari.

Dana masyarakat adalah hal yang sangat penting bagi operasional bank, karena bank adalah lembaga intermediary yang menarik keuntungan dari selisih bunga. Namun pada kenyataannya BSG menggunakan Dana Masyarakat dengan biaya mahal.

Jumlah dana masyarakat murni BSG periode 31 Desember 2024 sebesar Rp 15.5 triliun, dari jumlah tersebut dana maha yang berasal dari Simpanan Berjangka atau Deposito sebanyak Ro 11,1 triliun atau 73% dana masyarakat berbiaya mahal. Oleh sebab itu kenaikan biaya bunga tahun 2024 naik sangat signifikan dari Rp 830 miliar menjadi Rp 1,03 triliun pada tahun 2024.

Ini menunjukan ketidak mampuan Manajemen BSG mencari dana murah dan lebih mengandalkan media suku bunga tinggi untuk meningkatkan dana masyarakat.

Demikian pula dengan penyaluran kredit yang diberikan pada tahun 2024 sebesar Rp 16,4 triliun, dari jumlah tersebut +90% adalah kredit konsumtif.

Memperhatikan Neraca dan Rugi Laba PT.BSG jika dilihat dari NPL gross 2,41% maka diperkirakan sebesar Rp 388 miliar tidak produktif. Hal Ini memberikan tanda awas bagi manajemen, bahwa potensi terjadinya kredit bermasalah cukup besar.

Hasil investigasi OJK terhadap penggunaan biaya operasional yang tidak wajar terutama biaya pelayanan tamu dan sewa kendaraan menyebabkan pengurus Bank harus menganggung renteng alias TGR terhadap sejumlah biaya yang dikeluarkan secara tidak wajar. Menurut informasi orang dalam yang minta namanya dirahasiakan, jumlah TGR direksi dan Komisaris mencapai angka Rp 5 miliar.

Memperhatikan Kinerja Direksi tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023 dari seluruh aspek baik Dana, Kredit pencapaian laba serta penggunaan biaya yang tidak wajar, maka kompetensi, reputasi dan integritas Pengurus BSG saat ini dinilai kurang dan tidak memiliki itikat baik menjalankan perusahan dengan kehati-hatian.

Sesuai POJK nomor 17 tahun 2023 tentang penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum Pasal 20 angka (1), Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Bank untuk kepentingan Bank. Direksi wajib melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab dengan etikat baik dan dengan prinsip kehati hatian.

Terjadinya TGR pengurus bank menunjukan Manajemen BSG tidak melaksanakan Tata Kelola yang baik dengan memperhatikan kepentingan seluruh pemangku kepentingan yang terkait yang berlandaskan ketentuan perundang undangan, standar nilai etilka prinsip dan praktek yang berlaku umum. Hal mana Integritas Pengurus untuk menjalankan usaha bank dengan baik, dipertanyakan kembali.

Jika dikaitkan dengan Penerapan Manajemen Resiko POJK No.18 tahun 2016 maka resiko reputasi yaitu menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder akibat persepsi negative kepada manajemen yang menggunakan kewenangan secara tidak wajar.

Disamping itu terdapat juga risiko kepatuhan akibat bank tidak mematuhi aturan dan peraturan perundang undangan dalam penggunaan biaya perusahan atau benturan kepentingan.

“Oleh sebab itu kami meminta segenap shareholder, Bapak Gubernur dan Pak Chairul Tanjung ( CT Corp ) sebagai pemegang saham pengendali serta seluruh pemegang saham kabupten kota se Sulawesi Utara, untuk menolak laporan pertanggungjawaban Direksi terhadap pengelolaan keuangan bank, yang dianggap tidak proper dan tidak layak untuk diperpanjang. Dan segera melaksanakan RUPSLB untuk pergantian pengurus BSG, yang lebih proper dengan integritas yang teruji,” ujar Ketua Masyarakat Jaring Koruptor Sulut (MJKS), Stenly Towoliu.

Menurut dia, hal ini sesuai dengan semangat Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus dalam pemberantasan tindak pidana korupsi, dan tidak hanya sekedar janji politik yang tersebar luas pada sat kampanye, namun harus dimplementasikan pelaksanaanya.(*)

Continue Reading

Headline

Deteksi Penyebab Gangguan di Seputaran Sario dan Bahu, Revi Adrian Inspeksi Langsung Titik Titik Rawan

Solichin

Published

on

MANADO,mediakontras.com
Kondisi Jaringan yang ada di kecamatan Sario dan Bahu Kota Manado mendapat perhatian khsus dari PLN ULP Manado Selatan.

Pasalnya di daerah tersebut sangat rawan terjadi padam akibat gangguan teknis.

Manager PLN UP3 Manado Revi Aldrian sampai harus turun lapangan bersama tim melakukan inspeksi untuk memastikan perbaikan jaringan yang ada di kedua lokasi ini sudah tidak ada masalah lagi.

Revi Adrian manager PLN UP3 Manado didampingi manager ULP Manado Selatan, Reagen Jacobis, Team leader Operasi Riedel ‘Dragon’ Tampi dari sore sampai tengah malan tanpa mengenal waktu dan lelah, menyusuri serta memantau langsung jaringan.

Wartawan media ini yang mendapat kesempatan bergabung dengan tim melakukan pemantauan, bisa menyaksikan, bagiamana upaya dan kerja keras yang di lakukan PLN UP3 Manado untuk memberikan pelayanan yang maksimal terhadap warga yang ada di dua kecamatan Kota Manado ini.

“Setelah kami lakukan Perbaikan yang akibat gangguan tehnis, sekalipun sudah menyala namun perlu dilakukan inspeksi jaringan untuk memastikan apa yang perlu di lakukan perbaikan agar tidak lagi terulang pemadaman sesaat di lokasi tersebut,” ujar Aldrian disela sela pemantauan jaringan.

Hari ini bersama tim melakukan inspeksi jaringan agar kita bisa mendeteksi apa penyebab utama gangguan pada jaringan yang ada di Sario dan Bahu ini, pungkasnya.(*)

Continue Reading

Ekonomi

Usai Libur Lebaran, Bandara Sam Ratulangi Manado Siap Hadapi Arus Balik

Solichin

Published

on

MANADO,mediakontras.com-
Selama periode mudik dan arus balik Lebaran tahun 2025, berbagai bandara di Indonesia telah menyiapkan posko layanan terpadu untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus penumpang termasuk diantaranya adalah Bandara Sam Ratulangi Manado.

Sejak dibukanya Posko Lebaran pada tanggal 21 Maret 2025 telah diprediksi bahwa puncak arus mudik terjadi pada H-3 yaitu pada tanggal 28 Maret 2025 dan hal ini sudah sesuai dengan prediksi dari posko lebaran.

Jumlah Penumpang pada H-3 terdapat 6 ribuan penumpang atau naik sebanyak 22,1% dan pergerakan pesawat naik sebanyak 4,1%. Secara keseluruhan data angkutan lebaran sejak dibukanya posko angkutan lebaran dari tanggal 21 Maret 2025 sampai dengan 1 April 2025, Bandara Sam Ratulangi telah melayani 64 ribuan penumpang atau naik sebanyak 13,2% dan pergerakan pesawat naik sebesar 3,1% namun secara recovery dibandingkan dengan tahun 2019 baru mencapai 94,4%.

Menurut General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Maya Damayanti selama masa periode Lebaran PT Angkasa Pura Indonesia selalu berkoordinasi dengan stakeholder diantaranya koordinasi dengan BMKG terkait dengan kondisi cuaca di area bandara dan Manado dan koordinasi dengan airlines serta juga memastikan fasilitas dan personal bandara untuk menjamin keselamatan penerbangan termasuk diantaranya akibat cuaca buruk, beberapa penerbangan dialihkan atau divert ke bandara lain seperti yang terjadi pada tanggal 21 dan 22 Maret 2025 dimana beberapa penerbangan dialihkan ke Gorontalo dan ke Balikpapan.

Adapun akibat beberapa kondisi cuaca yang mengakibatkan beberapa penerbangan di masa posko lebaran ini mengalami delay dan untuk penanganan penumpang tentunya disesuaikan dengan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No: 89 tahun 2015.

Lanjut kata Maya Damayanti prediksi arus balik kali ini diperkirakan pada H+6 masa posko Angkutan Lebaran atau pada tanggal 7 April 2025 dimana estimasi nya akan mencapai angka 7 ribuan penumpang dan pergerakan pesawat mencapai 70 pergerakan.

“ Saya berharap hingga Penutupan Posko Angkutan lebaran nanti yaitu pada tanggal 11 April 2025 diharapkan semuanya berjalan lancar, aman dan nyaman bagi seluruh penumpang.(*)

Continue Reading

Trending

× Kontak Redaksi