Tomohon
Wali Kota Caroll Senduk Ingatkan Seluruh Jajaran Serius Kerja Sama Dengan Tim LPPD
TOMOHON,mediakontras.com – Wali Kota Tomohon Caroll Senduk yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kota Tomohon Drs ODS Mandagi, MAP, membuka Rapat Koordinasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kota Tomohon, di The Best Western Lagoon Hotel, yang digelar 26-28 Februari 2024.
Tampil sebagai narasumber dari Sekretariat Daerah Kota Tomohon, Drs ODS Mandagi dan Analis Kebijakan Sub Koordinator Evaluasi Penyelenggaraan Pemda Biro Pemerintahan dan Otda Provinsi Sulut Jackson Lonteng, SIP, MAP .
Wali kota dalam sambutannya yang dibacakan Mandagi menyebutkan sebagaimana diamanatkan dalam pasal 69 ayat (1) UU N0: 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, salah satunya bahwa setiap kepala daerah wajib menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) yang merupakan salah satu indikator evaluasi pemerintah pusat akan jalannya roda pemerintahan baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota.
“LPPD ini menjadi tolok ukur dari pusat untuk menilai tingkat kemampuan setiap daerah dengan menggunakan sistem pengukuran kinerja serta indikator-indikatornya yang ditetapkan pemerintah pusat,” ungkap Mandagi.
Dimana pengukuran dan indikator kinerja tersebut akan dipakai untuk membandingkan antara daerah satu dengan yang lainnya, dengan angka rata-rata secara nasional untuk masing-masing tingkatan pemerintahan atau dengan hasil tahun-tahun sebelumnya untuk masing-masing daerah. apabila hasil evaluasi pemerintah terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah tidaklah mengalami peningkatan selang waktu 3 (tiga) tahun berturut-turut maka daerah tersebut akan disatukan kembali dengan daerah induk.
“Jadi apabila kita tidak memenuhi penyampaian LPPD ini sesuai dengan ketentuan maka akan berdampak pada hasil penilaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah secara keseluruhan, dan ada penerapan sanksi bagi daerah yang tidak memasukkan LPPD tepat waktu yakni sanksi berupa teguran tertulis dari gubernur bahkan lebih parah lagi kepala daerahnya akan diikutkan dalam program pembinaan khusus pendalaman bidang pemerintahan yang dilaksanakan oleh Kemendagri,” jelasnya.
Oleh karena itu, dalam hal penyusunan LPPD tahun 2023 ini janganlah dipandang sebelah mata. Saya harapkan seluruh perangkat daerah jajaran pemkot untuk proaktif dan serius dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam rangka penyusunan LPPD kota tomohon tahun 2023, tambah Mandagi.
Kepada tim penyusun diharapkan untuk dapat bekerja keras dan berkoordinasi dengan para kepala perangkat daerah agar proses penyusunan LPPD dapat tersusun dengan baik, pungkas Asisten I
koordinasi ini agar dapat mengikuti dengan penuh rasa tanggung jawab dan jika ada hal-hal yang kurang jelas agar dapat ditanyakan langsung kepada narasumber yang ada saat ini sehingga dapat mempermudah dalam proses pengisian data-data yang diminta.
Dihadiri oleh Para Asisten, Para Kepala Perangkat Daerah, Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Tomohon Ibu Jureyke Pitoy, S.H., M.Si. serta seluruh penyusun data LPPD dari masing-masing Perangkat Daerah dan Tim Pereviu dari APIP kota Tomohon. (rek)
Headline
Dinilai Provokatif & Lecehkan Aparat, Polisi-Bawaslu Diminta Usut Sayembara Pak WL
TOMOHON, mediakontras.com – Sayembara berhadiah uang Rp10 juta yang diduga dari salah satu calon Wali Kota Tomohon, sejak Senin (25/11/2024) ramai di postingan media sosial. Kepolisian dan Bawaslu diminta bertindak karena ajakan itu berpotensi memprovokasi warga serta mendiskreditkan aparat.
Postingan yang dibagikan di group WhatsApp tim pemenangan yang diberi nama Basis Relawan WLMM, itu bocor ke publik.
Di sayembara dengan nama Pak WL itu tertulis ” Barang siapa baik perorangan atau kelompok yang mendapat/ menemukan bukti berupa foto atau video kegiatan atau gerakan bagi bagi uang atau sembako dari paslon atau tim pemenangan atau sponsor yang memenuhi unsur atau syarat pelanggaran Pilkada akan mendapatkan hadiah Rp10 juta”.
Dalam sayembara tersebut diberikan catatan khusus foto dan video harus memenuhi syarat hukum yang berlaku.
Sayembara tersebut yang dikirim oleh salah seorang anggota group, sepertinya berasal dari Calon Wali Kota independen.
Indikasi pemilik nomor Whats app, terlihat jelas pada ujung atas sebelah kiri ada nama Pak WL yang diduga membuat sayembara tersebut.
Bocornya sayembara yang sudah dibagikan di group media sosial Facebook Tomohon Tangguh langsung mendapat cibiran netizen. Hal ini terlihat lihat dari postingan mereka.
Menanggapi hal itu, Stevy Tanor, warga Tomohon berharap masyarakat tetap menjaga kedamaian dan situasi tetap kondusif. Meski begitu Tanor meminta aparat hukum dan Bawaslu Tomohon untuk turun mengusut masalah ini.
“Jika tidak maka akan bisa menganggu situasi Kamtibmas di Kota Tomohon,” kata Tanor.
Dicontohkannya, jika melihat postingan postingan di medsos terutama video yang lagi viral soal penangkapan pelaku yang diduga money politics di Kelurahan Lehendong, ada indikasi sengaja disetting.
“Coba lihat postingan postingan di akun Tomohon Tangguh , banyak netizen menyebut video tersebut sengaja dibuat untuk mengejak duit Rp10 juta sebagai hadiah sayembara,” tegasnya.
.
Di sisi lain Stevy juga meminta Polres Tomohon dan Bawaslu segera bertindak, karena sayembara tersebut berpotensi memprovokasi massa.
“Akan timbul saling curiga di masyarakat yang bisa saja menjadi gesekan, khususnya antar pendukung calon,” ujarnya.
Selain itu, menurut dia, postingan tersebut juga telah melecehkan eksistensi aparat Kepolisian maupun Bawaslu beserta perangkat pengawasnya di lapangan.
“Masyarakat dan aparat memang harus bersinergi menjaga kondusivitas wilayahnya, tapi motivasinya bukan karena adanya iming-iming uang itu,” tukas Stevy sambil menambahkan jika postingan sayembara ini sudah memenuhi unsur pelanggaran UU ITE dan Pemilu.
Terkait situasi yang berkembang di lapangan, Ketua Bawaslu Kota Tomohon Stenly Kowaas menyarankan agar jika ada informasi tentang dugaan aksi money politics, silahkan laporkan ke Bawaslu atau Gakkumdu.
“Di setiap Kelurahan ada Pengawas Kelurahan, demikian juga di tingkat kecamatan. Silahkan hubungi dan laporkan ke mereka agar langsung ditindaklanjuti di lapangan,” sarannya.(rek)
Headline
SAS Kembali Diperiksa Polisi. Segera Naik ke Tahap Dua ?
TOMOHON,mediakontras.com – Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Polres Tomohon terus berupaya menggali dugaan penyalagunaan dana hibah Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tomohon Tahun Anggaran 2021 senilai Rp 150 Juta dan tahun 2022 sebesar Rp 300 juta.
Mantan Ketua PMI Kota Tomohon Syerly Adelin Sompotan (SAS) untuk kedua kalinya dipanggil penyidik untuk diambil keterangan setelah sebelumnya ada saksi baru yang pernah masuk dalam kepengurusa PMI, sudah diperiksa lebih dulu.
Dari pantauan SAS yang mengenakan pakaian hitam datang ke Mapolres sekira pukul 16.00 Wita dan nanti keluar sekitar dua jam kemudian.
SAS diperiksa tertutup di salah satu ruang Tipidkor Polres Tomohon. Meski begitu dari beragam sumber informasi yang dirangkum disebutkan kalau pemeriksaan masih seputar dana PMI.
” Penyidik masih akan meminta keterangan saksi ahli baru tahapan naik ke penyidikan,” ungkap sumber resmi yang layak dipercaya.
Seperti diketahui, SAS sendiri sebelumnya sudah dimintai keterangan penyidik Senin (11/11/2024). SAS yang kini bergabung di tim pemenangan Wenny Lumentut, calon wali kota dari jalur independen itu, menjalani pemeriksaan atas laporan dugaan penyimpangan dana hibah dari Pemkot Tomohon.
Mantan pendamping Wali Kota Jimmy Feydy Eman (JFE) itu, menurut keterangan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Ketua PMI Tomohon periode 2018-2023.
Sebelum SAS, pekan yang lalu telah dimintai keterangan sekretaris PMI kemudian disusul bendahara. Informasi yang berkembang, akan juga dipanggil untuk diperiksa adalah pihak- pihak terkait.
Dari data yang dihimpun, terdapat dana hibah dengan total senilai Rp 450 juta dari Pemkot Tomohon kepada PMI Kota Tomohon yang diserahkan ke pengurus periode 2018-2023, yang waktu itu dipimpin SAS.
Salah satu dasar pemeriksaan SAS itu diduga adalah sebuah dokumen laporan yang masuk ke pihak kepolisian dengan sinyalemen terkait adanya pengadaan barang di PMI yang diragukan kebenarannya.
Dalam laporan ini, ada dugaan pengadaan barang fiktif yang bersumber dari dana hibah tersebut. Dari penelusuran, terungkap adanya hasil pemeriksaan yang tercatat dalam dokumen pemeriksaan pertanggung jawaban tahun 2021 dan 2022, terdapat beberapa item pengadaan barang yang diduga dilakukan Ketua PMI Tomohon, Syerly Sompotan yang diragukan.
Seperti misalnya pengadaan untuk kemeja seragam pengurus kelurahan tahun 2021 sebanyak 122 buah dengan harga satuan Rp 200 ribu per item dengan total anggaran Rp 24,4 juta diduga fiktif.
Setelah dilakukan cross cek, pengurus tingkat kelurahan tidak tahu menahu dengan barang tersebut atau tidak pernah melihatnya. Anehnya lagi, pengurus kelurahan tidak pernah dilantik. Ironisnya lagi seragam tersebut disebut-sebut tidak pernah dibagikan.
Dalam laporan itu ada juga disebutkan pengadaan kantung darah pada tahun 2022, dimana dilakukan pengadaan 1000 kantung dengan merek Terumo yang diadakan dengan pihak ketiga PT Asa Sukses Sejahtera. Dalam proyek pengadaan tersebut per kantung dianggarkan Rp 62.793 dengan total anggaran Rp 69.700.230.
Disebutkan dalam laporan, pihak penyedia sendiri mengakui kalau perusahan ini tidak pernah menjadi penyedia sesuai dengan nota pesanan yang dibuat oleh PMI Kota Tomohon.
Dari kedua hal itu, terdapat barang hasil pengadaan yang tidak diketahui keberadaannya sebesar Rp 82.052.000 dan pengadaan barang yang tidak bisa dipertanggung jawabkan sebesar Rp 96.100.230.
Ada juga dalam laporan yang menyebutkan terdapat belanja perjalanan dinas yang dilakukan oleh pihak yang tidak berkepentingan sebesar sekira Rp 17 juta.
Selain itu, dalam laporan juga disebutkan semua pencairan dana hibah dari bank langsung diserahkan ke SAS, ketua PMI Tomohon.(rek)
Tomohon
Peringati Hari Guru, Walikota CS: Guru Yang Hebat Produksi SDM Berkualitas
TOMOHON,mediakontras.com –
Walikota Tomohon usai menjalani masa cuti kampanye, kini mulai beraktifitas kembali.
Tadi pagi, Caroll J. A. Senduk bertindak sebagai pembina upacara memimpin Upacara dalam Memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2024, di Stadion Babe Palar Tomohon, Senin (25/11/2024).
Walikota yang membacakan pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah menyebutkan,
Hari Guru Tahun Ini mengambil tema Guru Hebat Indonesia Kuat.
Tema Tersebut Memiliki Tiga Makna. Pertama, penegasan tentang arti dan kedudukan penting para guru.
Sesuai UU Guru dan Dosen N0: 14/2005, Guru adalah pendidik profesional yang bertugas mengajar, mendidik, membimbing, dan menilai hasil belajar para murid.
Kedua, guru tidak hanya berperan sebagai agen pembelajaran, tetapi juga agen peradaban.
“Para guru berperan mendidik para murid sehingga memiliki kecerdasan, keterampilan, dan karakter yang mulia,” kata walikota.
Ketiga, guru menentukan kualitas Sumber Daya Manusia, generasi bangsa yang melanjutkan perjuangan dan bertanggung jawab memajukan bangsa dan negara.
“Guru yang hebat menentukan kualitas pembelajaran, kualitas lulusan, dan kualitas Sumber Daya Manusia,” sebut Caroll Senduk.
Sejalan dengan visi Pendidikan Bermutu Untuk Semua, Kementerian Pendidikan Dasar Dan Menengah (Kemen-dikdasmen) berusaha meningkatkan kualitas para guru melalui tiga program prioritas.
Pertama, pemenuhan kualifikasi guru terdapat ratusan ribu guru yang belum berpendidikan Diploma IV atau S- 1.
“Secara bertahap, kementerian berusaha memberikan kesempatan bagi para guru untuk dapat melanjutkan studi Ke jenjang pendidikan D-IV/S-1,” sebut walikota.
Kedua, meningkatkan kompetensi guru tidak terbatas pada Kompetensi Akademik, Moral dan Sosial tetapi juga Kewirausahaan, dan Kepemimpinan melalui berbagai pelatihan.
Ketiga, Kementerian Berusaha Meningkatkan Kesejahteraan Guru Melalui Sertifikasi Baik Bagi Guru ASN dan PPK, maupun non- ASN.
Dengan peningkatan kesejahteraan, para guru diharapkan dapat meningkatkan dedikasi dan kualitas pembelajaran
Kementerian juga berusaha menjamin keamanan para guru agar dapat bekerja dengan tenang dan terbebas dari segala bentuk intimidasi dan tindakan kekerasan oleh siapapun.
Terkait dengan pelindungan guru, Kemen-dikdasmen akan menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia yang didalamnya memuat kesepakatan agar masalah-masalah kekerasan dalam pendidikan diselesaikan secara damai dan kekeluargaan atau restorative justice sehingga guru tidak menjadi terpidana.
Diakhir sambutannya Walikota Tomohon Caroll Senduk memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ir. Fereydy Kaligis, M.A.P. yang telah menunaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Tomohon selama kurang lebih 2 (dua) bulan atau selama saya menjalankan cuti di Luar tanggungan negara (CLTN).
“Pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat pun menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ir. Fereydy Kaligis, MAP atas segala dedikasi dan pengabdiannya dalam memimpin penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, membangun sinergitas dengan DPRD Kota Tomohon, menjamin terlaksananya program dan kegiatan pemerintah, memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat, dan memfasilitasi setiap tahapan Pilkada tahun 2024 dengan segala baik.
Kedua, kita ketahui bersama bahwa pada hari Rabu 27 November 2024 akan dilaksanakan pesta demokrasi serentak untuk memilih Gubernur/Wakil Gubernur Sulawesi Utara dan Wali Kota/Wakil Wali Kota Tomohon.
Oleh sebab itu, pada kesempatan ini, saya tegaskan kepada seluruh jajaran Pemkot baik ASN maupun non-ASN untuk menjaga netralitas dan jauhi tindakan intimidasi di tengah masyarakat.
“Publik harus menikmati pesta demokrasi ini dengan riang gembira yang dibalut rasa aman dan nyaman,” kata Walikota Caroll Senduk.
Mari kita ajak seluruh masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana untuk menentukan masa depan Provinsi Sulawesi Utara dan Kota Tomohon yang kita cintai bersama sambil mengedepankan budaya baku-baku bae deng baku-baku sayang demi terciptanya Pilkada serentak yang aman dan damai, pungkas pemimpin yang sangat dicintai warga Tomohon.
Ikut pula hadir Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring, SE, ME., mewakili Dandim 1302 Minahasa, Danramil Tomohon Kapten Armed Zadrak Charles Sonlay., mewakili Ketua PN Tondano, Sekretaris PN Nani Faridah, SH., mewakili Kajari Tomohon, Kasie Intel Ivan Roring, SH, MH., Kepala Kantor KEMENAG Kota Tomohon Pdt. Olva Moningka, S.Pak, M.Th., Mewakili Kepala LPKA Kelas II Tomohon, Kasie Registrasi dan Klasifikasi Alfet Posumah, SH., Ketua TP-PKK Kota Tomohon Drg. Jeand’Arc Senduk-Karundeng., para Kepala Sekolah dan Guru serta seluruh peserta didik, ASN dan tenaga kontrak, serta undangan. (rek)
-
Talaud4 minggu ago
Resmi Diambil Sumpah Pejabat Bupati, Satu Tahun Masa Kerja DR. Fransiskus Manumpil Benahi Talaud
-
Headline4 minggu ago
Keakraban Prabowo-Ariel-Sendy dan Linier Caroll-Puan jadi Kunci Tomohon Makin Maju
-
Headline2 minggu ago
Diduga Gelapkan Dana, Polres Tomohon Periksa Mantan Wakil Walikota. Ini Indikasinya……
-
Hukrim4 minggu ago
Terus Berlanjut, 10 Kades Kembali Diperiksa Terkait Dana Ketahanan Pangan
-
Headline2 minggu ago
Tuding Aparat Curang, Polisi Harus Periksa Wenny Lumentut
-
Headline2 minggu ago
Dinilai Blunder, WL dan MJW Dituding Tak Paham Pembagian Urusan Pemerintah Pusat dan Daerah
-
Headline1 minggu ago
Warga Talete Diingatkan Sejarah 20 Tahun Lalu, Wali Kota Tomohon Pertama Lahir dari Sini