Berita
Vionita Kuera Usulkan Musik Bambu untuk Nusa Utara pada Dinas Kebudayaan Sulut

Manado. Mediakontras. com – Rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IV DPRD Sulut bersama Dinas Kebudayaan Daerah Sulut, dilaksanakan di ruang rapat Komisi IV, Jumat (22/08/2025) membahas APBDP 2025.

Dalam rapat tersebut dipimpin Wakil Ketua Komisi IV, Louis Schraam didampingi Sekretaris Cindy Wurangian serta anggota Vionita Kuera, Pierre Makisanti dan Irene Golda Pinontoan.
Dalam rapat tersebut, Vionita Kuera menyangga dana yang dialokasikan dinas tersebut di APBDP 2025 untuk pengadaan barang yaitu Musik Kolintang dengan besaran anggaran sebesar Rp1.5 milliar, yang akan disebar bagi 147 kecamatan yang ada di Sulut. Dan yang akan diterima hanya sekitar Rp100 kecamatan sebesar Rp500 juta.

“Kalau tersebar di Sulut, berarti termasuk juga di Dapil saya Nusa Utara, ” tuturnya.
Srikandi Partai Golkar ini pun menegaskan, jika memang hanya 100 kecamatan, otomatis Nusa Utara tidak akan menerima Kolintang ini.
Sementara itu, di Nusa Utara alat musik yang dikenal ialah Musik Bambu dan Orkes. Ia pun mengusulkan, bagaimana jika di Nusa Utara jangan Kolintang tetapi Musik Bambu sebagai alat tradisional dan kearifan lokal di daerah ini.
“Tolong diperhatikan Nusa Utara untuk pengadaan Musik Bambu dan Orkes dan dapat diambil dari anggaran Rp1. 5 milliar itu, ” tuturnya.
Sementara itu, Kadis Kebudayaan Daerah Sulut Jani Lukas mengemukakan, untuk APBDP dinas yang dipimpinnya untuk tahun ini anggaran Rp1. 5 milliar akan digunakan untuk Musik Kolintang yang sudah mendunia.
Vionita pun menyayangkan anggaran sebanyak Rp 1.5 milliar yang dianggarkan hanya untuk pengadaan barang yaitu alat kesenian Kolintang.
“Disampaikan kadis hanya di Minahasa saja. Usulan saya dari Rp 1.5 milliar itu disisipkan Alat Musik Tradisional daerah Nusa Utara seperti Musik Bambu dan Orkes,” tuturnya. (*)
