Connect with us

Pendidikan

Youth Leadership Exchange & Conference Chapter Malaysia & Singapore

Solichin

Published

on

Catatan : Jezaniah Princessa Erilca Rattu

Tentang GoldNation

GoldNation adalah startup yang bergerak di bidang pendidikan di bawah naungan PT. Konsultan Pendidikan Internasional.

GoldNation berdiri pada 1 Juli
2022 dengan tujuan besar menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam
mempersiapkan generasi muda yang ungul dan mampu bersaing untuk menuju Indonesia emas 2045.
Fokus utama GoldNation adalah menyiapkan generasi muda Indonesia agar memiliki kapasitas dan daya saing tinggi dengan wawasan global.

Upaya tersebut diwujudkan dari berbagai program yang diselenggarakan. Program utama yang diselenggarakan yaitu
exchange, conference, dan youth summit untuk mengeksplorasi dan mempelajari kemajuan dalam berbagai aspek dari negara lain.

Untuk bisa mengikuti kegiatan konferensi dan pertukaran pelajar ini ternyata harus melewati berbagai seleksi yaitu:
Seleksi Berkas, Focus Group Discusion, dan Wawancara.

Puji Tuhan setelah melewati proses seleksi Jezaniah Rattu bisa menjadi salah satu peserta gold category yang merupakan peserta dengan ranking top 10 teratas setelah fully funded. Jumlah delegasi yang terpilih adalah total 64 delegasi, SMA berjumlah 28 orang dan Mahasiswa berjumlah 36 orang.

Sebelum berangkat mengikuti pertukaran pelajar Jezaniah dan delegasi lainnya disiapkan dengan Coaching Class, Exclusive Mentoring (Kelas Penulisan Karya Tulis Ilmiah) dan Speaking Class (English for Academic Presentation).
Adapun kegiatan-kegiatan yang Jezaniah ikuti selama berada di Malaysia&Singapore seperti Konferensi, Forum Internasional, Kunjungan Perusahaan dan Kampus, Penampilan Delegasi, dan Rekreasi.

Jezaniah sangat bersyukur karena mendapatkan “Outstanding Delegate” dan setelah mengikuti konferensi dan presentasi projek dengan judul “Case Study of Empowering Indonesia’s Youth through CBDC Education and Blockchain Literacy to Building Cybersecurity
Resilience”, grup Jezaniah yaitu grup 4 mendapatkan “The Most Creative Group Project”.

Kata Jezaniah

“Bergabung dengan YLEC Chapter Malaysia and Singapore merupakan pengalaman yang begitu berkesan dan penuh makna. Bagi saya program ini tidak hanya memperluas wawasan saya tentang budaya Malaysia dan Singapore, tetapi juga membuka ruang diskusi yang mendalam mengenai isu-isu sosial dan budaya bersama peserta dari berbagai latar belakang.
Berinteraksi dengan individu yang inspiratif serta melihat beragam perspektif menjadikan pengalaman ini semakin berharga. Setiap pelajaran yang saya dapatkan akan menjadi motivasi untuk terus berkembang dan berkontribusi lebih baik di masa depan. This journey was truly meaningful, and I’m grateful for every moment!” (*)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pendidikan

Demi Peningkatan Kemampuan Literasi, SMAN 2 Bitung Gelar Pelatihan Jurnalistik

Charencia Repie

Published

on

BITUNG,mediakontras.com – SMAN 2 Bitung menggelar Pelatihan Jurnalistik Siswa, Sebagai salah satu upaya meningkatkan kemampuan literasi dan literasi digital, Selasa (25/2/2025). Kegiatan ini diikuti puluhan siswa dan bertindak sebagai fasilitator Jurnalis Pendidikan Sulut (JPS).

“Kegiatan ini diprogramkan pihak sekolah bersama dengan Pengurus Jurnalis Pendidikan Sulut,” ujar Kepala SMAN 2 Bitung Maxi Awondatu SPd MPd saat membuka kegiatan tersebut.

Maxi Awondatu mengungkapkan, salah satu aspek yang perlu ditingkatkan dalam Raport Pendidikan SMAN 2 Bitung adalah kemampuan literasi, termasuk lierasi digital.

SMAN 2 Bitung memprogramkan kegiatan Pelatihan Jurnalistik Siswa itu dengan maksud agar seluruh siswa yang ada bisa mengalami peningkatan dalam literasi digital.

“Khususnya membuat konten-konten yang kreatif, tetapi mengandung makna yang mendalam tentang bagaimana kita harus melaksanakan program-program pendidikan,” ujarnya.

Termasuk di antaranya beberapa hal yang menjadi program prioritas dari pemerintah yang sudah sementara diimplementasikan di sekolah. Program itu antara lain kebiasaan hidup sehat, makanan bergizi gratis, di mana anak-anak semua sudah menerima manfaat.

“Program Makan Bergizi Gratis berdampak baik dan positif, sehingga meningkatkan kesehatan tubuh kita untuk eksis dalam kegiatan pembelajaran yang ada di sekolah,” ujar Maxi Awondatu.

Di samping itu, lanjut dia, lewat pelatihan itu para siswa bisa mencerna dengan baik, dan membedakan mana berita-berita yang berkualitas, dan mana yang hoaks. Mana yang patut disebarluaskan sehingga berdampak baik bagi SMAN 2 Bitung.

“Kami berharap ada manfaat yang bisa diterima oleh para siswa semuanya. Dapat mengikuti kegiatan sampai selesai,” tuturnya.

Dia juga berharap, ada wartawan-wartawan kecil, jurnalis kecil yang ada di SMAN 2 Bitung yang sudah dapat membuat berita tentang bagaimana keadaan yang ada di SMAN 2 Bitung, yang perlu untuk disosialisasikan.

“Di samping itu adik-adik bisa membuat konten yang bermanfaat bagi kita semua yang ada di dunia pendidikan,” tuturnya.

Sejarah Pers dan Kerja JurnalistikPelatihan ini diawali dengan materi terkait Pers dan Jurnalistik yang disampaikan oleh Yoseph E Ikanubun, yang juga Pemimpin Redaksi DetikManado.com.

Dalam paparannya, Ikanubun mengulas berbagai hal terkait sejarah dan pengertian pers serta jurnalistik, serta kerja-kerja wartawan.

“Sejarah pers modern ditandai dengan ditemukannya mesin cetak oleh Johanes Gutenberg di Jerman pada tahun 1450,” ujar Yoseph E Ikanubun yang juga merupakan Penguji Kompetensi Jurnalis dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia ini.

Para peserta juga diberi pemahaman terkait fungsi pers, jenis-jenis media massa, serta bagaimana cara kerja jurnalis dalam menghasilkan karya jurnalistik.

“Dalam menjalankan tugasnya, jurnalis dilindungi oleh UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, serta harus menaati Kode Etik Jurnalistik,” ujar Ahli Pers dari Dewan Pers ini.

Dia juga memaparkan, pada prinsipnya seorang jurnalis melakukan 6M yakni mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyebarluaskan informasi melalui media massa.

Tekhnik Reportase dan Wawancara

Setelah mendalami teori-teori terkait pers dan jurnalistik, para siswa selanjutnya mengikuti materi kedua terkait Tekhnik Reportase dan Wawancara yang dibawakan oleh wartawan kanalmetro.com, Rio Luntungan.

“Reportase dapat diartikan sebagai proses pengumpulan data yang digunakan untuk penulisan karya jusnalistik. Objek pengumpulan data tersebut berupa manusia, makhluk hidup, benda, peristiwa dan lain-lain,” papar Rio Luntungan.

Dia memaparkan, reportase memiliki ruang lingkup yang jauh lebih luas daripada wawancara, sedangkan wawancara merupakan salah satu jenis teknik reportase.

Wawancara merupakan bentuk reportase dengan cara mengumpulkan data berupa pendapat, pandangan, dan pengamatan seseorang tentang suatu peristiwa.

“Ada berbagai jenis wawancara, seperti wawancara langsung, wawancara tidak langsung, serta wawancara dalam jumpa pers,” tuturnya.

Suasana pelatihan kian menarik saat Rio Luntungan menceritakan bagaimana pengalamannya mewawancarai sejumlah narasumber seperti pelatih sepakbola Indra Sjafri, Wamenaker Imannuel Ebeneser, serta jumpa pers bersama Gubernur Sulut terpilih Julius Selvanus beberapa saat setelah dtetapkan oleh KPU Sulut.

Tekhnik Penulisan Berita

Materi terakhir disampaikan oleh Ketua JPS Julkifli Madina terkait Tekhnik Penulisan Berita. Dalam paparannya, dia menjelaskan terlebih dulu terkait pengertian, jenis, nilai, unsur, dan struktur berita.

“Berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang baru disampaikan melalui media cetak, elektronikatau online yang menarik perhatian pembaca,” tuturnya.

Berita ini adalah sebuah fakta, yang berbeda dengan hoaks atau informasi bohong. Berita dibuat oleh wartawan berdasarkan prinsip kerja jurnalistik, sedangkan hoaks bisa dibuat oleh siapa saja, tidak berdasar fakta dan menyesatkan.

Usai pemaparan materi, para siswa kemudian diarahkan untuk membuat sebuah berita pendek atau straight news terkait dengan kegiatan tersebut. Dengan antusias, puluhan siswa membuat berita baik secara perorangan maupun berkelompok.

Selanjutnya mereka mempresentasikan hasil penulisan berita tersebut.“Dari hasil evaluasi kami, pelatihan yang relative singkat ini bisa menghasilkan sejumlah berita yang dibuat oleh para siswa. Ini menunjukan mereka punya kemampuan dalam menulis, dan perlu terus ditingkatkan,” ujar Julkifli Madina.(*)

Continue Reading

Breaking News

Ketua LPPM Unsrat Jefrey Kindangen Beri Penjelasan Terkait Dugaan Penyimpangan Dana di Unsrat

Charencia Repie

Published

on

Manado.Mediakontras.com – Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Unsrat Prof.Dr.Ir. Prof. Dr. Ir. Jefrey I. Kindangen, DEA angkat bicara mengenai isu
dugaan adanya penyimpangan dan penelitian di kampus tersebut.

Prof.Dr.Ir. Prof. Dr. Ir. Jefrey I. Kindangen, DEA, meluruskan bahwa Sinta atau Science and Technology Index adalah platform web yang dikembangkan oleh Kemenristekdikti.

Lanjutnya, sistem tersebut memungkinkan seorang peneliti/dosen untuk memperbaharui kinerja masing-masing dan sistem ini bersifat terbuka dan dapat diakses atau menginput kinerja dosen masing-masing. Input tersebut akan diverifikasi oleh operator Dikti, atau operator Unsrat, atau operator LPPM Unsrat.

Selanjutnya, p anduan LPPM tentang kapasitas dosen bertujuan untuk pemerataan internal dan berlaku hanya untuk penelitian kompetisi. inipun bisa berubah-ubah sesuai kebutuhan. Pada tahun 2023 hanya bisa 2 judul, dan tahun ini bisa 3 judul.

Sementara penelitian penugasan menjadi kewenangan Rektor utuk menetapkan peneliti. Secara umum tidak ada larangan untuk seorang dosen mengetuai 2 atau lebih penelitian.

“Beberapa dosen di Unsrat malah bisa mendapatkan 3 penelitian sebagai ketua dari dana dikti, ” ungkapnya, Jumat (14/02/2025).

Mengenai data Sinta yang diberitakan sudah berubah, menurut ketua LPPM Unsrat perlu dipahami bahwa Sinta adalah sangat personal sifatnya, tergantung peneliti yang bersangkutan mau dimasukkan atau tidak, juga yang bersangkutan dapat mengubah data di Sinta.

Sementara LPPM menyarankan semua dosen agar memasukkan data penelitian ke Sinta dan mengupdatenya untuk keperluan dosen yang bersangkutan dan untuk pemeringkatan Unsrat di Sinta.(*)

Continue Reading

Pendidikan

Jangan Lagi Ada Pungli, Walikota Ingatkan Kepsek dan Bendahara Gunakan Dana BOSP Tepat Sasaran

Reky Simboh

Published

on

TOMOHON,mediakontras.com –  Walikota Tomohon Caroll Senduk membuka secara resmi kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelolaaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) tingkat Sekolah Dasar Tahun 2025 di AAB Guest House Matani, Senin (10/02/2025).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kota Juliana Dolvin Karwur Tomohon M Kes, M Si dalam laporannya mengatakan ini merupakan kegiatan rutin  yang wajib dilakukan sehubungan dengan setiap tahun kita mendapatkan dana BOS.

“Dana BOS ini ada Juklak dan Juknisnya, dan sesuai hasil konsultasi mengacuh pada Juknis tahun 2024. Dari tahun ke tahun dilaksanakan pada bulan Januari/Februari mengingat cutoff dabodik (Dapodik adalah sistem informasi yang digunakan untuk mengelola data penting pendidikan) terakhir pada bulan maret 2025,” kata Dolvin Karwur.

Peserta yang hadir mengikuti kegiatan ini berjumlah 132 peserta terdiri dari 66 Kepala sekolah dan 66 Bendara BOS dan ini akan diverifikasi dari hari ini tanggal 10 sampai 11 februari.

Masing-masing sekolah akan dilakukan Verifikasi terkait dengan Kebijakan Pemerintah. Dana BOSP sudah mulai dicairkan oleh Kementrian. Ini kegiatan sudah tepat dilaksanakan agar supaya kita tidak salah dalam Penggunaan Dana BOSP.

Walikota Tomohon dalam sambutanya mengatakan Dana BOSP ini harus tepat sasaran. Tugas Kepala Sekolah mengatur manegement  sekolah dan bendahara mengatur keuangan sekolah.

Pemerintah sekarang ada Instruksi Presiden No 1 tahun 2025 tentang Efisiensi. Sebagai pemkot mengingatkan kepada bapak/ibu, di sekolah harus juga  harus ada efisiensi.

“Penggunaan Dana BOSP ini harus tepat sasaran. Memang tidak semua sama rata karena mengikuti murid yang ada. 1 murid  sekira Rp900 ribu – Rp1 juta. Diharapkan kepsek dan bendahara, jangan sampai di sekolah-sekolah ada pengeluhan mulai dari fasilitas maupun keluhan dari orangtua murid ada berbagai macam Pungutan,” ujar walikota.

Karena  semua sudah di siapkan apalagi sudah ada Dana BOSP. Karena itu saya tekankan untuk menggunakan dengan sebaik-baiknya jangan sampai ada yang menyalah gunakan.

“Kepala Sekolah, guru marilah jadi contoh yang baik bagi para murid-murid. Tentu semua dengan harapan bagaimana kita tingkatkan Sumber Daya Pendidikan dan merupakan tanggung jawab kita bersama untuk Pembentukan karakter murid, tidak hanya berkaitan dengan pembelajaran akademis tetapi juga dengan pengembangan perilaku, nilai, dan moral siswa. Peran guru menjadi sangat vital untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya menjadi individu yang cerdas, tetapi juga bermartabat, bertanggung jawab, dan beretika.

Mari kita ajarkan Murid-murid dari dini, PAUD, TK, SD untuk memilah Sampah Organik dan Unorganik agar supaya mereka naik ke jenjang berikutnya sudah tahu dan mengerti cara memilah sampah. Untuk itu, karena ini merupakan bagian dari Oprasional Sekolah diharapkan di setiap sudut di sekolah harus menyediakan tempat sampah. Ajarkan anak-anak untuk memilih,memilah sampah atau bagaimana mereka dapat memanfaatkan Sampah untuk dibuat kreasi. Tujuan ialah murid-murid dapat disiplin dalam membuang sampah.

Ikut hadir Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring SE ME, Kasie Intel Ivan Roring SH MH. (*)

Continue Reading

Trending

× Kontak Redaksi