Connect with us

Headline

Semua Untuk Kepentingan Masyarakat, Postur APBD-P Ditetapkan Rp718,5 Miliar

Redaksi

Diterbitkan

pada

TOMOHON,mediakontras.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon akhirnya menetapkan Ranperda perubahan APBD dalam Rapat Paripurna Dalam Rangka Penyampaian Laporan Pansus dan Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi serta Pendapat Akhir Walikota terhadap Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD Kota Tomohon T.A 2024, di Ruang Sidang DPRD Kota Tomohon. Senin, (30/9/2024).

Rapat Paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Ferdinand Mono Turang S Sos.

Pejabat sementara Walikota Tomohon Ir Fereydy Kaligis MAP, memaparkan postur tubuh APBD-P yang secara umum telah dibahas dan disepakati bersama sebagai berikut:
Pendapatan daerah sebelum perubahan sebesar Rp. 694.511.162.128,- (enam ratus sembilan puluh empat milyar lima ratus sebelas juta seratus enam puluh dua ribu seratus dua puluh delapan rupiah) mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp. 718.283.808.428,- (tujuh ratus delapan belas milyar dua ratus delapan puluh tiga juta delapan ratus delapan ribu empat ratus dua puluh delapan rupiah), dengan rincian sebagai berikut:
pendapatan asli daerah (PAD) pada perubahan APBD sebesar Rp 69.132.633.632,- (enam puluh sembilan milyar seratus tiga puluh dua juta enam ratus tiga puluh tiga ribu enam ratus tiga puluh dua rupiah);
pendapatan transfer sebesar Rp. 638.088.614.796 (enam ratus tiga puluh delapan milyar delapan puluh delapan juta enam ratus empat belas ribu tujuh ratus sembilan puluh enam rupiah).
Sedangkan pada komponen lain-lain pendapatan daerah yang sah diproyeksikan sebesar Rp 11.062.560.000,- (sebelas milyar enam puluh dua juta lima ratus enam puluh ribu rupiah ).

Selanjutnya belanja daerah sebelum perubahan sebesar Rp. 695.495.828.268,- (enam ratus sembilan puluh lima milyar empat ratus sembilan puluh lima juta delapan ratus dua puluh delapan ribu dua ratus enam puluh delapan rupiah) sesudah perubahan APBD tahun anggaran 2024 menjadi sebesar Rp. 718.588.925.807,- (tujuh ratus delapan belas milyar lima ratus delapan puluh delapan juta sembilan ratus dua puluh lima ribu delapan ratus rupiah).

Secara rinci belanja daerah diproyeksikan sebagai berikut;
Belanja operasi diproyeksikan menjadi sebesar Rp. 632.288.316.377,75,- (enam ratus tiga puluh dua milyar dua ratus delapan puluh delapan juta tiga ratus enam belas ribu tiga ratus tujuh puluh tujuh rupiah koma tujuh puluh lima) sedangkan Belanja modal sebesar Rp. 81.209.631.978,25 (delapan puluh satu milyar dua ratus sembilan juta enam ratus tiga puluh satu ribu sembilan ratus tujuh puluh delapan koma dua puluh lima rupiah).

Untuk belanja tidak terduga menjadi sebesar Rp. 5.090.977.451,00 (lima milyar sembilan puluh juta sembilan ratus tujuh puluh tujuh ribu empat ratus lima puluh satu rupiah).

“Dalam pengalokasian belanja daerah, pemerintah tetap memperhatikan konsistensi dengan dokumen perencanaan daerah untuk menjaga agar kegiatan-kegiatan prioritas tetap dapat berjalan sesuai rencana dan belanja yang diatur sesuai ketentuan perundang-undangan,” kata Kaligis.

Berikutnya pada pembiayaan daerah dengan rincian sebagai berikut :
Komponen penerimaan pembiayaan daerah yang merupakan penerimaan dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (Silpa) pada perubahan APBD tahun anggaran 2024 ini dicatatkan sebesar Rp .20.864.208.679,- (dua puluh milyar delapan ratus enam puluh empat juta dua ratus delapan ribu enam ratus tujuh puluh sembulan rupiah), sementara komponen pengeluaran pembiayaan daerah dialokasikan sebesar Rp. 20.559.091.300,- (dua puluh milyar lima ratus lima puluh sembilan juta sembilan puluh satu ribu tiga ratus rupiah).

Untuk itu, pembiayaan netto pada perubahan APBD Kota Tomohon tahun anggaran 2024 ini adalah sebesar Rp 305.117.379,- (tiga ratus lima juta seratus tujuh belas ribu tiga ratus tujuh puluh sembilan rupiah).

“Angka pembiayaan netto tersebut dialokasikan untuk menutupi defisit anggaran yang ada,” ungkap Pjs walikota.

Fereydy Kaligis juga menegaskab perubahan APBD T.A 2024 adalah untuk masyarakat Kota Tomohon melalui pelaksanaan program kegiatan yang disesuaikan dengan prioritas daerah serta dilaksanakan demi menjaga keberlangsungan pembangunan daerah dan jalannya pemerintahan di Kota Tomohon.

” Dengan sentuhan anggaran belanja Pemerintah daerah, setidaknya dapat berdampak pada akitivitas perekonomian di Kota Tomohon, sehingga dengan demikian dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,” ungkap Kaligis.

Ditambahkannya pula, proses penyusunan Ranperda ini dilaksanakan sesuai ketentuan yang ada.

“Pengajuan Ranperda ini telah disampaikan secara administratif pada minggu kedua September 2024 kepada DPRD melalui Sekretariat Dewan pada 13 September 2024,” sebut Kaligis.

Hal ini sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam pasal 177 Peraturan Pemerintah (PP) N0: 12 tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, yang menyatakan bahwa kepala daerah wajib mengajukan Rancangan Perda tentang Perubahan APBD kepada DPRD disertai penjelasan dan dokumen pendukung untuk dibahas dalam rangka memperoleh persetujuan bersama paling lambat minggu kedua bulan September tahun anggaran, tambahnya Pjs walikota.

Paripurna tersebut juga dirangkaikan dengan Penandatanganan Naskah Keputusan dan berita acara oleh Pjs Walikota Tomohon Fereydy Kaligis dan Ketua DPRD Kota Tomohon Ferdinand Mono Turang.

Ikut pula hadir Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring SE ME, Anggota DPRD Fraksi PDIP dan Fraksi Gerindra, jajaran Pemkot Tomohon, seluruh insan pers, media cetak dan media elektronik. (rek)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *